Anda di halaman 1dari 20

RINGKASAN METODOLOGI PENELITIAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Individu

DOSEN PENGAMPU: Dr. Sartini Risky. SKM.,M.Kes

NAMA : MASYITHA CITRA ARNIDA

NIM : P201901035

KELAS : T1 KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MANDALA WALUYA

KENDARI

2022
DOSEN PENGAMPU: La Djabo B,SKM.,M.Kes

MATERI 1

METODE PENELITIAN DASAR PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

Pokok bahasan: pengantar metode penelitian dasar

Sub pokok bahasan:

1. Pengertian penelitian
2. Ciri-ciri penelitian
3. Syarat penelitian
4. Tujuan penelitian

PEMBAHASAN MATERI:

1. Pengertian penelitian

Istilah lain dari penelitian adalah RISERT, dari bahasa inggris atau (research) yaitu
RE (kembali) dan SEARCH (mencari). Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah
yang di dasarkan pada analisis dan konstruksi yang di lakukan secara sistematis,
metodologi dan konsisten serta bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran sebagai
salah satu manifestasi keinginan manusia untuk mengetahui apa yang sedang di
hadapinya.(soerjono soekanto)

2. Ciri-ciri penelitian

a. Bersifat ilmiah, yaitu selalu mengikuti prosedur dan menggunakan bukti yang
meyakinkan dalam bentuk fakta yang diperoleh secara obyektif

b. Penelitian merupakan proses yang berjalan terus menerus dan berkesinambungan,


karena hasil dari suatu penelitian selalu dapat di sempurnakan

c. Memberikan kontribusi, yaitu penelitian harus memiliki unsur kontribusi atau


nilai tambah

d. Analitis, yaitu suatu penelitian yang di lakukan harus dapat dibuktikan dan
diuraikan dengan menggunakan metode ilmiah dan ada hubungan sebab akibat antara
variabel-variabelnya

3. Syarat penelitian

a sistematis, dilaksanakan berdasarkan pola tertentu dari hal yang paling sederhana
hingga yang komoleks dengan tatanan yang tepat sehinga tercapai tujuan secara
efektif dan efisien

b terencana, dilaksakan karena adanya unsur kesengajaan dan sebelumnya sudah


terkonsep langkah-langkah pelaksanaannya

c mengikuti konsep ilmiah, yaitu mulai awal hingga akhir kegiatan penelitian
mengikuti langkah-langkah yang sudah ditentukan atau ditetapkan yaitu dengan
prinsip yang di gunakan untuk memperoleh ilmu pengetahuan

4. Tujuan penelitian

a. Eksploratif (penjajagan), yaitu penelitian yang bertujuan untuk menemukan suatu


pengetahuan baru yang sebelumnya belum pernah ada

b. verifikatif (pengujian), yaitu suatu penelitian yang tujuannya untuk melakukan


pengujian terhadap teori ataupun hasil penelitian sebelumnya

c. Development (pengembangan), yaitu penelitian yang tujuannya mengembangkan,


mengalih dan memperluas lebih dalam sebuah masalah atau teori keilmuan menjadi
lebih dalam sebagai sarana dalam memecahkan berbagai persoalan dalam masyarakat.
MATERI 2

MASALAH PENELITIAN

Sub pokok bahasan:

1. Pengertian masalah penelitian

2. Identifikasi masalah penelitian

3. Syarat menjadi masalah penelitian

4. Perumusan masalah penelitian

5. Perumusan tujuan penelitian

PEMBAHASAN MATERI:

1. Pengertian masalah

masalah adalah kesenjangan atara harapan dengan kenyataan atau antara teori dan
realita

2. Mengatasi masalah

a. Problem solving

masalah yang biasa (bisa dipecahkan):

- pengkajian masalah

- penetapan masalah

- perencanaan masalah

- kegiatan intervensi

- evaluasi

b. penelitian

masalah yang fenomenal, Yaitu apabila segala sesuatu telah di laksanakan sesuai
prosedur, teori dan konsep terkait, tetapi hasilnya tidak seperti apa yang di harapkan
MASALAH PENELITIAN YANG MENARIK DAN LAYAK UNTUK DITELITI,
menurut hulley dan cummings

Masalah penelitian yang seharusnya memenuhi 5 kriteria (kriteria Finer).

