NIM : 1440118043
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat dan berkatNya saya
pembuatan modul ini adalah sebagai bahan ajar dan referensi bagi para pembaca,
buku ini dapat membantu para pembaca yang berminat untuk mengembangkan
Saya menyadari bahwa penyelesaian buku ini tidak terlepas dari bantuan berbagi
pihak,dan masih banyak terdapat kekurangan dalam penulisan buku ini. Oleh
karena itu, Saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
Penulis
Nurhayati,S.Kep,M.Kes
2
DAFTAR ISI
PENELITIAN/KTI
3
PERTEMUAN KE 1 Nilai:
1. Capaian Pembelajaran :
Setelah mengikuti praktikum, mahasiswa diharapkan mampu mendefenisikan
tentang Penelitian dan apa saja jenis-jenis Penelitian yang ada.
5.Materi :
Sumber : Agus Riyanto, 2019.
a. Pengertian Penelitian
4
Penelitian kesehatan merupakan penelitian yang memfokuskan kegiatan
pada masalh-masalah yang berbeda dalam bidang kesehatan seperti pada
bidang kedoteran,keperawatan, kebidanan dan kesehatan masyarakat.
Penelitian kesehatan berupayamemahami dan memecahkan masalah-
masalahyang berada dalam bidang kesehatan, baik pengobatan (Kuratif) pada
penelitian klinis maupun pencegahan (Preventif) pada penelitian kesehatan
masyarakat, serta masalah-masalah penelitian yang berkaitan dengan social
budaya, ekonomi dan sebagainya.
b. Jenis-Jenis Penelitian
a) Berdasarkan metode penelitian
1. Penelitian survey deskriptif
2. Penelitian survey analitik
3. Penelitian eksperimen (percobaan)
4. Penelitian klinis (Clinical Trial)
b) Berdasarkan Kegunaan
1. Penelitian dasar
2. Penelitian terapan
3. Penelitian tindakan
4. Penelitian Evaluasi
c) Berdasarkan tujuan
1. Penelitian penjelajahan (Eksploratory)
2. Penelitian pengembangan
3. Penelitian verifikasi
c. Proses Penelitian
5
Proses penelitian yang sistematis artinya penelitian tersebut menggunakan
langkah-langkah tertentu yang bersifat logis, seperti ditunjukan pada
gambar berikut ini :
Proses Penelitian :
Pengumpulan
data
Pegolahan dan
Kesimpulan Pengujian Penyajian data
analisis data
dan saran hipotesis
d. Proposal Pnelitian
BAB I Pendahuluan
A. Latar belakan
B. Rumusan masalah
C. Tujuan penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
D. Manfaat penelitian
1. Manfaat teoritis
6
2. Manfaat praktis
BAB II Tinjauan Pustaka
BAB III Metode Penulisan
A. Desain penelitian
B. Batasan Istilah / Definisi penelitian
C. Subyek karya tulis ilmiah
D. Lokasi dan waktu penelitian
E. Pengumpulan data
F. Analisa data
G. Etika data
Daftar Pustaka
Lampiran
BAB I Pendahuluan
A. Latar belakan
B. Rumusan masalah
C. Tujuan penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
D. Manfaat penelitian
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat praktis
7
LEMBAR KERJA PRAKTEK MAHASISWA Nilai
NPM : 1440118043
I.TUJUAN
Mahasiswa diharapkan mampu mendefenisikan tentang Penelitian dan apa saja jenis-
jenis Penelitian.
III.CARA KERJA
1. Bacalah definisi dan fungsi dari Penelitian dan apa saja jenis-jenis Penelitian.
2. Carilah di internet masing-masing definisi dan fungsi dari Penelitian dan apa saja jenis-
jenis penelitian.
3. Buatlah ke dalam tabel yang tersedia.
JENIS
8
2. Kuantitatif Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang
sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta
kausalitas hubungan-hubungannya.
Tujuan penelitian kualitatif adalah untuk menjelaskan
suatu fenomena dengan sedalam-dalamnya dengan cara
pengumpulan data yang sedalam-dalamnya pula, yang
menunjukkan pentingnya kedalaman dan detail suatu
data yang diteliti.
9
Tujuan umum penelitian eksperimen adalah untuk
meneliti pengaruh dari suatu perlakuan tertentu
terhadap gejala suatu kelompok tertentu dibanding
dengan kelompok lain yang menggunakan perlakuan
yang berbeda.
6 Penelitian Penelitian klinis adalah cabang ilmu kesehatan yang
Klinis (Clinical menentukan keamanan dan efektivitas obat, perangkat,
Trial) produk diagnostik dan rejimen pengobatan yang
ditujukan untuk penggunaan manusia. Ini dapat
digunakan untuk pencegahan, pengobatan, diagnosis
atau untuk menghilangkan gejala penyakit.
Fungsinya memantau uji klinis
7 Penelitian dasar Penelitian dasar (basic research) atau bisa disebut
penelitian murni merupakan penelitian yang
diperuntukkan bagi pengembangan suatu ilmu
pengetahuan serta diarahkan pada pengembangan teori-
teori yang ada atau menemukan teori baru.
Fungsi:penelitian dasar memiliki tujuan
mengembangkan ilmu pengetahuan tanpa memikirkan
pemanfaatan secara langsung dari hasil penelitian
tersebut. ... Tujuan penelitian dasar adalah untuk
menambah pengetahun ilmiah dan hukum-hukum
dalam kehidupan .
8 Penelitian Penelitian terapan adalah salah satu jenis penelitian
terapan yang bertujuan untuk memberikan solusi atas
permasalahan tertentu secara praktis. Penelitian ini
tidak berfokus pada pengembangan sebuah ide, teori,
atau gagasan, tetapi lebih berfokus kepada penerapan
penelitian tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Fungsi penelitian terapan yang bertujuan untuk
memberikan solusi atas permasalahan tertentu secara
praktis. Penelitian ini tidak berfokus pada
pengembangan sebuah ide, teori, atau gagasan, tetapi
lebih berfokus kepada penerapan penelitian tersebut
dalam kehidupan sehari-hari.
9 Penelitian Metode penelitian tindakan adalah metode penelitian
tindakan yang digunakan untuk menguji, mengembangkan.
Menemukan dan menciptakan tindakan baru, sehingga
tindakan tersebut kalau diterapkan dalam pekerjaan,
maka proses pelaksanaan kerja akan lebih mudah, lebih
cepat, dan hasilnya lebih banyak dan berkualitas.
Fungsi: sebagai alat/ instrumen bagi seorang untuk
memperbaiki proses pembelajaran yang dilakukan
10
10 Penelitian Penelitian evaluatif adalah kegiatan penelitian yang
Evaluasi sifatnya mengevaluasi suatu kegiatan/program yang
bertujuan untuk mengukur keberhasilan suatu
kegiatan/program dan menentukan keberhasilan suatu
program dan apakah telah sesuai dengan yang
diharapkan.
Fungsi Penelitian evaluasi merupakan suatu prosedur
ilmiah yang sistematis yang dilakukan untuk mengukur
hasil program atau proyek (efektifitas suatu program)
sesuai dengan tujuan yang direncanakan atau tidak,
dengan cara mengumpulkan, menganalisis dan
mengkaji pelaksaaan program yang dilakukan secara
objektif
*Historis
Dalam penelitian historis, kajian yang akan dijadikan objek berupa sejarah atau fakta-fakta
mengenai fenomena yang telah terjadi di masa lampau. Data utama dari penelitian historis ini
berupa dokumentasi baik suara, gambar digital atau bahkan objeknya langsung.
