Anda di halaman 1dari 12

LANGKAH PENELITIAN GEOGRAFI

By July

I. MATERI
Penelitian geografi yaitu kegiatan ilmiah yang dilakukan dengan langka-langkah secara sistematis
untuk memecahkan suatu permasalahan geografi yang meliputi ruang sebagai suatu region sebagai
objek penelitian.

Studi geografi memiliki kekhasan dalam menganalisa obyek yang dipelajari yaitu menekankan kepada
aspek keruangan gejala dengan berlandaskan analisa aspek keruangan dan dengan seiring
perkembangan ilmu menyebabkan geografi tidak dapat memisahkan diri dari kemajuan ilmu lain atau
membutuhkan kerjasama antar disiplin ilmu lain.

Studi geografi meliputi; studi geografi aspek pertanian, aspek industry, aspek pemukiman(di desa
ataupun di kota), aspek transportasi dan komunikasi, aspek sumber daya. Selain itu seiring dengan laju
pertumbuhan penduduk menyebabkan berbagai masalah yang berhubungan dengan geografi sehingga
melahirkan studi yang berhubungan dengan geografi yaitu; studi kependudukan, studi lingkungan,
studi social.

Sistematika dalam proposal penelitian geografi meliputi…


JUDUL
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
BAB II. KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian teori/kerangka berpikir
B. Difinisi Operasional Variable
C. Hipotesa
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
B. Lokasi dan Subyek/Populasi/Sample Penelitian
C. Tehnik pengumpulan Data
D. Isntrumen Penelitian
E. Tehnik Analisis Data
DAFTAR PUSTAKA

1. Menentukan tema/judul
Judul penelitian merupakan suatu bentuk masalah yang masih bersifat global sehingga perlu diperinci
lagi. Penentuan judul sangat penting dan di dalam judul tergambarkan:
a. Mencerminkan adanya permasalahan
b. tujuan, dan sasaran apa yang ingin dicapai.
c. Memiliki minimal dua variabel penelitian
d. Mencerminkan subyek penelitian
e. Mencerminkan jenis penelitian
f. Menunjukkan lokasi penelitian

Beberapa petunjuk yang perlu diperhatikan untuk menentukan judul penelitian:


1. Keterjangkauan
Prinsip pertama yang harus diperhatikan adalah bahwa judul maupun objek yang akan diteliti
sedapat mungkin terjangkau oleh kemampuan peneliti. Kemampuan peneliti dapat berupa tingkat
pengetahuan, waktu yang tersedia, kesulitan memperoleh pembimbing dan kerjasama dengan pihak
lain.
2. Ketersediaan data
Judul yang dipilih sedapat mungkin tersedia datanya. Para peneliti akan mengalami kesulitan,
apabila judul yang dipilih tidak tersedia datanya.
3. Signifikansi judul yang dipilih
Yakni seberapa pentingkah suatu permasalahan sehingga harus diteliti.
Dalam penentuan judul juga harus mempertimbangkan jenis penelitian yang akan dilakukan. Karena hal
tersebut berhubungan dengan langkah-langkah selanjutnya dalam penelitian geografi. Jenis penelitian
Antara lain:
1. Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan
fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia.
2. Studi kasus merupakan rancangan penelitian yang mencakup pengkajian satu unit penelitian secara
intensif; Misalnya satu pasien, keluarga, kelompok, komunitas atau institusi.
3. Penelitian survey adalah penelitian yang mengambil sample dari satu populasi dan menggunakan
kuisioner sebagai alat pengumpul data yang pokok (Singarimbun, 1998)
4. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mencari atau menguji hubungan antara variabel
5. Penelitian komparasi atau perbedaan adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk membedakan atau
membandingkan hasil penelitian antara dua kelompok penelitian.

Sedangkan berdasarkan metodenya jenis penelitian ada:


1. Penelitian Kuantitatif
Penelitian yang menekankan pada fenomena obyektif dan dikaji secara kuantitatif(dengan
menggunakan angka-angka, pengolahan statistic, struktur dan percobaan terkontrol)

2. Penelitian Kualitatif
Penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas
social, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok.

