Anda di halaman 1dari 37

28/01/21

Akuisisi Antar
Perusahaan dan
Investasi pada 1
Entitas Lain
4-1

1-2

Akuisisi Antar Perusahaan dan Investasi


pada Entitas Lain
Bab ini memberikan gambaran umum tentang
pengaturan organisasi yang kompleks (atau struktur).
• Struktur organisasi yang kompleks sering dihasilkan dari
strategi bisnis yang kompleks seperti :
• Memperluas operasi ke luar negeri.
• Memulai lini produk baru.
• Memisahkan aktivitas yang berada di bawah kontrol
peraturan yang berbeda.
• Mengurangi pajak dengan memisahkan jenis operasi
tertentu.

1
28/01/21

1-3

Akuisisi Antar Perusahaan dan Investasi


pada Entitas Lain
• Beberapa transaksi akuntansi mungkin diperlukan untuk
memulai struktur organisasi yang kompleks
• Selain itu, tidak seperti kebanyakan kursus akuntansi
sebelumnya, Anda perlu menganalisis beberapa transaksi
untuk beberapa perusahaan secara bersamaan - tidak
hanya satu transaksi untuk satu perusahaan.
• Dengan demikian Anda perlu "menangani" lebih dari satu
kumpulan buku dalam menganalisa pertanyaan, kasus,
latihan, dan masalah.

1-4

Akuisisi Antar Perusahaan dan Investasi


pada Entitas Lain
Secara umum, prosedur akuntansi dalam bab
ini didorong oleh pertanyaan-pertanyaan
seperti:
• Apakah perusahaan mengakuisisi saham biasa dari
perusahaan lain atau aset perusahaan lain?
• Apakah perusahaan bubar (dilikuidasi) atau apakah
perusahaan tersebut tetap eksis?
• Apakah perusahaan baru terbentuk?
• Apakah ada perubahan dalam pengendalian
kepemilikan?
• Apakah perusahaan yang diakuisisi sepenuhnya
dimiliki?

2
28/01/21

1-5

Bad News--Good News

Bad News: Berbagai pengaturan organisasi yang


kompleks dibahas dalam bab ini. (Petunjuk: Cari
kesamaan dalam berbagai pengaturan organisasi yang
rumit).
Good News: Sembilan bab berikutnya berfokus
terutama pada satu pengaturan organisasi yang
kompleks - akuisisi saham.

1-6

Creating Business Entities


--Basic Transactions
• Struktur bisnis yang kompleks secara rutin didasarkan
pada transaksi dasar berikut:
• Transfer (Penjualan) Aset / Entitas Terikat (Entity
Dissolved)
• Penerimaan Aset dari Entitas yang Terlarut (Dissolved
Entity)
• Transfer (Penjualan) Aset / Entity Survives
• Penerimaan Aktiva dari Entitas Bertahan
CATATAN: Asumsikan Nilai Nilai Buku (BV) sama dengan Nilai
Wajar (FV) untuk transaksi ini (yaitu, empat slide berikutnya).
Juga, asumsikan bahwa uang tunai telah dibayarkan untuk aset
tersebut. Pentingnya kedua asumsi ini akan dibahas nanti.

3
28/01/21

1-7

Transfer of Assets/Entity Dissolved

• Jurnal yang dicatat oleh perusahaan penjual :


– Untuk mentransfer aset bersih ke Perusahaan
Pembeli.
Kas (dari Pembeli) ???
Liabilitas Lancar BV
Akum. Depresiasi BV
Kas dan Piutang BV
Persediaan BV
Aktiva Tetap BV
[Continued on next slide.]

1-8

Transfer of Assets/Entity Dissolved

• Jurnal yang dicatat oleh perusahaan penjual :


– Membagikan aset yang tersisa kepada pemegang
saham Perusahaan Penjual.
Common Stock BV
Additional Paid-In Capital BV
Retained Earnings BV
Cash ???

