Anda di halaman 1dari 12

REAKSI ANAK AKIBAT

HOSPITALISASI

OLEH
KELOMPOK: 3

VARLA NAZILA
YAKTI MAWADDAH
ZAHRATUL JANNAH
NUR AKMALIA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)


MEDIKA NURUL ISLAM SIGLI
TAHUN 2021
Pengertian Hospitalisasi
Menurut Potter & Perry (2005) hospitalisasi adalah pengalaman yang penuh tekanan,
utamanya karena perpisahan dengan lingkungan normal dimana orang lain berarti,
seleksi perilaku koping terbatas, dan perubahan status kesehatan. Hospitalisasi adalah
kebutuhan klien untuk dirawat karena adanya perubahan atau gangguan fisik, psikis,
sosial dan adaptasi terhadap lingkungan (Parini, 1999).
Stressor Umum Pada Hospitalisasi

1. Cemas karena Perpisahan (separation anxiety) 


2. Kehilangan kendali (loss of control) 
3. Injury dan nyeri pada tubuh
4. Isolasi
5. Perubahan gambaran diri 
6. Privasi yang terhambat
7. Rasa takut
Reaksi Pada Hospitalisasi

Dampak perpisahan, usia anak >6 bulan terjadi stanger anxiety (cemas)
1. Menangis keras
2. Pergerakan tubuh yang banyak
3. Ekspresi wajah yang tidak menyenangkan
Masa todler (2-3 tahun)
Sumber utama adalah cemas akibat perpisahan. Disini respon perilaku anak
dengan tahapnya.
1. Tahap protes menangis, menjerit, menolak perhatian orang lain
2. Putus asa menangis berkurang, anak tidak aktif, kurang menunjukkan minat
bermain, sedih, apatis.
3. Pengingkaran / denial
4. Mulai menerima perpisahan
5. Membina hubungan secara dangkal
6. Anak mulai menyukai lingkungannya
Masa prasekolah (3-6 tahun)

1. Sering kali dipersepsikan anak sekolah sebagai hukuman, sehingga menimbulkan


reaksi agresif.

2. Menolak makan

3. Sering bertanya

4. Menangis perlahan

5. Tidak kooperatif terhadap petugas kesehatan


Masa sekolah (6-12 tahun)

Perawatan di rumah sakit memaksakan ;

1. Meninggalkan lingkungan yang dicintai

2. Meninggalkan keluarga

3. Kehilangan kelompok sosial, sehingga menimbulkan kecemasan


Masa remaja (12-18 tahun)

1. Menolak perawatan / tindakan yang dilakukan

2. Tidak kooperatif dengan petugas

3. Bertanya-tanya

4. Menarik diri

5. Menolak kehadiran orang lain


Dampak Hospitalisasi

Dampak Hospitalisasi pada anak dapat menyebabkan kecemasan dan stres pada
semua tingkat usia. Penyebab dari kecemasan dipengaruhi oleh banyaknya faktor,  baik
faktor dari petugas (perawat, dokter, dan tenaga kesehatan lainnya), lingkungan baru,
maupun lingkungan keluarga yang mendampingi selama perawatan.
Dampak hospitalisasi yang dialami anak dan keluarga akan
menimbulkan stress dan rasa tidak aman. Jumlah dan efek stress
tergantung pada persepsi anak dan keluarga terhadap kerusakan
penyakit dan pengobatan
Anak menjadi semakin stres dan hal ini berpengaruh pada proses penyembuhan, yaitu
menurunnya respon imun. Hal ini telah dibuktikan oleh Robert Ader (1885) bahwa
pasien yang mengalami kegoncangan jiwa akanmudah terserang penyakit, karena
pada kondisi stress akan terjadi penekanan sistem imun (Subowo, 1992).
Menurut Asmadi (2008, hal : 36) secara umum hospitalisasi menimbulkan dampak
pada lima aspek yaitu privasi, gaya hidup, otonomi diri, peran, dan ekonomi.
1. Privasi
2. Gaya Hidup
3. Otonomi Diri
4. Peran

Anda mungkin juga menyukai