Tugas:
1. Buatlah satu judul penelitian dan uraikan setiap unsur yang menjadi syarat sebuah judul!
2. Dari judul yang anda pilih termasuk jenis penelitian apa?

2. Pendahuluan
Dalam pendahuluan berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian dan manfaat
penelitian.
A. Latar belakang
Latar belakang merupakan penjabaran masalah yang tertuang adalah berbentuk piramida
terbalik dengan diawali dengan pokok persoalan penyelidikan yang bersifat umum menuju
masalah yang sifatnya khusus sehingga melahirkan pertanyaan yang harus dijawab melalui
penelitian.

Latar belakang berisi hal-hal:


a. Uraian tentang permasalahan umum,
b. kerangka teoritis,
c. data lokasi penelitian
d. permasalahan yang akan diteliti betul-betul ada secara faktual di lokasi penelitian.
e. Pentingnya masalah tersebut untuk diteliti.
B. Rumusan masalah
Rumusan masalah diambil dari puncak piramid terbalik dalam latar belakang dan
dirumuskan menjadi rumusan masalah secara khusus dan rumusan masalah penelitian dinyatakan
dalam kaliamt tanya atau kalimat Pernyataan.
Pembatasan masalah harus mengacu pada:
• Kerangka teoritis
• Kemungkinan ketersesiaan sumber data
• Kemampuan analisis data

C. Tujuan penelitian
Tujuan penelitian merupakan ungkapan sasaran yang akan dicapai dalam suatu penelitian.
Tujuan penelitian harus dinyatakan dengan kongkrit, jelas dan ringkas dan dinyatakan dalam
bentuk kalimat pernyataan. Isi dan rumusan tujuan penelitian harus mengacu pada rumusan
masalah penelitian
Kalimat tujuan penelitian diawali dengan kata untuk, selanjutnya mengacu pada masalah
penelitian
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian merupakan dampak dari pencapaiannya tujuan. Manfaat penelitian
umumnya dipilah menjadi dua kategori, yaitu teoritis/akademis dan praktis/fragmatis. Kegunaan
teoritis/akademis terkait dengan kontribusi tertentu dari penyelenggaraan penelitian terhadap
perkembangan teori dan ilmu pengetahuan serta dunia akademis. Sedangkan kegunaan
praktis/fragmatis berkaitan dengan kontribusi praktis yang diberikan dari penyelenggaraan
penelitian terhadap obyek penelitian, baik individu, kelompok, maupun organisasi.
Kalimat manfaat penelitian diawali dengan kata dapat, selanjutnya mengacu pada masalah
penelitian

3. KAJIAN PUSTAKA/LANDASAN TEORI


a. Kajian Pustaka
Kajian pustaka merupakan daftar referensi dari semua jenis referensi seperti buku, jurnal
papers, artikel, disertasi, tesis, skripsi, hand outs, laboratory manuals, dan karya ilmiah lainnya
yang dikutip di dalam penulisan proposal.
Kajian pustaka adalah kegiatan yang meliputi mencari, membaca, dan menelaah laporan-
laporan penelitian dan bahan pustaka yang memuat teori-teori yang relevan dengan penelitian yang
akan dilakukan.
Kajian pustaka meliputi kegiatan mencari, membaca, mengevaluasi, menganalisis dan
membuat sistesis laporan-laporan penelitian dan teori, serta melaporkan amatan dan pendapat yang
berhubungan dengan penelitian yang direncanakan
Kajian pustaka adalah ringkasan atau rangkuman dan teori yang ditemukan dari sumber
bacaan (literatur) yang ada kaitannya tema yang akan diangkat dalam penelitian.
Kajian pustaka memuat esensi-esensi hasil penelitian literatur yaitu berupa teori-teori. Uraian
teori yang disusun bisa dengan kata-kata penulis secara bebas dengan tidak mengurangi makna
teori tersebut, dapat juga dalam bentuk kutipan dari tulisan orang lain, yaitu kutipan langsung tanpa
mengubah kata-kata atau tanda bacaan, kemudian dianalisis dibandingkan dan dikonstruksikan,
teori-teori dan temuan-temuan itu harus relevan dengan permasalahan penelitian yang akan
dilakukan.
Kegunaannya adalah untuk bahan acuan penelitian. Kebenaran yang diperoleh dari penelitian
tersebut karena ada acuan disebut kebenaran koherensi, artinya terdapat relevansi dengan teori-teori
yang telah dikemukakan para ahli terdahulu.
Secara lebih rinci tujuan kajian pustaka, dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Menentukan dan membatasi permasalahan penelitian.
2. Meletakkan penelitian pada perspektif sejarah dan asosiasoinal.
3. Menghindari replikasi yang tidak disengaja dan tidak perlu. Replikasi yang tidak sengaja
terhadap penelitian yang pernah dilakukan oleh peneliti perlu dihindari karena hanya
merupakan pemborosan.
4. Menghubungkan penemuan dengan pengatahuan yang ada dan ususlan untuk penelitian lebih
lanjut.