PERTEMUAN KE 2
1. Capaian Pembelajaran :
Kumpulkan data untuk analisis dan penafsiran Setelah mengikuti
praktikum,mahasiswa diharapkan mampu mendefinisikan metodologi penelitian,
bagaimana peneliti memperoleh suatu data penelitian dan cara menyusun suatu
proposal .
11
2. Pokok Bahasan : Metodologi Penelitian
5.Materi :
METODOLOGI PENELITIAN
YY C D X Y
GAGASAN
KONSEPTUALISASI
X ?
YA ?
B
OPERASIONALISASI
Bagaimana variabel penelitian diukur?
PENGOLAHAN DATA
Ubah data untuk analisis
ANALISIS
Analisis data dan tarik kesimpulan
Berdasarkan gambar tersebut dapat dikatakan bahwa proses penelitian terdiri dari langkah-
langkah sebagai berikut :
Minat atau keinginan untuk meneliti dapat timbul pada waktu peneliti mengetahui
suatu masalah atau fenomena tertentu di lingkungan tertentu, yang mendorongnya
untuk mencari tahu penyebabnya (mengapa) dan/atau dampak yang
ditimbulkannya (apa hubungannya/ pengaruhnya, bagaimana
hubungannya/pengaruhnya). Jadi minat dapat timbul dan berkembang setelah
peneliti melihat fakta-fakta di lapangan (masyarakat, perusahaan, organisasi).
Minat tersebut mendorong munculnya gagasan untuk meneliti misalnya
“Apakah rendanya kinerja pegawai (Y) disebabkan oleh ketidakmampuan
mengelola waktu kerja (X)?”. Jadi berdasarkan minatnya, peneliti
mengidentifikasi masalah (topik, pokok masalah, pokok pembicaraan, pokok
diskusi) dan latar belakang (faktor-faktor) yang terkait. Di sini juga dapat
dideskripsikan alasan penting dan menariknya masalah untuk diteliti.
Masalah rendahnya kinerja pegawai dapat terjadi oleh karena banyak factor yang
terkait atau berpengaruh. Faktor-faktor yang dimaksudkan antara lain
pengetahuan kerja, motivasi kerja, ketrampilan kerja, pelaksanaan penilaian
pretasi kerja, pembinaan pegawai, kondisi lingkungan kerja. Jadi ada banyak
factor yang dapat mempengaruhi terjadinya sesuatu. Oleh karena peneliti
mempunyai keterbatasan waktu, pikiran, tenaga, Akademi Keperawatan Baitul
Hikmah, referensi dan kondisi lainnya, maka peneliti dapat melakukan
pembatasan masalah penelitiannya. Pembatasan masalah dan/atau factor-faktor
tertentu yang mau dipilih selain karena alasan tersebut juga didasarkan pada
pertimbangan penting dan kuatnya pengaruh masalah dan factorfaktor terkait
13
dengan masalah yang menjadi focus penelitiannya. Di sini peneliti dapat
melakukan pembatasan masalah penelitian.
I. TUJUAN
Mahasiswa diharapkan mampu mendefinisikan metodologi penelitian, bagaimana peneliti
memperoleh suatu data penelitian dan cara menyusun suatu proposal
14
2. Carilah di internet masing-masing definisi dan fungsi dari Metodologi Penelitian dan
bagaimana peneliti memperoleh suatu data penelitian
3. Buatlah ke dalam tabel yang tersedia.
PERTEMUAN KE 3
1. Capaian Pembelajaran : Setelah mengikuti praktikum, Mahasiswa
diharapkan mampu mendefinisikan pengertian topik penelitian dan cara
menentukan topik dari suatu penelitian dan kriteria suatu masalah
Kompetensi Dasar :
1. Mahasiswa dapat menyebutkan isi dari setiap unsur proposal penelitian dan
mampu merumuskan proposal penelitian tahap demi tahap sesuai urutan
unsur-unsur proposal penelitian.
b. Untuk memecahkan masalah itu ada waktu dan biaya yang cukup.
1. Hasil dari pemecahan masalah itu akan memberikan sumbangan yang cukup
berharga baik bagi ilmu pengetahuan yang sudah ada maupun bagi praktik di
lapangan.
2. Masalah yang akan diteliti tidak merupakan duplikasi dari penelitian
sebelumnya.
3. Ada ketidakpuasan terhadap pemecahan masalah yang terdahulu sehingga perlu
diadakan penelitian ulang.
4. Masalah tersebut memiliki “academic interest” yang cukup besar atau
mempunyai kegunaan praktis yang sangat mendesak.
17
Suatu masalah memenuhi kriteria interesting topic apabila :
18
Masalah Kearsipan Organisasi/Perusahaan
Pegawai Fasilitas Kegiatan Tujuan Kesehatan Profit Pemerintah DPR
Kearsipan Kearsipan Kearsipan Kearsipan Rumah Hotel, Departemen, Komisi
Sakit (RS) Pemda Tk. I
RS. “A” Bank, Sekretariat
Pemda Tk II
Bagian PT. dll.
Keefektifan
Kearsipan Personalia
Dsb.
I.TUJUAN
Mahasiswa diharapkan mampu mendefinisikan pengertian topik penelitian dan cara
menentukan topik dari suatu penelitian dan kriteria suatu masalah, dan mampu
membuat topic penelitian.
19
1. Buku Teks
2. Lembar Kerja Praktek Mahasiswa (LKPM)
3. Laptop
4. Internet
III.CARA KERJA
1. Bacalah definisi dari topic penelitian
2. Carilah di internet cara membuat topic penelitian
3. Buatlah ke dalam tabel topic penelitian
Politik
Pada sub bidang ilmu politik topik penelitian
yang bisa dilakukan misalnya saja tentang
dampak penyebutan cebong dan kapret. Yang
mada Pilpres (Pilihan Presiden) tahun 2019 ini
menjadi begitu lekat di masyarakat.
Ekonomi
Dalam bidang isu perekonomian misalnya saja
yang bisa dipilih untuk dijadikan topik dalam
penelitian adalah tentang adanya MEA
(Masyarakat Ekonomi Asean).
Teknologi
Dalam bidang teknologi yang hist pada saat ini
adalah perjalanan Revolusi Industri 4.0 yang
20
diakui ataupun tidak memberikan dampak
signifikan bagi masyarakat.
Pertanian
Bidang pertanian yang bisa dilakukan
penelusuran lebih mendalam ialah tentang
munculnya beragam OPT (Organisme
Pengganggu Tanaman) sehingga diperlukan
kajian secara alamiah untuk dapat mengatasi
problem tersebut
PERTEMUAN KE 4
1. Capaian Pembelajaran : Setelah mengikuti praktikum, Mahasiswa
diharapkan mampu mendefinisikan pengertian Variabel penelitian dan cara
menentukan variable penelitian dari suatu penelitian atau karya tulis
ilmiah.
5. Materi :
Kompetensi Dasar :
Mahasiswa memahami jenis-jenis variable dan mementukan variabel
penelitian atau karya tulis ilmiah
21
Berdasarkan latar belakang masalah yaitu masalah dan faktor-faktor
terkait yang diuraikan dan dijelaskan, kemudian peneliti mengidentifikasi
masalah penelitian. Identifikasi masalah berisi semua variabel yang berkaitan
dengan variabel yang akan diteliti, serta kedudukan variabel di antara semua
variabel itu.
Variabel adalah konsep yang dapat diamati. Variabel merupakan proksi atau
representasi dari konstruk yang dapat diukur dengan berbagai macam nilai.
