Anda di halaman 1dari 36

SANKSI PAJAK

Ratika Hanna A.
125020300111094

Ernatalia Sari
125020300111005

Gadis Cornelia A.
125020300111005

Fisabela A. R.
125020307111022

SANKSI PAJAK

SANKSI
ADMINISTRASI

SANKSI PIDANA

Denda

Pidana
Kurungan

Bunga

Pidana
Penjara

Kenaikan
Pajak

SANKSI ADMINISTRASI
A. Berupa Denda
No

Pasal

7 (1)

Masalah

Sanksi

Keterangan

SPT Terlambat disampaikan :


Masa PPN

Rp 500.000

Per SPT

Masa lainnya

Rp 100.000

Per SPT

Tahunan PPh WPOP

Rp 100.000

Per SPT

Tahunan PPh Badan

Rp 1.000.000

Per SPT

Dasar : UU KUP (UU No 16 Tahun 2009)

SANKSI ADMINISTRASI
A. Berupa Denda
No

Pasal

Masalah

Sanksi

Keterangan

8 (3)

Pembetulan sendiri setelah


pemeriksaan dan belum disidik

150%

Dari jumlah
pajak yang
kurang dibayar

Dasar : UU KUP (UU No 16 Tahun 2009)

SANKSI ADMINISTRASI
A. Berupa Denda
No

Pasal

14 (4)

Masalah
a. Pengusaha yang telah dikukuhkan
sebagai PKP, tetapi tidak membuat
faktur pajak atau membuat faktur
pajak, tetapi tidak tepat waktu;
b. Pengusaha yang telah dikukuhkan
sebagai PKP yang tidak mengisi
faktur pajak secara lengkap
c. PKP melaporkan faktur pajak tidak
sesuai dengan masa penerbitan
faktur pajak

Sanksi

Keterangan

2%

Dari DPP

Dasar : UU KUP (UU No 16 Tahun 2009)

SANKSI ADMINISTRASI
A. Berupa Denda
No

Pasal

14 (5)

Masalah
PKP gagal berproduksi telah diberikan
pengembalian Pajak Masukan

Sanksi

Keterangan

2%

Dari DPP

Dasar : UU KUP (UU No 16 Tahun 2009)

SANKSI ADMINISTRASI
A. Berupa Denda
No

Pasal

Masalah

Sanksi

25 (9)

Keberatan ditolak atau dikabulkan


sebagian

50%

Keterangan
Dari jumlah pajak
berdasarkan
keputusan
keberatan
dikurangi dengan
pajak yang telah
dibayar sebelum
mengajukan
keberatan

Dasar : UU KUP (UU No 16 Tahun 2009)

SANKSI ADMINISTRASI
B. Berupa Bunga
No
1.

2.

3.

Pasal

Masalah

Sanksi

Keterangan

8 (2 dan 2a)

Pembetulan SPT Masa


dan Tahunan

2%

Per bulan, dari jumlah


pajak yang kurang
dibayar

9 (2a dan 2b)

Keterlambatan
pembayaran pajak masa
dan tahunan

2%

Per bulan, dari jumlah


pajak terutang

13 (2)

Kekurangan pembayaran
pajak dalam SKPKB

2%

Per bulan, dari jumlah


kurang dibayar, max 24
bulan

Dasar : UU KUP (UU No 16 Tahun 2009)

SANKSI ADMINISTRASI
B. Berupa Bunga

4.

5.

13 (5)

SKPKB diterbitkan setelah


lewat waktu 5 tahun
karena adanya tindak
pidana perpajakan
maupun tindak pidana
lainnya yang merugikan
pendapatan Negara

14 (3)

a. PPh tahun berjalan


tidak/kurang bayar

2%

b. SPT kurang bayar

2%

48%

Dari jumlah pajak yang


tidak atau kurang dibayar.

Per bulan, dari jumlah pajak


tidak/ kurang dibayar, max
24 bulan
Per bulan, dari jumlah pajak
tidak/ kurang dibayar, max
24 bulan

Dasar : UU KUP (UU No 16 Tahun 2009)

SANKSI ADMINISTRASI
B. Berupa Bunga

6.

7.