b. Difinisi Operasional variable


Definisi operasional variable adalah definisi yang didasarkan atas sifat-sifat hal yang
didefinisikan yang dapat diamati/diobservasikan. Cara menyusun definisi operasional variable
sebagai berikut:
1. berdasarkan kegiatan kegiatan yang harus dilakukan agar hal yang didefinisikan itu terjadi.
Contoh: lapar adalah keadaan dalam individu yang timbul setelah seseorang tidak makan
selama 24 jam.
2. berdasarkan hal yang didefinisikan tersebut beroperasi. Contoh orang lapar adalah orang
yang mulai menyantap makanannya kurang 1 menit makan di hidangkannya dan
menghabiskan kurang dari 10 menit.
3. berdasarkan atas bagaimana hal yang didefinisikan itu tampak. Contoh siswa cerdas adalah
siswa yang ingatannya baik, perbendaharaan katanya luas, kemampuan berhitung baik,
kemampuan berpikir baik
Definisi operasional variable dapat digunakan sebagai petunjuk suatu variable diukur.
Definisi operasional variable biasa digunakan pada penelitian korelasi dan untuk penelian lain
bisa berupa batasan pengertian judul.
c. Hipotesa

Hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya


masih bersifat praduga dan masih harus dibuktikan kebenarannya. Secara empiric. Hipotesa
merupakan jawaban terhadap masalah penelitian yang secara teoritis dianggap paling tinggi
tingkat kebenarannya. Hipotesis merupakan rangkuman yang diperoleh dari penelaahan
kepustakaan(kajian teori). Hipotesa adalah proposisi tentative tentang hubungan Antara dua
variable atau lebih

Perumusan hipotesis hendaknya:


1. Dinyatakan dalam kalimat deklaratif(pernyataan)
2. Menyatakan hubungan antaradua variable atau lebih
3. Dirumuskan secara singkat, padat dan jelas
4. Memberikan peluang untuk pengujian empiris
5. Didukung oleh teori-teori dari para ahli atau hasil penelitian yang relevan
6. Merupakan ungkapan keteraturan pikiran.
Secara teoritis hipotesa dibedakan menjadi 2:
1. Hipotesa nol(statistik)/ Ho adalah hipotesa yang menyatakan tidak ada hubungan Antara
dua variable atau lebih
2. Hipotesa Kerja(alternative)/Ha adalah hipotesis yang menyatakan adanya pengaruh antara
variabel yang satu dengan variabel yang lain

4. METODOLOGI PENELITIAN
Agar penelitian yang dilakukan lebih terarah maka akan digunakan suatu metode atau
metodologi yang berisi uraian nyata(operasional/sesungguhnya)yang akan dilakukan, tentang
proses pelaksanaan penelitian, mulai tahap perencanaan sampai pelaporan
a. Desain penelitian
Pada bagian ini peneliti harus mengungkapkan jenis penelitian yang akan dilakukan. Hal ini
menyangkut jenis pendekatan yang akan dilakukan dan alasan mengapa pendekatan tersebut dipilih
b. Lokasi dan subyek /POPULASI / SAMPEL
Lokasi penelitian telah tersirat pada judul, tetapi disini harus dijelaskan mengapa memilih
lokasi tersebut. Pemilihan lokasi harus didasarkan atas pertimbangan kemenarikan, keunikan,
keterkaitan dengan judul dan kebermaknaan, bukan alasan dekat dengan rumah atau mudah
dijangkau dan lainnya. Karakter subyek penelitian juga harus di jelaskan beserta alasan
memilih subyek tersebut.
Tugas: 1. Jelaskan pengertian populasi dalam penelitian!
2. Jelaskan Pengertian Sampel dalam penelitian!
Langkah selanjutnya adalah menentukan populasi dan sampel.