Dengan kata lain variabel adalah konstruk yang sifat-sifatnya sudah diberi nilai
dalam bentuk bilangan.
a. Variabel Independen
Variabel independent adalah merupakan variable yang mempengaruhi variable
lain, artinya independen berubah maka akan mengakibatkan perubahan
variable lain. Nama lain variable independen adalah variable bebas,
risiko,predictor, kausa.
CONTOH:
1. Hubungan antara berat badan dengan tekanan darah,
Maka : Variabel berat badan Variabel Independent.
Tekanan daran Variabel Dependent.
Karena : Berat badan mempengaruhi oleh tekanan darah.
b. Variabel Dependen
22
Variabel Dependen adalah variable yang dipengaruhi oleh variable lain,
artinya variable dependen berubah akibat perubahan pada variable bebas.
Nama lain nya adalah : variable terikat, efek, hasil, aoucame, respon atau
event.
Gambar
Contoh Hubungan Variabel Independen dengan Variabel Dependen
Merokok
(Variabel independent) TB PARU
(Variabel dependen)
23
LEMBAR KERJA PRAKTEK MAHASISWA
Nama : SUCI AMALIA PUTRI NILAI
Nim : 1440118043
I.TUJUAN
Mahasiswa diharapkan mampu mendefinisikan pengertian variable penelitian dan
cara menentukan variable penelitian dari suatu penelitian / karya tulis ilmiah.
24
2. Lembar Kerja Praktek Mahasiswa (LKPM)
3. Laptop
4. Internet
III.CARA KERJA
1. Bacalah definisi dari variabel penelitian
2. Menetukan variable penelitian
3. Buatlah skema variable penelitian
PERTEMUAN KE 5
25
3. Pokok Bahasan : Rumusan Masalah, Tujuan, dan Manfaat Penelitian /
karya tulis ilmiah.
5. Materi :
Kompetensi Dasar :
Mahasiswa memahami maksud dari rumusan masalah, tujuan dan manfaat
penelitian, dan dapat merumuskannya dalam rancangan penelitian.
A. Rumusan Masalah
Rumusan Masalah Menurut Para Ahli
Menurut Soekidjo Notoatmodjo (2012), masalah adalah titik tolak setiap kegiatan penelitian.
Sebab bagi seorang peneliti “Masalah” merupakan undangan untuk melakukan penelitian. Pda
saat dan situasi sekarang ini dimana kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sudah tinggi,
tetapi dipihak lain masalah semakin banyak dan ompleks. Hal ini yang perlu diperhatikan dan
penanganan dari kita untuk pemecahan masalah –masalah tersebut. Sedangkan penelitian adalah
bagian dari proses pemecahan masalah.
Definisi lain masalah adalah : kesenjangan realitas : Antara seharusnya dengan kenyataan,
kesengjangan hasil studi terdahulu, informasi belum ada, informasi belum lengkap, pertentangan
pendapat teoritis.
Maslah Adalah : Suatu kesenjanagan (Gap), antara yg seharusnya dengan apa yang terjadi
tentang suatu hal, atau natara kenyataan yang ada atau terjadi dengan yang seharusnya terjadi,
antara harapan dan kenyataan.
Misalnya : Untuk mencapai masayarakat yang sehat Semua anggota masyarakat harus
membuang kotoran di WC, Harus minum air yang bersih, makan makanan bergizi cukup, dll.
Tetapi pada kenyataannya Banyak anggota masayarakat yang buang air besar dikebun, minum
air tidak bersih dan tidak dimasak, makan hanya alakadarnya saja, maka hal ini ada kesenjangan
dan ini adalah satu masalah kesehatan masyarakat.
Maslah penelitian adalah ; Suatu kondisi yang memerlukan pemecahan masalah alternative
pemecahan, baik buruknya suatu penelitian sangat ditentukan oleh research problem.masalah
riset biasanya didapatkan dari topic yang secara luas berhubungan dengan keperawatan.
Mengingat dalm topik sudah ada area masalah, amka dalam melakukan identifikasi masalah
hendaknya tidak dicantumkan dalam topic (Nursalam,2010)
Masalah penelitian kesehatan adalah : segala bentuk pertanyaan yang perlu dicari jawabannya,
atau segala bentuk rintangan dan hambatan atau kesukitan yang muncul dalam bidang kesehatan
kedoteran yang perlu diatasi dan dipecahkan.
26
Masalah penelitian (tulisan) dapat dirumuskan dalam bentuk “kalimat
tanya” (pertanyaan) ataupun dalam bentuk proposisi atau pernyataan.
Yang penting diperhatikan dalam merumuskan masalah adalah bahwa
jumlah dan macam variabel yang terkandung dalam rumusan masalah
harus sesuai dengan yang tertulis pada batasan masalah.
CONTOH :
27
Apakah ada hubungan obesitas dengan ekjadian hipertensi ?
Bagaimanakah gambaran penerapan kompres hangat terhadap
penurunan suhu tubuh pada anak?
Bagaimanakan gambaran ASKEP TB Paru dengan masalah
keperawatan bersihan jalan napas tidak efektif focus tindakan
teknik batuk efektif ?
B. Tujuan Penelitian
Secara panjang lebar, jawaban atas pertanyaan itu dijawab di dalam analisis data
atau penyajian data, dan secara singkat tertelak pada kesimpulan penelitian.
Jadi tujuan penelitian harus sesuai dengan rumusan masalah penelitian..
Peneliti harus memahami bahwa tujuan penelitian memiliki tingkatan
kompleksitas.
a. Tujuan Umum :
Yakni yang mengandung uraian tujuan penelitian secara garis besarnya saja.
Menggambarkan judul yang hendak dicapai secara umum.
Tujuan umum merupakan pernyataan spesifik yang mengambarkan luaran
yang akan dihasilkan dari penelitian, bersifat global, jangka panjang dan
abstrak.
b. Tujuan Khusus :
28
Mengandung Uraian tujuan penelitian secara lebih terperinci/langkah-
langkah secara operasional dari tujuan umum.
Merupakan pernyataan dalam bentuk kongkrit dan dapat diukur berupa
uaraian atau langkah langkah untuk mencappai tujuan umum penelitian.
Tujuan khusus berkaitan dengan masalah penelitian dan menunjukan variable
yang akan diteliti boleh dalam kalimat aktif (Mengetahui) maupun pasif
(Untuk mengetahuinya, dan sebagainya.
Apabila tujuan umum suatu penelitian tidak dapat atau tidak perlu
dispesifikasikan lagi, maka tidak perlu ada tujuan umum dan khusus, cukup
dibuat “ Tujuan penelitian”. Saja.
Tujuan Khusus :
1. Untuk mengetahui distribusi frekuensi lama pemakaian KB pada
aseptor KB suntik di puskesmas panjang Bandar lampung tahun 2019.
29
2. Untuk mengetahui distribusi frekuensi siklus mentruasi pada aseptor
KB suntik di puskesmas panjang Bandar lampung tahun 2019.
3. Untuk mengetahui hubungan lama pemakaian KB pada aseptor KB
suntik dengan silkus menstruasi di puskesmas panjang Bandar
lampung tahun 2019.
“ Pengaruh senam Nifas terhadap involusi uterus pada ibu post partum di
ruang kebidanan RS. X Tahun 2019 “
Tujuan Umum
Untuk mengetahui pengaruh senam nifas tehadap involusi uterus pada ibu
postpartum di ruang kebidanan RS. X Tahun 2019.
Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui distribusi frekuensi ibu postpartum yang melakukan
senam nifas di ruang kebidanan RS. X Tahun 2019.