 Fisiabel

 Interest

 Novel

 Etichal

 Relevan

KRITERIA FISIABLE

yaitu suatu masalah yang baik memungkinkan untuk dilaksanakan penelitian.

penelitian harus mempertimbangkan:

- subyek penelitian

- sumber perdanaan

- ketersediaan waktu

- alat dan keahlian untuk melakukan penelitian

KRITERIA INTERES

Interes atau ketertarikan penelitian pada suatu bidang atau area penelitian ketertarikan
pada suatu area penelitian, misalnya perawatan komunitas, meningkatkan motivasi
untuk melakukan penelitian dengan sebaik mungkin

KRITERIA NOVEL

Pengetahuan hendaknya bertujuan untuk pengembangan ilmu pengetahuan.

KRITERIA ETHICAL

Penelitian memiliki niat luhur untuk meningkatkan kesejahteraan manusia melalui


ilmu perkembangan pengetahuan

KRITERIA RELEVAN
Hasil penelitian berguna untuk perkembangan ilmu pengetahuan, untuk tata laksana
pasien atau kebijakan kesehatan atau di jadikan sebagai dasar utuk penelitian.

3. SYARAT MASALAH PENELITIAN

1. masalah penelitian harus ada data


2. harus ada teori yang menjelaskan adanya masalah
3. harus ada lokasi permasalahan
4. harus ada periode waktu permasalahan

LANDASAN TEORI PERMASALAHAN

1. jurnal hasil penelitian


2. buku pedoman program
3. pendapat ahli

LOKASI PENELITIAN

1. puskesmas atau kecamatan


2. desa atau kelurahan
3. rumah sakit
4. dinas kesehatan

WAKTU PENELITIAN

1. Tahunan
2. Triwulanan
3. Bulan
4. Minggu
5. Hari

KOMPONEN PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN DAN SKRIPSI

Sub pokok pembahasan:

1. Komponen sebelum bab proposal penelitian


2. Komponen bab dalam proposal penelitian
3. Komponen daftar pustaka dalam lampiran

KOMPONEN BAB SEBELUM PROPOSAL


a. Cover
b. Pernyataan persetujuan proposal oleh pembimbing
c. Kata pengantar
d. Daftar isi
1. Bab I : pendahuluan
2. Bab II : tinjauan pustaka
3. Bab III : kerangka konsep
4. Bab IV : metode penelitian.

MATERI 3

BAB I PENDAHULUAN

Sub pokok pembahasan :

1. Latar belakang masalah


2. Rumusan masalah
3. Tujuan penelitian
4. Manfaat penelitian

PEMBAHASAN MATERI:

1. Penulisan latar belakang masalah peneltian

Dalam latar belakang penelitian harus diuraikan tentang data permasalahan penelitian
dan disusun mulai dari data :

a. Permasalahan global
b. Permasalahan nasional
c. Permasalahan provinsi
d. Permasalahan kabupaten atau kota
e. Permasalahan yang mengerucut pada permasalahan di lokasi penelitian

2. Penulisan rumusan masalah

Menurut NASIR rumusan masalah dibuat dalam bentuk pertanyaan yang berisi
implikasi adanya data untuk memecahkan masalah serta sekaligus menjadi dasar
dalam pembuatan hipotesis penelitian conyohnya seperti apakah, bagaimana kah,
mengapa

3. Penulisan tujuan penelitian

Tujuan penelitian ada dua :

a. Tujuan umum penelitian


b. Tujuan khusus penelitian

4. Penulisan manfaat penelitian


Manfaat penelitian di arahkan pada :

a. manfaat teoritis
b. manfaat praktis.