15 (4)

SKPKBT diterbitkan
setelah lewat waktu 5
tahun karena adanya
tindak pidana
perpajakan maupun
tindak pidana lainnya

19 (1)

SKPKB/T, SK Pembetulan,
SK Keberatan, Putusan
Banding yang
menyebabkan kurang
bayar terlambat dibayar

48%

Dari jumlah pajak yang


tidak atau kurang
dibayar

2%

Per bulan, atas jumlah


pajak yang tidak atau
kurang dibayar

Dasar : UU KUP (UU No 16 Tahun 2009)

SANKSI ADMINISTRASI
B. Berupa Bunga
8.

19 (2)

Mengangsur atau
menunda

9.

19 (3)

Kekurangan pajak akibat


penundaan SPT

2%

Per bulan, bagian dari


bulan dihitung penuh 1
bulan

2%

Atas kekurangan
pembayaran pajak

Dasar : UU KUP (UU No 16 Tahun 2009)

SANKSI ADMINISTRASI
C. Berupa Kenaikan Pajak
No

Pasal

Masalah

Sanksi

Keterangan

1.

8 (5)

Pengungkapan ketidak benaran SPT


sebelum terbitnya SKP

50%

Dari pajak yang


kurang dibayar

2.

15 (2)

Kekurangan pajak pada SKPKBT

100%

Dari jumlah
kekurangan
pajak tersebut

Dasar : UU KUP (UU No 16 Tahun 2009)

SANKSI ADMINISTRASI
C. Berupa Kenaikan Pajak
No

Pasal

3.

13 (3)

Masalah

Sanksi

Keterangan

Apabila: SPT tidak disampaikan sebagaimana


disebut dalam surat teguran, PPN/PPnBM yang
tidak seharusnya dikompensasikan atau tidak
tarif 0%, tidak terpenuhinya Pasal 28 dan 29
a. PPh yang tidak atau kurang dibayar

50%

Dari PPh yang tidak/


kurang dibayar

b. tidak/kurang dipotong/ dipungut/ disetorkan

100%

Dari PPh yang tidak/


kurang dipotong/
dipungut

c. PPN/PPnBM tidak atau kurang dibayar

100%

Dari PPN/ PPnBM yang


tidak atau kurang
dibayar

Dasar : UU KUP (UU No 16 Tahun 2009)

SANKSI PIDANA
No

Pasal

Masalah

Keterangan

1.

38 Ayat (1)

a. tidak
menyampaikan
Surat Pemberitah
uan (SPT); atau
b. menyampaikan
SPT, tetapi isinya
tidak benar atau
tidak lengkap,
atau melampirkan
keterangan yang
isinya tidak benar,

Pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun


dan atau denda paling tinggi 2 (dua) kali
jumlah pajak terutang yang tidak atau
kurang dibayar.

Dasar : UU KUP (UU No 16 Tahun 2009)

SANKSI PIDANA
No

Pasal

Masalah

Keterangan

2.

39 Ayat
(1)

tidak mendaftarkan diri, atau


menyalahgunakan, atau menggunakan tanpa
hak Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
atau Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak
(PKP); atau
tidak menyampaikan SPT; atau
menyampaikan SPT dan atau keterangan
yang isinya tidak benar atau tidak lengkap;
atau
menolak untuk dilakukan pemeriksaan; atau
memperlihatkan pembukuan, pencatatan,
atau dokumen lain yang palsu atau
dipalsukan seolah-olah benar; atau

pidana penjara paling


lama 6 (enam) tahun
dan denda paling
tinggi 4 (empat) kali
jumlah pajak terutang
yang tidak atau
kurang dibayar.

Dasar : UU KUP (UU No 16 Tahun 2009)

SANKSI PIDANA
No

Pasal

Masalah

Keterangan

2.

39 Ayat
(1)

tidak menyelenggarakan pembukuan atau


pencatatan, tidak memperlihatkan atau tidak
meminjamkan buku, catatan, atau dokumen
lainnya; atau
Tidak menyetorkan pajak yang telah
dipotong atau dipungut,

pidana penjara paling


lama 6 (enam) tahun
dan denda paling
tinggi 4 (empat) kali
jumlah pajak terutang
yang tidak atau
kurang dibayar.

