Anda di halaman 1dari 5

Farich Anton Susilo 0806391575 Building a Balanced Scorecard Perusahaan tidak hanya menjaga aset yang bersifat tangible,

namun perusahaan juga harus menjaga intangible asetnyam karena dari sini perusahaan bisa mendapat gain untuk mencapai competitive success. Selain itu intagible resource and asset dapat membuat perusahaan untuk: Menjaga hubungan dan loyalitas konsumen. Mendapatkan konsumen baru. Mengenalkan produk yang inovatif. Memproduksi produk dengan biaya rendah namun memiliki kualitas yang tinggi dengan jangka waktu yang singkat. Sebagai sarana mobilisasi karyawan dalam mengembangkan skillnya. Intangible asset termasuk valuable product and service franchises, motivated and skilled employees, distinctive internal capabilities dan memuaskan serta mempertahankan konsumen. Untuk pihak lain. THE BALANCE SCORECARD Balance scorecard mengkomunikasikan beberapa aspek. Scorecard membantu perusahaan untuk menerjemahkan misi dan strategi untuk mencapai goals & measures perusahaan yang terbagi menjadi empat perspektif, yaitu: financial, customer, internal business mewujudkan hal ini, perusahaan harus bisa

mengkomunikasikannya kepada karyawan, shareholders, kreditur, dan

process, and learning and growth

Step 1:Develop Goals and Measures for Critical Financial Performance Varibles Financial Measurment perspective mengukur konsekuensi ekonomi atas strategi yang diimplementasikan. Hal ini dihitung dengan mencari nilai laba operasional, ROCE dan EVA. Step 2: Develop Goals and Measures for Critical Customer Performance Variables Dalam customer perspective, manajer harus mengideifikasi konsumen dan segmen pasar apa yang harus dipenuhi kebutuhannya. Selanjutnya, manajer mengukur sejauh mana kemampuan perusahaan untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut, demi mendapatkan konsumen baru dan loyalitas konsumen. Dalam perspektif ini, manajer harus memperhatikan tiga aspek, yaitu customer satisfaction, customer retention, dan customer loyality. Step 3: Develop Goals and Measures for Critical Internal Process Performance Variables. Internal business process perspective, manajer mengidentifikasi proses internal yang sangat penting yang mana perusahaan harus mengimplementasikan strategi. Internal business process merepresentasikan proses-proses penting, agar perusahaan dapat: Memberikan nilai produk agar dapat menarik konsumen di dalam target marketnya. Memuaskan shareholder dengan return perusahaan yang tinggi. Untuk mewujudkan hal diatas, perusahaan menggunakan model internal value chain yaitu sebuah model yang dapat menghasilkan

sebuah template dimana perusahaan dapat mengcustomisasi objective perusahaan dan juga mengukur internal business process mereka dengan menggunakan scorecard. Terdapat tiga chain model, yaitu: 1. Innovation process: manajer melakukan penelitian mengenai kebutuhan memenuhi bagaimana konsumennya. mengembangkan konsumen dan dan mereka membuat produk untuk memuaskan tetap baru konsumennya. memenuhi jasanya Selanjutnya kebutuhan dan agar yang

perusahaan mengidentifikasi market baru, konsumen baru, dan perusahaan Kemudian, produk perusahaan serta mendesign

perusahaan bisa mendapatkan pasar dan konsumen baru. 2. Operations process: proses ini merepresentasikan proses produksi dan mengantarkan produk dan jasa kepada konsumen. Proses operasi ini dimulai deri pembuatan bukti customer order dan menyelesaikannya dengan mengatarkan produk dan jasanya kepada konsumen. Proses ini menekankan efisiensi, konsisten, dan mendelivery produk atau jasa dengan waktu yang singkat, serta biaya yang murah. Operating process dimonitor dan dikendalikan dengan perhitungan financial, seperti standard costs, budgets, dan efficiency varians. a. Di dalam proses operasi ini pula, perusahaan juga mengukur kualitas (quality rate measures) process yaitu dengan (PPM) cara: atas menghitung parts-per-million

barang yang defect, menghitung rasio barang yang memiliki kualitas baik, dan scrap. b. Cycle time measures, disini perusahaan berusaha bagaimana membuat lead time mereka menjadi singkat, disini perusahaan memiliki dua metode, yaitu Just In Time (JIT) dan memproduksi produk hanya sampai pada tahap finished-goods dalam jumlah yang besar, sehingga ketika terdapat permintaan pelanggan, perusahaan bisa

memenuhi perusahaan

nya

dengan

waktu

yang

singkat.

Disini

terkadang

menggunakan

perhitungan

manufacturing cycle effectiveness (MCE), dengan rumus: MCE = Processing Time Throughput Time Throughput Time = Value-Added Time + Non-Value Added time c. Cost Measures. Perhitungan ini digunakan untuk menjawab metode traditional cost yang hanya menghitung beban dan efisiensi dari tasks individu, operasi, dan manajemen. Metode tradisinal ini tidak mampu menghitung proses analisis dari sebuah activity aktivitas. based Perusahaan (ABC), kali ini menggunakan prosesnya. d. Post-Sale Service Processes. Disini perusahaan menghitung berapa pengeluaran yang dikeluarkan atas garansi, repair, defects dan retun dari produk yang telah dijual. Serta disini perusahaan menghitung aspek lain yaitu bagaiama perusahaan bisa menagih atau mencollect piutangnya. Step 4: Develop Goals and Measures for Critical Learning and Growth Performance Variables Perspektif ini menceritakan bagaimana perusahaan bisa mengidentifikasi infrastruktur perusahaan, sehingga perusahaan harus membuat long-term-growth dan improvement. Learning and growth perusahaan berasal dari manusia, sistem dan prosedur organisasi. Step 5: Use the Balace Scorecard to Communicate Strategy Penggunaan balance scorecard dapat membantu manajer untuk mengukur seberapa efektif unit bisnis tersebut dapat membuat value costing sehingga

manajer bisa mendapatkan perhitungan akurat dari bisnis

untuk sekarang dan masa depan perusahaan, membangun dan meningkatkan kapabilitas internal, dan menginvestasikan people, sistem dan prosedur yang dibutuhkan untuk membuktikan kinerja masa depan,

TESTING THE LINKAGE OF MULTIPLE SCORECARD MEASURES TO A SINGLE STRATEGY Disini balance scorecard digunakan sebagai instrumen scorecard perusahaan untuk mengimplemntasikan strategi. Sehingga

ini digunakan untuk mengukur outcome dan performance drivers.

Anda mungkin juga menyukai