MATERI 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

pokok pembahasan : bab II tinjauan pustaka

sub pokok pembahasan :

1. tinjauan teoritis
a. tinjauan teori variabel terikat penelitian
b. tinjauan teori variabel bebas penelitian
2. kajian empiris

PEMBAHASAN MATERI:

1. Definisi tinjauan pustaka

tinjauan pustaka adalah uraian kepustakaan yang ringkas dan jelas tentang
berbagai aspek yang terkait dengan topik penelitian yang diteliti yang menjadikan
dasar dalam penentuan aspek yang diteliti dan metode pendekatan yang
dipilih(Sucahyo,2005). Sedangkan menurut Budiman, tinjauan pustaka adalah
kumpulan teori, asumsi dasar, konse, atau paradigma baik berupa hasil penlitian
maupun hasil pemikiran para ahli yang telah diakui secara universall.

Kegunaan tinjauan pustaka

a. Merupakan dasar bagi penelitian untuk menyusun proposal penelitian


termasuk didalamnya menyusun kerangka dasar metode penelitian
b. Merupakan acuan atau arah sekaligus pembading dalam menyusun konsep
atau teori baru melalui pembahsan hasil penetian
c. Dapat digunakan untuk menunjang analisis dari data yang telah dikumpul

2. Penulisan tinjauan teoritis

a. Penulisan tinjauan teori terikat (dependent)

Penjelasan tinjauan teori terikat


 Variabel dependent lazim disebut sebagai variabel akibat/variabel
terikat/variabel dipengaruhi/output/respons/ kriteria/konsekuen
 Dalam penelitian epidemologi variabel dependen sering disebut sebagai faktor
efek/faktor dampak

Pada penulisan variabel terikat pada proposal/skripsi harus diuraikan secara rinci
tentang variabel terikat tersebut. Misalnya : variabel terikat adalah kejadian penyakit
diare

Maka penulisan perlu menguraiakan teori tentang diare sesuai tinjauan teori yang
meliputi:

 Pengertian penyakit diare


 Jenis-jenis penyalit diare
 Cara penularan penyakit diare
 Penyebab penyakit diare
 Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian diare dll.

b. Penulisan tinjauan teori variabel bebas

Tinjauan teori variabel bebas

a. Variabel bebas (independent) lazim disebut sebagai variabel sebab/


variabel bebas/variabel mempengaruhi.
b. Dalam penelitian epidemiologi variabel independent sering disebut
sebagai faktor resiko/faktor kausa
 Pada penulisan proposal penelitian/skripsi terdapat beberapa
variabel bebas (independen) dan setiap variabel bebas
tersebut penulis harus uraikan secara detail dengan mengacu
pada sumber teori yang resmi
 Sumber teori yang resmi tersebut dapat berasal dari berbagai
sumber, seperti jurnal, hasil penelitian, pendapat para ahli,
buku pedoman dan sumber resmi lainnya.

Misalnya :

Variabel bebas suatu penelitian adalah pengetahuan, maka yang


perlu diuraikan pada tinjauan teori pengetahuan adalah :

a. Pengertian pengetahuan
b. Tingkatan pengetahuan
c. Jenis-jenis pengetahuan
d. Manfaat penegetahuan
e. Hubugan pengetahuan dengan kejadian diare
f. Kaitan pengetahuan dengan variabel terikat. Dll

2. Pengertian kajian Empiris

 Kajian empiris adalah kajian terhadap hasil-hasil penelitian


sebelumnya yang judulnya mirip dengan penelitian yang sedang
dilaksanakan oleh mahasiwa
 Mahasiwa yang harus menyusun usulan proposal terlebih dahulu
mencari hasil penelitian tersebut melalui jurnal penelitian.
 Kajian empiris
1. Nama penelitan
2. Tahun penelitian
3. Judul penelitian
4. Hasil penelitian
Kajiaan empiris dibuat dalam narasi kalimat.
MATERI 5

