Anda di halaman 1dari 8

ssdafds

Surat Berharga
Kelompok 8 :

1. Gusmila Santika S.
2. Khairatul May Putri
3. Venisha Yuni Adinda
A. Pengertian Surat Berharga

Secara etimologis Surat berharga bisa diartikan sebagai surat


yang mempunyai harga Istilah surat yang mempunyai harga atau nilai
merupakan terjemahan dari istilah aslinya dalam bahasa Belanda
"Papier Van Warde".
a) Pengertian menurut beberapa ahli

1. Menurut pendapat Abdulkadir Muhammad surat berharga


adalah surat yang oleh penerbitnya sengaja diterbitkan
sebagai pelaksanaan pemunuhan suatu prestasi yang
berupa pembayaran sejumlah uang, tetapi pembayaran itu
tidak dilakukan dengan menggunakan mata uang,
melainkan dengan menggunakan alat bayar lain.

2. Sedangkan menurut Purwosujipto, surat berharga adalah


surat bukti tuntutan utang yang sukar diperjualbelikan.
B. Fungsi Surat Berharga

1. Sebagai alat pembayaran atau alat tukar uang.


2. Sebagai alat untuk memindahkan hak tagih yakni dapat di
perjual belikan dengan mudah.
3. Sebagai surat bukti hak tagih atau surat Legitimasi : adalah
surat bukti diri bagi pemegangnya sebagai orang yang
berhak.
4. Tujuan Penerbian Surat Berharga ini sebagai pemenuhan
prestasi berupa pembayaran sejumlah uang.
C. Dasar Hukum Surat Berharga

Pengaturan surat berharga terbagi menjadi 2 (dua) yaitu :

1. Surat berharga yang diatur di dalam KUHD.


Contoh : Wesel, Cek, Surat sanggup, Promese, serta
kuitansi-kuitansi atas unjuk, saham.

2. Surat berharga yang diatur di luar KUHD.


Contoh : Bilyet giro
D. Jenis-jenis Surat Berharga
1. Wesel
2. Surat Sanggup
3. Saham
4. Obligasi
5. Deposito
6. Surat berharga cek
7. Kuitansi
8. Bilyet giro
9. Promes (Akseptasi)
E. Surat Berharga Perspektif Hukum Islam

Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau dapat disebut juga Sukuk
Negara adalah Surat Berharga (obligasi) yang diterbitkan oleh
pemerintah Republik Indonesia berdasarkan prinsip syariah. SBSN
atau sukuk negara ini adalah suatu instrumen utang piutang tanpa riba
sebagaimana dalam obligasi, di mana sukuk ini diterbitkan berdasarkan
suatu aset acuan yang sesuai dengan prinsip syariah.

Tujuan diterbitkannya, selain sebagai bentuk surat berharga yang


sesuai syariat, juga untuk membiayai Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN) termasuk membiayai pembangunan proyek.
Terimakasih 

Anda mungkin juga menyukai