Anda di halaman 1dari 31

RISET

KEPERAWATAN

PERUMUSAN MASALAH,
TUJUAN PENELITIAN, DAN
MANFAAT PENELITIAN
• Ni Luh Putu Kemala P. (P07120215021)
• Ni Luh Putu Erna P. (P07120215022)
• I Kadek Oki Wanjaya (P07120215023)
• Luh Putu Ari Anggari (P07120215024)
• Ketut Dian Wahyuni (P07120215025)
Pokok Bahasan :
• Perumusan Masalah Penelitian
• Perumusan Tujuan Penelitian
• Perumusan Manfaat Penelitian
Perumusan
Masalah
Penelitian
1. Pengertian Perumusan Masalah

Sebuah penelitian dimulai dengan


mengidentifikasikan permasalahan yang
membutuhkan sebuah penyelesaian sebagai
ungkapan pentingnya masalah tersebut untuk
dipelajari. Sekaligus sebagai batasan materi dan
fokus perhatian yang akan dibahas dalam sebuah
penelitian.
Perumusan masalah merupakan penyempitan dari
topic masalah yang merujuk pada tujuan masalah
dan akan di implementasikan pada pertanyaan
yang menyatakan permasalahan yang akan dijawab
melalui sebuah penelitian.
Ada beberapa para ahli mendefinisikan
tentang perumusan masalah, diantaranya :
• Menurut Pariata Westra (1981:263) bahwa “Suatu
masalah yang terjadi apabila seseorang berusaha
mencoba suatu tujuan atau percobaannya yang
pertama untuk mencapai tujuan itu hingga berhasil.”
• Menurut Creswell (2012) sebuah permasalahan
pendidikan, kontroversi atau perhatian yang menjadi
pedoman yang dibutuhkan untuk pelaksanaan sebuah
studi disebut sebagai perumusan masalah.
2. Fungsi Perumusan Masalah :
adapun fungsi penelitian itu sendiri adalah :
 Sebagai pendorong suatu kegiatan penelitian menjadi
diadakan
 Sebagai pedoman, penentu arah atau fokus dari suatu
penelitian.
 Sebagai penentu jenis data macam apa yang perlu dan
harus dikumpulkan oleh peneliti, serta jenis data apa
yang tidak perlu dan harus disisihkan oleh peneliti.
 Mempermudah peneliti dalam menentukan siapa yang
akan menjadi populasi dan sampel penelitian.
3. Pemilihan Masalah Penelitian
Menurut Suryabrata (2000), beberapa kesalahan yang
terjadi dalam memilih permasalahan penelitian antara
lain :
• Permasalahan penelitian tidak diambil dari akar
masalah yang sesungguhnya
• Permasalahan yang akan dipecahkan tidak sesuai
dengan kemampuan peneliti baik dalam penguasaan
teori, waktu, tenaga dan dana.
• Permasalahan yang akan dipecahkan tidak sesuai
dengan faktor-faktor pendukung yang ada.
Untuk itu perlu diperhatikan beberapa
pertimbangan dalam memilih masalah yang
akan digunakan sebagai dasar penelitian.

Berdasarkan Suryabrata (2000),


pertimbangan pemilihan masalah ini dapat
dilakukan dengan 2 arah yaitu:
1. Dari Arah Masalahnya
2. Dari Arah Penelitinya
Sedangkan menurut Notohadiprawiro (2006),
beberapa pertimbangan dalam pemilihan
masalah diuraikan menjadi 3 hal yaitu :
• Pertimbangan Ilmiah :
• Pertimbangan Non-Ilmiah
• Pertimbangan Peneliti
Lebih lanjut menurut Notohadiprawiro (2006)
menjelaskan bahwa permasalahan dalam
penelitian yang baik yaitu:
• Bermanfaat
• Fisibel/dapat dipecahkan (konkrit)
• Dapat dilaksanakan
• Adanya factor pendukung
• Spesifik mengenai bidang tertentu
4. Strategi Perumusan Masalah Penelitian
Rumusan masalah dapat diartikan sebagai
suatu pernyataan yang lengkap dan rinci mengenai ruang lingkup
masalah yang akan diteliti berdasarkan identifikasi dan
pembatasan
masalah (Suryabrata, 2000).