4
28/01/21

1-9

Receipt of Assets from Dissolved Entity

• Jurnal yang dicatat oleh Perusahaan Pembeli :


– Mencatat aset bersih yang dibeli dari
Perusahaan Penjual.
Cash and Receivables BV
Inventory BV
Fixed Assets (net) * BV
Cash (to Seller) ???
Current Liabilities BV
* Fixed Assets dicatat setelah dikurangi Akumulasi Penyusutan

1-10

Transfer of Assets/Entity Survives

• Jurnal yang dicatat oleh perusahaan penjual :


– Untuk mentransfer aset bersih ke Perusahaan Pembeli.
Cash (from Purchaser) ???
Current Liabilities BV
Accumulated Depreciation BV
Cash and Receivables BV
Inventory BV
Fixed Assets BV

[Continued on next slide.]

5
28/01/21

1-11

Transfer of Assets/Entity Survives

– Membagikan aset yang tersisa kepada


pemegang saham Perusahaan Penjual.
NO ENTRY REQUIRED—
Perusahaan Penjual tidak dibubarkan.
Dengan demikian, pemegang saham Perusahaan
Penjual dapat menginvestasikan kembali Kas
(dari Pembeli) sesuai keinginan.

1-12

Receipt of Assets from Surviving Entity

• Jurnal yang dicatat oleh Perusahaan Pembeli :


– Mencatat aset bersih yang dibeli dari Perusahaan Penjual.
Cash and Receivables BV
Inventory BV
Fixed Assets (net) * BV
Cash (to Seller) ???
Current Liabilities BV
* Fixed Assets dicatat setelah dikurangi Akumulasi Penyusutan.

6
28/01/21

1-13

Receipt of Assets from Surviving Entity

CATATAN:
Karena ini adalah pembelian aset bersih Perusahaan
Penjual (dan bukan saham biasa/ common stock dari
Perusahaan Penjual), dibubarkan atau tidak-
dibubarannya Perusahaan Penjual tidak melibatkan
Perusahaan Pembeli.
Dengan demikian, Perusahaan Pembeli mencatat jurnal
yang sama seperti yang sebelumnya dilakukan saat
Perusahaan Penjual dibubarkan.

1-14

Perhatian tambahan

• Perusahaan Penjual akan mencatat "GAIN ON


SALE" jika aset bersih mereka akan terjual
dengan nilai lebih besar dari nilai buku (BV).
• Sebaliknya, Perusahaan Penjual akan mencatat
"LOSS ON SALE" jika aset bersih mereka akan
dijual dengan nilai kurang dari nilai buku (BV).

7
28/01/21

1-15

Perhatian tambahan

• Bagaimanapun, Perusahaan Pembeli akan


mencatat berbagai aset dan kewajiban pada nilai
wajar masing-masing (bukan nilai buku).
• Frekuensi dan ukuran transaksi merger membuat
dampak potensial terhadap laporan keuangan
sangat penting.

1-16

Bentuk Kombinasi Bisnis

• Ada tiga bentuk utama kombinasi bisnis :

• Statutory Merger (Merger)


• Statutory Consolidation (Konsolidasi)
• Stock Acquisition (Akuisisi Saham)

8
28/01/21

1-17

Statutory Merger

• Merger terjadi ketika satu perusahaan


mengakuisisi perusahaan lain dan aset dan
kewajiban perusahaan yang diakuisisi tersebut
dialihkan ke perusahaan yang mengakuisisi.

• Dalam statutory merger, perusahaan yang


diakuisisi tersebut dilikuidasi dan perusahaan
yang mengakuisisi terus ada.

1-18
Types of Business Combination

(a) Statutory Merger

AA Company

AA Company

BB Company

Hanya satu dari perusahaan kombinasi yang


bertahan dan yang lainnya hilang dan
terpisah identitasnya.