BAB III KERANGKA KONSEP PENELITIAN

Pokok bahasan: kerangka konsep penelitian

Sub pokok bahasan :

1. Pengertian kerangka konsep penelitian


2. Dasar pikir penelitian
3. Bagan kerangka konsep penelitian

PEMBAHASAN MATERI:

BAB III kerangka konsep penelitian

Berisi :

1. Kerangka konsep
2. Dasar pikiran penelitian
3. Bagan kerangka konsep
4. Variabel penelitian
5. Definisi operasional dan kriteria obyektif
6. Hipotesis penelitian

1. Pengertian kerangka konsep

Kerangka konsep penelitian adalah susunan konsep atau konstruk yang membangun
suatu kondisi/keadaan. Konsep adalah abstrak, entitas mental yang universal yang
menunjuk pada katagori atau kelas dari suatu kondisi, kejadian atau hubungan
(Budiman)

Kerangka konsep penelitian adalah kerangka hubungan antara variabel-variabel


penelitian (variabel bebas dengan/terhadap variabel terikat) yang di bangun
berdasarkan paradigma penelitian (notoatmodjo 2005)

2. Dasar pikir penelitian


Merupakan alur pikir peneliti/penulis yang menguraikan tentang ketertarikan
hubungan/risiko/pengaruh) antara variabel bebas (independen) dengan kejadian
variabel terikat (dependen) dengan bersumber pada landasan teori yag ada pada bab
tinjauan pustaka. Misalnya:

- Variabel bebas: pengetahuan


- Variabel terikat: kejadian penyakit diare

DOSEN PENGAMPU: Dr. Heltty, S.Kep.,M.Kep.,Ns.Sp.Kep.MB

MATERI 1

VARIABEL PENELITIAN DEFINISI OPERASIONAL

Sub pokok pembahasan:

1. Memahami definisi variabel penelitian

2. Memahami jenis-jenis variabel penelitian

3. Menerapkan dalam penelitian ilmiah

PEMBAHASAN MATERI:

1. Definisi variabel penelitian

Variabel Penelitian adalah setiap hal dalam suatu penelitian yang datanya ingin
diperoleh. Dinamakan variabel karena nilai dari data tersebut beragam.

2. Jenis-jenis variabel

 Jenis variabel berdasarkan sifat:

a. Variabel Dikotomis (Variabel Diskrit)

Variabel yang mempunyai dua nilai kategori yang saling berlawanan. Disebut diskrit
karena hanya memiliki suatu nilai tertentu.

Contoh : variabel gender

Laki – laki : 1

Perempuan : 2

b. Variabel Kontinu

Variabel yang dapat mempunyai nilai dalam satu interval tertentu yang
memungkinkan untuk muncul suatu nilai yang tidak selalu bulat.

Contoh : variabel berat badan

Berat badan si A : 50 kg.

Berat badan si B : 68,2 kg

 Jenis variabel berdasarkan hubungan antar variabel:

a. Variabel Independent

Variabel Independent adalah variabel yang mempengaruhi atau penyebab besar


kecilnya nilai variabel yang lain (variabel prediktor).Contoh :Pengaruh Latihan
rentang pergerakan sendi terhadap kemampuan fungsional pasien post-stroke. Latihan
rentang pergerakan sendi merupakan variabel independent.

b. Variabel Dependent

Variabel Dependent adalah variabel yang variasinya dipengaruhi oleh variabel


independent (variabel kriteria). Contoh : Pengaruh Latihan rentang pergerakan sendi
terhadap kemampuan fungsional pasien post-stroke. Kemampuan fungsional
merupakan variabel dependent.

