Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Latar belakang penelitian adalalah uraian yang dikemukakan oleh peneliti


untuk mengantarkan pembaca dalam rangka memahami posisi akademis peneliti,
bidang kajian yang akan dibahas serta permasalahan penelitian yang akan
dikemukan. Latarbelakang penelitian dapat dibedakan menjadi 2 bagian
yaitu  pendahuluan dan pengatar penelitian.

Pengantar penelitian atau forewords merupakan uraian yang mengantarkan


ungkapan dan ekspresi personal penulis terkait dengan kondisi emosional dan
psikologikal yang dirasakan atau ditemukan penulis selama melaksanakan
perancangan, pelaksanaan penelitian, analisa sampai tahap penulisan laporan
ilmiah. Isi dari pengantar penelitian belum menyentuh hal subtansial dari sebuah
penulisan ilmiah. Uraian pengantar penelitian pada latarbelakang penelitian
diletakan pada awal bagian latarbelakang.
Pendahuluan atau introduction memuat empat hal pokok, yaitu (1)
latarbelakang penelitian, (2) tujuan penelitian, (3) manfaat penelitian ,  dan (4)
keaslian penelitian. Keempat hal tersebut tidak boleh memuat ekspresi pesonal
sebagaimana termuat dalam bagian kata pengantar, bagian ini sudah menyentuh
subtansi ilmiah.
 
B. Rumusan Masalah

1. Jelaskan apa pengertian dan sifat penelitian geografi  ?

2. Sebutkan jenis-jenis penelitian geografi  ?

3. Jelaskan langkah penelitian geografi ?


 

1
 
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Sifat Penelitian Geografi

Penelitian geografi adalah kegiatan ilmiah yang bertujuan untuk


menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran data untuk mencari
pemecahan masalah geosfer.

Penelitian geografi memiliki ciri khas yang membedakan dengan


penelitian bidang ilmu lain, yaitu menggunakan pendekatan keruangan, ekologi
dan kompleks wilayah yang sudah dibahas di bab sebelumnya. Sifat-sifat
penelitian geografi antara lain:

1. Ilmiah, artinya penelitian menerapkan ilmu pengetahuan sebagai landasan


teori dan menggunakan langkah-langkah penelitian yang tepat.

2. Berbasis penemuan, penelitian berawal dari penemuan masalah di


lingkungan geosfer yang kemudian diteliti dan diambil datanya.

3. Berbasis pengembangan, kegiatan penelitian berusaha memperluas dan


menganalisis lebih dalam terhadap suatu kajian geosfer.

4. Menguji kebenaran, hasil penelitian yang telah dilakukan perlu diuji


kebenarannya agar hasil lebih akurat dan dapat digunakan sebagai dasar
penelitian selanjutnya.

5. Memecahkan masalah, tujuan penelitian sebenarnya adalah untuk


memecahkan suatu permasalahan geosfer.

B. Jenis-Jenis Penelitian Geografi

Jenis penelitian geografi dapat dibedakan menurut tujuan, bentuk dan


metode pelaksanaan, manfaat, serta metode penelitian, antara lain sebagai berikut:

2
1. Berdasarkan Tujuan
Penelitian dilakukan sesuai dengan tujuan peneliti, misalnya dengan tuuan
mencari hubungan sebab akibat suatu masalah geosfer, mendeskripsikan
permasalahan geografi, dan menemukan penyebab terjadinya masalah geosfer.
Jenis penelitian geografi berdasarkan tujuan sebagai berikut:

a. Penelitian Eksplorasi adalah penelitian yang cara perolehan datanya


dilakukan melalui metode wawancara, studi lapangan (observasi) dan
studi pustaka. Rumusan hipotesis dan penarikan kesimpulan dalam
penelitian eksploratif didasarkan atas hasil pengumpulan data obyek
dan subyek penelitian.
Tujuan penelitian eksploratif adalah sebagai berikut:

1) Menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah dirumuskan.

2) Mengembangkan hipotesis bagi penelitian selanjutnya.

3) Menggali suatu gejala yang masih baru atau belum pernah


diketahui sebelumnya.

4) Mengembangkan gagasan dasar mengenai suatu topic


permasalahan baru.

5) Memberikan dasar bagi penelitian lanjutan.


Aspek yang perlu diperhatikan dalam penelitian eksploratif sebagai
berikut:

a) Mencari dan mengetahui hubungan antara gejala social dan gejala


fisik.