Teknik pengambilan sampel dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: probability dan non
probability. Probability dan non probability, mencerminkan tingkat kerandoman dari proses
pemilihan sampel.
Beberapa metode yang termasuk probability sampling adalah sebagai berikut:
1. Simple random sampling (Penarikan sampel secara random atau acak sederhana)
2. Systematic sampling (Penarikan sampel secara sistematis)
3. Stratified sampling (Penarikan sampel stratifikasi)
4. Cluster sampling (Penarikan sampel berkelompok/gugus)
5. Multistage sampling (Penarikan sampel secara bertahap)
6. Area sampling ( Penarikan sampel wilayah)

Metode yang termasuk non probability sampling adalah sebagai berikut:


1. Purposive sampling (Penarikan sampel secara sengaja)
2. Quota sampling (Penarikan sampel jatah)
3. Snowball sampling (Penarikan sampel bola salju)
4. Sequential sampling
5. Accidental/Haphazard sampling (Penarikan sampel secara kebetulan)

Tugas:
Tentukan tehnik pengambilan sampel dari judul penelitian” Pengaruh Jenis tanah terhadap
tingkat produktivitas tanaman tebu di Kabupaten Jombang”!

c. Teknik Pengumpulan Data


1. Untuk data Primer dengan cara:
a. Kuesioner (Angket)
Kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari
responden. Jawaban yang diperoleh dari responden kemudian dicatat.
b. Observasi (Pengamatan)
Observasi atau pengamatan merupakan salah satu teknik pengumpulan data/fakta yang cukup
efektif untuk mempelajari sistem. Observasi adalah pengamatan langsung para pembuat
keputusan berikut lingkungan fisiknya dan atau pengamatan langsung suatu kegiatan yang
sedang berjalan.
c. Wawancara
Wawancara adalah pengumpulan data melalui wawancara/secara lisan langsung dengan
sumber datanya, baik secara langsung maupun tidak langsung.
d. Dokumenter
Pengumpulan data secara dokumen adalah pengambilan data melalui dokumen tertulis
maupun elektronik dari lembaga atau instansi.
e. study pustaka
Studi pustaka merupakan teknik pengumpulan data dengan mengkaji berbagai teori,
prinsip, konsep, dan hukum-hukum yang berlaku dalam ilmu geografi
f. inteprestasi foto udara
Foto udara merupakan gambaran permukaan bumi sebagai hasil pemotretan dari
pesawat terbang
2. Untuk data sekunder dengan cara:
Dari berbagai pihak yang bukan subyek penelitian seperti lembaga terkait, perpustakaan,
arsip perorangan dan lain.

