Anda di halaman 1dari 8

Nama : Khairatul May Putri

Nim : 11970124965
Kelas : Manajemen V A
Mata Kuliah : Metode Penelitian

TUGAS RESUME MATERI DARI PERTEMUAN KE 1 – PERTEMUAN KE 6

Resume Materi Pertemuan ke -1 : Pendahuluan Metodologi Penelitian Ilmu Sosial

Penelitian adalah suatu ilmu untuk mengungkapkan rahasia ilmu secara objektif dan
didukung oleh bukti-bukti penelitian yang lengkap dan benar. Faktor-faktor seseorang untuk
melakukan sebuah penelitian antara lain :
1. Karena rasa keingintahuan tentang fenomena-fenomena alam yang terjadi. Contohnya :
gempa bumi, apa penyebab terjadinya dan bagaimana cara mengatasinya.
2. Karena rasa keingintahuan tentang fenomena-fenomena sosial yang terjadi.
3. Karena rasa keingintahuan tentang fenomena-fenomena ekonomi yang terjadi.
4. Karena rasa keingintahuan tentang fenomena-fenomena budaya yang terjadi.
Salah satu ciri-ciri penelitan yang dipengaruhi objeknya oleh manusia adalah sifat
keberagaman dari manusia itu sendiri. Manusia sifatnya selalu dan mudah berubah-berubah
dan cenderung bersifat tidak pasti. Oleh karena itu, penelitian dalam ilmu sosial itu perlu
diuji kembali kebenarannya. Dengan artian kaedah-kaedah atau hipotesis yang dirumuskan
dalam penelitian sosial itu perlu diuji kembali kebenarannya.

Manfaat metode penelitian :


a. Memudahkan dalam merancang penelitian dibidang sosial khususnya karena banyak
ragam permasalahan.
b. Memudahkan untuk menetapkan sampel yang akan diambil.

Ada 8 ciri khas penelitian :


1) Harus berkisar di sekeliling masalah yang ingin dipecahkan.
2) Harus mengandung unsur-unsur orisinilitas.
3) Harus didasarkan pada pandangan "ingin tahu".
4) Harus berdasarkan pada asumsi bahwa suatu fenomena mempunyai hukum dan
pengaturan (order).
5) Berkehendak untuk menemukan generalisasi atau dalil.
6) Studi tentang sebab-akibat.
7) Harus menggunakan pengukuran yang akurat.
8) Harus menggunakan teknik yang secara dasar diketahui.
Ada 7 Tahapan-Tahapan Penelitian :
1) Perencanaan. Perencanaan meliputi penentuan tujuan yang ingin dicapai oleh suatu
penelitan dan merencanakan strategi umum untuk memperoleh dan menganalisis data
bagi penelitian itu.
2) Pengkajian secara teliti terhdap rencana penelitian. Tahap ini merupakan pengembangan
dari tahap perencanaan. Di sini disajikan lagi latar belakang penelitian, permasalahan,
tujuan penelitian, hipotesis, serta metode atau prosedur analisis dan pengumpulan data.
Tahap ini juga meliputi penentuan jenis data yang diperlukan untuk mencapai tujuan
pokok penelitian.
3) Pengambilan contoh (sampling). Tahap ini adalah proses pemilihan sejumlah
unsur/bagian tertentu dari suatu populasi guna mewakili seluruh populasi itu. Dalam
tahap ini peneliti harus secara teliti membuat definisi atau rumusan mengenai populasi
yang akan dikaji.
4) Penyusunan daftar pertanyaan. Tahap ini adalah proses penerjemahan tujuan-tujuan
studi ke dalam bentuk pertanyaan untuk mendapatkan jawaban yang berupa informasi
yang dibutuhkan.
5) Kerja Lapang. Tahap ini pemilihan dan latihan para pewawancara, bimbingan dalam
wawancara serta pelaksanaan wawancara.
6) Editing dan Coding. Coding adalah proses memindahkan jawaban yang tertera dalam
daftar pertanyaan ke dalam berbagai kelompok jawaban yang dapat disusun dalam angka
dan ditabulasi. Editing biasanya dikerjakan sebelum coding agar pelaksanaan coding
dapat sesederhana mungkin.
7) Analisis dan Laporan. Tahap ini adalah penyajian tabel-tabel dalam bentuk frekuensi
distribusi, tabulasi silang atau dapat pula berupa daftar yang memerlukan metode
statistik yang kompleks.