3
b) Menemukan data empiris mengenai hubungan gejala social atau
gejala fisik. Penggunaan empiris bertujuan untuk merumuskan
hipotesis yang berkualitas dalam penelitian selanjutnya.

b. Penelitian Deskriptif adalah penelitian yang bertujuan menjelaskan


penyebab masalah geosfer sesuai fakta yang hasil penelitiannya
disajikan dalam bentuk deskripsi. Penelitian deskriptif merupakan
kelanjutan penelitian eksploratif. Tujuan penelitian deskriptif adalah
menggambarkan alur sistematika dalam pemecahan masalah penelitian
yang disajikan dalam bentuk deskripsi.

c. Penelitian Eksplanatif dilakukan untuk menemukan penyebab


permasalahan geosfer dengan cara menguji hipotesis yang telah
dirumuskan kemudian melakukan analisis perolehan data. Tujuan
penelitian ini adalah menghubungkan pola-pola yang memiliki
keterkaitan dan menghasilkan pola hubungan sebab akibat dalam
memecahkan permasalahan penelitian.

2. Berdasarkan Bentuk dan Metode Pelaksanaan

a. Studi Kasus, merupakan penelitian untuk memecahkan masalah


geosfer yang dilakukan dengan cara melalui studi lapangan dan
wawancara. Fenomena yang dikaji antara lain meliputi masyarakat,
lingkungan dan ekosistem. Misalnya meneliti tentang pembangunan
permukiman di pinggiran sungai Code yang berpotensi terkena banjir
lahar dingin pada musim hujan dan dapat mengancam keselamatan
warganya.

b. Survei, merupakan jenis penelitian yang digunakan untuk menguji


hipotesis (kesimpulan sementara) dan mendeskripsikan hubungan antar
variable. Kualitas hasil survei bergantung pada representatif
(keterwakilan) sampel, tingkat kepercayaan data dan informasi dari
responden.

4
c. Eksperimen, bertujuan untuk mengetahui pengaruh suatu variable
dalam memecahkan suatu masalah. Penelitian ini biasanya membagi
subyek penelitian menjadi dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen
dan kelompok control. Misalnya ingin meneliti tentang “pengaruh
kebiasaan membaca Al-Qur’an terhadap hasil belajar siswa”. Maka
peneliti membagi siswa menjadi dua, yaitu kelompok yang rutin
membaca Al-Qur’an (kelompok eksperimen) dan siswa yang jarang
membaca Al-Qur’an (kelompok control). Dengan demikian, melalui
pengamatan, wawancara dan kuesioner akan terlihat pengaruh
kebiasaan membaca Al-Qur’an terhadap hasil belajar siswa. Apakah
siswa yang rajin membaca Al-Qur’an hasil belajarnya akan lebih baik?
Hasil penelitian akan menunjukkan perbedaan antara kelompok
eksperimen dan control.

3. Berdasarkan Manfaat Penelitian

a.  Penelitian Murni, bertujuan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan


yang sudah ada. Penelitian ini dapat merujuk pada penelitian
sebelumnya dan dapat pula dijadikan dasar bagi penelitian
selanjutnya. Penelitian ini banyak digunakan di lingkungan akademis,
misalnya skripsi, tesis dan disertasi. Peneliti diberi kebebasan dalam
menentukan masalah yang akan diteliti.

b. Penelitian Terapan, penelitian ini biasanya merupakan permintaan


suatu pihak terhadap peneliti, sehingga peneliti tidak memiliki
kebebasan penuh dalam menentukan topic yang akan diteliti.
Misalnya, Dinas Perhubungan meminta peneliti untuk melakukan
penelitian mengenai jalan di kota Yogyakarta yang rawan macet pada
jam kantor untuk kepentingan perencanaan jalur MRT (Mass Rapid
Transportation).  Jurnal ilmiah merupakan bentuk penelitian terapan.

4. Berdasarkan Metode Penelitia

5
a. Penelitian Kualitatif, merupakan penelitian yang mendeskripsikan atau
menggambarkan secara mendalam mengenai hasil pengumpulan data
di lapangan. Penelitian kualitatif disajikan dengan deskripsi atau kata-
kata. Penelitian ini diterapkan pada beberapa kondisi antara lain:

1) Masalah penelitian belum tergambar jelas;

2) Ingin meneliti suatu fenomena secara mendalam;

3) Ingin memahami interaksi social;

4) Ingin memahami perasaan orang;

5) Ingin mengembangkan teori yang sudah ada;

6) Ingin memastikan kebenaran data, serta

7) Ingin meneliti sejarah perkembangan.

b. Penelitian Kuantitatif, penelitian yang menggunakan angka-angka dan


statistic dalam analisisnya. Penelitian kuantitatif diterapkan pada
beberapa kondisi antara lain:

1) Masalah dalam penelitian sudah jelas, yaitu sudah ditampilkan


pada proposal penelitian dalam bentuk data;

2) Mencakup populasi yang luas dan banyak;

3) Ingin mengetahui pengaruh perlakuan tertentu terhadap obyek


penelitian;

4) Ingin menguji hipotesis penelitian.