d. INSTRUMEN PENELITIAN
Menurut Suharsimi Arikunto (2000:134), instrumen pengumpulan data adalah alat bantu
yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan
tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya.
Ibnu Hadjar (1996:160) berpendapat bahwa instrumen merupakan alat ukur yang
digunakan untuk mendapatkan informasi kuantitatif tentang variasi karakteristik variabel
secara objektif.
Instrumen pengumpul data menurut Sumadi Suryabrata (2008:52) adalah alat yang
digunakan untuk merekam-pada umumnya secara kuantitatif-keadaan dan aktivitas atribut-
atribut psikologis. Atibut-atribut psikologis itu secara teknis biasanya digolongkan menjadi
atribut kognitif dan atribut non kognitif. Sumadi mengemukakan bahwa untuk atribut kognitif,
perangsangnya adalah pertanyaan. Sedangkan untuk atribut non-kognitif,
perangsangnya adalah pernyataan.
Dari beberapa pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian
adalah alat bantu yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan informasi kuantitatif
tentang variabel yang sedang diteliti.
Jenis-jenis Instrumen Penelitian :
1. Tes
Tes adalah sederetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk
mengukur ketrampilan, pengukuran, inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki
oleh individu atau kelompok.
2. Angket atau kuesioner.
Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh
informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia
ketahui.
3. Interviu (interview).
Interviu digunakan oleh peneliti untuk menilai keadaan seseorang, misalnya untuk
mencari data tentang variabel latar belakang murid, orang tua, pendidikan, perhatian,
sikap terhadap sesuatu.
4. Observasi
Di dalam artian penelitian observasi adalah mengadakan pengamatan secara langsung,
observasi dapat dilakukan dengan tes, kuesioner, ragam gambar, dan rekaman suara.
Pedoman observasi berisi sebuah daftar jenis kegiatan yang mungkin timbul dan akan
diamati.
5. Skala bertingkat (ratings).
Rating atau skala bertingkat adalah suatu ukuran subyektif yang dibuat
berskala.Walaupun skala bertingkat ini menghasilkan data yang kasar, tetapi cukup
mudah memberikan gambaran penampilan, terutama penampilan di dalam orang
menjalankan tugas, yang menunjukan frekuensi munculnya sifat-sifat. Di dalam
menyusun skala, yang perlu diperhatikan adalah bagaimana menentukan variabel skala.
Apa yang ditanyakan harus apa yang dapat diamati responden.
6. Dokumentasi.
Dokumentasi, dari asal kata dokumen, yang artinya barang-barang tertulis. Didalam
melaksanakan metode dokumentasi, penelitian menyelidiki benda-benda tertulis seperti
buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, dan sebagainya.

Langkah-langkah menyusun Instrumen


Iskandar (2008: 79) mengemukakan enam langkah dalam penyusunan instrumen penelitian,
yaitu :
1. Mengidentifikasikan variabel-variabel yang diteliti.
2. Menjabarkan variabel menjadi dimensi-dimensi
3. Mencari indikator dari setiap dimensi.
4. Mendeskripsikan kisi-kisi instrumen
5. Merumuskan item-item pertanyaan atau pernyataan instrumen
6. Petunjuk pengisian instrumen.

e. Teknik Analisis Data


Dalam geografi ada 4 cara untuk menganalisis data yaitu:

1. Analisis data secara statistic


Untuk penenlitian geografi, analisis statistic yang banyak digunakan antara lain adalah
sebagai berikut:
1. Test Hipotesis
2. Test Frekuensi Distribusi
3. Test Signifikansi
4. Analisis Regresi linier dan non linier
5. Analisis Varians dan Covarin
6. Analisis Klasifikasi
7. Analisis Faktor
8. Analisis Pola dan Indeks Ruang
Macam-macam statistik untuk analisis data :
1. Statistik deskriptif, yaitu menganalisis data dengan cara mendeskripsikan data yang telah
terkumpul sebagai mana adanya tanpa bermaksud melakukan generalisasi. Yang
termasuk statistik deskriptif adalah penyajian data melalui tabel, grafik, diagram,
itogram, perhitungan modus, median, desil, quartil, presentil, rata-rata, kesimpulan aku,
dan varians.
2. Statistik inferensial, yaitu menganalisis data berdasarkan sampel dengan maksud untuk
mengambil kesimpulan/generalisasi terhadap populasi. Yang termasuk statistik nfersial
juga dapat mencari kuatnya hubungan antar variable malalui teknik analisis korelasi,
malakukan analisis prediksi dengan teknik regresi, dan melakukan analisis perbandingan
antara dua rata-rata sampel atau populasi.

2. Analisis Data dengan Penginderaan Jauh

Dengan menggunakan penginderaan jauh, para peneliti dapat mengumpulkan data


geografi lebih cepat dan tepat melalui bermacam-macam citra (image) seperti foto udara,
citra radar, foto satelit dan sebagainya.

Metode penginderaan jauh dapat dilkukan melalui enam tahap yaitu:


1. Perumusan masalah dan tujuan
2. Evaluasi kemampuan
3. Pemilihan prosedur
4. Persiapan
5. Interpretasi data
6. Penyajian laporan

3. Analisis Data dengan Komputer

Komputer adalah seperangkat alat elektronik yang mempunyai memori dan mampu
melakukan perhitungan-perhitungan dengan cepat yang dikendalikan oleh program.

