0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
481 tayangan19 halaman
Tugas etika profesional mendiskusikan enam nilai etis inti, cara menyelesaikan dilema etis, dan mengapa independensi auditor sangat penting. Dokumen tersebut juga menjelaskan organisasi yang bertanggung jawab mengembangkan standar etika internasional serta perbedaan antara independensi dalam berpikir dan penampilan.
Tugas etika profesional mendiskusikan enam nilai etis inti, cara menyelesaikan dilema etis, dan mengapa independensi auditor sangat penting. Dokumen tersebut juga menjelaskan organisasi yang bertanggung jawab mengembangkan standar etika internasional serta perbedaan antara independensi dalam berpikir dan penampilan.
Tugas etika profesional mendiskusikan enam nilai etis inti, cara menyelesaikan dilema etis, dan mengapa independensi auditor sangat penting. Dokumen tersebut juga menjelaskan organisasi yang bertanggung jawab mengembangkan standar etika internasional serta perbedaan antara independensi dalam berpikir dan penampilan.
NAMA : DWI JANUARTI KELAS : 4AD NIM : 061930500093
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
2021 1. Sebutkan enam nilai etis inti yang dijelaskan oleh Josephson Institute? Sebutkan beberapa sumber nilai etis lainnya? Jawaban: Enam nilai etis mengenai perilaku etis menurut Josephson Institute yaitu: Dapat dipercaya (trustworthiness) mencakup kejujuran, integritas, reabilitas, dan loyalitas. Kejujuran menuntut itikad baik untuk mengemukakan kebenaran. Intergritas berarti bahwa seseorang bertindak sesuai dengan kesadaran yang tinggi, dalam situasi apapun. Reabilitas berarti melakukan semua usaha yang masuk akal untuk memenuhi komitmennya. Loyalitas adalah tanggung jawab untuk mengutamakan dan melindungi berbagai kepentingan masyarakat dan organisasi tertentu. Penghargaan (respect) mencakup gagasan seperti kepantasan (civility), kesopansantunan (courtesy), kehormatan, toleransi, dan penerimaan, seseorang yang terhormat akan memperlakukan pihak lainnya dengan penuh pertimbangan dan menerima perbedaan serta keyakinan pribadi tanpa nerprasangka buruk. Pertanggung jawaban (responsibility) berarti bertanggung jawab atas tindakan seseorang serta dpat menahan diri. Pertanggungjawaban juga berarti serusaha sebaik mungkin dan memberi teladan dengan contoh, mencakup juga ketekunan serta upaya untuk terus melakukan perbaikan. Kelayakan (fairness) mencakup isu-isu tentang kesamaan penilaian, sikap tidak memihak, proporsionalitas, keterbukaan, dan keseksamaan. Perlakuan yang layak berarti bahwa situasi yang serupa akan ditangani dengan cara yang serupa pula. Perhatian (caring) berarti bersungguh-sungguh memperhatikan kesejahteraan pihak lain dan mencakup tindakan yang memperhatikan kepentingan sesama serta memperlihatkan perbuatan baik. Kewarganegaraan (citizenship) termasuk didalamnya mencangkup kepatuhan pada undang-undang serta melaksanakan kewajibannya sebagai warga negara agar proses dalam masyarakat berjalan dengan baik, antara lain pemungutan suara, bertindak sebagai juri pengadilan AS, dan melindungi sumberdaya alam yang ada. 2. Uraikan sebuah dilema etis. Bagaimana seseorang menyelesaikan suatu dilema etis? Jawaban: Dilema Etis adalah situasi yang dihadapi oleh seseorang di mana ia harus mengambil keputusan tentang perilaku yang tepat. Para auditor, akuntan, serta pelaku bisnis lainnya menghadapi banyak dilema etika dalam karier bisnis mereka. Auditor yang menghadapi klien yang mengancam akan mencari auditor baru kecuali bersdia menerbitkan suatu pendapat tanpa pengecualian itu tidak tepat. Cara menyelesaikan Dilema Etis adalah: 1) Memperoleh fakta yang relevan. 2) Mengidentifikasi isu – isu etika berdasarkan fakta tersebut. 3) Menentukan siapa yang akan terpengaruh oleh akibat dari dilematersebut dan bagaimana setiap orang atau kelompok itu terpengaruhi. 4) Mengidentifikasikan berbagai alternatif yang tersedia bagi orang yang harus menyelesaikan dilema tersebut. 5) Mengidentifikasi konsekuensi yang mungkin terjadi dari setiap alternatif. 6) Memutuskan tindakan yang tepat untuk dilakukan. 3. Mengapa ada kebutuhan khusus akan perilaku etis oleh para profesional? Mengapa persyaratan etis dari profesi akuntan publik berbeda dengan profesi lainnya? Jawaban: Karena dengan kebutuhan khusus akan perilaku etis oleh para profesional menunjukkan tanggung jawab untuk bertindak melebihi kepuasan yang dicapai oleh si profesional itu sendiri atas pelaksanaan tanggung jawab yang diembannya maupun melebihi ketentuan yang disyaratkan oleh hukum dan peraturan yang berlaku dalam masyarakat.