Notohadiprawiro (2006) menjelaskan bahwa, merumuskan


masalah berarti mendeskripsikan dengan jelas masalah yang
dihadapi atau\proses penyederhanaan masalah yang kompleks,
menjadi masalah yang dapat diteliti atau dapat juga diartikan
sebagai merumuskan kaitan-kaitan antara kesenjangan
pengetahuan ilmiah atau teknologi yang akan diteliti dengan
kesenjangan pengetahuan ilmiah yang lebih luas.
• Tujuan dilakukannya perumusan masalah adalah pada
dasarnya merumuskan persolan bertujuan untuk
memperjelas ruang lingkup penelitian, serta agar
peneliti maupun pengguna hasil penelitian
mempunyai persepsi yang sama dengan penelitian
yang dihasilkan.
• Syarat-syarat tersebut yang perlu diperhatikan ialah
sebgai berikut :
1. Mendapat informasi dari tangan pertama (first hand
information)
2. Mempelajari semua informasi yang mungkin ada
dengan
membaca literatur-literatur (by reading)
3. Masalah harus dirumuskan dengan jelas, singkat
dan padat serta
tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda.
4. Hendaknya dilakukan pembatasan masalah
5. Rumusan masalah hendaknya dapat
mengungkapkan hubungan
antara dua variabel atau lebih.
6. Rumusan masalah hendaknya dinyatakan dalam
kalimat Tanya.
7. Memberi petunjuk dimungkinkannya pengumpulan
data dan
adanya metode Pemecahannya.
Perumusan
Tujuan
Penelitian
1. Definisi Tujuan Penelitian
• Tujuan penelitian dinyatakan dalam kalimat yang jelas dan
spesifik sehingga tidak memberikan pengertian yang
ambiguous (Buchari, 2013).

• Menurut Andi, Rian, 2017, Tujuan penelitian dirumuskan


dalam pernyataan konkrit yang dapat diamati (observable)
dan dapat diukur (measurable). Banyak peneliti melakukan
kesalahan karena tujuan yang ingin dicapai tidak sesuai
dengan metode ataupun hipotesis yang akan dilakukan.
Tujuan ini menjadi dasar dalam menyimpulkan hasil
penelitian nantinya sehingga harus disusun secara benar.
2. Fungsi Tujuan Penelitian
• Untuk mengetahui deskripsi berbagai fenomena
alamiah
• Untuk menerangkan hubungan antara berbagai
kejadian
• Untuk memecahkan masalah yang ditemukan dalam
kehidupan sehari-hari
• Untuk memperlihatkan efek tertentu
Adapun pentingnya tujuan penelitian dalam
suatu penelitian aldalah :
1. Memperoleh informasi baru
2. Mengembangkan dan menjelaskan teori yang sudah
ada
3. Jenis Tujuan Penelitian
• Tujuan Umum
Menuliskan apa yang menjadi tujuan penelitian secara
garis besarnya, merupakan sesuatu indikasi ke arah
mana, atau data (inrformasi) apa yang akan dicari
melalui penelitian sesuai dengan lokasi dan populasi
penelitian.
• Tujuan Khusus
1. Mengandung uraian secara rinci untuk
mencapai tujuan umum. Kata-kata operasional
dalam tujuan khusus adalah : mengukur,
mengidentifikasi, menganalisa, membandingkan,
menilai, mengetahui, dll.
2. Bersifat khusus, merupakan rincian tujuan khusus
3. Semua kegiatan yang akan dilakukan dalam
penelitian dirinci dalam pointer-pointer pada ,
tujuan khusus.
4. Kesalahan Dalam Tujuan Penelitian
Kesalahan - kesalahan yang sering dilakukan oleh
mahasiswa yang sedang membuat skripsi atau tesis
adalah merumuskan tujuan sebagai berikut :
• Tujuan penelitian adalah untuk memenuhi tugas
dalam mencapai gelar sarjana mudah/sarjana
• Tujuan penelitian adalah untuk mencari data
• Tujuan penelitian harus lebih luas dari pada sekedar
hal yang bermaslah. Jawab terhadap rumusan masalah
dan tujuan penelitian terletak pada kesimpulan
penelitian.
5. Cara Merumuskan Tujuan Penelitian
Untuk memberikan arahan dalam pelaksanaan
penelitian, proposal penelitian memuat apa
yang hendak dicapai

