PUSTAKA
Nani Yulianti
Terdapat 5 arti kata 'kepustakaan' di Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang masuk
ke dalam kelas kata nomina (kata benda).
Kepustakaan
1.Nomina (kata benda) Semua buku, karangan dan tulisan
mengenai suatu bidang ilmu, topik, gejala, atau kejadian
2.Buku-buku kesusastraan
3.Kesusastraan
4.Daftar kitab yang dipakai sebagai sumber acuan untuk
mengarang dan sebagainya
5.Bibliografi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata
kepustakaan adalah semua buku, karangan dan tulisan mengenai
suatu bidang ilmu, topik, gejala, atau kejadian. Arti lainnya dari
kepustakaan adalah buku-buku kesusastraan.
Bila judul telah kita tentukan, maka akan sangat penting meninjau
kembali semua materi yang relevan dengan judul tersebut. Di dalam
studi atau tinjauan kepustakaan diperlihatkan bagaimana
permasalahan yang sedang diteliti terkait dengan hasil penelitian
atau studi sebelumnya. Untuk subjek tertentu, diperlukan melihat
permasalahannya dan suatu kerangka teori, sehingga perlu
meninjau teori-teori lain yang diperlukan.
Kegunaan Studi Pustaka
Mandapatkan informasi tentang hasil penelitian
terkait yang pernah dilaksanakan sebelumnya
Meningkatkanpemahaman terhadap
permasalahan penelitian
Meningkatkan pemahaman terhadap aspek-
aspek teoritis dan praktis yang terkait dengan
“Research Question”
Memberikan penjelasan teoritis terhadap hasil-
hasil penelitian yang diperoleh
Tujuan Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan memuat uraian sitematis tentang kajian literatur dan hasil penelitian
sebelumnya yang ada hubungannya dengan penelitian yang akan dilakukan dan
diusahakan menunjukkan kondisi mutakhir dari bidang ilmu tersebut (the state of the art).
Studi kepustakaan yang dilakukan sebelum melakukan penelitian bertujuan untuk:
•JURNAL ILMIAH
•BUKU TEKS
•DOKUMEN / LAPORAN
•MAJALAH
•SURAT KABAR
Jenis-jenis Penelitian,
berdasarkan:
Tujua
n
Keilmiahan Pendekatan
penelitian
Taraf
pemberian Hasil
informasi
Bidang ilmu
yang diteliti
Penelitian berdasarkan
tujuan
Mengola Membuat
Penyusunan Membaca
h catatan catatan
laporan sumber data
penelitian
penelitian
Prosedur Studi Kepustakaan
(lanjutan)
Perpustakaan adalah laborat peneliti kepustakaan dan karena itu teknik membaca
teks (buku, artikel, dan dokumen) menjadi bagian yang fundamental dalam
penilitian ini;
Data pustaka bersifat siap pakai; peneliti tidak kemana-mana kecuali hanya
berhadapan langsung dengan sumber yang sudah tersedia di perpustakaan;
Kondisi data pustaka tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Peneliti berhadapan
dengan info statis, artinya tidak akan berubah karena sudah merupakan data
“mati” yang tersimpan dalam rekaman tertulis (teks, angka, gambar, rekaman tape
atau film).
Teknik pengumpulan
data
• Editing: pemeriksaan kembali data yang diperoleh terutama dari segi
kelengkapan, kejelasan makna dan keselarasan makna antara yang
satu dengan yang lain;
• Organizing: mengorganisir data yang diperoleh dengan kerangka
yang sudah diperlukan;
• Finding: melakukan analisis lanjutan terhadap hasil
pengorganisasian data dengan menggunakan kaidah-kaidah, teori
dan metode yang telah ditentukan sehingga ditemukan kesimpulan
yang merupakan hasil jawaban dari rumusan masalah.
Pengumpulan data
• Untuk memperoleh kredibilitas yang tinggi, peneliti harus yakin
bahwa dokumen/ naskah-naskah itu otentik.
• Pengumpulan data dapat dilakukan dengan tanpa mengganggu obyek
atau suasana penelitian.
• Pengumpulan data perlu didukung pula dengan pendokumentasian,
diantaranya melalui: foto, video, USB, dsb. Dokumentasi ini akan
berguna untuk mengecek data yang telah terkumpul.
• Pengumpulan data sebaiknya dilakukan secara bertahap dan sebanyak
mungkin peneliti berusaha mengumpulkan.