Alasan utama diperlukannya tingkat tindakan profesional yang tinggi
oleh setiap profesi adalah karena kebutuhan akan keyakinan publik atas kualitas layanan yang diberikan oleh profesi, tanpa memandang masing- masing individu yang menyediakan layanan tersebut. Kantor akuntan publik bertugas dan dibayar oleh perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan, tetapi manfaat utama dari proses audit ini didapat oleh para pengguna laporan keuangan. Merupakan hal yang penting untuk membuat para pengguna laporan memandang kantor akuntan publik sebagai pihak yang kompeten dan objektif. 4. Sebutkan empat bagian dari Kode Perilaku Profesional, dan nyatakan tujuan dari masing-masingnya. Jawaban: 1) Prinsip-prinsip Standar etika ideal yang dinyatakan dalam istilah filosofi. Prinsip- prinsip ini bersifat teoritis. 2) Peraturan perilaku Standar etika minimum yang dinyatakan sebagai peraturan spesifik. Peraturan ini bersifat praktis. 3) Interpretasi atas peraturan perilaku Berbagai interpretasi atas peraturan etika yang disusun oleh Divisi Etika Profesi AICPA. Interpretasi ini harus bersifat teoritis, tetapi praktisi harus menyesuaikan penyimpangannya. 4) Kaidah Etika Publikasi penjelasan serta beragam jawaban atas pertanyaan tentang peraturan etika yang disampaikan pada AICPA oleh para praktisi serta pihak lainnya yang tertarik akan ketentuan-ketentuan etika. Interpretasi ini bersifat teoritis, tetapi praktisi harus menyesuaikan penyimpangannya. 5. Mengapa independensi auditor itu begitu penting? Jawaban: Nilai auditing sangat bergantung pada persepsi publik akan independensi yang dimilikiauditor. Independensi dalam audit berarti mengambil sudut pandang yang tidak biasa dalam melakukan ujian audit, mengevaluasi hasilnya, dan membuat laporan audit. Alasan bahwa independensi auditor begitu penting karena independensi adalah peraturan perilaku yang pertama. Diharapkan auditor dalam melakukan audit bertindak secara objektif, tidak memihak pada salah satu pihak, baik itu perusahaan yangmembayar mereka maupun para pengguna laporan. Jadi auditor itu tidak terikat oleh siapa pun, sehingga laporan hasil audit adalah hasil dari pelaksanaan audit yang sebenar-benarnya. 6. Apakah organisasi yang bertanggung jawab mengembangkan standar etika pada tingkat internasional? Apakah prinsip-prinsip fundamental dari standar etika internasional itu? Jawaban: Kode Etik IFAC (International Federation of Accountans) adalah organisasi global untuk profesi akuntansi yang didedikasikan untuk melayani kepentingan publik dengan memperkuat profesi dan memberikan kontribusi bagi perkembangan internasional yang kuat. IFAC berkomitmen untuk melindungi kepentingan umum dengan mengembangkan standar internasional menjadi berkualitas tinggi, mempromosikan nilai-nilai etika secara intensive, mendorong kualitas prakteknya dan mendukung pembangunan di segala bidang profesi di seluruh dunia. Prinsip-prinsip Fundamental Etika IFAC ada 5 bagian, yaitu: 1. Integritas: seorang akuntan professional harus bertindak tegas dan jujur dalam semua hubungan bisnis dan profesionalnya. 2. Objektivitas: seorang akuntan professional seharusnya tidak boleh membiarkan terjadinya bias, konflik kepentingan, atau dibawah pengaruh orang lain sehingga mengesampingkan pertimbangan bisnis dan professional. 3. Kompetensi professional dankehati-hatian: seorang akuntan professional mempunyai kewajiban pada tingkat yang diperlukan untuk menjamin seorang klien atau atasan menerima jasa professional yang kompeten yang didasarkan atas perkembangan praktik, legislasi, dan teknik terkini. 