Agenda
1.
2.
Aset Keuangan
PSAK 683.
Aset Tetap
4.
Properti Investasi
5.
Karakteristik IFRS
Definisi Lama
Definisi Lama
Kelemanah
Tidak spesifik apakan entitas
menjual atau membeli aset
Tidak jelas tentang
diselesaikan, karena tidak
menunjukkan kreditor
Tidak jelas tentang pengertian
nilai wajar
Tidak menjelaskan kapan
transaksi terjadi
FAIR VALUE
Aset
Tetap
Instrumen
Keuangan
PSAK
50,55,60
PSAK
16, 19
FAIR
VALUE
IFRS 13
PSAK
48, 58
Agikultur
IAS
41
PSAK
13
PSAK
15, 22
Penurunan
Nilai
Properti
Investasi
Aset takberwujud
Penilaian Assets
CM or RM
FV pl
an
PUC p assets le
ss
lan ob
ligatio
& arb
n
itrary
rules
FV pl
a
n ass
PUC
plan o ets less
arbitr bligation &
ary ru
le s
Biological
assets
lue
Fair va to
sts
less co
sell
lue
Fair va to
s ts
less co
sell
al
v
ir
Fa
ue
FV
M
Defined
Benefit
Financial
or
Etc
Va
ri o
us
Asset
s
Inv
Property
Am
st
Co
Lo
w
Inventory
Intangible
M
FV
or
us
PP&E
Ni l
CM
Va
r io
Cost
Cost
Ni l
st
Co
er
so of
m C
e or
FV N
M RV
RM
CM or
Penilaian Assets
ASSET TYPE
MEASUREMENT AT
INITIAL
RECOGNITION
MODEL BASED
ON FAIR VALUE
IFRS 9 Financial
Instruments
Fair value
IAS 16 Property,
Plant and
Equipment
Purchase costs +
construction costs + costs
to bring to the location and
condition necessary to be
capable of operating in the
manner intended by
management.
Accounting policy
choice: revaluation
model
IAS 38 Intangible
Assets
Purchase costs +
development costs + costs
to bring to the location and
condition necessary to be
capable of operating as
intended by management
Accounting policy
choice: fair value
model
IAS 40
Investment
Property
Accounting policy
choice: fair value
BASIS OF
IMPAIRMENT
TEST
Compare carrying
amount to recoverable
amount.
Recoverable amount is
greater of value in use
and fair value less
disposal costs (IAS 36)
Tujuan :
Ruang Lingkup
Pernyataan ini diterapkan ketika Pernyataan lain
mensyaratkan atau mengizinkan pengukuran
atau pengungkapan mengenai nilai wajar (dan
pengukuran, seperti nilai wajar setelah dikurangi
biaya untuk menjual (fair value less costs to sell),
berdasarkan nilai wajar atau pengungkapan
mengenai pengukuran tersebut), kecuali
sebagaimana dijelaskan dalam paragraf 06 dan
07.
11
Pengungkapan
aset program yang diukur pada nilai wajar sesuai PSAK 24:
investasi program manfaat purnakarya yang diukur pada nilai
wajar sesuai dengan PSAK 18
aset yang jumlah terpulihkannya adalah nilai wajar setelah
dikurangi biaya pelepasan sesuai dengan PSAK 48
12
Transaksi
Pengukuran nilai wajar mengasumsikan
bahwa aset atau liabilitas dipertukarkan
dalam suatu transaksi teratur antara pelaku
pasar untuk menjual aset atau mengalihkan
liabilitas pada tanggal pengukuran
berdasarkan kondisi pasar saat ini.
nilai wajar mengasumsikan bahwa transaksi
untuk menjual aset atau mengalihkan
liabilitas terjadi:
di pasar utama (principal market) untuk aset atau
liabilitas tersebut; atau
jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang
paling menguntungkan (most advantegous market)
untuk aset atau liabilitas tersebut.
15
Pelaku Pasar
Entitas mengukur nilai wajar suatu aset atau
liabilitas menggunakan asumsi yang akan
digunakan pelaku pasar ketika menentukan
harga aset atau liabilitas tersebut, dengan
asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam
kepentingan ekonomik terbaiknya.