Pengumpulan
data (lanjutan)
Contoh dalam bidang RPP
pendidikan:
berkas-berkas yang ada di
sekolah
Mengkaji kurikulum Sumber data
sekola
Keadaan siswa setiap
h semester
dsb
Analisis
data
Deduktif
Induktif
Note: sesuaikan dengan Interpretatif
masalah dan tujuan penelitian,
upayakan lebih dari satu
Komparatif
Historis
Analisis data
(lanjutan)
• Deduktif; pemikiran yang bertolak pada fakta-fakta yang umum kemudian
ditarik pada suatu kesimpulan yang bersifat khusus.
• Induktif; mengambil suatu konklusi atau kesimpulan dari situasi yang
kongkrit menuju pada hal-hal yang abstrak, atau dari pengertian yang
khusus menuju pengertian yang bersifat umum.
• Interpretatif; menginterpretasikan suatu makna ke dalam makna normatif.
• Komparatif; membandingkan objek penelitian dengan konsep pembanding.
• Historis; melakukan analisis kejadian-kejadian dimasa yang lalu untuk
mengetahui kenapa dan bagaimana suatu peristiwa itu telah terjadi.
Instrumen
penelitian
• Instrumen pada penelitian studi kepustakaan adalah peneliti
sendiri (human instrument).
• Kedudukan peneliti dalam penelitian kualitatif cukup rumit.
Ia sekaligus merupakan perencana, pelaksana pengumpulan
data, analisis, penafsir data, dan pada akhirnya ia menjadi
pelapor hasil penelitiannya
Sistimatika Proposal
A. Judul
B. Latar Belakang masalah
C. Rumusan masalah
D. Tujuan penelitian
E. Manfaat penelitian
F. Landasan Teori dan atau Telaah Pustaka)
G. Metode penelitian
1. Jenis dan pendekatan penelitian
2. Sumber data (sumber primer dan sekunder)
3. Teknik pengumpulan data (editing, organizing, finding)
4. Analisis data (deduktif/ induktif/ interpretatif/ komparatif/ historis),
sebaiknya lebih dari satu
H. Sistematika pembahasan
I. Jadwal Penelitian
J. Daftar Pustaka
Note: sistematika proposal tidak baku,
disesuaikan dengan gaya selingkung
Rumusan Masalah:
1.Bagaimana Kemampuan Berpikir Reflektif melalui Model BBL ?
2.Bagaimana Kemampuan Disposisi Matematis Siswa melalui Model BBL?
3.Bagaimana Hubungan kemampuan berpikir reflektif matematis dan kemampuan
disposisi matematis?
Contoh Rumusan Masalah
Skripsi (lanjutan)
Judul:
Strategi Meningkatkan Kemampuan Literasi Siswa melalui
Pembelajaran
“X”
Rumusan Masalah:
1.Bagaimana Konsep Kemampuan Literasi?
2.Kemampuan Literasi Siswa melalui Pembelajaran “X”?
3.Bagaimana strategi Pembelajaran “X” dalam peningkatan kemampuan literasi
siswa?
SISTEMATIKA PROPOSAL
PENELITIAN
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Permasalahan
B. Pokok Permasalahan
II TUJUAN PENELITIAN
III. TINJAUAN PUSTAKA
IV. KERANGKA KONSEPSI
V. METODE PENELITIAN
VI KEGUNAAN TEORETIS DAN PRAKTIS
VII BIAYA
DAFTAR PUSTAKA
LATAR BELAKANG
PERMASALAHAN
Searching dan researching diarahkan untuk
menemukan norma hukum yang akan digunakan
untuk memberikan dasar pembenaran kepada
peristiwa tertentu
Diawali dengan pernyataan berbentuk intellectual
statement yang berakhir pada pemberian alasan atas
maksud penelitian tersebut
Menemukan norma hukum yang dapat difungsikan
sebagai dasar pembenar yang membahas pernyataan
tersebut.
Menggunakan sumber hukum yang menguatkan
pernyataan masalah
Latar Belakang Permasalahan
studi kepustakaan
wawancara
pengamatan
Alat Pengumpulan Data
Studi Dokumen
Lazimnya digunakan dalam penelitian kepustakaan. Dalam
penelitian hukum, penelitian kepustakaan yang dilakukan
adalah yang bersifat yuridis-normatif.
Wawancara
Dilakukan dalam rangka menemukan data yang lebih
terperinci. Wawancara terhadap responden, informan, dan
narasumber dapat dilakukan dengan kuesioner atau pedoman
wawancara.