4. Kerahasiaan: seorang akuntan professional harus menghormati kerahasiaan informasi yang diperolehnya sebagai hasil dari hubungan professional dan bisnis serta tidak boleh mengungkapkan informarmasi siapapun kepada pihak ketiga tanpa izin yang benar dan spesifik, kecuali terdapat kewajiban hukum. 5. Perilaku professional: seorang akuntan professional harus patuh pada hukum dan perundang-undangan yang relevan dan harus menghindari tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi. 7. Jelaskan perbedaan antara independensi dalam berpikir dan independensi dalam penampilan. Sebutkan tiga aktivitas yang mungkin tidak mempengaruhi independensi dalam berpikir tetapi kemungkinan besar mempengaruhi independensi dalam penampilan. Jawaban: Independensi dalam pemikiran: Merupakan sikap mental yang memungkinkan pernyataan pemikiran yang tidak dipengaruhi oleh hal-hal yang dapat mengganggu pertimbangan profesional, yang memungkinkan seorang individu untuk memiliki integritas dan bertindaksecara objektif, serta menerapkan skeptisisme profesional. Sedangkan Independensi dalam penampilan Merupakan sikap yang menghindari tindakan atau situasi yang dapat menyebabkan pihak ketiga (pihak yang rasional dan memiliki pengetahuan mengenai semua informasi yang relevan, termasuk pencegahan yang diterapkan) meragukan integritas, objektivitas, atau skeptisisme profesional dari anggota timassurance, KAP, atau Jaringan KAP.
Penggunaan kata “independensi” yang berdiri sendiri dapat menimbulkan
kesalah pahaman, yang dapat menyebabkan pengamat beranggapan bahwa seseorang yang menggunakan pertimbangan profesional harus bebas dari semua pengaruh hubungan ekonomi, hubungan keuangan, maupun hubungan lainnya. Namun demikian, kondisi seperti itu mustahil terjadi, karena setiap anggota masyarakat memiliki hubungan satu dengan lainnya. Oleh karena itu, signifikansi setiap hubungan ekonomi, hubungan keuangan, maupun hubungan lainnya harus dievaluasi, terutama yang berkaitan dengan hal-hal yang dapat menyebabkan pihak ketiga yang rasional dan memiliki pengetahuan mengenai semua informasi yang relevan menyimpulkan tidak dapat diterimanya hubungan tersebut. Kode Etik ini tidak memberikan ilustrasi mengenai setiap situasi yang dapat menimbulkan ancaman terhadap independensi dan penerapan pencegahan yang tepat, mengingat beragamnya setiap situasi yang relevan, serta beragamnya sifat perikatan assurance, ancaman yang dapat terjadi, dan pencegahan yang tepat. Kerangka kerja konseptual dibuat dengan tujuan untukmelindungi kepentingan publik. Oleh karena itu, kerangka kerja konseptual mengharuskan anggotatim assurance, KAP, atau Jaringan KAP untuk menerapkan kerangka kerja konseptual secara tepat dalam mengidentifikasi, mengevaluasi, dan menangani ancaman terhadap independensi, serta tidak hanya mematuhi seperangkat peraturan yang ada. 8. Jasa konsultasi atau nonaudit apa yang dilarang bagi auditor perusahaan publik? Apa pembatasan dan persyaratan yang berlaku bagi auditor yang memberikan jasa nonaudit kepada perusahaan publik? Jawaban: Berikut ini jasa konsultasi atau non audit yang dilarang bagi auditor perusahaan publik yaitu: 1. Jasa pembukuan dan akuntansi lain 2. Perancangan dan implementasi sistem informasi keuangan 3. Jasa penaksiran atau penilaian 4. Jasa aktuarial 5. Outsourcing audit internal 6. Fungsi manajemen dan sumber daya manusia 