Anda di halaman 1dari 5

RESUME

KONSEP HOSPITALISASI

Dosen pengampu: Ns. Noerma Shovie Rizqiea, M.Kep.

Disusun Oleh :

Dian Ratri Rahmadani

S19070/S19B

SARJANA KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA

2019/2020
A. Pengertian Hospitalisasi

Hospitalisasi merupakan proses karena suatu alasan yang terencana atau darurat,
mengharuskan anak untuk tinggal di RS, menjalani terapi & perawatan sampai
dipulangkan kembali ke rumah. Perasaan yang sering muncul pada anak : cemas,
marah, sedih, takut dan rasa bersalah (Wong, 2000). Bila anak stress maka orang tua
juga menjadi stress danakan membuat stress anak semakin meningkat (Supartini,
2000).

Proses hospitalisasi dapat menimbulkan trauma atau dukungan , bergantung pada


institusi, sikap keluarga dan teman, respon staf, dan jenis penerimaan masuk rumah
sakit (Stuart, 2007, hal :102).

Hospitalisasi terjadi apabila dalam masa pertumbuhan dan perkembangan anak


mengalami suatu gangguan fisik maupun mentalnya yang memungkinkan anak untuk
mendapatkan perawatan di rumah sakit.

B. Reaksi terhadap Hospitalisasi

Reaksi hospitalisasi bersifat individual dan sangat tergantung pada usia


perkembangan anak,pengalaman sebelumnya terhadapsakit,sistem pendukung yang
tersedia dan kemampuan koping yang dimilikinya,pada umumnya,reaksi anak
terhadap sakit adalah kecemasan karena perpisahan,kehilangan,perlukaan tubuh,dan
rasa nyeri.

Reaksi anak terhadap sakit dan hospitalisasi dipengaruhi :

● Tingkat perkembangan usia, pengalaman sebelumnya, support system dalam


keluarga, ketrampilan koping, berat ringannya penyakit

Stress yang umumnya terjadi berhubungan dengan hospitalisasi:

● Takut, unfamiliarity, lingkungan rumah sakit yang menakutkan, rutinitas rumah


sakit, prosedur yang menyakitkan, takut akan kematian.

Reaksi anak terhadap hospitalisasi :

1. Masa bayi(0-1 th)

1 Pembentukan rasa percaya diri dan 3. Menangis keras dan pergerakan tubuh
. kasih saying yang banyak
2 Usia anak > 6 bln terjadi stanger anxiety 4. Ekspresi wajah yang menyenangkan
. /cemas

2. Masa todler (2-3 th)

1. Sumber utama adalah cemas akibat 4. Pengingkaran/ denial dan mulai


perpisahan dan anak merasa putus asa. menerima perpisahan

2. Tahap protes menangis, menjerit, 5. Membina hubungan secara dangkal


menolak perhatian orang lain
3. Putus asa menangis berkurang,anak tak 6. Anak mulai menyukai lingkungannya
aktif, sedih, apatis

3. Masa prasekolah ( 3 sampai 6 tahun )

∞ Menolak makan, sering bertanya, menangis perlahan, tidak kooperatif terhadap


petugas kesehatan dan perawatan di rumsh sakit.

4. Masa sekolah 6 sampai 12 tahun

Perawatan di rumah sakit memaksakan meninggalkan lingkungan yang dicintai ,


keluarga, kelompok sosial sehingga menimbulkan kecemasan.

5. Masa remaja (12 sampai 18 tahun )

Reaksi yang muncul :

∞ Menolak perawatan / tindakan yang dilakukan dan tidak kooperatif dengan petugas

Perasaan sakit akibat perlukaan menimbulkan respon :

∞ bertanya-tanya , menarik diri, dan menolak orang lain.

Reaksi orang tua terhadap hospitalisasi dan perasaan yang muncul dalam
hospitalisasi:

● Berbagai macam perasaan muncul pada orang tua yaitu : takut, rasa bersalah, stress
dan cemas (Halsom and Elander, 1997)
Reaksi orang tua dipengaruhi oleh:

1 Tingkat keseriusan penyakit anak 4. Kemampuan koping


.
2 Pengalaman sebelumnya terhadap sakit 5. Kebudayaan dan kepercayaan
. dan hospitalisasi
3 Prosedur pengobatan dan Kekuatan ego 6. Komunikasi dalam keluarga
. individu

C. Dampak Hospitalisasi

Dampak Hospitalisasi pada anak dapat menyebabkan kecemasan dan stres pada
semua tingkat usia. Penyebab dari kecemasan dipengaruhi oleh banyaknya faktor,
baik faktor dari petugas (perawat, dokter, dan tenaga kesehatan lainnya), lingkungan
baru, maupun lingkungan keluarga yang mendampingi selama perawatan. Keluarga
sering merasa cemas dengan perkembangan keadaan anaknya, pengobatan, dan biaya
perawatan. Meskipun dampak tersebut tidak bersifat langsung terhadap anak, secara
fisiklogis anak akan merasakan perubahan perilaku dari orang tua yang mendampingi
selama perawatan (Marks, 1998). Anak menjadi semakin stres dan hal ini
berpengaruh pada proses penyembuhan, yaitu menurunnya respon imun. Menurut
Asmadi (2008, hal : 36) secara umum hospitalisasi menimbulkan dampak pada lima
aspek yaitu privasi, gaya hidup, otonomi diri, peran, dan ekonomi.

D. Intervensi Perawat dalam Mengatasi Dampak Hospitalisasi

Fokus intervensi keperawatan adalah sebagai berikut :

1. Meminimalkan stressor

2. Memberikan dukungan psikologis pada anggota keluarga klien

3. Mempersiapkan klien sebelum masuk rumah sakit

E. Manfaat Hospitalisasi

Menurut Supartini (2004, hal :189) manfaat hospitalisasi adalah sebagai berikut :

1. Membantu perkembangan keluarga dan pasien


2. Hospitalisasi dapat dijadikan media untuk belajar
3. Untuk meningkatkan kemampuan kontrol diri
4. Fasilitasi klien untuk tetap menjaga sosialisasinya dengan sesama klien yang
ada, teman sebaya atau teman sekolah

DAFTAR PUSTAKA

file:///C:/Users/HP/Downloads/899-1907-1-SM.pdf

file:///C:/Users/HP/Downloads/177-Article%20Text-511-2-10-20140815.pdf

file:///C:/Users/HP/Downloads/37-1-263-1-10-20180116.pdf

Anda mungkin juga menyukai