9
28/01/21

1-19

Statutory Consolidation

• Konsolidasi terjadi ketika sebuah perusahaan baru


dibentuk untuk mengakuisisi aset dan kewajiban
dua perusahaan penggabungan.

• Dalam konsolidasi, perusahaan Penggabungan


dibubarkan dan perusahaan baru tersebut adalah
satu-satunya entitas yang masih bertahan.

1-20
Types of Business Combination

(b) Statutory Consolidation

AA Company

CC Company

BB Company

Kedua perusahaan penggabungan tersebut


dibubarkan dan aset dan kewajiban kedua
perusahaan ditransfer ke perusahaan yang baru
dibuat.

10
28/01/21

1-21

Stock Acquisition

• Akuisisi saham terjadi ketika satu perusahaan


mengakuisisi mayoritas saham biasa perusahaan
lain dan perusahaan yang diakuisisi tersebut tidak
dilikuidasi.

• Dalam akuisisi saham, kedua perusahaan terus


beroperasi sebagai perusahaan yang terpisah
namun terkait (yaitu, perusahaan afiliasi).

1-22
Types of Business Combination

(c) Stock Acquisition

AA Company AA Company

BB Company BB Company

Satu perusahaan mengakuisisi saham


mayoritas dari perusahaan lain dan
kedua perusahaan tersebut terus
beroperasi secara terpisah.

11
28/01/21

1-23

Stock Acquisition (Akuisisi saham) :


Parent-Subsidiary Relationship

• Anak perusahaan (subsidiary) adalah perusahaan


yang dikendalikan (melalui kepemilikan saham
biasa) oleh perusahaan lain, yaitu perusahaan
induk(parent).
• Controlling Interest (kepentingan pengendali) :
parent (induk) memiliki mayoritas saham biasa
anak perusahaan (subsidiary).
• Kepemilikan Penuh (Wholly-Owned
Subsidiary): induk (parent) memiliki semua
saham biasa anak perusahaan tersebut.

1-24

Stock Acquisition (Akuisisi saham):


Parent-Subsidiary Relationship (con’t)

• Mengingat bahwa anak perusahaan adalah badan


hukum yang terpisah, risiko perusahaan induk
yang terkait dengan aktivitas anak perusahaan
adalah terbatas.

12
28/01/21

1-25

Metode untuk melakukan Kombinasi Bisnis

• Kombinasi bisnis dapat dilakukan sebagai friendly


atau unfriendly.
– Dalam Kombinasi friendly melibatkan kedua tim
manajemen dan merekomendasikan adanya
persetujuan dari pemegang saham
– Kombinasi Unfriendly dikenal sebagai 'hostile
takeovers' di mana perusahaan yang mengakuisisi
melakukan penawaran tender langsung kepada
para pemegang saham.

1-26

Penilaian Entitas Bisnis

• Menilai dari seluruh nilai perusahaan sering


meliputi:

• Nilai setiap Asset dan Liabilitas


• Nilai setiap Laba Potensial
• Penilaian kepentingan yang Dipertukarkan

13
28/01/21

1-27

Nilai setiap Asset dan Liabilitas

• Nilai setiap aset perusahaan biasanya ditentukan


oleh penilai (appraisal) .
• Kewajiban lancar sering dipandang memiliki nilai
wajar yang sama dengan nilai buku mereka
karena akan dibayarkan pada jumlah nominal
dalam waktu singkat.

1-28

Nilai setiap Asset dan Liabilitas

• Kewajiban jangka panjang (Long-term liabilities)


harus dinilai berdasarkan suku bunga saat ini jika
berbeda dengan tingkat bunga efektif pada
tanggal penerbitan kewajiban.
• Aspek pajak juga harus diperhatikan.

14
28/01/21

1-29

Nilai Laba Potensial

• Sinergi terjadi ketika aset yang dioperasikan


bersama memiliki nilai yang melebihi jumlah
nilai masing-masing.
• "Nilai going concern" ini membuat perusahaan
mengoperasikan aset tersebut sebagai entitas yang
terus berjalan dan tidak menjualnya secara
individual.