Entitas mengidentifikasi pelaku pasar secara
umum, mempertimbangkan faktor yang
spesifik untuk:
Harga
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima
untuk menjual suatu aset atau harga yang
akan dibayar untuk mengalihkan suatu
liabilitas dalam transaksi teratur di pasar
utama (atau pasar yang paling
menguntungkan) pada tanggal pengukuran
berdasarkan kondisi pasar saat ini (yaitu
harga keluaran) terlepas apakah harga
tersebut dapat diobservasi secara langsung
atau diestimasi menggunakan teknik
penilaian lain.
17
Harga
19
Premis Penilaian
Aset non Keuangan
Penggunaan tertinggi dan terbaik aset nonkeuangan dapat
memberikan nilai maksimum dengan melalui
penggunaan kombinasi dengan aset atau liabilitas maka
nilai wajar adalah didasarkan asumsi aset tersebut
digunakan bersama aset atau liablitas lain:
Kombinasi
Aset pelengkap
Relecan dari kelompok aset
21
22
23
ii.
24
25
Risiko Wanprestasi
Nilai wajar liabilitas mencerminkan dampak risiko
wanprestasi (non-performance risk).
Risiko wanprestasi mencakup, namun tidak
terbatas pada, risiko kredit entitas (sebagaimana
didefinisikan dalam PSAK 60: Instrumen
Keuangan: Pengungkapan).
Risiko wanprestasi diasumsikan sama sebelum
dan sesudah pengalihan liabilitas.
26
27
28
29
Teknik Penilaian
31
32
33
34
No
No
Yes
Pengungkapan
Entitas mengungkapkan informasi yang membantu pengguna
laporan keuangannya untuk menilai kedua hal sebagai berikut:
a. untuk aset dan liabilitas yang diukur pada nilai wajar secara
berulang (recurring) atau tidak berulang (non-recurring)
dalam laporan posisi keuangan setelah pengakuan awal,
teknik penilaian dan input yang digunakan untuk
mengembangkan pengukuran tersebut.
b. untuk pengukuran nilai wajar yang berulang yang
menggunakan input yang tidak dapat diobservasi yang
signifikan (Level 3), dampak dari pengukuran terhadap laba
rugi atau penghasilan komprehensif lain untuk periode
tersebut.
35
Pengungkapan
Untuk memenuhi tujuan pengungkapan, entitas
empertimbangkan seluruh hal sebagai berikut:
a.level detil yang dibutuhkan untuk memenuhi
persyaratan pengungkapan;
b.berapa banyak penekanan yang ditetapkan pada setiap
persyaratan;
c. berapa banyak penggabungan atau pemisahan yang
perlu dilaksanakan; dan
d.apakah pengguna laporan keuangan membutuhkan
informasi tambahan untuk mengevaluasi informasi
kuantitatif yang diungkapkan.
36
IAS 39
PSAK 50
PSAK 55
IFRS 7
PSAK 60
Pengungkapan
instrumen
keuangan dan
risiko
38
Liabilitas
Keuangan
Liabilitas
Keuangan
yang diukur
pada nilai
wajar melalui
laporan laba
rugi
Kewajiban
Lainnya
Instrumen
Ekuitas
Instrumen
Derivatif
Instrumen
Ekuitas
Biasa
Derivatif
Biasa
Instrumen
Ekuitas
Majemuk
Derivatif
Melekat
Instrumen
Lindung
Nilai
Atas Nilai
Wajar
Atas Arus
Kas
Atas
Investasi
Neto pada
Operasi Luar
Negeri
Instrumen
Ekuitas
Sinstesis
39
PSAK 55
Pada saat pengakuan awal aset keuangan
atau liabilitas keuangan, entitas mengukur
pada nilai wajarnya.
Dalam hal aset keuangan atau liabilitas
keuangan tidak diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi, nilai wajar tersebut
ditambah biaya transaksi yang dapat
diatribusikan secara langsung dengan
perolehan atau penerbitan aset keuangan
atau liabilitas keuangan tersebut.
40
Pengukuran Awal
Aset dan Kewajiban
Keuangan
Diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi
Nilai wajar
(biaya transaksi
expense)
(biaya transaksi
dikapitalisasi)
41
Pengukuran
Pengakuan awal
Ilustrasi 1 : Bunga atas pinjaman jangka panjang
kepada karyawan
Bank memberikan pinjaman sebesar 100 juta kepada
karyawan yang telah bekerja lebih dari 10 tahun. Pinjaman
tersebut dibayar kembali karyawan melalui angsuran
bulanan selama 5 tahun mendatang.