4. Analisis data secara deskriptif


Analisis data deskriptif penting digunakan untuk menganalisis data yang bersifat
kualitatif baik dalam bidang Geografi Social maupun Geografi Fisik. Dalam bidang
Geografi Sosial, analisis data secara deskriptif diperlukan untuk menjelaskan fenomena-
fenomena yang bersifat social seperti penyebab terjadinya perpindahan penduduk, adat
istiadat suatu suku bangsa dan sebagainya.Dalam bidang Geografi Fisik analisis data
secara deskriptif diperlukan untuk menjelaskan fenomena/gejala-gejala yang bersifat
fisik, seperti proses terjadinya erosi, proses pembentukan delta, penyebab pola aliran
sungai dan sebagainya.

Tugas:
“Factor-faktor yang mempengarhui bencana tanah longsor di Kecamatan Bareng
Kabupaten Jombang”
Dari judul diatas buatlah sebuah proposal penelitian!
5. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pembahasan sesuai hasil yang didapatkan. Hasil temuan dibahas sesuai dengan dasar
teori yang telah dirumuskan. Pembahasan dapat menunjukkan kesesuaian teori dengan temuan
dilapangan atau kebalikannya.
6. PENUTUP
Penutup dari penelitian adalah penarikan kesimpulan dan pemberian saran.
1. Kesimpulan dapat berisi kesesuaian teori dengan kondisi lapangan atau temuan baru yang
belum pernah diketahui sebelumnya.
2. Saran lebih baik diutarakan dengan menggambarkannya menggunqkan alat visualisasi
keruangan tertentu.
7. DAFTAR PUSTAKA
Daftar Pustaka adalah sebuah daftar yang mencantumkan spesifikasi sebuah buku yang
meliputi judul buku, nama pengarang buku, penerbit buku tersebut dan informasi lain yang
terkait. Daftar pustaka biasanya ditempatkan pada halaman akhir sebuah buku, disusun secara
teratur dan berurutan berdasarkan abjad.
Fungsi Daftar Pustaka salah satunya untuk memberikan referensi bagi pembaca buku
tersebut untuk melakukan kajian ulang atau lanjutan sehubungan dengan masalah penelitian..

Daftar pustaka dapat kita temukan di makalah, laporan penelitian, skripsi maupun essay.
Daftar pustaka penting perananya dalam sebuah karya tulis. Sebuah karya tulis besar yang
tidak memiliki daftar pustaka bisa saja diragukan kebenarannya.

Urutan penyusunan daftar pustaka


1. Penyusunan urutan daftar pustaka menurut alfabet yang dengan berturut-turut dari atas ke
bawah, tanpa memakai angka ( , 2, 3, dan sebagainya )
2. Dalam penulisan daftar pustaka butuh di perhatikan banyak hal di bawah ini :
menulis nama pengarang ( nama pengarang sisi belakang terlebih dulu ditulis, lantas diikuti
dengan nama depan )
catat tahun terbit buku, sesudah itu diberi sinyal titik (. )
catat tahun terbit buku memberikan garis bawah atau cetak miring. sesudah judul buku lantas
diberikan sinyal titik (. )
catat kota terbit serta nama penerbitnya. pada ke-2 sisi tersebut diberi sinyal titik dua ( : ), setelah
nama penerbit diberikan sinyal titik (. )
3. Apabila dapat dipakai dua sumber pustaka atau lebih dengan pengarang yang sama, maka sumber
dirilis dari buku yang terlebih dulu terbit, lantas diikuti dengan buku yang baru terbit. pada ke-2
sumber pustaka itu dibubuhkan sinyal garis panjang.
4. Apabila daftar pustaka datang dari sumber internet, maka bisa ditulis layaknya yang dianjurkan
oleh sophia ( 2002 ), di mana komponen bibliografi online tersebut ditulis seperti berikut :
nama pengarang
tanggal revisi terakhhir
judul makalah
media yang memuat
url yang terdiri dari protocol/situs/path/file
tanggal akses
5. Penulisan daftar pustaka dalam pengambilan data dari buku, pertama ; penulisan nama untuk awal
memakai huruf besar terlebih dulu sesudah nama belakang ditulis beri ( sinyal koma ), diawali dari
nama belakang lantas beri ( sinyal koma ) serta dilanjutkan dengan nama depan, ke-2 ;tahun
pembuatan atau penerbitan buku, ketiga ; judul bukunya ingat ditulis menggunakan huruf miring
sesudah judul pakai ( sinyal titik ), keempat ; area diterbitkannya sesudah area penerbitan pakai
(sinyal titik dua ), serta kelima ; penerbit buku tersebut diakhiri dengan ( sinyal titik ). Layaknya
perumpamaan di bawah ini :
peranginangin, kasiman ( 2006 ). aplikasi situs dengan php serta mysql. yogyakarta : penerbit andi
offset.
soekirno, harimurti ( 2005 ). langkah gampang menginstall situs server berbasis windows server
2003. jakarta : elex media komputindo.