Resume Materi Pertemuan ke - 2 : Masalah Penelitian

Masalah di definisikan sebagai kesenjangan antara harapan dengan kenyataan, atau


kesenjangan antara teori dengan praktik, kesenjangan antara cita dengan realita, atau
sesuatu yang memerlukan jawaban dan penjelasan. Namun, tidak selamanya masalah dapat
menggambarkan kesenjangan, tapi terkadang juga merupakan sesuatu yang tidak dapat
dijelaskan. Jika terjadi antara kenyataan dan yang seharusnya dari variabel dan kasus
tersebut maka suatu variabel atau kasus itu menjadi permasalahan panel.

Ada 2 klasifikasi masalah yang baik, yakni :


1) Mempunyai nilai penelitian. Masalah itu harus memiliki nilai penelitian, yakni dapat diuji,
orisinal, dan urgen untuk diteliti, serta dapat memberikan kontribusi terhadap
pengembangan ilmu, kebijakan atau yang sejenisnya.
2) Layak untuk diteliti.
Macam-Macam Masalah :
1) Masalah penelitian deskriptif. Masalah yang digunakan untuk model-model penelitian
variabel tungal, atau beberapa variabel tapi tidak mengukur intercorelationnya, dan
peneliti bermaksud hanya mendeskripsikan masing-masing variabel tersebut.
2) Model penelitian komparatif. Model penelitian komparatif dikembangkan jika penelitian
dilakukan untuk membandingkan satu atau lebih variabel dalam dua kelompok sampel.
3) Model penelitian asosiasif. Model penelitian asosiatif dikembangkan untuk penelitian
yang bertedensi untuk menjelaskan pengaruh atau hubungan antara dua variabel atau
lebih.

Penyebab Terjadinya Masalah :


a. Bila ada informasi yang mengakibatkan munculnya kesenjangan dalan pengetahuan kita.
b. Bila ada hasil-hasil penelitian sebelumnya yang bertentangan.
c. Bila ada suatu kenyataaan dan kita bermaksud menjelaskannya melalui penelitian.

Sumber-Sumber Masalah :
a) Pengalaman dan pengamatan.
b) Kepustakaan yang relevan dengan studi kita.
c) Mata kuliah yang kita programkan.
d) Jurnal, buku, abstrak dan majalah.
e) Mengikuti seminar-seminar. Workshop
f) Tesis dan Disertasi orang lain.
g) Pendapat Pakar / Ahli dalam bidangnya.

Ciri-Ciri Masalah Yang Baik :


1) Topik yang dipilih sangat menarik.
2) Pemecahan masalah mempunyai kontribusi dalam lapangan pekerjaan atau bidang
tertentu.
3) Merupakan hal baru.
4) Mengundangan rencana yang kompleks.
5) Dapat diselesaikan dalam waktu yang diinginkan.
6) Tidak bertentangan dengan moral.

Resume Materi Pertemuan ke -3 : Perumusan Masalah

Ada 5 Kesalahan umum dalam penemuan masalah :


1. Peneliti mengumpulkan data tanpa rencana atau tujuan penelitian yang jelas.
2. Peneliti memperoleh sejumlah data dan berusaha untuk merumuskan masalah penelitian
sesuai dengan data yang tersedia.
3. Peneliti merumuskan masalah peneliti dalam bentuk terlalu umum dan ambiguitas
sehingga menyulitkan interprestasi hasil dan pembuatan kesimpulan penelitian.
4. Peneliti menemukan masalah tanpa terlebih dulu menelaah hasil-hasil penelitian
sebelumnya dengan topik yang sejanis, sehingga masalah penelitian tidak didukung oleh
oleh kerangka teoritis yang baik.
5. Peneliti memilih masalah penelitian yang hasilnya kurang memberikan kontribusi
terhadap pengembangan teori atau pemecah masalah praktis.

Penyebab sukar merumuskan masalah penelitian :


1) Tidak semua masalah di lapangan dapat diuji secara empiris.
2) Tidak ada pengetahuan atau tidak diketahui sumber atau tempat mencari masalah.
3) Peneliti dihadapkan kepada banyak masalah penelitian, dan dia tidak dapat memilih
masalah mana yang lebih baik untuk dipecahkan.
4) Adakalanya suatu masalah cukup menarik, tetapi data yang diperlukan sulit diperoleh.
5) Peneliti tidak tahu kegunaan spesifik dari masalah.