Bunga pasar untuk pinjaman serupa sebesar 10,8%.
Nilai kini (present value) dari 100 juta, dengan bunga 10.8%
dan pembayaran bulanan sebesar 60 juta.
Pertanyaan: Berapakan nilai pinjaman tersebut pada
pengakuan awal?
42
Pengukuran
Pengakuan awal
Ilustrasi 2: Pinjaman dengan fee
Bank meminjamkan uang kepada bank sebesar 5.000 juta,
yang akan dilunasi 5 tahun mendatang.
Bunga 5% dibayar tahunan
Tingkat bunga pasar atas pinjaman serupa 8%
ABC membayar Bank untuk fee kredit sebesar 600juta.
Nlai kini dengan tingkat diskon 8% atas pinjaman 5.000juta
sebesar 4.400 juta.
Pertanyaan : Berapakah pinjaman tersebut dicatat pada saat
pengakuan awal. 5.000juta atau 4.400 juta.
43
44
Initial
recognitio
n
Subsequent
measuremen
t
FVTPL
Cost
Fair value
HTM
Cost
Amortized
cost using
effective
interest
method
Loans and
Receivables
Cost
Amortized
cost using
effective
interest
method
AFS
Cost
Fair value
Pengukuran Selanjutnya
Klasifikasi
FVTPL
HTM
Neraca
Biaya
Keuntung Bunga Penuruna Pembalika
Transaksi an atau
dan
n Nilai
n
Kerugian Dividen
Penurunan
Nilai
Nilai
Wajar
Biaya
Dikapitalis
Pinjaman diamortisas
asi
Diberikan
i
dan
Piutang
Laba
atau
rugi
By default By default
Laba
rugi
Laba rugi
Laba rugi
Laba rugi
Laba rugi
Laba
rugi
46
Pengukuran Selanjutnya
Klasifikasi
Jenis /
Biaya
Transaksi
AFS
n
si
komprehen
sif lain*
Laba
Rugi
Ekuitas/
Dikapitalisa
si
Laba
Rugi
Nilai
wajar
Pendapata
n
komprehen
sif lain*
Ekuitas:
Harga
Laba Laba Rugi
Tidak dapat perolehan
Rugi
diukur
* Dibebankan kesecara
laba rugi saat pelepasan
atau terjadi penurunan
nilai
47
andal/
Biaya Diamortisasi
PLUS OR
MINUS
MINUS
Jumlah saat
pengukuran awal
Akumulasi
amortisasi dg
effectiv interest
method
Pembayaran
MINUS
Penurunan Nilai
48
49
Tingkat 3
Tingkat1
harga
kuotasian (belum disesuaikan) dalam pasar
aktif untuk aset atau liabilitas yang identik;
input selain harga kuotasian yang termasuk dalam
Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau
liabilitas, baik secara langsung (yaitu sebagai harga)
atau secara tidak langsung (yaitu diperoleh dari
harga); dan
Tingkat2
Tidak
untuk
berlaku
Hak penambangan
Reservasi tambang
52
Pengukuran Awal
Suatu aset tetap yang memenuhi kualifikasi
untuk diakui sebagai aset tetap pada awalnya
harus diukur sebesar biaya perolehan. (par 15)
Biaya
Biaya Perolehan
Perolehan
Biaya
Biaya yang
yang dapat
dapat
diatribusikan
diatribusikan
secara
secara langsung
langsung
Biaya
Biaya
pembongkaran
pembongkaran dan
dan
pemindahan
pemindahan aset
aset
tetap
tetap dan
dan restorasi
restorasi
lokasi
lokasi aset
aset
53
Revaluation
Revaluation Model
Model
Sebagai kebijakan
akuntansinya, dan
Menerapkan kebijakan
tersebut terhadap
seluruh aset tetap
dalam kelompok yang
sama.
54
Revaluation
RevaluationModel
Model
56
57
Frekuensi Penilaian
Frekuensi revaluasi tergantung perubahan
nilai wajar dari suatu asset tetap.