c. Variabel Moderator

Variabel Moderator adalah variabel yang memperkuat atau memperlemah antara


variabel independent dengan variabel dependent. Contoh : Pengaruh Latihan rentang
pergerakan sendi terhadap kemampuan fungsional pasien post-stroke. Tetapi
hubungan antara Latihan rentang pergerakan sendi terhadap kemampuan fungsional
pasien post-stroke ditentukan juga oleh jenis hemiparesis. Jenis hemiparesis disebut
variabel moderator.

d. Variabel Intervening

Variabel Intervening merupakan variabel antara yang dipengaruhi oleh variabel bebas
tetapi mempengaruh variabel tergantung. Contoh : Pengaruh Latihan rentang
pergerakan terhadap tekanan darah dan tekanan darah berpengaruh terhadap
kemampuan fungsional pasien post-stroke. Tekanan darah merupakan variabel
intervening.

 Jenis variabel berdasakan cara pengukuran:


a. Variabel Observed

Variabel yang diukur secara langsung berdasarkan nilai skala yang ditunjukkan oleh
alat ukur. Contoh : tekanan darah, kemampuan kognitif (MoCa-Ina), kemampuan
fungsional (FIM), pendapatan keluarga.

b. Variabel Unobserved (Variabel laten)

Variabel yang diukur melalui indikator yang digunakan untuk menggambarkan


variabel tersebut. Contoh: infeksi, penyembuhan jaringan luka, recovery/pemulihan
stroke, loyalitas pelanggan, kepuasan kerja, komitmen, dll.

 Jenis variabel berdasarkan prioritas hubungan indikator dengan variabel laten.

a. Variabel Reflektif

Dalam model penelitian reflektif, indikator dipandang sebagai variabel yang


dipengaruhi oleh varibel laten. Oleh karena itu, angka dalam indikator reflektif harus
menunjukkan inter-corelation agar dapat diterima sebagai pengukuran.

b. Variabel Formatif

Dalam model penelitian formatif, indikator dipandang sebagai variabel yang


mempengaruhi variabel laten. Oleh karena itu, angka dalam indikator formatif, tidak
harus menunjukkan pola inter-corelation agar dapat diterima sebagai pengukuran.
MATERI 2

DEFINISI OPERASIONAL

1. Pengertian definisi operasional

Definisi operasional merupakan unsur penelitian yang menjelaskan bagaimana


caranya menentukan variabel dan mengukur suatu variabel sehingga definisi
operasinal ini merupakan suatu informasi ilmiah yang akan membantu peneliti lain
yang ingin menggunakan variabel.

Setelah variable diidentifikasi dan di klasifikasikan maka variable tersebut perlu


didefinisikan secara operasional. Variabel tersebut perlu didefinisikan secara jelas dan
tegas maka dalam mendefinisikan harus didasari oleh sifat-sifat yang dapat diamati.

2. Fungsi penting defisinisi operasional

a. Definisi operasional merupakan proses untuk menjadikan variable penelitian


dalam bentuk terukur dan empiris sehingga konsep penelitian yang awalnya
merupakan suatu abstraksi berubah menjadi sesuatu yang nyata dan jelas

b. Definisi operasional adalah batasan-batasan yang menyebabkan sebuah


variable memiliki kriteria yang pasti dan tetap. Contohnya, Definisi
Operasional dari Pendidikan, yaitu jenjang pendidikian tertinggi responden
yang terdiri dari tidak sekolah/tidak tamat SD/MI, SD/MI, SMP/MTs.,
SMA/Ma, dll

P Vengukuran adalah penetapan atau pemberian angka terhadap obyek atau fenomena
menurut aturan tertentu. Kata kunci pengukuran:

- Angka

- Penetapan

- Aturan

Alat ukur termasuk cara pengumpulan data


Ada beberapa pengumpulan data yaitu :

a. Kuesioner ( daftar pertanyyan )

b. Pengamatan ( observasi ) / angket

c. Wawancara

variable yang ada pada penelitian harus dapat di ukur, oleh karena itu variable
penelitian pasti memiliki skala pengukuran tertentu. Sehingga sangatlah penting
mengenal skala skala ini dalam menyusun pengambilan data, yaitu:

a. Skala nominal
b. Skala ordinal
c. Skala interval
d. Skala rasio

Skor merupakan nilai dari hasil penelitian yang kita buat sesuai dengan kriteria
penelitian kita
MATERI 3

HIPOTESIS PENELITIAN

1. Pengertian hipotesis atau dugaan sementara

Hipotesis merupakan suatu penjelasan tentatif, jawaban sementara terhadap masalah


penelitian. Disusun berdasarkan penafsiran yang mendalam tentang latar belakang
teori dan bukti-bukti empirik yang berfungsi menuntun dan menjelaskan sifat-sifat
tertentu yang menjadi pusat perhatian peneliti.

Hipotesis terdiri dari dua kata yaitu hypo artinya lemah dan thesis artinya
pernyataan, sehingga dapat diartikan pernyataan yang lemah. Diturunkan dari
Rumusan Masalah.

Penyusunan hipotesis harus padat makna dan sesuai dengan rumusan masalah
yang telah ditetapkan di awal. Pada tahap ini, penyusunan hipotesis dilakukan dengan
tujuan untuk mempelajari perbedaan atau hubungan atau pengaruh, sedangkan
deskriptif tidak perlu hipotesis.

- ada pengaruh pembelajaran praktik terhadap kompetensi mahasiswa.

- ada hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan ketrampilan mahasiswa.

2. Fungsi hipotesis statistic

Fungsi hipotesis statistik untuk menggambarkan bahwa hasil pengumpulan data nanti
perlu dilakukan uji statistik dengan statistika.

3. Perbedaan hipotesis

Hipotesis dibedakan menjadi dua yaitu hipotesis riset dan hipotesis statistik.

Penulisan hipotesis riset hanya menggunakan kalimat sedangkan penulisan hipotesis


statistic menggunakan simbol Ho dan H1 atau Ha

Hipotesis riset adalah hipotesis yang disusun setelah periset menyusun kerangka
konseptual.
Hipotesis statistik adalah hipotesis yang disusun setelah periset mengumpulkan data.

4. Penulisan hipotesis riset dan statistic

Penulisan hipotesis riset:

a. Ada pengaruh pembelajaran praktik terhadap kompetensi mahasiswa, atau


pembelajaran praktik berpengaruh terhadap kompetensi mahasiswa.

b. Ada hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan ketrampilan


mahasiswa, atau pengetahuan dan sikap berhubungan dengan ketrampilan
mahasiswa.

Penulisan hipotesis statistik:

H0: Tidak ada pengaruh pembelajaran praktik terhadap kompetensi


mahasiswa, atau pembelajaran praktik tidak berpengaruh terhadap kompetensi
mahasiswa.

H0: Tidak ada hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan ketrampilan
mahasiswa, atau pengetahuan dan sikap tidak berhubungan dengan
ketrampilan mahasiswa.
MATERI 4

JENIS-JENIS PENELITIAN DAN DESAIN PENELITIAN

 Penelitian korelasional

Pearson Product Moment Correlation : Menghubungkan variable bebas X dan


variable terikat Y

Regresi : Apakah terdapat hubungan antara X1 dan Y? X2 dan Y, atau X1 dan X2


dengan Y secara bersama-sama?

 Penelitian eksperimen

Pre-Experiment : Merupakan Eksperimen sungguhan karena ada variable luar yang


ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variable independen

True-Experiment: Sampel yang digunakan di kelas eksperimen dan kelas control


dengan sampel “Random” sehingga disebut eksperimen semu

Quasi-Experiment: Sampel yang digunakan di kelas eksperimen dan kelas control


tidak harus “Random”

Anda mungkin juga menyukai