Pengamatan
Dilakukan untuk melakukan cara mengamati, terlibat atau
tidak terlibat untuk menemukan gejala tertentu yang terjadi
dalam masyarakat.
WAWANCARA
Informan, yaitu orang yang mengetahui secara
praktikal dan konseptual mengenai hal tertentu
yang terkait dengan penelitian karena
tugas/jabatan/kedudukan/fungsi.
Narasumber, yaitu orang yang memiliki
kualifikasi keahlian dan kemampuan akademik
formal yang membidangi pengetahuan tertentu.
Responden, yaitu orang yang dijadikan subyek
penelitian dan atau yang menjadi obyek suatu
masalah/kebijakan tertentu untuk mengetahui
sikap dan persepsinya secara subyektif.
PENGAMATAN
Pengamatan terlibat, yaitu peneliti
menjadi bagian dari obyek masalah yang
diteliti, sehingga keterlibatannya
memudahkan dokumentasi hasil
pengamatan.
Pengamatan tidak terlibat, yaitu
peneliti menjadi pihak di luar obyek yang
diteliti dan tidak memiliki waktu yang
gradual dalam melakukan pengamatan.
KEGUNAAN TEORETIS
DAN PRAKTIS
• Kegunaan teoretis dimaksudkan manfaat
penelitian bagi pengembangan pengetahuan
dan keilmuan tertentu
• Kegunaan Praktis dimaknai sebagai manfaat
yang akan diperoleh dari penelitian ini bagi
masyarakat atau komunitas publik secara
keseluruhan atau stakeholder secara khusus
DAFTAR PUSTAKA
Akhir penulisan proposal penelitian
harus mencantumkan daftar pustaka
sementara yang menjadi referensi
penyusunan proposal.
Daftar pustaka minimal berasal dari
10 pustaka yang di antaranya adalah
semua buku yang ada di
perpustakaan kampus.
SUMBER BAHAN KAJIAN
PUSTAKA (Dari Howard & Sharp 1983: 69)
Primer
Laporan Penelitian, Skripsi, Tesis, Disertasi
Artikel Jurnal
Proceeding Seminar
Terbitan (resmi) pemerintah
Paten, Standar, Katalog, Direktori
Sekunder
Monograf
Buku teks
Tinjauan berseri
Tinjauan atas artikel jurnal
Abstrak Subjek , Indeks Penerbitan
SUMBER BAHAN KAJIAN
PUSTAKA (Dari Howard & Sharp 1983: 69)
Tersier
Handbooks
Ensiklopedi
Guides to Specific Literatue
General Bibliographies
CARA MERUJUK DAN
MENULIS DAFTAR RUJUKAN
Acuan Perujukan
American Psychology Asscociation (APA)
Vancouver
Oxford
PPKI-UM
Cara Perujukan
Langsung (disebut dalam teks)
Foot Note
End Note
BEBERAPA CARA MERUJUK
MENURUT Pedoman Penulisan
Karya Ilmiah (1)
Kutipan persis/hampir persis < 40 kata
Soebronto (1990:123) menyimpulkan bahwa “ada
hubungan yang erat antara faktor sosial-ekonomi
dengan kemajuan belajar”.
Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah “ada
hubungan yang erat antara faktor sosial-ekonomi
dengan kemajuan belajar” (Soebronto, 1990:123).
“ …, PTK harus diselenggarakan dengan tetap
bersandar pada alur dan kaidah ilmiah ” (Tantra,
2006:10).
BEBERAPA CARA MERUJUK
MENURUT PPKI(2)
Laporan
Penelitian/Skripsi/Tesis/Disertasi
Ibnu, S. 1987. Students’ Understandings of the
Concept of Atom. Disertasi tidak diterbitkan.
Sydney: Macquarie University.
Artikel Jurnal
Hodson, D. 1985. Philosophy of Science, Science and
Science Education. Studies in Science Education 10,
(2), 25-57.
CARA MENULIS DAFTAR
RUJUKAN (2)
Tulisan dalam Koran
Huda, M. 13 November, 1991. Menyiasati Listrik
Musim Kering. Jawa Pos, hlm. 6.
Jawa Pos. 1995, 22 April. Wanita Kelas Bawah Lebih
Mandiri. hlm 3.
Dari Internet
Hitchock, S., Carr, L. dan Hall, W. 1996. The Calm
before the Storm. STM Journals (Online). (
http://www/journal.ecs.soton.ac.uk, diakses 12 Juni
1996)
CARA MENULIS DAFTAR
RUJUKAN (3)
Buku
Howard, K. dan Sharp, J.A. (1983). The
Managemennt of a Student Research Project. Hants
(GB): Gower.