Jika nilai wajar dari asset yang direvaluasi berbeda
secara material dari jumlah tercatatnya, maka
revaluasi lanjutan perlu dilakukan.
Beberapa asset tetap mengalami perubahan nilai
wajar secara signifikan dan fluktuatif, sehingga
perlu direvaluasi secara tahunan.
Revaluasi tahunan tidak perlu, apabila perubahan
nilai wajar tidak signifikan, asset dapat direvaluasi
setiap tiga atau lima tahun sekali.
58
Revaluation Model
Revaluation
Revaluation Model
Model
Revaluasi
Revaluasi harus
harus dilakukan
dilakukan secara
secara
reguler
reguler Untuk
Untuk memastikan
memastikan jumlah
jumlah
tercatat
tercatat tidak
tidak berbeda
berbeda secara
secara material
material
dengan
dengan nilai
nilai wajar
wajar pada
pada tanggal
tanggal neraca.
neraca.
59
Akumulasi
Akumulasi penyusutan
penyusutan pada
pada
tanggal
tanggal revaluasi
revaluasi diperlakukan
diperlakukan
dengan
dengan metode:
metode:
proporsional
proporsional
Nilai
Nilai akumulasi
akumulasi depresiasi
depresiasi dan
dan
harga
harga perolehan
perolehan dinaikkan
dinaikkan
secara
secara proporsional
proporsional sehingga
sehingga
nilai
nilai bersih
bersih aset
aset sama
sama dengan
dengan
nilai
nilai revaluasi.
revaluasi.
eliminasi.
eliminasi.
Nilai
Nilai akumulasi
akumulasi depresiai
depresiai ditutup
ditutup
mengurangi
mengurangi nilai
nilai aset.
aset. Kemudian
Kemudian
aset
aset dinaikkan
dinaikkan menjadi
menjadi nilai
nilai
60
revaluasi
revaluasi
Revaluation Model
Example
Example
Peralatan
Peralatan senilai
senilai 4.000.000
4.000.000 diperoleh
diperoleh tanggal
tanggal
11 Januari
Januari 2012
2012 dengan
dengan masa
masa manfaat
manfaat
ekonomis
ekonomis 55 tahun
tahun tanpa
tanpa nilai
nilai sisa.
sisa. tanggal
tanggal 31
31
Desember
Desember 2012
2012 nilai
nilai wajar
wajar aset
aset adalah
adalah
4.800.000.
4.800.000.
Aset tetap
4.000,000
Kas
4.000,000
Beban Penyusutan
800.000
Akumulasi Penyusutan
800.000
Metode
Metode Proporsional
Proporsional
1/1/2012
31/12/2012
Revaluation Model
Metode
Metode Eliminasi
Eliminasi
1/1/ 2012
Aset tetap
Peralatan
Peralatan senilai
senilai 4.000.000
4.000.000 diperoleh
diperoleh tanggal
tanggal
11 Januari
Januari 2012
2012 dengan
dengan masa
masa manfaat
manfaat
ekonomis
ekonomis 55 tahun
tahun tanpa
tanpa nilai
nilai sisa.
sisa. tanggal
tanggal 31
31
Desember
Desember 2012
2012 nilai
nilai wajar
wajar aset
aset adalah
adalah
4.800.000.
4.800.000.
4.000,000
Kas
4.000,000
800.000
Akumulasi Penyusutan
800.000
Example
Example
800.000
800.000
1.600,000
Surplus Revaluasi
1.600.000
62
Entire
Entire class
class
To
ToEquity
Equity
directly
directly
Negative
Negativeto
to
P/L
P/L
Revaluation Model
Revaluation
RevaluationModel
Model
64
Revaluation Model
Example
Example
65
Revaluation Model
Example
Example
3.300.000
3.300.000
400.000
800.000
66
Revaluation Model
Example
Example
3.300.000
3.300.000
700.000
700.000.