1-30

Nilai Laba Potensial

• Kemungkinan pendekatan untuk mengukur nilai


dari laba masa depan perusahaan meliputi :
• Kelipatan dari laba sekarang.
• Menghitung nilai sekarang (Present value)
dari arus kas masa depan yang diharapkan
akan dihasilkan perusahaan.
• Berbagai asumsi dan estimasi.

15
28/01/21

1-31

Penilaian Kepentingan yang Dipertukarkan

• Ketika satu perusahaan mengakuisisi yang lain, harus


diperhatikan nilai “kepentingan” yang akan
dipertukarkan (sebuah nilai harus ditempatkan pada
pertimbangan yang diberikan dalam pertukaran).
• Kesulitan kecil ditemui saat uang tunai digunakan
dalam akuisisi, namun penilaian mungkin lebih sulit
saat sekuritas ditukar, terutama surat berharga atau
sekuritas yang tidak likuid atau sekuiritas yang baru
yang tidak diperdagngkan atau sekuiritas dengan fitur
yang tidak biasa (misalnya, surat berharga yang dapat
dikonversi atau yang dapat dipanggil (convertible or
callable securities)).

1-32

Purchase Method

• Gagasan utama yang mendasari metode


pembelian (Purshase Method) adalah gagasan
yang sama yang mendasari pembelian aset atau
kelompok aset apa pun: ada perubahan dalam
kontrol kepemilikan.
• Artinya, karena ada perubahan dalam
pengendalian kepemilikan, akuntansi pembeli
didasarkan pada nilai wajar aset dan kewajiban:
bukan nilai buku penjual.

16
28/01/21

1-33

Pooling Method

• Gagasan utama yang mendasari metode


penyatuan (Pooling Method) itu berlawanan
dengan metode pembelian - sebuah kontinuitas
kepentingan.
• Artinya, pemilik perusahaan penggabungan
menjadi pemilik perusahaan gabungan.

1-34

Pooling Method

• Dengan demikian, nilai buku kedua perusahaan


dilakukan karena tidak ada perubahan dalam
pengendalian kepemilikan (yaitu, tidak ada
transaksi arm’s length (panjang tangan) untuk
menentukan ”kewajaran” nilai wajar).

17
28/01/21

1-35

Purchase Method—
Critical Concepts and Terms

– Cost of Investment (a.k.a. Cost or


Investment Cost or Purchase Price)
– Goodwill
– Fair Value of Net Identifiable Assets

1-36

Purchase Method—
Critical Concepts and Terms

– Book Value of Net Identifiable Assets


– Excess of Cost over Fair Value of
Net Identifiable Assets
– Excess of Fair Value over Book
Value of Net Identifiable Assets
– Total Differential

18
28/01/21

1-37

Cost of Investment (a.k.a. Cost or Investment Cost


or Purchase Price)

• Nilai pertimbangan yang diberikan kepada pemilik


perusahaan yang diakuisisi biasanya merupakan bagian
terbesar dari total biaya.

• Ada tiga jenis biaya lain yang mungkin terjadi dalam


mempengaruhi kombinasi bisnis:
– Biaya langsung (Direct Costs)
– Biaya penerbitan surat berharga (Costs of Issuing
Securities)
– Biaya tidak langsung dan umum (Indirect and General
Costs)

1-38

Purchase Price
--Direct Costs

• Semua biaya langsung sehubungan dengan pembelian


perusahaan lain dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya
perolehan perusahaan yang diakuisisi.
• Contoh:
• Finders’ fees
• Accounting fees
• Legal fees
• Appraisal fees

19
28/01/21

1-39

Purchase Price
--Costs of Issuing Securities

• Biaya yang dikeluarkan untuk menerbitkan efek


ekuitas sehubungan dengan pembelian perusahaan
harus diperlakukan sebagai pengurangan harga
penerbitan efek ekuitas yang diterbitkan.
• Contohnya meliputi: Listing fees; Audit and legal
fees yang berkaitan dengan pendaftaran; dan,
komisi Pialang.

