Anda di halaman 1dari 21

PENULISAN PROPOASAL PENELITIAN

MATERI XIII

Mata Kuliah : Metode Penelitian Bisnis (SPBIS 14326)

Dosen Pengasuh: 1. Dr. Pius Bumi Kellen, MM., dan 2. Drs. Suleman Nub Uf,M.Si

Oleh : Kelompok- XIII

NO Nama Mahasiswa NIM Dosen Wali

1. Adelbetris Anes 2103020051

2. Andhi Christian Faah 2103020057 Dr. Frans Gana, M.Si

SEMESTER IV-B

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

KUPANG

2023
DAFTAR ISI

13.1 Latar Belakang

13.2 Ringkasan Buku

13.2.1 Proposal Penelitian Kuantitatif

13.2.1.1 Pendahuluan

13.2.1.2 Landasan Toeri, Kerangka Berpikir Dan Pengajuan Hipotesiss

13.2.1.3 Prosedur Penelitian

13.2.1.4 Organisasi Dan Jadwal Penelitian

13.2.1. 5 Biaya Penelitian

13.2.2 Proposal Penelitian Kualitatif

13.2.2.1 Pendahuluan

13.2.2.2 Studi Kepustakaan

13.2.2.3 Metode Penelitian

13.2.2.4 Organisasi Penelitian Dan Jadwal Penelitian

13.2.2.5 Pembiayaan

13.3 Bahan Diskusi

13.4 Kesimpulan

13.5 Soal Dan Latihan

DAFTAR PUSTAKA

ii
13.1 Latar Belakang

Pada materi sebelumnya kita telah membahas dan memahami tentang Teknik Analisis
Data. Dimana secara umum materi tersebut membahas mengenai penelitian Kuantitatif dan
penelitian Kualitatif. Dalam Teknik analisis data kuantitatif data yang digunakan sud

ah jelas, karena diarahkan untuk menjawab rumusan masalah atau menguji hipotesis yang telah
dirumuskan dalam proposal. Sementara itu dalam dalam Teknik pengumpulan data kualitatif,
data yang diperoleh dari berbagai sumber, dengan menggunakan Teknik pengumpulan data
yang bermacam-macam (trianggulasi), dan dilakukan secara terus menerus sampai datanya
jenuh.

Dalam bab ini, kita akan membahas lebih dalam lagi tetang Penulisan Proposal
Penelitian. Dalam penyusunan dan penulisan Proposal, baik untuk metode penelitian kuantitatif
dan penelitian kualitatif. Proposal untuk penelitian kuantitatif merupakan blueprint yang baku
yang siap digunakan sebagai panduan penelitian ke lapangan, sedangkan proposal penelitian
kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah berada di lapangan. Proposal
penelitian adalah langkah awal yang harus anda siapkan ketika akan memulai suatu proyek,
termasuk proyek penelitian. Pengertian Proposal penelitian adalah dokumen yang
mengusulkan berbagai aspek proyek penelitian yang secara lebih rinci ditulis oleh seorang
ilmuwan yang menjelaskan secara rinci program untuk melangsungkan proses penyelidikan
ilmiah yang diusulkan.

Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang


berlandasakan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel
tertentu, Teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, penegumpulan
data menggunakan istrumen peneliti, analisis data bersifat kuantitafif/statistic dengan tujuan
untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan . Metode penelitian kualitatif adalah metode
penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada
kondisi obyek yang alamiah, (schagal lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah
sebagai instrumen kunel, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan
whoal, teknik pengumpulan dengan triangulas (gabungan), analisis data bersifat
induktifkualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada
generalisasi. Secara lebih terperinci dalam materi ini akan membahas struktur atau sistematika
penulisan proposal penelitian kuantitafif dan proposal penelituan kualitatif. Dalam sistematika
penulisan proposal kuantitafif terdiri atas beberapa struktur penting yang harus di perhatikan

1
yang terdiri dari pendahuluan, landasan toeri, kerangka berpikir, dan pengajuan hipotesis,
prosedur penelitian organisasi dan jadwal penelitian dan biaya yang diperlukan. Dan dalam
sistematika penulisan proposal kualitatif terdiri atas beberapa struktur penting harus
diperhatikan dengan baik yang terdiri dari pendahulaun. Studi kepustakaan, prosedur
penelitian, organisasi dan jadwal penelitain, dan biaya yang perlukan.13.2 Penulisan Proposal
Penelitian

2
13. 2 Ringkasan Buku

13.2.1 Proposal Penelitian Kuantitatif

Rancangan atau proposal penelitian merupakan pedomaan yang berisi Langkah-


Langkah yang akan diikuti oleh peneliti untuk melakukan penelitiannya. Rancangan
penelitian harus dibuat secara sistematis dan logis sehingga dapat dijadikan pedomaan
yang mudah diikuti. Metode kuantitatif disebut sebagai metode tradisional, positivistic,
scientific, confirmatory. Proposal penelitian kuantitafif dikemas dalam sistematika
seperti yang ditunjukan pada table 13.1 berikut.