2. Untuk mengetahui distribusi frekuensi rata-rata proses involusi
uterus pada ibu postpartum yang melakukan senam nifas di ruang
kebidanan RS. X Tahun 2019.
3. Untuk mengetahui pengaruh senam nifas tehadap involusi uterus pada
ibu postpartum di ruang kebidanan RS. X Tahun 2019
Jadi manfaat proses dan hasil penelitian yang dilaporkan dapat dirasakan
dan dialami oleh penulisnya sendiri maupun dunia ilmu, obyek penelitian,
perusahaan, pemerintah, peneliti lain, dan pihak lain yang memanfaatkan
laporan penelitian. Seorang mahasiswa menulis laporan penelitian
merasakan kegunaan seperti semakin mendalami masalah sekitar ilmu
pengetahuan yang diteliti, dan dampak dalam rangka menyelesaikan studi.
30
Dosen mungkin mendapatkan manfaat laporan penelitian untuk keperluan
peningkatan kualitas fungsi pengajaran dan pengabdian masyarakat.
Perusahaan, pemerintah, dan masyarakat dapat mengambil manfaat dari
penulisan laporan untuk mengusulkan penyusunan atau revisi kebijakan,
memperbaiki praktik kerja, menyempurnakan situasi kehidupan dan
sebagainya.
31
LEMBAR KERJA PRAKTEK MAHASISWA
Nama : SUCI AMALIA PUTRI NILAI
Nim : 1440118043
I. TUJUAN
Mahasiswa dapat mengetahui apa itu rumusan masalah,tujuan dan manfaat suatu
penelitian.
Pedoman
Tujuan batasan rumusan masalah ini
menjadi pedoman yang dilakukan oleh
sang penulis di dalam menyelesaikan
karya tulisnya. Baik skripsi maupun juga
makalah proses ini berhubungan erat
dengan jawaban yang kemudian akan
disampaikan dalam bab selanjutnya, yaitu
pada pembahasan atau isi.
33
pengetahuan baru yang belum pernah ada.
Verifikatif yaitu penelitian yang bertujuan
untuk menguji suatu teori yang sudah ada.
Sehingga ditemukan suatu hasil penelitian
yang dapat menggugurkan atau
memperkuat pengetahuan atau teori yang
suadh ada.
Development atau pengembangan yaitu
penelitian yang memiliki tujuan untuk
mengembangkan penwlitian yang sudah
ada.Manfaat Teoritis
Manfat teoritis ini berlatar dari tujuan
penelitian varifikatif, untuk mengecek
teori yang sudah ada. Apakah akan
memperkuat atau menggugurkan teori
tersebut. Manfaat teoritis ini muncul
berlatarkan ketidak puasaan atau
keraguan terhadap teori yang sudah ada
sehingga dilakukan penyelidikan kembali
secara empiris.
Manfaat Praktis
Sementara manfaat praktis adalah
manfaat yang berguna untuk
memecahkan masalah praktis. Jadi
misalnnya ada masalah njilai siswa yang
rendah maka manfaat praktisnya dalah
meningkatkan nilai siswa.
34
sedangkan karangan mengacu pada hal-
hal yang bersifat fiktif. Namun
sebenarnya makna kata tulisan dan
karangan adalah sama. Dengan demikian
orang yang melakukan kegiatan menulis
berarti ia melakukan kegiatan mengarang.
Hasil dari kegiatan menulis atau
mengarang bagaimana pun bentuknya
kita sebut sebagai tulisan atau karangan
tanpa membedakan itu ilmiah atau tidak.
Jika tulisan atau karangan dikaitkan
dnegan kata ilmiah maka disebut dengan
tulisan ilmiah atau karya ilmiah. Menurut
Ekosusilo dan Triyanto (1991: 11),
“karya ilmiah adalah suatu karya tulis
yang didasari oleh hasil pengamatan,
peninjauan, penelitian dalam bidang
tertentu, disusun menurut metode tertentu
dengan sistematika penulisan yang santun
dan isinya dipertanggungjawabkan
kebenarannya”. Di dalam makalah ini
akan dijelaskan tentang pengertian, ciri-
ciri dan jenis-jenis karya ilmiah serta
tahap penulisan dan sistematika penulisan
karya limiah.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang
diuraikan di atas dan agar pembahasan
masalah sesuai dengan tujuan dan
manfaat penulisan yang dicapai maka
penulis membuat perumusan sebagai
berikut:
35
atas, ada beberapa tujuan yang ingin
dicapai yaitu
36
sampah daur ulang serta sampah yang
tidak dapat didaur ulang.
Jenis sampah daur ulang yang masuk ke
dalam penelitian adalah sampah dapur
sementara sampah yang tidak dapat
didaur ulang adalah sampah plastik dan
sampah botol kaca.
Penelitian mengambil referensi data sejak
bulan Januari 2016 hingga Desember
2018 yang dilakukan secara gotong
royong oleh para warga.
PERTEMUAN KE 6
5.Materi :
LANDASAN TEORI
Kompetensi Dasar :
Mahasiswa memahami maksud teori, dapat menyusun (landasan, garis besar) teori
dan menggunakannya dalam proses penelitian.
A. Pengertian Teori
Menurut Kerlinger (Indriantoro dan Supomo, 1999, 57; Rachmat, 2005, 6)
teori merupakan suatu kumpulan konstruk, konsep, definisi, dan proposisi yang
menggambarkan fenomena secara sistematis melalui penentuan hubungan antar
variabel dengan tujuan untuk menjelaskan (memprediksi) fenomena.
37
Berdasarkan definisi teori tersebut terdapat 3 karakteristik teori yaitu :
1. Teori merupakan suatu kumpulan konstruk, konsep, definisi, dan proposisi.
2. Teori menggambarkan fenomena secara sistematis melalui penentuan hubungan
antar variabel (konsep, konstruk).
3. Teori bertujuan untuk menjelaskan, memprediksi fenomena.
Konstruk lima sikap untuk “sikap pada pemerintah” yaitu (1) sangat suka (2)
suka (3) tidak tahu (4) benci (5) sangat benci (Rachmat, 2005, 12).
Contoh : Hipertensi, usia, obesitas, genetic, olah raga, pola makan, dllll
I. TUJUAN
Mahasiswa diharapkan dapat mendefinisikan landasan teori suatu proposal penelitian.
39
implikasi definisi dan dalil yang saling berhubungan yang
menghadirkan sebuah pandangan sistematis
mengenai fenomena dengan menentukan hubungan
antarvariabel, dengan maksud menjelaskan
fenomena alamiah.
*Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
makna kata implikasi adalah keterlibatan atau
suasana terlibat. Sehingga setiap kata imbuhan
berasal dari implikasi seperti kata berimplikasi
atau mengimplikasikan yakni berarti membawa
jalinan keterlibatkan atau melibatkan dengan suatu
hal.Menurut para ahli, pengertian implikasi adalah
suatu konsekuensi atau akibat langsung dari hasil
penemuan suatu penelitian ilmiah. Pengertian
lainnya dari implikasi menurut para ahli adalah
suatu kesimpulan atau hasil akhir temuan atas
suatu penelitian.
2. Kegunaan Teori *Teori berguna untuk lebih mempertajam atau
& implikasi lebih mengkhususkan fakta yg hendak diselidiki
atau diuji kebenarannya. Teori berguna
mengembangkan sistim klasifikasi fakta, membina
struktur konsep-konsep serta memperkembangkan
definisi-definisi.