6
Penelitian kuntitatif dapat dibedakan menjadi dua: Penelitian
kuantitatif deskriptif, yaitu menggambarkan secara sistematis tentang
karakteristik populasi dan hasil perolehan data penelitian. Penelitian
kuantitatif inferensial, digunakan untuk mengetahui hubungan antar
variable dengan pengujian hipotesis.

c. Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

1) Perspektif Teori

Penelitian kuantitatif berakar pada positivisme dengan


penganjur utamanya Auguste Comte dan Emile Durkheim pada abad
ke-l9. Para pengikutnya berupaya mencari penyebab suatu fenomena
dan hubungannya dengan fenomena lain. Sedangkan penelitian
kualitatif berakar pada fenomenologis dengan penganjur Max Weber
dan Irwin Deutcher. Pandangan ini berusaha memahami perilaku
manusia dari kerangka pikir dan tindak-laku orang-orang itu sendiri.

2) Pendekatan
Penelitian kuantitatif mengharuskan peneliti untuk
mengidentifikasi dan mengontrol variabel, memilih sampel,
memberikan perlakuan, dan menganalisis hasil perlakuan. Sedangkan
dalam penelitian kualitatif, peneliti melakukan observasi partisipan
sehingga dapat memahami fenomena tertentu.

3) Tujuan
Penelitian kuantitatif bertujuan untuk memberikan verifikasi
dalam pengertian menguji/mengetes teori dengan perantaraan hipotesa
dan menggunakan teknik stastistik. Penelitian kualitatif berupaya
menemukan ciri-ciri/sifat fenomena dan mengelompokkannya. Dengan
demikian diharapkan akan ditemui 'grounded theory'. Jadi, tujuannya
adalah penemuan teori.

7
4) Pengumpulan Data
Peneliti kuantitatif memasuki lapangan dengan sikap
reduksionalis. Ini berarti baik variabel, sarnpel, hipotesis, maupun data
yang dikumpulkan hanyalah yang benar-benar relevan dengan
rancangan penelitian. Sebaliknya, peneliti kualitatif mengumpulkan
data secara ekspansionalistis agar lebih memudahkannya memahami
fenomena yang kompleks secara utuh.

5) Rancangan/design
Penelitian kuantitatif didesain secara pasti atau ditentukan
terlebih dahulu (preoriented) tanpa dapat diubah pada saat penelitian
berlangsung (fixed). Sebaliknya, desain penelitian kualitatif bersifat
lentur (elastis). Desain dapat berubah sesuai kenyataan di lapangan
sehingga juga bersifat emergent. 

8
 
BAB III
KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Penelitian geografi adalah kegiatan ilmiah yang bertujuan untuk menemukan,


mengembangkan, dan menguji kebenaran data untuk mencari pemecahan masalah
geosfer.
Jenis penelitian geografi dapat dibedakan menurut tujuan, bentuk dan metode
pelaksanaan, manfaat, serta metode penelitian, antara lain sebagai berikut:

a. Berdasarkan Tujuan

b. Berdasarkan Bentuk dan Metode Pelaksanaan

c. Berdasarkan Manfaat Penelitian

d. Berdasarkan Metode Penelitian 


Langkah Penelitian Geografi
1.  Menentukan Masalah
2.  Menyusun Rumusan Masalah
3.  Menentukan Variabel Penelitian

9
4.   Menentukan Landasan Teori
5.   Menyusun Kerangka Pemikiran
6.   Perumusan Hipotesis
7.   Menentukan Populasi dan Sampel
8.   Teknik Pengambilan Sampel
9.   Pengolahan Data
10. Analisis Data
B. Saran
Demikian makalah yang kami susun, semoga dapat memberikan manfaat
bagi penyusun khususnya dan bagi pembaca umumnya. Penyusun menyadari
bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, maka dari itu kami mengharapkan
kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah kami.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.facebook.com/notes/geografi-pgri-palembang/metode-penelitian-
geografi-latar-belakang-penelitian/383391985029002

https://www.academia.edu/27405124/DESAIN_PENELITIAN_GEOGRAFI
https://www.academia.edu/8696879/Metode_Penelitian_Geografi_kelas_
X?auto=download
 

10

Anda mungkin juga menyukai