67
Revaluation Model
Example
Example
68
Revaluation Model
Revaluation
Revaluation Model
Model
Contoh
Contoh
1.1.2010
Dr
Aset
Dr
Aset tetap
tetap 50,000
50,000
PT. Kenanga membeli
Cr
Kas
50,000
mesin dengan harga
Cr
Kas
50,000
50.000 pada 1 Jan
31.12.2010
2010 dan
Dr
Beban
Dr
Beban Penyusutan
Penyusutan 10,000
10,000
menggunakan
Cr
Akumulasi
Cr
Akumulasi Penyusutan
Penyusutan
metode revaluasi
10,000
10,000
Mesin tersebut
Dr
Akumulasi
Penyusutan
10,000
Dr
Akumulasi
Penyusutan
10,000
disusutkan dengan
Cr
Aset
2,000
Cr
Aset tetap
tetap
2,000
metode garis lurus
Cr
Surplus
8,000
Cr
Surplus Revaluasi
Revaluasi
8,000
5thn.
31.12.2011
Pada 31 Desember
Dr
Beban
2010 direvaluasi
Dr
Beban Penyusutan
Penyusutan ($48K/4)
($48K/4)
12,000
sebesar 48.000
12,000
Cr
Akumulasi
Buat jurnal untuk
Cr
Akumulasi Penyusutan
Penyusutan
12,000
tahun 2010 dan 2011.
12,000
Dr
Surplus
2,000
Dr
Surplus Revaluasi
Revaluasi
2,000
69
Cr
Saldo Laba
2,000
70
PSAK 13
Pengakuan Investasi Properti
Kriteria Pengakuan Sama dengan PSAK 16
Memiliki manfaat ekonomi di masa mendatang
Dapat diukur dengan andal
PSAK 13
Pengukuran setelah Pengakuan Awal
Fair value model (PSAK 13)
Menggunakan
Menggunakan nilai
nilai wajar
wajar
Menggunakan
Menggunakan nilai
nilai wajar
wajar
Perubahan
Perubahan nilai
nilai wajar
wajar diakui
diakui
dalam
dalam laporan
laporan laba
laba rugi
rugi
pada
pada periode
periode terjadinya.
terjadinya.
Perubahan
Perubahan nilai
nilai wajar
wajar diakui
diakui
dalam
dalam ekuitas
ekuitas atau
atau laba
laba rugi
rugi
untuk
untuk penurunan
penurunan nilai.
nilai.
Tidak
Tidak ada
ada penyusutan.
penyusutan.
Penyusutan.
Penyusutan.
Mencerminkan
Mencerminkan kondisi
kondisi pasar
pasar
pada
pada tanggal
tanggal neraca.
neraca.
Tidak
Tidak spesifik,
spesifik, hanya
hanya
mengharuskan
mengharuskan secara
secara
reguler.
reguler.
72
Ilustrasi PSAK 13
Entitas membeli bangunan seharga 5.200 juta
pada 1/1/2011. Entitas menggunakan fair
value model.
Nilai wajar pada 31/12/2011 sebesar 5.500
Nilai wajar pada 31/12/2012 sebesar 5.400
1/1/2011 Bangunan Properti investasi
Kas
5.200
5.200
300
100
73
76
Debit
Kredi
t
2.000
Kas
2.000
3.000
Kas
3.000
5.000
5.000
Kalkulasi
Pendapatan
79
5.000
JURNAL
Debit
Kredit
4.000
Kas
4.000
Ket
8.000
Penjualan
8.000
Biaya operasi
HPP
15.000
Aset biologi
15.000
16.000
Penjualan
HPP
Biaya
penjualan
Laba
Penjualan
Piutang dagang
FV adj
16.000
15.000
Persediaan
15.000
80
16.000
8.000
(4.000)
(15.00
0)
(1.000)
4.000
81
Carrying
Amount
Recoverabl
e Amount
Nilai
tertinggi
Akumulasi
Penyusutan
dan
Akumulasi
Rugi
Penurunan
Nilai
Nilai Aset
Recovered
Recovered
through
through sale
sale
Nilai Wajar
dikurangi Biaya
Penjualan
Recovered
Recovered
through
through use
use
Nilai Pakai
82
Pihak
Pihak pengakuisisi
pengakuisisi mengukur
mengukur aset
aset teridentifikasi
teridentifikasi
yang
yang diperoleh
diperoleh dan
dan liabilitas
liabilitas yang
yang diambil-alih
diambil-alih
dengan
dengan nilai
nilai wajar
wajar pada
pada tanggal
tanggal akuisisi.
akuisisi.