7. Jasa pialang atau dialer atau penasihat investasi atau bankir investasi 8. Jasa hukum dan pakar yang yang tidak berkaitan dengan audit 9. Semua jasa lain yang ditentukan oleh peraturan PCAOB sebagai tidak diperkenankan. Kantor akuntan publik masih dapat memberikan jasa-jasa lain yang tidak dilarang kepada klien audit perusahaan publik. Sebagai contoh, Bapepam-LK membolehkan akuntan publik untuk memberikan jasa konsultasi pajak untuk para klien auditnya, kecuali jasa konsultasi pajak untuk para eksekutif perusahaan yang mengawasi pelaporan keuangan, dan jasa perencanaan penghindaran pajak. Sebuah KAP tidak independen jika partner audit menerima kornpensasi dari menjual jasa kepada klien, selain dari audit, peninjauan, dan jasa atestasi. 9. Jelaskan bagaimana peraturan mengenai kepemilikan saham diterapkan kepada patner dan staf profesional. Berikan contoh kapan kepemilikan saham akan dilarang untuk masing-masing pihak. Jawaban: Seorang anggota staf dalam kantor akuntan publik nasional dapat memiliki dalam perusahaan klien dan tidak melenggar peraturan 101 bila anggota staf itu tidak terlibat dalam penugasan. Namun, bila anggota staf itu terlibat dalam penugasan tersebut atau menjadi patner dikantor patner yang bertanggung jawab atas penugasan atestasi, dia harus melepaskan saham itu atau kantor akuntan publik tersebut tidak lagi independen terhadap klien. Beberapa kantor akuntan publik tidak mengizinkan kepemilikan kepemilikan saham klien oleh staf tanpa memerhatikan kantor mana yang melayani klien itu. Kantor tersebut telah memutuskan untuk memiliki persyaratan yang lebih tinggi ketimbang seperangkat peraturan minimum yang ditetapkan oleh peraturan perilaku Contohnya: Sebuah Kantor Akuntan Publik (KAP) dapat memberikan jasa manajemen kepada perusahaan yang sebagian sahamnya dimiliki oleh partner KAP itu. Tentu saja, kantor akuntan publik itu juga memberikan jasa audit kepada perusahaan tersebut, hal itu melanggar persyaratan independensi bagi jasa –jasa atestasi. 10. Banyak orang percaya bahwa seorang akuntan publik tidak benar-benar independen apabila pembayaran fee tergantung pada manajemen klien. Jelaskan dua pendekatan yang dapat mengurangi penampilan tidak adanya independensi ini. Jawaban: Yaitu dengan menggunakan peraturan ISB standar NO. 1, Independence Disscussion with Audit Commitees mengharuskan auditor perusahaan yang melapor ke SEC untuk secara tertulis mengungkapkan kepada komite audit atau dewan direksi semua hubungan antara kantor akuntan publik (KAP) dan perusahaan, yang menurut penilaian profesional auditor mungkin dianggapdapat mempengaruhi independensi. Kantor akuntan publik juga harus mengkonfirmasikan secara tertulis bahwa menurut penilaian profesionalnya, kantor akuntan itu independen terhadap perusahaan. Auditor juga diwajibkan untuk membahas independensi kantor akuntan publik dengan komite audit. 11. Setelah menerima penugasan, seorang akuntan publik menemukan bahwa industri klien bersifat lebih teknis dari yang diperkirakannya dan bahwa ia tidak kompeten dalam bidang operasi tertentu. Apa opsi bagi akuntan publik itu? Jawaban: Anggota staf audit tidak boleh menyerahkan penilaiannya kepada penyelia dalam suatu penugasan audit. Auditor staf bertanggung jawab atas penilaian mereka sendiri yang didokumentasikan dalam arsip audit, dan tidak boleh mengubah kesimpulan tersebut atas permintaan penyelia kecuali auditor staf itu setuju dengan kesimpulan penyelia. 