Dasar : UU KUP (UU No 16 Tahun 2009)

SANKSI PIDANA
No

Pasal

Masalah

Keterangan

3.

39 Ayat
(2)

Seseorang melakukan lagi tindak pidana


di bidang perpajakan sebelum lewat 1
(satu) tahun, terhitung sejak selesainya
menjalani pidana penjara yang
dijatuhkan.

pidana 2 (dua) kali lipat dari


ancaman pidana yang diatur
sebagaimana butir b.

4.

39 Ayat
(3)

Setiap orang yang melakukan percobaan


untuk melakukan tindak pidana
menyalahgunakan atau menggunakan
tanpa hak NPWP atau Pengukuhan PKP,
atau menyampaikan SPT dan atau
keterangan yang isinya tidak benar atau
tidak lengkap dalam rangka mengajukan
permohonan restitusi atau melakukan
kompensasi pajak

dipidana dengan pidana


penjara paling lama 2 (dua)
tahun dan denda paling
tinggi 4 (empat) kali jumlah
restitusi yang dimohon dan
atau kompensasi yang
dilakukan oleh Wajib Pajak.

Dasar : UU KUP (UU No 16 Tahun 2009)

SANKSI PIDANA
No

Pasal

5.

39A

Masalah

Keterangan

a. menerbitkan dan/atau menggunakan faktur pidana penjara paling


lama 6 (enam) tahun
pajak, bukti pemungutan pajak, dan/atau dan denda paling
bukti setoran pajak yang tidak berdasarkan tinggi 4 (empat) kali
jumlah pajak terutang
transaksi yang sebenarnya ; atau
yang tidak atau
b. menerbitkan faktur pajak tetapi belum kurang dibayar.
dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak

Dasar : UU KUP (UU No 16 Tahun 2009)

Daluarsa Tindak Pidana

10 Tahun

Tindak pidana di bidang perpajakan


tidak dapat dituntut

SANKSI BAGI PEJABAT DAN PIHAK KETIGA

SANKSI BAGI PEJABAT DAN PIHAK KETIGA


No
1

Pasal

Masalah

41 ayat (1) Pejabat yang karena kealpaannya

Sanksi
pidana kurungan paling lama 1

tidak memenuhi kewajiban

(satu) tahun dan denda paling

merahasiakan hal kerahasiaan

banyak Rp. 25.000.000,00 (dua

Wajib Pajak

puluh lima juta rupiah).

41 ayat (2) Pejabat yang dengan sengaja tidak dipidana dengan pidana
memenuhi kewajibannya atau

penjara paling lama 2 (dua)

seseorang yang

tahun dan denda paling

menyebabkan tidak dipenuhinya

banyak Rp.50.000.000,00 (Lima

kewajiban pejabat

puluh juta rupiah).

SANKSI BAGI PEJABAT DAN PIHAK KETIGA


3

41A

Setiap orang yang menurut ketentuan dipidana dengan pidana


wajib memberikan keterangan atau

penjara paling lama 1 (satu)

bukti yang diminta tetapi dengan

tahun dan denda paling

sengaja tidak memberi keterangan

banyak Rp. 25.000.000,00

atau bukti; atau memberi keterangan (Dua Puluh Lima juta rupiah).
atau bukti yang tidak benar
4

41B

Setiap orang yang dengan sengaja

dipidana dengan pidana

menghalangi atau mempersulit

penjara paling lama 3 (tiga)

penyidikan tindak pidana perpajakan

tahun dan denda paling


banyak Rp. 75.000.000,00
(Tujuh puluh lima juta rupiah).

SANKSI BAGI PEJABAT DAN PIHAK KETIGA


5

41 C ayat (1)

Setiap orang yang sengaja tidak

Kurungan paling lama 1

memenuhi kewajiban merahasiakan

tahun, denda paling

segala sesuatu yang diketahui dan

banyak 1 Milyar.

diberitahukan kepadanya oleh wajib


pajak dalam rangka jabatan atau
pekerjaannya untuk menjalankan

ketentuan peraturan perundangundangan perpajakan.