Tujuan penelitian adalah suautu pernyataan mengenai apa yang ingin dicapai dari penelitian
yang dilakukan. Masalah penelitian merupakan kalimat pertanyaan dan tujuan penelitian
merupakan kalimat pernyataan. Biasanya digunakan untuk mengeksplorasi….., untuk
menggambarkan..…, untuk menentukan apakah……, untuk merekomendasikan……

Mendeskripsikan masalah penelitian :


1) Deskripsikan besarnya masalah.
2) Deskripsikan dampaknya.
3) Deskripsikan discepance-nya.
4) Pentingnya bagi perkembangan IPTEK, kesehatan dan kesejahteraan manusia, dll.

Resume Materi Pertemuan ke - 4 : Proposisi dan Hipotesis

Proposisi adalah jawaban masalah penelitian yang dihasilkan peneliti dari pengkajian
terhadap teori-teori yang telah dihasilkan para peneliti terdahulu, yang telah dituangkan
dalam jurnal atau bahkan yang sudah diangkat dalam buku-buku ilmiah atau buku teks.
Proposisi merupakan konstelasi gubungan antar variable yang dihasilkan dari kajian teori,
dan memerlukan pembuktian secara empirik didukung oleh data.

Hipotesis adalah hasil kajian pustaka atau proses rasional dari penelitian yang telah
mempunyai kebenaran secara teoretik. Kebenaran hipotesis masih harus diuji kebenarannya
secara empirik, dengan demikian hipotesis dapat dianggap sebagai jawaban sementara
terhadapa masalah yang telah dirumuskan dalam suatu penelitian dan masih perlu diuji
kebenarannya dengan menggunakan data empirik (Djaali,2003).

Ciri-Ciri Hipotesis Yang Baik :


1) Hasil dari proses teoretik dan komparasi fakta yang handal, yang secara teoretik dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya.
2) Hipotesis menyatakan hubungan antara variabel.
3) Hipotesis harus dapat diuji.
4) Hipotesis harus spesifik dan sederhana.
5) Menyatakan pernyataan tentang karakteristik populasi.

Contoh - Contoh Hipotesis :


1. Hipotesis Asosiatif
Ho : Tidak terdapat hubungan positif /negatif yang nyata anatara variabel X dan
variabel Y
Ha : Terdapat hubungan positif /negatif yang nyata anatara variabel X dan variabel Y
2. Hipotesis Komparatif
Ho : Tidak terdapat perbedaan yang nyata antara X1 dengan X2
Ha : Terdapat perbedaan yang nyata antara X1 dengan X2

Resume Materi Pertemuan ke - 5 : Populasi dan Sampel

Pengertian Populasi :
1) Populasi adalah wilayah generalisasi yang teridiri atas objek / subjek yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
2) Populasi adalah keseluruhan unsur yang akan diteliti yang ciri-cirinya aka ditaksir
(diestimasi).
3) Populai adalah kumulan objek penelitianm bisa berupa kumpulan orang (individu,
kelompok, komunitas, masyarakat, dll) benda (jumlah gedung/bangunan, tempat, dll)
4) Populasi adalah sekumpulan orang atau objek yang memiliki kesamaan dalam satu atau
beberapa hal dan yang membentuk masalah pokok dalam suatu riset khusus.
Pengertian Sampel :
1) Sampel adalah bagian dari populasi yag dapat mewakili seluruh populasi.
2) Sampel adalah sebagian unsur populasi yang dijadikan objek penelitian.
3) Sampel adalah miniatur (mikrokosmos) Populasi.
Sampel Representatif adalah sampel yang memiliki ciri karakteristik yang sama atau relatif
sama dengan ciri karakteristik populasinya.

Ada sejumlah alasan, mengapa penelitian sampling dilakukan :

1) Populasi yang besar, tidak mungkin seluruh elemen, unsur diteliti.


2) Keterbatasan waktu penelitian, biaya, dan sumber daya manusia.
3) Penelitian terhadap sampel bisa lebih reliabel daripada terhdap populasi, misalnya,
karena elemen sedemikian banyaknya makan akan memunculkan kelelahan fisil dan
mental para pencacahnya sehingga banyak terjadi kekeliruan.
4) Populasi homogen, penelitian terhadap seluruh elemen unsur dalam populasi menjadi
tidak masuk akal.
5) Seringkali penelitian populasi dapat bersifat merusak.
Persyaratan Sampel :

Akurasi atau ketepatan, yaitu tingkat ketidakadaan "bias" (kekeliruan) dalam sampel.
Dengan kata lain makin sedikit tingkat kekeliruan yang ada dalam sampel, makin akurat
sampel tersebut. Tolok ukur adanya "bias" atau kekeliruan adalah populasi. Agar sampe
dapar memprediksi dengan baik populasi, maka sampel harus mempunyai selengkap
mungkin karakteristik populasi.