*Kata implikasi dapat dipergunakan dalam
berbagai keadaan maupun situasi yang
mengharuskan seseorang untuk berpendapat atau
berargumen. Seperti halnya dalam bahasa
penelitian maupun matematika.
3. Implikasi & *Implikasi:meyakinkan penguji pada mengenai
teori Bagi kontribusi terhadap ilmu pengetahuan dalam teori-
Peneliti teori yang digunakan untuk memecahkan masalah
penelitian, tetapi juga implikasinya bagi teori-teori
yang relevan dengan bidang kajian utama yang
disajikan dalam model teoretis.
*Teori:Para peneliti kuantitatif menggunakan teori
untuk memberikan penjelasan atau perkiraan
tentang relasi antarvariabel dalam penelitian Teori
menjelaskan bagaimana dan mengapa variabel-
variabel itu berhubungan satu sana lain dan
berfungsi sebagai jembatan antarvariabel. Ruang
lingkup teori bisa saja luas ataupun sempit
40
PERTEMUAN KE 7
5.Materi :
HIPOTESA PENELITIAN
A. Pengertian Hipotesa
Dalam model tradisional ilmu, kita melihat bagaimana dari kasus-kasus
observasi kita simpulkan sebuah teori melalui proses induksi. Selanjutnya, dari
teori kita dapat menjabarkan proposisi-proposisi baru melaui proses deduksi.
Teori tidak dapat diuji. Supaya dapat diuji, teori harus dirinci menjadi
proposisi-
proposisi. Proposisi-proposisi seperti ini disebut hipotesis.
H0 :
41
1. Tidak. Ada Hubungan Umur dengan kejadian TBC
2. Tidak Ada Hubungan Lingkungan dengan kejadian TBC
42
LEMBAR KERJA PRAKTEK MAHASISWA
Nama : SUCI AMALIA PUTRI NILAI
Nim : 1440118043
Tanggal : 30 Oktober2020
I. TUJUAN
Mahasiswa diharapkan memahami tentang hipotesa dari suatu penelitian.
n fakta.
3. Proses Secara ilmiah:Memperoleh dari sumber aslinya
Merumuskan Fakta yang diidentifikasi dengan cara
Hipotesa menggambarkan dan menafsirkannya dari sumber
yang asli.
Fakta yang diperoleh dari orang mengidentifikasi
dengan jalan menyusunnya dalam bentuk abstract
reasoning (penalaran abstrak).
Selain teori dan fakta ilmiah, hipotesis dapat pula
dirumuskan berdasarkan beberapa sumber lain, yakni:
Kebudayaan dimana ilmu atau teori yang relevan
dibentuk
Ilmu yang menghasilkan teori yang relevan
Analogi
Reaksi individu terhadap sesuatu dan pengalaman
PERTEMUAN KE 8
1. Capaian Pembelajaran : Setelah mengikuti praktikum, mahasiswa diharapkan
dapat melakukan observasi dan mengumpulkan data.
5. Materi :
B. Sumber Data
Macam-Macam Data
Dari sudut pandang statistik, data dapat dibagi menjadi dua, yaitu data kualitatif
dan data kuantitatif (Santoso, 2000, 4-5).
45
Data kualitatif dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu, data nominal dan data
ordinal.
Data kuantitatif dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu data interval dan data
rasio.
Data rasio (data berskala rasio) adalah data yang diperoleh dengan
cara pengukuran, di mana jarak dua titik pada skala sudah diketahui,
dan mempunyai titik 0 yang absolute yang berarti tidak ada sama
sekali. Misalnya di almari arsip ada 0 artinya tidak ada arsip di
dalamnya; di suatu kantor ada 4 pegawai, berarti ada 4 orang pegawai.
Ciri data rasio adalah tidak ada kategorisasi atau pemberian kode
seperti data kualitatif, dan bisa dilakukan operasi matematis.
46
1.Persiapan
Tahap persiapan ini meliputi pembuatan daftar pertanyaan dan menyiapkan
alat lain untuk pengumpulan data atau merekam data seperti kamera, kaset,
tape recorder, alat tulis dll.
Prosedur Berpikir Dalam Membuat Daftar Pertanyaan
a.Menentukan Konsep variabel
b.Mendefinisikan konsep variable
c.Menentukan dimensi-dimensi konsep variable
d.Menentukan unsur-unsur indikator dimensi konsep variable
e.Membuat pertanyaan
f. Menentukan jawaban untuk pertanyaan tertutup.
2.Pelaksanaan
Prosedur pelaksanaan pengumpulan data penelitian :
a. Mengajukan ijin penelitian kepada instansi Pemerintah seperti Bappeda dan
Dinsospol Propinsi/Kota/Kabupaten atau
b. Mengajukan ijin penelitian kepada pimpinan perusahaan/organisasi.
c. Melakukan pengumpulan data setelah surat ijin diterima : wawancara,
menyerahkan kuesioner, melakukan partisipasi, pengamatan. Untuk
wawancara peneliti perlu melakukan perjanjian tentang waktu dan tempat
yang disepakati bersama dengan responden. Bila data diperoleh melalui
kuesioner, setelah menyerahkan kuesioner atau daftar pertanyaan kepada
responden, peneliti perlu melakukan perjanjian waktu kapan kuesioner
dapat diambil kembali.
Dokumenter
47
Pendekatan kualitatif Daftar pertanyaan tertutup
Wawancara
Partisipasi
Dokumenter
Observasi
I. TUJUAN
Mahasiswa diharapkan dapat melakukan observasi dan mengumpulkan data .
50
PERTEMUAN KE 9
1. Capaian Pembelajaran : Setelah mengikuti praktikum, mahasiswa diharapkan dapat
mendifinisikan analisis data beserta klasifikasi jenis analisis penelitian.
5.Materi :
ANALISIS DATA
Metode analisis data yang akan digunakan oleh peneliti sudah dapat diketahui sejak
perumusan masalah dan penentuan tujuan penelitian. Sesuai dengan pendekatan
ilmiah yang berkembang yaitu kualitatif dan kuantitatif, maka uraian tentang analisis
data yang diuraikan di bagian ini terdiri analisis kualitatif dan analisis kuantitatif
sesuai klasifikasi analisis seperti berikut ini.
51
f. Analisis of variance adalah analisis untuk menguji pengaruh perlakuan
(treatment) pada satu variabel terhadap variabel dependen yang diukur
dengan skala interval atau rasio; atau untuk menguji perbedaan ratarata di
antara dua tau lebih kelompok dalam suatu variabel penelitian.
Analisis dimulai segera setelah peneliti meninggalkan lapangan, yaitu ketika data
masih segar dan menarik.
Peneliti harus menguji data dengan berbagai cara untuk memahami signifikansi
umum dari setting. Meskipun tidak ada formula tepat yang memungkinkan
peneliti mengkonstruk hipotesis dan mengenal tema.
a. Baca literature yang terkait dengan minat dan latar belakang penelitian.
b. Tentukan asumsi teori. Teori memberikan suatu kerangka kerja penjelasan dan
interpretasi yang memungkinkan peneliti membuat berartinya data dan untuk
menghubungkan data dengan kejadian dan latar belakang lainnya.
Analisis data adalah proses atau rangkaian kegiatan mengkode, mengolah, meringkas,
menyederhanakan, menginterpretasikan dan menghubungkan data satu sama lain
sehingga dapat menunjukkan kebenaran hipotesaAlhamda, S. 2018). Mengkode
adalah memberikan symbol/kode seperti angka pada setiap jawaban untuk setiap
pertanyaan atau variabel dalam kuesioner. Mengolah data adalah proses melakukan
tabulasi dan koreksi (editing) data dari setiap variabel penelitian.