8. PUBLIKASI

Publikasi berarti penyiaran, pengumuman atau penerbitan. Jadi publikasi adalah pengumuman
tentang suatu hal yang disiarkan lewat media elektronik dan atau diterbitkan di media cetak
Publikasi Penelitian Geografi Yaitu memberi tahu kepada masyarakat luas tentang hasil yang di
teliti dalam penelitian geografi.
Program Publikasi Hasil Penelitian diselenggarakan sebagai upaya untuk meningkatkan manfaat
hasil penelitian sehingga berdampak pada perbaikan dan kemasalahan kehidupan masyarakat
Empat outlet publikasi yang bisa dipilih: buku, artikel yang dipresentasikan dalam konferensi,
artikel dalam jurnal, atau artikel ilmiah populer. Buku jelas membutuhkan waktu yang lebih lama untuk
menyelesaikannya.
Selain itu terdapat cara lain yang juga digunakan untuk menyebarluaskan hasil penelitian
Geografi dalam bentuk media cetak yaitu:Surat kabar, Majalah, Katalog, Tabloid. Atau dalam
bentuk penerbitan elektronik seperti :Situs, Buku elektronik, CD, MP3
Penelitian geografi yang telah dilakukan di buat dalam sebuah laoran penelitian dengan
susunan terdiri dari pendahuluan, inti dan penutup. Secara sistematika sepaerti urutan dalam
proposal tetapi pada bagian inti bertambah bab hasil penelitian dan pembahasan, sementara
bagian penutup terdapat kesimpulan dan saran.secara lengkap sebagai berikut:
1. Bagian Pembukaan
Bagian pembukaan meliputi sebagai berikut.
a. Judul penelitian/karya tulis.
b. Halaman pengesahan (kepala sekolah).
c. Halaman persetujuan (guru pembimbing)
d. Halaman persembahan dan motto (apabila perlu).
e. Kata pengantar.
f. Abstrak.
g. Daftar isi.
h. Daftar gambar.
i. Daftar tabel.
j. Daftar lampiran.
2. Bagian isi
Bagian isi meliputi sebagai berikut.
- Bab I Pendahuluan
    A. Latar belakang penelitian/masalah.
    B. Identifikasi masalah.
    C. Tujuan penelitian.
    D. Manfaat penelitian.
- Bab II Landasan Teori
    A. Telah pustaka.
    B. Difinisi operasional variabel/ batasan pengertian judul
    C. Hipotesis
- Bab III Metodologi Penelitian
    A. Desain penelitian
    B. Populasi dan penentuan sampel penelitian.
    C. Metode pengumpulan data.
    D. Model analisis dan teknik analisis (apabila menggunakan statistik)
- Bab IV Hasil Penelitian
    A. Latar belakang objek penelitian.
    B. Analisis data.
3. Bagian Penutup
- Bab V Kesimpulan dan Saran-saran
    A. Kesimpulan
    B. Saran-saran
- Daftar Pustaka
- Lampiran

Bentuk publikasi lain dalam bentuk makalah dengan sistematika judul, pendahuluan,
permasalahan, pembahasan masalah, kesimpulan dan saran.

Anda mungkin juga menyukai