SANKSI BAGI PEJABAT DAN PIHAK KETIGA


6

41 C ayat (2)

Setiap orang yang dengan sengaja

Kurungan paling lama 10

menyebabkan tidak terpenuhinya

bulan, denda paling

kewajiban pejabat dan pihak lain

banyak 800 juta.

dalam merahasiakan segala sesuatu


yang diketahui dan diberitahukan
kepadanya oleh wajib pajak dalam
rangka jabatan atau pekerjaannya
untuk menjalankan ketentuan
peraturan perundang-undangan
perpajakan.

SANKSI BAGI PEJABAT DAN PIHAK KETIGA


7

41 C ayat (3)

Setiap orang yang dengan sengaja

Kurungan paling lama 10

tidak memberikan data dan informasi bulan, denda paling


yang diminta oleh DJP dalam

banyak 800 juta.

menghimpun data dan informasi


untuk kepentingan penerimaan
Negara.
8

41 C ayat (4)

Setiap orang yang dengan sengaja

Kurungan paling lama 1

menyalahgunakan data dan informasi tahun, denda paling


perpajakan sehingga menimbulkan
kerugian bagi Negara.

banyak 500 juta

PENGECUALIAN SANKSI PAJAK


(pasal 7 ayat (2))
Wp op yang telah meninggal dunia / sudah tidak melakukan kegiatan usaha
atau pekerjaan bebas.
Bentuk usaha tetap yang tidak melakukan kegiatan lagi di Indonesia
Wajib pajak badan yang tidak melakukan kegiatan usaha lagi tetapi belum di
bubarkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
Bendahara yang tidak melakukan pembayaran lagi
Wajib pajak yang terkena bencana, yang ketentuannya diatur dengan
peraturan Menteri Keuangan
Wajib pajak lain yang di atur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri
Keuangan

CONTOH KASUS

Sanksi atas Keterlambatan Pembayaran Pajak


Jatuh tempo pembayaran PPh Pasal 25 untuk bulan Mei 2013 adalah Tgl
15 Juni 2013 (bertepatan jatuh pada hari Sabtu), maka tanggal jatuh tempo
diundur menjadi Tgl 17 Juni 2013 (hari Senin).
Apabila membayar PPh Pasal 25 pada Tgl 19 Juli 2013 (terlambat 1 bulan 2
hari = 2 bulan keterlambatan), maka akan dikenakan bunga sebesar 2% x 2
bulan = 4%.
Apabila nilai Pajak Terutang sebesar Rp 5.000.000,-Denda Bunga (4% x Rp
5.000.000,-) = Rp 200.000, Total yang harus dibayar = Rp 5.200.000,-

Pelunansan pajak setelah penerbitan SKPKB


Wajib Pajak PT A mempunyai penghasilan kena pajak selama
Tahun Pajak 2006 sebesar Rp 400.000.000,00 dan menyampaikan
SPT tepat waktu. Pada bulan April 2009 berdasarkan hasil
pemeriksaan diterbitkan SKPKB.
Pengusaha diasumsikan memiliki peredaran bruto sebesar 6 M.

Penghasilan Kena Pajak


Pajak terutang
(25%x50%x320.000.000)+(25%
x80.000.000)
Kredit pajak
Pajak kurang bayar
Sanksi bunga
(2%x24x48.000.000)
Pajak yg masih harus dibayar

400.000.000

60.000.000
12.000.000 (-)
48.000.000
23.040.000 (+)
71.040.000

Diterbitkan SKPKB setelah dilakukan


Pengembalian
Wajib Pajak telah memperoleh pengembalian pendahuluan kelebihan pajak
sebesar Rp 80.000.000,00. Dari pemeriksaan diperoleh hasil sebagai berikut:

Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut diterbitkan Surat


Ketetapan Pajak Kurang Bayar dengan penghitungan sebagai
berikut:

PPN
Pengusaha Kena Pajak telah memperoleh pengembalian
pendahuluan kelebihan pajak sebesar Rp 60.000.000,00. Dari
pemeriksaan diperoleh hasil sebagai berikut:

Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut diterbitkan Surat


Ketetapan Pajak Kurang Bayar dengan penghitungan sebagai
berikut:

SANKSI ADMINISTRASI MENGANGSUR DAN


MENUNDA PEMBAYARAN PAJAK

Anda mungkin juga menyukai