52
Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan teknik statistika. Penggunaan
teknik statistika sangat efektif, yaitu kita memperoleh jawaban dari pertanyaan tanpa
merasakan adanya subjektivitas dalam hasil analisis.
Generalisasi adalah sebuah proses berpikir yang esensiil. Tanpa generalisasi tidak akan
ada evaluasi terhadap pengalaman-pengalaman. Sebab itu dalam membuat sebuah
generalisasi harus benar-benar diperhatikan apakah peristiwaperistiwa yang dipakai
cukup banyak dan meyakinkan. Bila barang yang dipakai sebagai dasar generalisasi
tidak relevan maka generalisasi akan pincang, akan ditolak oleh akal sehat. Berapa
banyaknya fakta yang diperlukan, tergantung dari maksud tulisan kita. Sering untuk
membuktikan sesuatu hal cukup diajukan tiga atau empat contoh, tetapi sering pula
harus disertakan contoh-contoh yang lebih banyak untuk mempertahankan generalisasi
itu.
53
Contoh generalisasi yang berlebihan : “orang-orang yang luar biasa radikal pada masa
mudanya selalu menjadi konservatif bila sudah memperoleh harta dan kekuasaan”,
tetapi yang baik “pemuda-pemuda yang sangat radikal pun tampaknya akan menjadi
konservatif bila sudah memperoleh harta dan kekuasaan” (Keraf, 1984, 54-56).
1. Sistematika Laporan.
2. Kesimpulan .
Kesimpulan dibuat biasanya merupakan pendapat singkat peneliti berdasarkan hasil dan
pembahasan pada bagian sebelumnya. Berdasarkan kesimpulan yang dibuat, peneliti
selanjutnya biasanya membuat rujukan beberapa hasil penelitian sebelumnya untuk
perbandingan apakah temuan penelitiannya mendukung atau menolak hasil temuan
penelitian-penelitian sebelumnya (Indriantoro dan Supomo, 1999, 234).
5. Rekomendasi
Rekomendasi atau saran pada penelitian berbeda antara penelitian dasar dan terapan.
Rekomendasi pada penelitian dasar dimaksudkan sebagai masukan untuk penelitian-
penelitian berikutnya yang menggunakan topik sejenis dengan penelitian yang sedang
dilaporkan. Sedangkan rekomendasi pada penelitian teerapan biasanya berupa saran-
saran untuk pembuatan kebijakan atau penentuan tindakan yang akan dilakukan untuk
memperbaiki masalah (Supomo, 1999, 235).
Mahasiswa diharapkan dapat mendifinisikan analisis data beserta klasifikasi jenis analisis
penelitian/karya tulis ilmiah
PERTEMUAN KE 10
1. Capaian Pembelajaran : Setelah mengikuti praktikum, mahasiswa diharapkan dapat
mendifinisikan Populasi dan sample .
5.Materi :
POPULASI DAN SAMPLE
A. Subyek Penelitian
Populasi dalam penelitian adalah Subyek (misalnya : manusia; klien) yang memenuhi criteria yang
telah ditetapkan.
Contoh : Semua klien yang telah menjalani operasi jantung di Rumah sakit Abdul Muluk, Bandar
lampung.
Ukuran sampel atau jumlah sampel yang diambil menjadi persoalan yang penting manakala jenis
penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian yang menggunakan analisis kuantitatif.
Pada penelitian yang menggunakan analisis kualitatif, ukuran sampel bukan menjadi nomor satu,
karena yang dipentingkan alah kekayaan informasi. Walau jumlahnya sedikit tetapi jika kaya akan
informasi, maka sampelnya lebih bermanfaat.
a. Sebaiknya ukuran sampel di antara 30 s/d 500 elemen
56
b. Jika sampel dipecah lagi ke dalam subsampel (laki/perempuan, SD/SLTP/SMU, dsb), jumlah
minimum subsampel harus 30
c. Pada penelitian multivariate (termasuk analisis regresi multivariate) ukuran sampel harus
beberapa kali lebih besar (10 kali) dari jumlah variable yang akan dianalisis.
d. Untuk penelitian eksperimen yang sederhana, dengan pengendalian yang ketat, ukuran sampel
bisa antara 10 s/d 20 elemen.
B. Pembagian Populasi
Menurut Sanstroasmoro & Ismail(1995), populasi meliputi : populasi target dan populasi
terjangkau.
a. Populasi target
Populasi target adalah Populasi yang memenuhi ktiteria sampling dan menjadi sasaran akhir
penelitian. Menurut polit & Hungler (1999) populasi target bersifat umum dan biasanya pada
penelitian klinis dibatasi oleh karakteristik demografis (meliputi jenis kelamin atau usia).
Misal : kita mempunyai kelompok populasi target pada klien penderita diabetes mellitus di
kabupaten lampung selatan.
b. Populasi terjangkau
Populasi terjangkau adalah : populasi yang memenuhi criteria dan biasanya dapat dijangkau
oleh peneliti dari kelompoknya. Misalnya : semua klien disbetes mellitus yang menjadi anggota
Askes di Lampung selatan. Peneliti biasanya ,menjadikan sample pada populasi target tersebut
dan diharapkan dapat dipergunakan untuk mewakili kelompok populasi klien diabtes mellitus
yang ada di lampung selatan.
CONTOH :
Kriteria Pupolasi :
a. Biaya : Misal : Jika kita ingin meneliti pada populasi suku Dayak, maka peneliti harus belajar
budaya dan bahasa Dayak agar dapat terjadi interaksi dengan baik. Hal ini akan memerlukan
waktu yang lama sehingga juga memerlukan biaya tambahan.
b. Praktik : Kesulitan dalam melibatkan populasi sebagai subyek karena berasal dari daerah yg sulit
dijangkau (Misal : masyarakat dayak yg tinggal di daerah terpencil)
c. Kemampuan orang untuk berpartisipasi dalam penelitian : kondisi kesehatan seseorang yang akan
dijadikan subyek harus dijadikan bahan pertimbangan dalam penetuan populasi.
Misal : pasien dgn keadaan gangguan mental, tidak sadar, kondisi mental yang tidak stabil perlu
dikeluarkan daraim criteria populasi.
d. Pertimbangan rangcangan penelitian : padapenelitian dengan menggunakan rancangan
Eksperimen, maka diperlukan populasi yang mempunyai criteria homogenitas dalam upaya untuk
mengendalikan variable random, perancu, dan variable lainnya yang akan mengganggu dalam
penelitian.
C. SAMPLE
Sample terdiri dari bagian populasi terjamgkau yang dapat dipergunakan sebagai subyek penelitian
melalui sampling. Sedangkan sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi yang dapat
mewakili populasi yang ada.
58
keragaman pengukuran yang disebabkan karena pengaruh yang diketahui atau tidak diketahui,
yang menyebabkan skor cenderung mengarah pada satu titik tertentu. Sebagai contoh, jika ingin
mengetahui rata-rata luas tanah suatu perumahan, lalu yang dijadikan sampel adalah rumah yang
terletak di setiap sudut jalan, maka hasil atau skor yang diperoleh akan bias. Kekeliruan semacam
ini bisa terjadi pada sampel yang diambil secara sistematis.
2. Presisi, kriteria kedua sampel yang baik adalah memiliki tingkat presisi estimasi. Presisi
mengacu pada persoalan sedekat mana estimasi kita dengan karakteristik populasi.
