0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan12 halaman
Faktor-faktor yang mempengaruh hospitalisasi pada anak antara lain stresor lingkungan rumah sakit, berpisah dari orang tua, kurangnya informasi, kehilangan kontrol diri, nyeri akibat tindakan medis, dan penyakit fisik. Peran perawat penting untuk mengurangi stres melalui empati dan hubungan kepercayaan.
Faktor-faktor yang mempengaruh hospitalisasi pada anak antara lain stresor lingkungan rumah sakit, berpisah dari orang tua, kurangnya informasi, kehilangan kontrol diri, nyeri akibat tindakan medis, dan penyakit fisik. Peran perawat penting untuk mengurangi stres melalui empati dan hubungan kepercayaan.
Faktor-faktor yang mempengaruh hospitalisasi pada anak antara lain stresor lingkungan rumah sakit, berpisah dari orang tua, kurangnya informasi, kehilangan kontrol diri, nyeri akibat tindakan medis, dan penyakit fisik. Peran perawat penting untuk mengurangi stres melalui empati dan hubungan kepercayaan.
MEDIKA NURUL ISLAM SIGLI TAHUN 2021 PENGERTIAN HOSPITALISASI
Hospitalisasi merupakan suatu proses yang karena suatu alasan
yang berencana atau darurat, mengharuskan klien untuk tinggal dirumah sakit, menjalani terapi dan perawatan sampai pemulangannya kembali kerumah. MACAM-MACAM HOSPITALISASI
1. Hospitalisasi Informal
2. Hospitalisasi Volunter
3. Hospitalisasi Involunter
4. Hospitalisasi Gawat Darurat
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HOSPITALISASI PADA ANAK
Faktor-faktor stressor yang utama dan sering terjadi pada anak
yang menjalani perawatan di rumah sakit adalah perpisahan, kehilangan control, trauma fisik dan nyeri serta penyakit fisik yang dialaminya (wong’s & whaley, 1999) Respon anak terhadap perpisahan adalah kecemasan karena perpisahan dengan orang tua, meliputi: 1. Fase protes 2. Fase putus asa (despair)
3. Fase menyesuaikan diri
(detachment) STRESSOR UMUM PADA HOSPITALISASI
1. Faktor Lingkungan rumah sakit
2. Faktor Berpisah dengan orang yang sangat berarti 3. Faktor kurangnya informasi yang didapat anak dan orang tuanya ketika akan menjalani hospitalisasi. 4. Faktor kehilangan kebebasan dan kemandirian 5. Faktor pengalaman yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan 6. Faktor perilaku atau interaksi dengan petugas rumah sakit, khususnya perawat. Mengingat anak masih memiliki keterbatasan dalam perkembangan kognitif, bahasa dan komunikasi. Perawat juga merasakan hal yang sama ketika berkomunikasi, berinteraksi dengan pasien anak yang menjadi sebuah tantangan, Kehilangan Kendali (Loss Of Control) Penyebab utama kehilangan kendali adalah keterbatasan fisik karena keterampilan yang disukainya tidak dapat dilakukan, perubahan dari aktifitas rutin seperti bermain dengan teman sebaya, proses pengikatan karena tindakan tertentu, dan tingkat ketergantuangan anak terhadap orang tuanya. Trauma Fisik Dan Nyeri Respon anak terhadap trauma fisik dan nyeri akibat prosedur tindakan medic maupun keperawatan anatara lain: 1. Meringis 2. Mengatup mulut 3. Membuka mata lebar lebar 4. Marah atau bertingkah laku agresif seperti menggigit, menendang. Memukul dan berusaha untuk lari. Penyakit fisik Penyakit fisik juga menjadi stressor bagi anak, maka respon anak terhadap penyakit sering di tunjukkan dalam manifestasi klinis seperti anak menjadi cengeng, gelisah, sakit yang di tunjukkan dengan menangis keras, tidak mau makan, dan tidak mau berpisah dari orang tua. Peran perawat adalah bersifat empati, membina hubungan saling percaya, membantu dalam pemenuhan kebutuhan fisiologis, Stressor Umum Pada Hospitalisasi 1. Faktor Lingkungan rumah sakit 2. Faktor Berpisah dengan orang yang sangat berarti 3. Faktor kurangnya informasi yang didapat Faktor kehilangan kebebasan dan kemandirian 4. Faktor pengalaman pelayanan kesehatan 5. Faktor perilaku atau interaksi dengan petugas rumah sakit, khususnya perawat.