1-40

Purchase Price
--Costs of Issuing Securities

• Biaya yang dikeluarkan untuk menerbitkan


hutang obligasi sehubungan dengan pembelian
perusahaan harus dicatat sebagai biaya emisi
obligasi dan diamortisasi selama jangka waktu
obligasi tersebut.

20
28/01/21

1-41

Purchase Price
--Indirect and General Costs

• Semua biaya tidak langsung dan biaya umum


yang terkait dengan kombinasi bisnis atau
penerbitan efek dalam kombinasi harus
dibebankan pada saat terjadinya.
• Misalnya, biaya gaji akuntan pada staf perusahaan
yang mengakuisisi dalam kombinasi bisnis akan
dibebankan, meskipun sebagian waktu mereka
dihabiskan untuk hal-hal yang berkaitan dengan
kombinasi tersebut.

1-42

Akuntansi Akuisisi

• PSAK 22 Metode akuntansi untuk kombinasi Bisnis


mengharuskan penggunaan metode akuisisi
didasarkan pada nilai wajar

21
28/01/21

1-43

Goodwill

• Sejumlah harga beli yang melebihi nilai wajar aset


dan kewajiban yang dapat diidentifikasi diakui
sebagai harga yang harus dibayar untuk goodwill.
• Secara teori, goodwill adalah kelebihan pendapatan
dari perusahaan yang diakuisisi.
• Dalam praktiknya, goodwill merupakan premi yang
dibayarkan untuk memperoleh kontrol.

1-44

Subsequent Accounting for Goodwill

• Goodwill akan dibawa ke periode akuntansi


berikutnya pada nilai asli, dan diamortisasi selama
masa manfaatnya.
• Goodwill harus dievaluasi untuk impairment
(penurunan) setidaknya setiap tahun, pada saat yang
sama setiap tahun, dan lebih sering jika kejadian
terjadi yang cenderung menurunkan nilai goodwill.

22
28/01/21

1-45

Bargain Purchase Price


(a.k.a. Negative Goodwill)

• Negatif Goodwill dikatakan ada saat pembeli


membayar kurang dari nilai wajar aset bersih
yang dapat diidentifikasi dari perusahaan lain
untuk memperoleh kepemilikannya.

1-46

Bargain Purchase Price


(a.k.a. Negative Goodwill)

• Negatif Goodwill akan digunakan untuk


mengurangi jumlah yang seharusnya diberikan
pada aset yang diakuisisi kecuali aset keuangan
selain investasi metode ekuitas, aset yang akan
dijual, aset pajak tangguhan, aset manfaat dibayar
dimuka dan aktiva lancar lainnya.

23
28/01/21

1-47

Fair Value of Net Identifiable Assets and Book


Value of Net Identifiable Assets

• Secara umum, nilai wajar (fair value) adalah jumlah


yang diperlukan untuk membeli aset (atau melunasi
kewajiban) pada tanggal penggabungan usaha.

• Secara umum, nilai buku adalah "biaya historis -


GAAP" dari aset (atau jumlah uang yang terutang
untuk kewajiban - disesuaikan dengan premi dan
diskon, jika berlaku).

1-48

Fair Value of Net Identifiable Assets and Book


Value of Net Identifiable Assets-Cont’d

• Identifiable Asset (Aset yang dapat diidentifikasi):


Secara umum, aset selain Goodwill dianggap dapat
diidentifikasi.

• Identifiable Liability (Kewajiban Diidentifikasi):


Secara umum, kewajiban yang diketahui (atau jika
mungkin, dapat diperkirakan secara wajar) dianggap
dapat diidentifikasi.