Contoh : Dari 300 pegawai produksi, diambil sampel 50 orang. Setelah diukur ternyata rata-rata
perhari, setiap orang menghasilkan 50 potong produk “X”. Namun berdasarkan laporan harian,
pegawai bisa menghasilkan produk “X” per harinya rata-rata 58 unit. Artinya di antara laporan harian
yang dihitung berdasarkan populasi dengan hasil penelitian yang dihasilkan dari sampel, terdapat
perbedaan 8 unit.Makin kecil tingkat perbedaan di antara rata-rata populasi dengan rata-rata sampel,
maka makin tinggi tingkat presisi sampel tersebut.
Keuntungan menggunakan sampel adalah :
a. Memudahkan peneliti
b. Penelitian lebih efisien (penghematan uang, waktu dan tenaga)
c. Lebih teliti dan cermat dalam pengumpulan data.
d. Penelitian lebih efektif, sehingga menghemat penggunaan specimen, mengurangi atau
melokalisir efek destruktif dari perlakuan.
D. Pengambilan Sampel
Tujuan pengambilan sampel supaya sampel yang diambil dapat memberikan informasi yang cukup
untuk dapat mengestimasi jumlah populasinya.
Sebelum mengambil sampel, ada beberapa hal yang perlu diketahui, yaitu :
Populasi Sasaran (Target Populasi)
Populasi yang sasaran pengamatannya berupa suatu keterangan seperti efek jajanan pinggir
jalan pada anak-anak sekolahan.Yang menjadi sasarannya adalah anak-anak sekolah yang di
sekitar sekolah terdapat penjual jajanan.
Kerangka Sampel (Sampling Frame) Suatu daftar unit-unit dari sebuah populasi yang sampelnya
akan diambil.
59
Unit Sampel(Sampling Unit) yaitu sebuah unit terkecil dari sebuah populasi yang akan diambil
sampelnya.
Rancangan Sampel
Rancangan yang meliputi bagaimana cara mengambil sampel dan menentukan besar sampelnya.
Random
Cara pengambilan sampel dimana setiap unit dalam populasi mempunyai kesempatan untuk dipilih
menjadi anggota sampel.
Sedangkan yang dimaksud dengan nonrandom sampling atau nonprobability sampling, setiap elemen
populasi tidak mempunyai kemungkinan yang sama untuk dijadikan sampel. Lima elemen populasi
dipilih sebagai sampel karena letaknya dekat dengan rumah peneliti, sedangkan yang lainnya, karena
jauh, tidak dipilih; artinya kemungkinannya 0 (nol).
Di setiap jenis teknik pemilihan tersebut, terdapat beberapa teknik yang lebih spesifik lagi.
Pada sampel acak (random sampling) dikenal dengan istilah simple random sampling, stratified
random sampling, cluster sampling, systematic sampling,dan area sampling.
Pada nonprobability sampling dikenal beberapa teknik, antara lain adalah convenience sampling,
purposive sampling, quota sampling, snowball sampling.
60
LEMBAR KERJA PRAKTEK MAHASISWA
Nama : SUCI AMALIA PUTRI NILAI
Nim : 1440118043
1. TUJUAN
Mahasiswa diharapkan dapat mendifinisikan Populasi dan Sample dalam penelitian /karya tulis
ilmiah
e. CARA KERJA
a. Bacalah definisi dan fungsi dari populasi dan sample
b. Carilah di internet masing-masing definisi dan fungsi dari populasi dan sample
c. Buatlah ke dalam tabel yang tersedia.
PERTEMUAN KE 11
1. Capaian Pembelajaran : Setelah mengikuti praktikum, mahasiswa diharapkan dapat
mendifinisikan tentang definisi operasional dalam penelitian / karya tulis ilmiah.
5. Materi :
Definisi Operasional
Definisi operasional adalah aspek penelitian yang memberikan informasi kepada kita tentang
bagaimana caranya mengukur variabel. Definisi operasional adalah semacam petunjuk kepada
kita tentang bagimana caranya mengukur suatu variabel. Definisi operasional merupakan
informasi ilmiah yang sangat membantu peneliti lain yang ingin melakukan penelitian dengan
menggunakan variabel yang sama. Karena berdasarkan informasi itu, ia akan mengetahui
62
bagaimana caranya melakukan pengukuran terhadap variabel yang dibangun berdasarkan
konsep yang sama. Dengan demikian ia dapat menentukan apakah tetap menggunakan
prosedur pengukuran yang sama atau diperlukan pengukuran yang baru.
Definisi operasional adalah penjelasan definisi dari variabel yang telah dipilih oleh peneliti.
Logikanya, boleh jadi, antara peneliti yang satu dengan yang lain bisa beda definisi
operasional dalam 1 judul skripsi yang sama. DO (Definisi Operasional) boleh merujuk pada
kepustakaan.
Misalnya :
Dalam penelitian perlu memberi definisi, sehingga peneliti dan pembaca tidak mengaitkan
pikiranya dengan hal lain. Tipe-tipe definisi :
1. Definisi konsepsi (definisi konstitutif), adalah definisi yang diperoleh dari kamus. Adalah
definisi akademik dan mengandung pengertian yang universal untuk suatu kata atau
kelompok kata. Definisi ini biasanya bersifat abstrak dan formal.
2. Definisi operasional (definisi fungsional). Kerlinger memberikan dua bentuk definisi
operasional, yaitu definisi operasional yang dapat diukur dan definisi operasional
eksperimental. Definisi operasional yang dapat diukur menyatakan suatu konsep yang dapat
diukur dalam penyelidikan. Definisi operasional eksperimental peneliti menguraikan secara
rinci variabel-variabel yang diteliti.
Definisi operasional adalah mendefenisikan suatu variabel yang akan diamati dalam proses
dengan mana variabel itu akan diukur (L.N. Jewel dan Marc Siegal, 1998).
Defenisi operasional tak lain dari pada mengubah konsep-konsep yang berupa konstruk dengan
kata-kata yang menggambarkan perilaku atau gejala yang dapat diamati, dan dapat diuji dan
63
ditentukan kebenarannya oleh orang lain (Young dalam Mely G. Tan dalam Koentrjaraningrat,
1991).
Definisi operasional adalah seperangkat instruksi yang lengkap untuk menetapkan apa yang
akan diukur dan bagaimana cara mengukur variable.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun definisi operasional sebuah variabel adalah:
1. Nama variabel
2. Definisi verbal variabel
3. Parameter
4. Alat ukur (instrumen)
5. Skala
6. Kriteria
Agar variabel dapat diamati dan diukur, maka setiap konsep yang ada dalam permasalahan atau
yang ada dalam hipotesis harus disusun Definisi Operasional.
Definisi operasional dari variabel sangat diperlukan terutama untuk menentukan alat atau
instrumen yang akan digunakan dalam pengumpulan data.
64
Variabel dibeda bedakan jenisnya bedasarkan kedudukannya dalam suatu penelitian. Dalam
suatu penelitian yang mempelajari hubungan sebab akibat antara variabel, dapat didefinisikan
beberapa jenis variabel, yaitu: variabel terikat, variabel bebas, variabel moderator, variabel
kontrol, dan variabel antara atau interventing (Tuckman, 1978). Hubungan variabe tersebut
dalam penelitian ditunjukkan dalam gambar diagram berikut:
Sebab -------------------------------> Hubungan -------------------------->
Akibat
Variabel Bebas
Variabel Moderator Variabel Antara
Variabel Terikat
Variabel Kontrol
65
saat persalinan
2: Normal
1. TUJUAN
Mahasiswa diharapkan dapat mendifinisikan tentang definisi orasioanl dan variable penelitian /karya
tulis ilmiah
3. CARA KERJA
a. Bacalah definisi dan fungsi dari definisim operasional dan variabel
b. Carilah di internet masing-masing definisi dan fungsi dari definisi operasional dan variabel
c. Buatlah ke dalam tabel yang tersedia.