Faktor-Faktor Sampel :

1) Tingkat presisi yang diinginkan (level of precisions).


2) Derajat keseragaman (degree of homogenity).
3) Banyaknya variabel yang diteliti dan rancangan analisis.
4) Biaya, waktu, dan tenaga yang tersedia.

Teknik Sampling :

Proses pemilihan jenis sampel dengan memperhitungkan besarnya sampel yang akan
dijadikan sebagai subjek /objek penelitian. Pemilihan sampel harus bersifat representatif,
artinya sampel yang dipilih mewakili populasi baik dari karakteristik maupun jumlahnya.

 Probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang semua anggota populasi
memeiliki kesempatan yang sama untuk menjadi sampel.
 Non Probability samping adalah teknik pengambilan sampel yang tidak semua anggota
populasi memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi sampel.

Resume Materi Pertemuan ke - 6 : Kajian Teoritis ( Kajian Pustaka)

Alasan diperlukan kajian teori dalam penelitian :


1) Penelitian bukan upaya penyelesaian masalah pembelajaran secara trial and error atau
coba-coba.
2) Penelitian harus diselenggarakan dengan tetap bersandar pada ulur dan kaidah ilmiah
(Hopkins,1993)
3) Penelitian adalah wahana pengembangan IPTEKS

Langkah-langkah melakukan kajian pustaka :


1) Menilai bobot dan merumuskan masalah
2) Menemukan atau memilih cara pemecahan masalah / menemukan metode penelitian.
3) Sebelum dan saat melaksanakan pengumpulan data.
4) Melakukan analisis data, evaluasi, dan refleksi.
Kajian Pustaka terbagi menjadi 2 :
1. Sebelum Penelitian
a. Mencari informasi yang relevan.
b. Memperdalam pengetahuan.
c. Mengkaji teori yang relevan.
d. Mengkaji temuan-temuan penelitian yang relevan / penelitian yang relevan /
penelitian sebelumnya.
2. Selama penelitian
a. Mengumpulkan informasi yang lebih khusus tentang variabel yang diteliti.
b. Memanfaatkan informasi yang relevan dengan teori sebagai landasan penelitian.
c. Mengumpulkan dan memanfaatkan informasi yang relevan dengan metode penelitian.

Sumber Bahan Kajian Pustaka ada 3, yaitu :


1. Primer
- Laporan Penelitian, Skripsi, Tesis, Disertasi
- Artikel Jurnal
- Proceeding Seminar
- Terbitan (resmi) pemerintah
- Paten, Standar, Katalog, Direktori
2. Sekunder
- Monograf
- Tinjauan Buku Teks
- Tinjauan atas artikel jurnal
- Abstrak, Subjek, Indeks Penerbitan
3. Tersier
- Handbooks
- Ensiklopedi

Cara Merujuk dan Menulis Daftar Rujukan :


1. Acuan Perujukan
- American Psychology Asscociation (APA)
- Oxford
- PPKI-UM
2. Acuan Perujukan
- Langsung (disebut dalam teks)
- Foot Note
- End Note
Cara merujuk menurut PPKI-UM :
1) Kutipan persis / hampir persis < 40 kata .
2) Kutipan persis ≥ 40 kata.
3) Hanya mengambil ide dasarnya.

Cara menulis daftar rujukan :


1) Laporan Penelitian / Skripsi / Tesis / Disertasi.
- Nama
- Tahun terbit
- Judul skripsi,tesis, disertasi yang bisa dituliskan dalam tanda petik ("")
- Nama fakultas
- Nama universitas
- Lokasi kota dari universitas
2) Artikel Jurnal
- Nama penulis
- Tahun terbit jurnal
- Judul jurnal
- Nama penerbit
- Mencantumkan informasi tentang volume atau edisi jurnal online
- Tanggal akses jurnal
3) Tulisan dalam Koran
- Nama penulis artikel
- Judul atikel
- Nama koran atau majalah
- No. Halaman
4) Dari Internet
- Nama penulis artikel
- Tahun penulisan
- Judul artikel
- Link url
- Tanggal dan jam akses artikel
5) Buku
- Nama penulis
- Tahun terbit
- Judul buku
- Kota penerbit
- penerbit

Anda mungkin juga menyukai