24
28/01/21

1-49

“Excess Cost over Fair Value” and


“Excess Fair Value over Book Value”
– Excess of Cost (Kelebihan Biaya) atas Fair Value of
Net Identifiable Assets (Nilai Wajar Aktiva Bersih
yang dapat Diketahui) EQUALS Biaya Investasi
DIKURANGI (LESS) Fair Value of Net Identifiable
Assets

– Excess of Fair Value (Kelebihan Nilai Wajar) atas


Book Value of Net Identifiable Assets (Nilai Buku
Aktiva Bersih yang dapat Diketahui) EQUALS Fair
Value of Net Identifiable Assets (Nilai Wajar Aset
Bersih Diketahui) DIKURANGI (LESS) Book Value
of Net Identifiable Assets (Nilai Buku Aset Bersih
yang dapat diidentifikasi)

1-50

Total Differential

• Dua yang Mungkin Muncul :

• Total Differential EQUALS Cost of Investment


(Biaya Investasi) DIKURANGI (LESS) Book
Value of Net Identifiable Assets (Nilai Buku Aktiva
Bersih yang dapat diidentifikasi)
• Total Differential EQUALS Cost (dari Investasi)
atas Fair Value Net Identifiable Assets (Nilai Wajar
Aktiva Bersih yang Diketahui) PLUS Fair Value
over Book Value of Net Identifiable Assets (Nilai
Wajar atas Nilai Buku Aktiva Bersih yang dapat
diidentifikasi)

25
28/01/21

1-51

Contoh: Kombinasi yang Terpengaruh karena


Pembelian Aktiva Bersih

• PT Intan mengakuisisi aset bersih PT Antara


dalam sebuah statutory merger dengan
menerbitkan 10.000 saham seharga Rp10.000 per
lembar saham biasa. Saham tersebut memiliki
total nilai pasar sebesar Rp600.000.000.

1-52

Contoh: Kombinasi yang Terpengaruh karena


Pembelian Aktiva Bersih

• PT Intan menanggung biaya legal dan penilaian


sebesar Rp40.000.000 dan biaya emisi saham
sebesar Rp25.000.000.
• Aset bersih PT Antara memiliki nilai wajar
sebesar Rp510.000.000. (Jangan perhatikan
dahulu tentang nilai wajar individu untuk saat
ini.)

26
28/01/21

1-53
PT Intan Corporation Illustration: PT Antara T/B (in ‘000)

Assets, Liabilities, and Equities Book Value Fair Value

Cash and Receivables Rp 45,000 Rp 45,000


Inventory 65,000 75,000
Land 40,000 70,000
Buildings and Equipment 400,000 350,000
Accumulated Depreciation (150,000 )
Patent 80,000
Total Assets Rp 400,000 Rp 620,000
Current Liabilities Rp 100,000 Rp 110,000
Common Stock (Rp5,000 par) 100,000
Additional Paid-In Capital 50,000
Retained Earnings 150,000
Total Liabilities and Equities Rp 400,000
Fair value of Net Assets Rp 510,000

1-54

Contoh: Kombinasi yang Terpengaruh karena


Pembelian Aktiva Bersih (Cont’d.)

Jurnal yang Dicatat oleh Perusahaan Akuisisi (PT Intan)


• CATATAN: Semua jumlah pada slide ini (dan slide
berikutnya) adalah jumlah sebenarnya yang
dikeluarkan oleh PT Intan.

27
28/01/21

1-55

Contoh: Kombinasi yang Terpengaruh karena


Pembelian Aktiva Bersih (Cont’d.)

– Untuk mencatat biaya yang terkait dengan


pembelian dari akuisisi perusahaan (PT Antara).

Deferred Merger Costs Rp40,000,000


Cash Rp40,000,000

1-56

Contoh: Kombinasi yang Terpengaruh karena


Pembelian Aktiva Bersih (Cont’d.)