66
variabel yang akan diteliti. DF didasarkan atas
sifat-sifat hal yang dideflnisikan yang dapat
diamati (diobservasi).
Fungsi:dapat menentukan apakah tetap
menggunakan prosedur pengukuran yang sama
atau diperlukan pengukuran yang baru.
2. Jenis-jenis variable .Hubungan antar variabel
penelitian Berdasarkan hubungannya, variabel digolongkan
menjadi tiga jenis yaitu variabel bebas, variabel
terikat dan variabel kontrol :
67
menjadi variabel konseptual dan variabel faktual.
Variabel Konseptual merupakan variabel yang
tidak terlihat secara jelas atau sesuai fakta,
contohnya adalah motivasi, minat, bakat dan
kinerja.
68
dalam proses pengumpulan datanya tidak disertai
dorongan kepada responden. Contohnya adalah
minat, kepribadian, sikap terhadap hal tertentu.
Fungsinya:Variabel dalam penelitian memiliki
kegunaan yang sangat penting untuk menunjang
proses penelitian. Seperti misalnya untuk
mempersiapkan alat serta metode apa yang
digunakan dalam pengumpulan data. Variabel ini
juga digunakan untuk menyiapkan teknik analisis
data ataupun pengolahan data apa yang
dibutuhkan. Selain itu, fungsi yang tak kalah
penting dari adanya variabel ini adalah untuk
menguji hipotesa yang ditawarkan.
3. Buat lan penyajian table Konsep Variabel=
definisi operasional dari Variable (Y)
suatu judul penelitian /
KTI
Budgeraty Slack :
Senjangan anggaran
adalah perbedaan
antara jumlah
anggaran yang
diajukan oleh
bawahan dengan
terbaik dari
organisasi. Senjangan
anggaran berkaitan
perilaku manusia,
69
dari ciri-ciri
terjadinya Budgetary
slack
Anthony dan
Govindaradjan (
2005).
*Dimensi=
Ciri-ciri
Budgetary
Slack :
- Standar
Anggaran
- Batasan
anggaran
- Efisiensi
Anggaran
a.kesesuaian
anggaran RKA
SKPD dengan
PPAS
b.kesesuaian
anggaran RKA
70
SKPD dengan KUA
*Indikator=
a. Tingkat kewajaran
biaya anggaran
berdasarkan SAB
b. Kesesuaian RKA
dengan standar
harga satuan
regional
a. Tingkat input
anggaran RKA
SKPD
b. Tingkat Output
RKA SKPD
c. Tingkat
kesenjangan
anggaran
*Skala=
Ordinal
Ordinal
Ordinal
*Item=
1
2-3
71
4-5
6-7
10
PERTEMUAN KE 12
a. CAPAIAN Pembelajaran : Setelah mengikuti praktikum, mahasiswa diharapkan dapat
mendifinisikan tentang kerangka konsep dalam penelitian/KTI .
e. Materi :
Pengertian Krangka konsep
Kerangka konsep adalah :
Hubungan antara konsep yang dibangun berdasarkan hasil/hasil-hasil studi empiric terdahulu
sebagai pedoman dalam melakukan penelitian
Kerangka konsep penelitian pada dasamya adalah kerangka hubungan antara konsepkonsep
yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian-penelitian yang akan dilakukan.
Dengan kata lain Kerangka konsep diartikan suatu hubungan atau kaftan antara konsep satu
terhadap konsep yang lain atau variabel-variabel dari masalah yang ingin diteliti
Tujuan kerangka konsep:
72
1. Memberikan arch strategi dan pendekatan penulis untuk memecahkan masalah
2. Menggambarkan secara menyeluruh konsep yang digunakan dalam penelitian, dan
sekaligus dapat menyajikan hubungan antara variabel dan faktor yang digunakan
3. Menghindari kesalahan yang pernah dilakukan oleh peneliti sebelumnya dan dapat
mengambil manfaat dari pengalaman mereka.
7. Kerangka konsep pada dasamya adalah gabungan dari beberapa teori- teori yang akan
digunakan dalam sebuah penelitian
8. Kerangka konsep digambarkan dalam bentuk skema.
1. Pendidikan
2. Pendapatan Perilaku
keluarga pemberian ASI
3. Ketersedian waktu.
4. Sikap petugas dan
orag tua.
Gambar 2.2.
Kerangka Konsep
Berdasarkan kerangka teori Green.L (2005) yang dilah dibahas pads Bab II maka kerangka
konsep pads penelitian ini adalah :
Gambar 2.2
74
Kerangka konsep
Factor Predisposisi :
1. Pengetahuan Kunjungan
Antenatal
2. Sikap
3. Kepercayaan
4. Nilai
Latihan
Rumuskan kerangka teori penelitian untuk judul penelitian dibawah ini:
1. Efektifitas Penggunaan Posisi Tangan Dengan Telungkup Pada Waktu Pemasangan
Infus Di Rumah Sakit "A" Lampung Tahun....
2. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kineda Perawat Di Rsud Kalianda
3. Lampung Selatan Tahun ....
4. Efektifitas Perawatan Luka Dengan Kasa Kering Dan Kasa Basah Nacl Dalam Proses,
Penyembuhan Luka Bersih Di Poli Bedah Rumah Sakit "A" Lampung Tahun....
5. Pengaruh Pemberian Teknik Relaksasi Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pada
Pasien Post Op Apendiktomi Di Pav GI Dan G2 Rumah Sakit "A" Lampung Tahun....
6. Hubungan Tingkat Stres Dan Frekuensi Kekambuhan Pada Pasien Penyakit Jantung
Koroner Di Poli Jantung Rumah Sakit "A" Lampung Tahun....
75
LEMBAR KERJA PRAKTEK MAHASISWA
Nama : SUCI AMALIA PUTRI NILAI
Nim : 1440118043
1. TUJUAN
Mahasiswa diharapkan dapat mendifinisikan tengtang kerangka konsep dalam penelitian /karya tulis
ilmiah
4. CARA KERJA
a. Bacalah definisi dan fungsi dari kerangka konsep dalam penelitian
b. Carilah di internet masing-masing definisi dan fungsi dari kerangka konsep dan variable dalam
penelitian/KTI
c. Buatlah ke dalam tabel yang tersedia.
77
DAFTAR PUSTAKA
Riyanto, A. (2011). Aplikasi metodologi penelitian kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika, 216.
Riyanto, A. (2009). Pengolahan dan analisis data kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika, 45-9.
Riyanto, A. (2013). Statistik Deskriptif Untuk Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika, 30-31.
Nur, I., & Supomo, B. (1999). Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: BPFE.
Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi penelitian kesehatan (Cetakan VI). Jakarta: Penerbit PT.
Rineka Cipta
Santoso, S. (2000). Buku latihan SPSS statistik parametrik. Penerbit Elex Media Komputindo
Nursalam, S. P. (2010). Pendekatan Proses Metodologi Keperawatan. Jakarta: CV. Sagung seto.
Suwandi, S. (2009). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Penulisan Karya Ilmiah. Surakarta:
Panitia Sertifikasi Guru Rayon, 13, 10-11.
Soekidjo Notoatmodjo. Metodologi Penelitian Kesehatan. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta : 2010.
Nursalam, 2003. Konsep dan penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Salemba
Medika, Jakarta.
78