menjadi batasan penelitian. Uraian perumusan masalah tidak perlu dalam bentuk pertanyaan.
4. Tujuan Penelitian
Tujuan pada dasarnya merupakan pernyataan tentang apa yang menjadi harapan, atau sesuatu
yang ingin diketahui. Pernyataan tersebut merupakan hal-hal yang ingin dilakukan peneliti
dalam penelitiannya. Perumusan Tujuan penelitian, dibuat dengan mengacu pada
masalah/pertanyaan penelitian. Dengan demikian, antara tujuan dan masalah penelitian saling
terkait. Teknik penulisannya, Tujuan penelitian dirumuskan dengan kalimat pasif, karena
tujuan merupakan pernyataan kondisi yang akan dicapai. Dalam penulisan proposal
penelitian, Tujuan penelitian biasanya dibedakan menjadi Tujuan umum dan khusus. Tujuan
umum, berisi tentang hal yg akan dicapai pada akhir penelitian, yaitu menjawab masalah
penelitian. Sedangkan Tujuan khusus, berisi penjabaran tentang hal yang akan dicapai untuk
memenuhi/mencapai tujuan umum, yaitu merupakan tahap-tahap yang akan dilakukan dalam
penelitian.
5. Manfaat Penelitian
Uraikan manfaat hasil penelitian secara singkat dan jelas untuk pengembangan ilmu
pengetahuan, teknologi kebidanan, seni pemecahan masalah, pengembangan institusi, profesi
kebidanan dan kesehatan klien.
6. Kajian Pustaka / Landasan Teori
Usahakan pustaka terbaru, relevan dan asli, misalnya jurnal ilmiah. Uraikan dengan jelas
kajian pustaka yang menimbulkan gagasan dan mendasari penelitian yang dilakukan.
Tinjauan pustaka menguraikan teori, temuan dan bahan epenelitian lain yang diperoleh dari
acuan pustaka, yang dijadikan landasan untuk melakukan penelitian yang diusulkan. Uraian
dalam tinjaun pustaka dibawa untuk menyusun kerangka atau konsep yang akan digunakan
dalam penelitian. Tinjauan pustaka mengacu pada Daftar Pustaka.
7. Metodologi Penelitian
Uraikan metode yang digunakan dalam penelitian secara rinci. Uraian dapat meliputi variabel
dalam penelitian, model yang digunakan, rancangan penelitian, teknik pengumpulan data dan
analisis data, cara penafsiran hasil penelitian. Untuk mpenelitian yang menggunakan metode
kualitatif, dapat dijelaskan pendekatan yang digunakan, proses pengumpulan dan analisis
informasi, proses penafsiran dan penyimpulan hasil penelitian.
8. Objek Penelitian
Objek penelitian adalah sifat keadaan ( attributes) dari sesuatu benda, orang, atau keadaan,
yang menjadi pusat perhatian atau sasaran penelitian. Sifat keadaan dimaksud bisa berupa
sifat, kuantitas, dan kualitas (benda, orang, dan lembaga), bisa berupa perilaku, kegiatan,
pendapat, pandangan penilaian, sikap pro-kontra atau simpati-antipati, keadaan batin, dsb.
(orang), bisa pula berupa proses dan hasil proses (lembaga).
9. Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian kualitatif dapat dilakukan dalam beberapa cara,
diantaranya:
a. Wawancara, merupakan teknik pengumpulan data dengan percakapan yang bertujuan untuk
mendapatkan konstruksi langsung dari sumber data
b. Diskusi kelompok,
c. Observasi, yakni melihat kondisi langsung lapangan yang dapat menjadi data tambahan
peneliti kualitatif dalam mengembangkan penelitiannya. Umumnya teknik ini dipergunakan
dalam penelitian etnografi
d. Review dokumen, dilakukan dalam sumber selain manusia, seperti rekaman dan dokumen
tertulis
Sementara dalam penelitian kuantitatif, teknik pengumpulan data dapat diklasifikasikan
diantaranya: a. survey
b. eksperimen
c. interview
10. Metode Analisis Data
Setelah data dikumpulkan, langkah selanjutnya adalah analisa data. Dalam penelitian
kualitatif terdapat beberapa jenis analisa data, diantaranya:
a. Descriptive summary
b. Descriptive statistic
c. Graphical representation
Sementara analisa data kuantitatif dapat dikategorikan dalam tiga bentuk yakni:
a. Univariate, contohnya adalah distribusi frekuensi dan pengukuran variasi
b. Bivariate, contohnya terlihat dalam penggunaan tabulasi silang, scatter gram atau
penggunaan asosiasi (lamba, gamma, beta dst)
c. Multivariate,contohnya terlihat melalui penggunaan tabel-tabel presentase
11. Hasil Penelitian yang diharapkan
Uraikan kontribusi penelitian dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni,
pemecahan masalah pembangunan, atau pengembangan kelembagaan.
12. Daftar Pustaka
Dalam penyusunan Daftar Pustaka dianjurkan, untuk menggunakan Buku Petunjuk tentang
itu. Demikian pula untuk penulisan pustaka di dalam teks. Dengan menggunakan buku
pedoman tidak hanya konsistensi penulisan dapat dijaga tetapi sekaligus juga mencerminkan
kualifikasi dari penulisnya.