• Jurnal yang Dicatat oleh Perusahaan Akuisisi (PT


Intan)
– Mencatat biaya sehubungan dengan penerbitan
saham biasa PT Intan kepada PT Antara.

Deferred Stock Issue Costs Rp25,000,000


Cash Rp25,000,000

28
28/01/21

1-57

Contoh: Kombinasi yang Terpengaruh karena


Pembelian Aktiva Bersih (Cont’d.)

• Jurnal yang Dicatat oleh Perusahaan Akuisisi (PT Intan).


– Mencatat penggabungan PT Antara oleh PT Intan
Cash and Receivables Rp45,000,000 #
Inventory 75,000,000 #
Land 70,000,000 #
Buildings and Equipment 350,000,000 #
Patent 80,000,000 #
Goodwill 130,000,000 *
Current Liabilities Rp 110,000,000 #
Common Stock 100,000,000
Additional Paid-In Capital 475,000,000
Deferred Merger Costs 40,000,000 **
Deferred Stock Issue Costs 25,000,000 **
* See next slide. **See previous two slides. # Fair Market Value

1-58

Contoh: Kombinasi yang Terpengaruh karena


Pembelian Aktiva Bersih (Cont’d.)

• Perhitungan Goodwill :
Investment Cost:
Fair value of stock issued Rp600,000,000
PLUS: Other acquisition costs 40,000,000
Total purchase price Rp 640,000,000
LESS:
Fair value of net assets 510,000,000
Goodwill Rp 130,000,000

29
28/01/21

1-59

Contoh: Kombinasi yang Terpengaruh karena


Pembelian Aktiva Bersih (Cont’d.)

Jurnal yang dicatat oleh perusahaan yang diakuisisi (PT Antara).


• Untuk mencatat transfer aset bersih ke PT Intan.
Investment in PT Intan Stock Rp600,000,000
Current Liabilities 100,000,000
Accumulated Depreciation 150,000,000
Cash and Receivables Rp 45,000,000
Inventory 65,000,000
Land 40,000,000
Buildings and Equipment 400,000,000
Gain on sale of Net Assets 300,000,000

1-60

Contoh: Kombinasi yang Terpengaruh karena


Pembelian Aktiva Bersih (Cont’d.)

Jurnal Dicatat oleh perusahaan yg diakuisisi (PT


Antara).
Untuk mencatat likuidasi PT Antara.
Common Stock Rp100,000,000
Additional Paid-In Capital 50,000,000
Retained Earnings 150,000,000
Gain on Sale of Net Assets 300,000,000
Investment in PT Intan Stock Rp 600,000,000

30
28/01/21

1-61

Contoh: Kombinasi yang Terpengaruh karena


Pembelian Saham

• PT Intan mengakuisisi seluruh saham biasa PT


Antara, saham yang diterbitkan oleh PT Antara
dengan pemegang saham 10.000 saham dengan
harga nominal Rp10.000. Saham tersebut
memiliki total nilai pasar sebesar Rp600.000.000.

1-62

Contoh: Kombinasi yang Terpengaruh karena


Pembelian Saham

• PT Antara terus beroperasi sebagai entitas


terpisah setelah melakukan transaksi kombinasi
bisnis.
• PT Intan menanggung biaya legal dan penilaian
sebesar Rp40.000.000 dan biaya emisi saham
sebesar Rp25.000.000
• Untuk saat ini nilai wajar kita abaikan dahulu.

31
28/01/21

1-63

Contoh: Kombinasi yang Terpengaruh karena


Pembelian Saham

• Jurnal yang dicatat oleh perusahaan yang


mengakuisisi (PT Intan)

CATATAN: Semua jumlah pada slide ini (dan slide


berikutnya) adalah jumlah sebenarnya yang
dikeluarkan oleh PT Intan.