TABEL. 13.1 SISTEMATIKA PROPOSAL PENELITIAN KUANANITATIF.


I. PENDAHULAUAN
KUANTITATIF
A. Latar Belakang
B. Identifikasi Masalah
C. Batasan Masalah
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F. Kegunaan Hasil Penelitian
I. LANDASAN TOERI , KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teori
s B. Kerangka Berpikirr
C. Hipotesis
II. PROSEDUR PENELITIAN
A. Metode
B. Populasi Dan Sampel
C. Instrumen Penelitian
D. Teknik Pengumpulan Data
E. Teknik Analisis Data
III. ORGANISASI DAN JADWAL PENELITIAN
A. Oraganisasi penelitian
B. Jadwal Penelitian
IV. BIAYA PENELITIAN

3
13.2.1.1 Pendahuluan

1. Latar Belakang Masalah

Pada bagaian ini berisi tentang sejarah dan peristiwa-peristiwa yang , sedang
terjadi pada suatu obyek penelitian. Melalui analisis masalah, peneliti harus dapat
menujukkan adanya suatu penyimpangan yang ditujukkan dengan data dan
mengapa hal ini perlu diteliti.

2. Identifikasi Masalah

Untuk dapat mengidentifikasi masalah dengan baik, maka peneliti perlu


melakukan studi pendahuluan ke obbyek yang akan di teliti, melakukan observasi,
dan wawancara ke berbagai sumber, sehingga semua permasalahan dapat
diidentifikasikan. Berdasarkan berbagai permasalahan yang telah diketahui tersebut,
selanjutnya dikemukakan hubungan satu masalah dengan masalah lain.

3. Batasan Masalah

Karena adanya keterbatasan, waktu, dana, tenaga, teori-teori, dan supaya


penelitian dapat dilakukan secara mendalam, maka tidak semua masalah yang telah
didentifikasikan akan diteliti. Untuk itu maka peneliti memberi batansan, dimana
akan dilakukan penelitian, variable apa saja yang akan diteliti, serta bagaimana
hubungan variabel satu dengan variabel yang lain.

4. Rumusan Masalah

Setelah masalah yang akan diteliti itu ditemukan (variable apa saja yang yang
akan diteliti, dan bagaimana hubungan variable satu dengan variable yang lain), pada
rumusan masalah ini ditanyakan dalam kalimat tanya, jelas, dan spesifik, dapat
berbentuk rumusan masalah deskriptif, komparatif dan asosiatif.

5. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian di sini tidak sama dengan tujuan yang ada pada sampul

skripsi atau tesis, yang merupakan tujuan formal (misalanya untuk memenuhi salah
satu syarat untuk mendapakan gelar serjanah), tetapi tujuan disini berkenan dengan

4
tujuan penelitian dalam melakukan penelitian. Tujuan penelitian berkaitan erat
dengan rumusan masalah yang didituliskan. Misalanya rumusan masalahnya :
apakah ada pengaruh Latihan terhadap produktivitas kerja karyawan, maka tujuan
penelitiannya adalah: ingin mengetahui apakah ada pengaruh latihan terhadapa
produktivitas kerja karyawan, dan kalau ada seberapa besar. Rumusan masalah dan
tujuan penelitian ini jawabanya terletak pada kesimpulan penelitian.

Latar Belakang Masalah

Berisi tentang sejarah dan peristiwa yang terjadi pada obyek yang akan diteliti, tetapi
peristiwa itu nampaknya ada penyimpangan dan standard keilmuan maupun aturan.
Penyimpangan ini perlu ditunjukan dalam data. Peneliti juga perlu menuliskan mengapa
hal ini perlu diteliti.

Identifikasi Masalah

Semua masalah yang ada pada obyek penelitian dikemukaan, baik masalah yang akan
diteliti maupuan tidak diteliti. Tunjukan hubungan masalah yang lain. Masalah yang diteliti
umumnya merupakan variable dependen .

