Identifikasi Masalah,
Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Anggota Kelompok :
Zulfa Rogibatus S
NPM : 202154095
Paradisa Nidapatria
NPM : 202154098
Topik Pembahasan
L
Tujuan dari latar belakang masalah adalah untuk menjelaskan berbagai alasan, mengapa
permasalahan dalam penelitian ini layak diteliti, seberapa tingkat pentingnya masalah dan
pendekatan-pendekatan apa saja yang akan digunakan untuk memecahkan permasalahan tersebut.
Dengan demikian, dalam latar belakang masalah, peneliti harus memberikan alasan rasional, dan
menjelaskan akar dari masalah yang sedang dipelajari atau sedang diteliti.
Latar belakang masalah harus ditulis secara sistematis, tidak ambigu, pusatkan kepada tema yang
dibahas dan jangan menulis secara acak, karena tulisan yang baik pada latar belakang masalah ini
akan membuat para pembaca semakin tertarik untuk membaca penelitian dari awal sampai akhir.
Hindari penulisan yang tidak relevan dengan topik, harus 93ocus pada aspek penting, tulis dengan
jelas perbedaan atau kesenjangan serta kebaruannya dibandingkan dengan hasilhasil penelitian
sebelumnya. Tulislah latar belakang secara ringkas, tidak bertele-tele, tidak terlalu panjang dan
juga tidak terlalu pendek
Dalam latar belakang terdapat dua jenis logika berfikir yaitu logika berfikir Deduktif dan logika Sebab-Akibat.
Selanjutnya akan saya jelaskan satu persatu.
a.Logika Deduktif
Dalam filsafat ilmu terdapat dua jenis cara berfikir yaitu Induktif (menyimpulkan dari khusus ke umum); dan
Deduktif (menyimpulkan dari
umum ke khusus). Dalam penelitian kedua logika ini harus ada yaitu:- Logika deduktif diterapkan dalam menyusun
latar belakang penelitian- Logika induktif diterapkan saat menyimpulkan hasil penelitian atau membuat
generalisasi terhadap populasi penelitian Logika deduktif dalam penyusunan latar belakang.
b.Logika Sebab-Akibat
Logika Sebab-Akibat mencerminkan bahwa secara nalar permasalahan yang ada didunia ini seluruhnya memiliki
pola hubungan antara Penyebab-Masalah- Dampak. Jadi masalah yang ada di dunia ini pasti ada penyebabnya, dan
pasti memiliki dampak bagi pihak lain. Dengan demikian, latar belakang penelitian bukan hanya menggambarkan
masalah saja, namun juga penyebabnya yang diduga apa dan dampaknya yang nyata apa.
2.Identifikasi Masalah
Masalah adalah kesenjangan antara harapan akan sesuatu yang seharusnya ada (das
Sollen) dengan kenyataan yang ada. sedangkan Identifikasi masalah (problem
identification) secara umum adalah sebuah proses serta hasil pengenalan permasalahan
atau inventarisasi masalah. Bisa juga dikatakan identifikasi masalah adalah suatu proses
penelitian yang menjadi langkah pertama dan terpenting yang harus dilakukan oleh para
peneliti. Permasalahan yang sedang dikaji dalam studi penelitian harus dipilih dengan
cermat.
Pengidentifikasian masalah bukanlah hal yang mudah, ada beberapa hal yang
harus dilakukan oleh para peneliti dalam menganalisis situasi yang
bermasalah (Van Dalen, 1973), sebagai berikut:
1.Mengamati fakta untuk relevansinya.
2.Menyelidiki hubungan di antara penjelasan dan juga hubungan dengan fakta.
3.Mempertanyakan asumsi yang mendasari analisasi masalah.
4.Penjelasan untuk penyebab kesulitan.
5.Akumulasi fakta yang terkait dengan masalah tersebut.
6.Sebagai pengungkap kesulitan utama, periksa hubungan antara fakta.
7.Memastikan relevansi penjelasan ini dengan masalah melewati pengamatan & analisa.
Sesi
Diskusi
Pertanyaan 1
Nama : Luthfia Rahmi Antari
NPM : 202154016
JAWABAN
Jawaban :
1. Bagian penulisan tujuan penelitian sendiri pada pendahuluan ditulis bersama dengan latar belakang,
rumusan dan batasan masalah, manfaat penelitian, metode penelitian, hingga landasan teori. Tujuan
penelitian mengungkapkan sasaran yang hendak dicapai dalam penelitian tersebut. Taksonomi Bloom
dibagi menjadi tiga ranah, yaitu: kognitif, afektif dan psikomotorik. Tiga domain tersebut penting dalam
pembelajaran.
Taksonomi Bloom versi revisi, jenis pengetahuan dibagi menjadi 4 (empat) yaitu:
Fakta: Informasi yang menunjukkan fenomena dalam pembelajaran
Konseptual: termasuk kategori, struktur, dan teori
Prosedur: bagaimana menggunakan teknik dan metode yang spesifik, dan waktu penggunaannya
Metakognitif: strategi keputusan, pengetahuan-diri, dan “thinking about thinking”
2. Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan dinyatakan berhasil apabila terjadi perubahan yaitu, berupa peningkatan
kemampuan yang diperoleh oleh anak. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah adanya perubahan anak didik
dalam melaksanakan kegiatan yaitu tentang kecermatan dan kemandirian anak dalam beraktivitas.
Adapun indikator keberhasilan belajar siswa adalah:
Daya serap terhadap bahan pengajaran yang diajarkan mencapai prestasi tinggi, baik secara individual maupun
kelompok.
Perilaku yang digariskan dalam tujuan pengajaran/instruksional khusus (TIK) telah tercapai oleh siswa, baik secara
individual maupun kelompok
Pertanyaan 3
Nama : Nenti Rofiah Hasanah
NPM : 202154037