Buku/Kumpulan Karangan dengan Editor
Mukhadis, A. (2005). Tata Tulis Artikel Ilmiah.
Dalam Ali Saukah dan Mulyadi Guntur Waseso
(eds.), 2005. Menulis Artikel untuk Jurnal Ilmiah.
Malang: Universitas Negeri Malang.
CARA MENULIS DAFTAR
RUJUKAN (4)
Makalah
Suyanto, K.K.E., Ibnu, S. D Susilo, H. (2006)
Metode Penelitian Tindakan Kelas. Makalah
disampaikan dalam Pelatihan Metodologi
Penelitian untuk Preningkatan Kualitas
Pembelajaran (PPKP) dan Penelitian Tindakan
Kelas (PTK). Jakarta: Direktorat Ketenagaan
Ditjen DIKTI-Depdiknas.
KAIDAH MERUJUK DAN
MENULIS DAFTAR RUJUKAN
Kaidah 1.
Hanya yang benar-benar dirujuk di dalam
naskah yang dicantumhan di dalam Daftar
Rujukan dan yang dirujuk di dalam naskah
harus dicantumkan di dalam Daftar Rujukan
Kaidah 2
Konsisten menggunakan satu cara saja untuk
suatu naskah.
Konsisten untuk keseluruhan kumpulan
naskah/jurnal.
Tinjauan Pustaka mempunyai
arti:
Manual
mengunjungi perpustakaan
tempat-tempat sumber informasi (BPS)
Online
http://www.google.com
http://www.yahoo.com
http://
www.perpustakaan.gunadarma.ac.id
http://www.msn.com
TINJAUAN PUSTAKA
1. Penelitian Terdahulu
2. Kajian/Kerangka Teori
3. Hipotesis Penelitian
Penelitian Terdahulu
1.Bentuk Paragraf
2.Bentuk matrik
Nama Peneliti Judul Penelitian Tujuan Alat Analisis Hasil Penelitian
(th) Penelitian
Kerangka Pemikiran
Sosial ekonomi
orang tua Konsumen
Fasilitas belajar
siswa Kebutuhan
Kenerja Harapan
Analisis Data
Regresi
Uji F dan uji T
Teori
Penelitian terdahulu
Penelitian Pendahuluan
Akal sehat
Perumusan
Hipotesis
Instrumen penelitian
Variabel, Data
Pengujian Hipotesis
Kesimpulan Dan
Implikasi
Pembagian Hipotesis
1. HIPOTESIS DESKRIPTIF
Pelayanan Rumah sakit Enggal Waras tidak Memuaskan
Kinerja Keuangan Bank CBA Baik
Semangat Kerja Karyawan PT. Yasinta Tinggi
2. HIPOTESIS KOMPARATIF
Rumah sakit enggal sempuh lebih memuaskan dibandingkan
pelayanan rumah sakit enggal waras
Kinerja keuangan bank CBA lebih baik dibandingkan dengan
kinerja bank Polli
Semangat kerja karyawan PT.YASINTA lebih tinggi dibandingkan
dengan semangat kerja PT.YASINTO
3. HIPOTESIS ASOSIATIF
Kepuasan pasien berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pasien
Jumlah nasabah berpengaruh terhadap kinerja keuangan bank
CBA
Semangat kerja karyawan berpengaruh positif terhadap
produktifitas karyawan
Dalam Sebuah Penelitian Hipotesis Dapat Dinyatakan
Dalam Beberapa Bentuk
1. Hipotesis Nol
Merupakan hipotesis yang menyatakan hubungan atau pengaruh antar
variabel sama dengan nol. Atau dengan kata lain tidak terdapat
perbedaan, hubungan atau pengaruh antar variabel.
2. Hipotesis Alternatif
Merupakan hipotesis yang menyatakan adanya perbedaan, hubungan
atau pengaruh antar variabel tidak sama dengan nol. Atau dengan kata
lain terdapat perbedaan, hubungan atau pengaruh antar variabel
(merupakan kebalikan dari hipotesis alternatif)
Ciri-Ciri Hipotesis Yang Baik:
1.Dinyatakan dalam kalimat yang tegas
Upah memiliki pengaruh yang berarti terhadap produktifitas karyawan
(dapat diuji)
Upah memiliki pengaruh yang berarti terhadap produktifitas karyawan
(jelas)
Upah memiliki pengaruh yang kurang berarti terhadap produktifitas
karyawan (tidak jelas)