Batasan Masalah

Karena keterbatasan waktu, dana, tenaga, teori, dan supaya penelitian lebih mendalam
maka penelitian dibatasi pada beberapa variable saja

Rumusan Masalah

Dinyatakan dalam kalimat tanya, jelas, dan spesifik. Dapat berbentuk rumusan masalah
deskriptif, komparatif dan asosiatif.

Gambar 13.2.1 Pola pikir Dalam Merumuskan Masalah

6. Kegunaan Hasil Penelitian

Kegunaan hasil penelitian merupakan dampak dari tercapainya tujuan.


Kegunaan hasil penelitian ada dua hal yaitu:

1. Kegunaan untuk mengembangkan ilmu/kegunaan teoritis.

5
2. Kegunaan prkatis, yaitu membantu memecahkan dan mengantisipasi
masalah yang ada pada obyek yang diteliti.

13.2.1.2 Landasan Toeri, kerangka Berpikir Dan Pengajuan Hipotesis

1. Deskripsi Toori

Deskripsi teori adalah, teori-teori yang relevan yang dapat digunakan untuk
menjelaskan tentang variable yang akan diteliti, serta bagaimana dasar untuk
memberikan jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang
diajukan(hipotesis), dan penyusunan instrument penelitian. Posisi dan peran toeri
adanya perbedaan paradigma antara penelitian kuantitatif dengan penelitian
kualitatif memengaruhi posisi dan peran teori dalam penelitianls. Ditinjau darisegi
tujuan penelitian kedua paradigma tersebut mempunyai perbedaan yang prinsip,
sehingga masing-masing meletakkan posisi dan peran teori dengan perlakuan yang
berbeda.

Penelitian kuantitatif yang mempunyai tujuan untuk menguji atau verifikasi


teori, meletakkan teori secara deduktif menjadi landasan dalam penemuan dan
pemecahan masalah penelitian. Teori merupakan kerangka dalam penelitian
kuantitatif yang melandasi perumusan masalah atau pertanyaan, pengembangan
hipotesis, pengujian data, dan pembuatan kesimpulan. Posisi dan peran strategis
teori dalam penelitian kuantitatif direfleksikan dalam hasil penelitian yang berupa
dukungan atau penolakan terhadap teori. Penelitian kualitatif yang mempunyai
tujuan untuk menyusun teori, memandang teori sebagai hasil proses induksi dari
pengamatan terhadap fakta (pengumpulan informasi). Teori pada dasarnya
merupakan kulminasi dari penelitiankualitatif yang disusun melalui proses
pengumpulan data, kategorisasidata, dan pengembangan pola atau susunan
(patterns) teori.

2. Kerangka Berpikir

Kerangka berfikir merupakan sintesa dari teori-teori yang digunakan dalam


penelitian sehingga mampu menjelaskan secara operasional variabel yang diteliti,
menunjukkan hubungan antar variabel yang diteliti dan mampu membedakan nilai
variabel pada berbagaipopulasi atau dan yang berbeda. Kerangka berfikir dalam
suatu penelitian perlu dikemukakan apabila peneliti bermaksud merumuskan

6
hipotesis baik yang asosiatif maupun komparatif. Apabila penelitian hanya
membahas sebuah variabel atau lebih secara mandiri, maka yang dilakukan peneliti
disamping mengemukakan deskripsi teoritis untuk masing-masing variabel, juga
argumentasi terhadap variasi besaran variabel yang diteliti

Kerangka berfikir yang dihasilkan dapat berupa kerangka berfikir yang


asosiatif/hubungan maupun komparatif/perbandingan. Kerangka berfikir asosiatif
dapat menggunakan kalimat jika begini maka akan begitu; jika peralatan kerja
canggih, maka produktivitas barang yang dihasikan akan tinggi. Jika penayangan
iklan menarik, maka nilai penjualan akan tinggi; Jika pengawasan dilakukan dengan
baik (positif), maka kebocoran anggaran akan berkurang (negatif). Contoh pertama
dan kedua adalah hubungan positif, sedangkan contoh yang ketiga hubungan
negatif.

3. Hipotesis Penelitian

Titik tolak untuk merumuskan hipotesis adalah rumusan masalah, dan kerangka
berpikir. Fungsi hipotesis menyatakan hubungan yang diduga secara logis antara dua
variatau Iebih dalam rumusan proposisi yang dapat diuji secara empiris. Hipotesis,
dalam penelitian kuantitatif seperti yang telah dijelaskan dalam bab dikembangkan
daritelaah teoretis sebagai jawaban sementara dari masalah apertanyaan penelitian
yang memerrukan pengujian secara empiris.