Menurut Moh. Ali (1994 : 96) ada beberapa


criteria yang harus diperhatikan yaitu ;
1. Tujuan penelitian dirumuskan secara jelas dan operasional
2. Tujuan penelitian diarahkan sekitar masalah yang diteliti
3. Tujuan penelitian memberi arah yang tepat bagi peneliti
tentang sasaran yang dituju.
4. Tujuan penelitian mencerminkan analisis massalah dari
segi variabel yang diteliti, sehingga memungkinkan
terpeccahkannya masalah.
Penulisan tujuan khusus secara rinci adalah penting
karena :
1. Semua kegiatan penelitian berdasarkan rincian
tersebut.
2. Kerangka konsep dan kerangka operasional
sejalan dengan rincan tujuan khusus.
3. Dalam bab pembahasan, pembahasan akan diulas
berdasarkan setiap pointer dalam tujuan khusus.
4. Penulisan laporan disebut selesai bila semua
pointer dalam tujuan khusus sudah diteliti.
Perumusan
Manfaat
Penelitian
1. Definisi Manfaat Penelitian
Secara singkat manfaat penelitian kesehatan dapat diidentifikasikan
sebagai berikut :
• Hasil penelitian dapat digunakan untuk menggambarkan tentang
keadaan atau status kesehatan individu, kelompok, maupun
masyarakat.
• Hasil penelitian kesehatan dapat digunakan untuk menggambarka
kemampuan sumber daya, dan kemungkunan sumbernya tersebut
guna mendukung pengembangan pelayanan kesehatan yang
direncanakan
• Hasil penelitian kesehatan dapat dijadikan sarana diagnosis dalam
mencari sebab masalah kesehatan, atau kegagalan yang terjadi
didalam sistem pelayanan kesehatan. Dengan demikian akan
memudahkan pencarian alternatif pemecahan masalah-masalah
tersebut
• Hasil penelitian kesehatan dapat dijadikan sarana untuk meyusun
kebijaksanaan dalam menyusun strategi pengembangan sistem
pelayanan kesehatan.
2. Jenis Manfaat Penelitian

a. Manfaat Teoritis
Menjelaskan bahwa hasil penelitian bermanfaat
memberikan sumbangan pemikiran atau memperkaya
konsep-konsep, teori-teori terhadap ilmu pengetahuan
dari penelitian yang sesuai dengan bidang ilmu dalam
suatu penelitian.
Contoh Manfaat Teoritis Penelitian :
“Hasil Penelitian ini secara teoritis diharapkan dapat
memberikan sumbangan pemikiran dalam memperkaya
wawasan konsep praktek pekerjaan sosial terutama tentang
intervensii pekerjaan sosial terhadap anak autisme.”
b. Manfaat Praktis
- Menjelaskan bahwa hasil penelitian bermanfaat
memberikan sumbangan pemikiran bagi
pemecahan masalah yang berhubungan dengan
topik atau tema sentral dari suatu penelitian.
- Penelitian ini berguna secara teknis untuk
memperbaiki, meningkatkan dlsb suatu
keadaan berdasarkan penelitian yang
Contoh : Manfaat Praktis
“Hasil penelitian ini secara praktis diharapkan dapat
menyumbangkan pemikiran terhadap pemecahan masalah
yang berkaitan dengan masalah sosialisasi pada anak
autisme. Selanjutnya hasil penelitian ini diharapkan
menjadi acuan bagi penyusunan program pemecahan
masalah anak autisme.”

“Hasil penelitian kesehatan dapat melukiskan kemampuan


dalam pembiayaan, peralatan, dan ketenaga kerjaan baik
secara kuantitas maupun secara kualitas guna mendukung
sistem kesehatan.”
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai