2. Batasan Masalah
Batasan-batasan dalam suatu penelitian diperlukan agar ruang
lingkup masalah tidak meluas. Batasan-batasan ini terkait
dengan keterbatasan dana, waktu, tenaga, pengumpulan data
dan analisisnya, serta relevansi kualifikasi peneliti dengan
permasalahan yang akan dibahasnya. Pada intinya seorang
peneliti berwenang memberikan batasan-batasan demi
terlaksananya dan terselesaikannya sebuah proses penelitian.
Batasan-batasan ini tentunya juga berpengaruh pada proses
generalisasi dari hasil penelitiannya. Cara membatasi masalah
antara lain:
a. Membatasi (memilih satu atau dua) masalah yang akan
diteliti (pilih satu atau dua dari yang sudah diidentifikasi)
b. Menegaskan pengertiannya
c. Memaparkan data-data yang memberikan gambaran lebih
rinci
3. Perumusan Masalah
Rumuskan dengan jelas permasalahan yang ingin diteliti.
Uraikan pendekatan atau konsep untuk menjawab masalah
yang diteliti, hipotesis yang akan diuji, atau dugaan yang akan
dibuktikan. Dalam perumusan masalah dapat dijelaskan
definisi, asumsi, dan lingkup yang menjadi batasan penelitian.
Uraian perumusan masalah tidak perlu dalam bentuk
pertanyaan.
4. Tujuan Penelitian
Tujuan pada dasarnya merupakan pernyataan tentang apa
yang menjadi harapan, atau sesuatu yang ingin diketahui.
Pernyataan tersebut merupakan hal-hal yang ingin dilakukan
peneliti dalam penelitiannya. Perumusan Tujuan penelitian,
Sumber:
Penyusunan Proposal Penelitian oleh Prof DR Ir Soemarno
MS.
http://blog-arul.blogspot.com/2011/12/cara-menulis-latarbelakang-masalah.html#ixzz2SndqR6BS
http://fellinkinanti-fisip10.web.unair.ac.id/artikel_detail-70906Metode%20Analisis%20Hubungan%20Internasional---Teknik
%20Pengumpulan%20dan%20Analisis%20Data.html
http://www.4skripsi.com/metodologi-penelitian/datapenelitian.html#ixzz2SnswiPuC
http://penjagahati-zone.blogspot.com/2011/04/masalahmerumuskan-masalah-dan-contoh.html