1-64

Contoh: Kombinasi yang Terpengaruh karena


Pembelian Saham

– Untuk mencatat biaya yang berhubungan


dengan pembelian dari Perusahaan yang
diakuisisi (PT Antara).
Deferred Merger Costs Rp40,000,000
Cash Rp40,000,000

32
28/01/21

1-65

Contoh: Kombinasi yang Terpengaruh karena


Pembelian Saham

• Jurnal yang Dicatat oleh Perusahaan yang


Mengakuisisi (PT Intan)
– Untuk mencatat biaya sehubungan dengan
penerbitan saham biasa PT Intan kepada PT
Antara.
Deferred Stock Issue Costs Rp25,000,000
Cash Rp 25,000,000

1-66

Contoh: Kombinasi yang Terpengaruh karena


Pembelian Saham (Cont’d.)

• Jurnal yang Dicatat oleh Perusahaan Akuisisi (PT Intan)


– Mencatat kombinasi Bisnis PT Antara oleh PT Intan.
Investment in PT Antara Stock Rp640,000,000 *
Common Stock Rp100,000,000
Additional Paid-In Capital 475,000,000
Deferred Merger Costs 40,000,000 **
Deferred Stock Issue Costs 25,000,000 **
* Rp640,000,000 = Rp 600,000,000 Fair Value of PT Intan
Common Stock PLUS Rp 40,000,000 Merger Costs
**See previous two slides.

33
28/01/21

1-67

Contoh: Kombinasi yang Terpengaruh karena


Pembelian Saham (Cont’d.)

• CATATAN: Sehubungan dengan slide


sebelumnya, aset dan kewajiban yang dapat
diidentifikasi tidak dicatat pada tanggal
penggabungan usaha sewaktu PT Antara tidak
dibubarkan.

1-68

Pertimbangan tambahan

• Sebagaimana yang dinyatakan sebelumnya, PT


Antara tidak dibubarkan dan terus beroperasi
sebagai entitas terpisah setelah transaksi
penggabungan usaha.
• Prosedur akuntansi dan pelaporan untuk investasi
antar perusahaan dalam saham biasa dimana
perusahaan yang diakuisisi terus ada akan dibahas
dalam bab-bab berikutnya.

34
28/01/21

1-69

Pelaporan Keuangan Setelah Kombinasi Bisnis

• Bila terjadi kombinasi selama tahun fiskal,


pendapatan yang diperoleh perusahaan yang
diakuisisi sebelum kombinasi tersebut, tidak
dilaporkan dalam laporan laba rugi entitas
gabungan.

1-70

Pelaporan Keuangan Setelah Kombinasi Bisnis

• Jika entitas gabungan melaporkan laporan


keuangan komparatif yang mencakup pernyataan
untuk periode sebelum kombinasi, pernyataan
tersebut hanya mencakup aktivitas dan laporan
keuangan perusahaan yang mengakuisisi dan
bukan perusahaan yang diakuisisi.

35
28/01/21

1-71

Metode Alternatif untuk Kombinasi Bisnis

• Pooling of interest adalah metode alternatif untuk


menghitung kombinasi bisnis
• Di AS, FASB telah menghapus metode penyatuan
pada tahun 2001.

1-72

Anda akan bertahan pada Bab ini

SELALU TANYA PERTANYAAN INI:

– Apakah perusahaan mengakuisisi saham biasa


dari perusahaan lain atau aset perusahaan lain?
– Apakah perusahaan tersebut di bubarkan
(dilikuidasi) atau apakah perusahaan tersebut
masih terus ada (bertahan)?

[continued on next slide]

36
28/01/21

1-73

You Will Survive This Chapter

SELALU TANYA PERTANYAAN INI :

– Apakah perusahaan baru terbentuk?


– Apakah ada perubahan dalam pengendalian
kepemilikan?
– Apakah perusahaan yang diakuisisi sepenuhnya
dimiliki?

Chapter 1

End of Chapter

Intercorporate Acquisitions and Investments in Other Entities

McGraw-Hill/Irwin © 2008 The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.

37

Anda mungkin juga menyukai