12. Asumsikan bahwa auditor mengadakan perjanjian dengan klien bahwa fee audit akan menjadi kontinjen sesuai dengan jumlah hari yang diperlukan untuk menyelesaikan penugasan itu. Apakah ini melanggar Kode Perilaku Profesional? Apakah inti dari peraturan etika profesional berkenaan dengan fee kontinjen, dan apa alasan bagi peraturan itu? Jawaban: Tidak termasuk melanggar kode perilaku profesional karena fee kontinjen itu adalah fee yang diperoleh dari pelaksanaan suatu jasa sesuai dengan perjanjian dimana tidak ada fee yang dibebankan kecuali temuan atau hasil spesifik yang dicapai, atau jumlah fee bergantung pada temuan atau hasil dari jasa seperti itu. 13. File audit auditor biasanya dapat diberikan kepada orang lain hanya seizin klien. Berikan pengecualian untuk peraturan umum ini. Jawaban: 1). Kewajiban yang berhubungan dengan standar teknis 2). Panggilan pengendalian dan ketaatan pada hukum serta peraturan 3). Peer review respons terhadap divisi etika 4). Respons terhadap divisi etika 14. Identifikasi dan jelaskan faktor-faktor yang harus mempertahankan mutu audit tetap tinggi walaupun periklanan dan penawaran kompetitif diizinkan. Jawaban: Faktor – faktor yang mempertahankan mutu audit: a. Adanya exposure hukum bagi kantor akuntan publik b. Persyaratan peer review c. Potensi campur tangan SEC serta pemerintah telah membuat mutu audit tetap tinggi 15. Identifikasikan dua contoh tindakan atau perilaku CPA yang akan dianggap dapat dikreditkan terhadap profesinya menurut peraturan 501. Jawaban: Interpretasi peraturan 501 mengidetifikasi beberapa tindakan yang dapat dianggap sebagai dapat didiskreditkan. Sebagai contoh, menahan catatan klien setelah permintaan dilakukan atas catatan itu merupakan tindakan yang dapat dikreditkan atau seorang anggota yang dianggap telah melanggar hukum antidiskriminasi federal, negara bagian, atau lokal. Solisitasi atau membocorkan pertanyaan ujian unifrom CPA dan jawaban tanpa izin AICPA juga tidak diperkenankan. Interpretasi ain dari peratlan 501 menguraikan tindakan lainnya yang dianggap sebagai dapat didiskreditkan. Sebagai contoh, auditor yang melakukan audit atas entitas pemerintahan harus mengikuti standar audit pemerintah. Demikian juga, ketika seorang anggota menrima penugasan yang melibatkan pelaporan kepada sebuah lembaga pengetur seperti SEC, anggota tersebut harus mengikuti persyaratan tambahan dari lembaga pengatur itu. 16. Apa tujuan dari batasan Kode Perilaku Profesional AICPA atas komisi seperti yang dinyatakan dalam peraturan 503? Jawaban: Alasan bagi AICPA terus melerang komisi untuk klien jasa atestasi adalah kebutuhan guna untuk memastikan bahwa kantor akuntan publik tetap independen. 17. Nyatakan bentuk organisasi yang dapat digunakan oleh akuntan publik. Jawaban: Seorang anggota boleh berpraktik sebagai akuntan publik hanya dalam bentuk organisasi yang diizinkan oleh hukum atau peraturan negara bagian yang karakteristiknya sesuai dengan resolusi dewan, dan tidak diperkenankan melakukan praktik akuntan publikdengan nama kantor yang dapat menyesatkan. Peraturan 505 mengizinkan para praktisi untuk membentuk organisasi sesuai dengan salah satu bentuk ini, selama diizinkan oleh hukum negara bagian yaitu: perusahaan perorangan, persekutuan umum, korporasi umum(general corporation), korporasi profesional (professional corporation/ PC), perusahaan dengan kewajiban terbatas (limited liability company/LLC), atau persekutuan dengan kewajiban terbatas(limited liability partnership/LLP)