Ilustrasi
Entitas memiliki kepemilikan pada PT. Elang sebesar 30%
dengan nilai Rp 6.000. Pada 2 Januari 20X 3 membeli
tambahan 25% kepemilikan dengan harga Rp 10.000
secara tunai.
Jurnal untuk akuisisi adalah:
Investasi
16.000
Keuntungan investasi
Kas
6.000
10.000
Ilustrasi
Entitas memiliki kepemilikan pada PT. Elang sebesar 70% dengan nilai Rp
21.000. Pada 2 Januari 20X 3 menjual 40% kepemilikan dengan harga Rp
20.000 secara tunai.
20.000
Keuntungan divestasi
Investasi
14.000
6.000
Nilai investasi baru 30%. Jika 40%=20.000 maka 100% identik dengan
50.000, sehingga 30% tersisa identik dengan = 15.000. Nilai investasi
awal sebesar 9.000 naik menjadi 15.000 sehingga terdapat keuntungna
dari investasi tersisa 6.000. Nilai investasi yang terjual 40% = 12.000.
Kepemilikan terjual direvaluasi dari 12.000 menjadi 20.000 sehingga
terdapat keuntungan investasi 8.000. total keuntungan divestasi sebesar
6.000+8.000 = 14.000
87
PT. Induk mengakuisi 80% saham PT. Anak. Aset yang diserahkan untuk akuisisi 1.200.000.
Non pengendali 20%. Nilai buku Ekuitas PT. Anak pada (1/1/20x1): 1.000.000). Dalam akuisisi
terdapat perbedaan nilai buku dengan nilai wajar 300.000 untuk tanah 200.000 dan gedung
100.000 (10thn). Laba Anak selama tahun tersebut 200.000, dividen yang dibagikan 100.000
Induk
Aset lancar
3.200.00
0
Aset tidak
lancar
5.000.00
0
Aset lancar
Anak
500.000 Liabilita
s
1.500.00 Ekuitas
0
Induk
Anak
2.200.000
1.000.000
6.000.000
1.000.000
8.200.0 2.000.0
8.200.000 2.000.000
Induk
Anak
Induk
Anak
00
00
2.000.00 500.000 Liabilita
2.200.000
1.000.000
0
s
Aset tidak
lancar
5.000.00
0
Investasi di
anak
1.200.00
0
1.500.00 Ekuitas
0
6.000.000
88
1.000.000
3.200.00
0
500.000 Liabilita
s
Aset tidak
lancar
5.000.00
0
1.800.00 Ekuitas
0
8.200.0
00
2.300.0
00
2.200.000
1.000.000
6.000.000
1.300.000
8.200.000
89
2.300.000
2.000.000
5.000.000
Investasi di anak
1.200.000
8.200.00
Konsolidas
0
i
Anak FV
Induk
Anak FV
2.200.000
1.000.000
6.000.000
1.300.000
8.200.000
2.300.000
500.000 Liabilitas
1.800.000 Ekuitas
2.300.00
0
Konsolida
si
Aset lancar
2.500.000 Liabilitas
3.200.000
Aset tidak
lancar
6.800.000 Ekuitas
6.000.000
Goodwill
AL
ATL
GW
160.000 Non
260.000
pengendali
Knsl
Knsl
Goowill9.460.000
9.460.000
parent
2.500 L
3.200
6.740 E
160 NP
9.400
90
6.000
200
9.400
PSAK LAMA
Knsl
Knsl
AL
2.500 L
3.200
ATL
6.800 E
6.000
GW
200 NP
300
9.500
9.500
Goowill parent &
NCI
1.
2.
Peurunan nilai :
Pertama
dialopkasikan ke
goodwill
Sisanya
dialokasikan ke aset
tidak lancar secara
pro rata
Goodwill
Properti Aset Tetap Total
Carrying value
20.000 40.00 60.000 120.000
Impairment loss (20.000)
(4.000)
(6.000)
(30.000)
Nilai buku stlh penurunan - 36.000 54.000 90.000
91
92
Akuntan
TERIMA
KASIH
Profesi kami
untuk
Mengabdi pada
Negeri
Dwi Martani
081318227080
martani@ui.ac.id atau d
wimartani@yahoo.com
http://staff.blog.ui.ac.id/martani/