Hipotesis, dengan demikian mempunyai beberapa fungsiyang penting


dapenelitian kuantitatif yaitu:

1. Hipotesis menjelaskan masalah penelitian dan pemecahannya secara


rasional
2. Hipotesis menyatakan variaber-variabel penelitian yang perlu diuji
secara empiris.
3. Hipotesis digunakan sebagai pedoman untuk memilih metode_me

pengujian data,

4. Hipotesis menjadi dasar untuk membuat kesimpulan penelitian.


Rumusan hipotesis yangn baik setidaknya mempertimbangkan
kriteria-kriteria sebagai berikut

7
1. Berupa Pernyataan yang mengarah pada tuiuan penelitian' Tujuan
Penelitian memecahkan salah satu masalah tau menjawabnya rasional
yang didedukasi dari toeri-toeri yan ada.
2. Berupa pernyataan yang dirumuskan dengan maksud untuk dapat Diuji
secara empiris.Tujuan penelitian(terutama penelitian dasar)adalah
menguji teori atau hipotesis. Supuya dapat diuji,. hipotesis harus
menyatakan Secara jelas variabel-variabel
3. Berupa pertanyaan yang dikembangkan berdasarkan toeri-toeri yang
kuat dibandingkan dengan hipotesisnya.

13.2.1.3 Prosedur Penelitian

1. Metode Penelitian

Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan metode


penelitian. Untuk itu di bagian ini perlu ditetapkan metode penelitian apa yang akan
digunakan, apakah metode survey atau eksperimen.

2. Populasi dan sampel

Dalam penelitian perlu dijelaskan populasi dan sampel yang dapat digunakan
sebagai sumber data. Bila hasil penelitian akan digeneralisasikan (kesimpulan data
sampel yang dapat diberlakukan untuk populasi) maka sampel yang digunakan
sebagai sumber data harus representatif. Sampel yang representatif dapat diambil
dari populasi secara random. Lihat bab populasi dan sampel

3. Instrumen Penelitian

Penelitian yang bertujuan untuk mengukur suatu gejala diperlukan instrumen


penelitian untuk mengukurnya. Jumlah instrumen yang akan digunakan tergantung
pada variabel yang diteliti. Bila variabel yang diteliti jumlahnya lima, maka akan
menggunakan lima instrumen. Dalam hal ini perlu dikemukakan instrumen apa saja
yang akan digunakan oleh penelitian.

4. Teknik pengumpulan data.

Yang diperlukan di sini adalah teknik pengumpulan data mana yang paling
tepat, sehingga betul-betul didapat data yang valid dan reliabel. Jangan semua teknik

8
pengumpulan data (angket, observasi, wawancara) dicantumkan kalau sekiranya
tidak dapat dilaksanakan. Selain itu konsekuensi dari mencantumkan ke tiga teknik
pengumpulan data itu adalah: setiap teknik pengumpulan data yang dicantumkan
harus disertai datanya. Memang untuk mendapatkan data yang lengkap dan obyektif
penggunaan berbagai teknik sangat diperlukan, tetapi bila satu teknik di pandang
mencukupi maka teknik yang lain bila digunakan akan menjadi tidak efisien.

5. Teknik Analisis Data.

Untuk penelitian dengan pendekatan kuantitatif, maka teknik analisis. data ini
berkenaan dengan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah dan pengujian
hipotesis yang diajukan. Bentuk hipotesis mana yang diajukan, akan menentukan
teknik statistik mana yang digunakan. (lihat bab teknik analisis data). Jadi sejak
membuat rancangan, maka teknik analisis data ini telah ditentukan. Bila peneliti
tidak membuat hipotesis, maka rumusan masalah penelitian itulah yang perlu
dijawab. Tetapi kalau hanya rumusan masalah itu dijawab, maka sulit membuat
generalisasi, sehingga kesimpulan yang dihasilkan hanya dapat berlaku untuk
sampel yang digunakan, tidak dapat berlaku untuk populasi.

13.2.2.4 Organisasi Dan Jadwal Pene;itian

1. Organisasi Penelitian

Bila penelitian dilaksanakan oleh tim/kelompok maka diperlukan adanya


organisasi pelaksana penelitian. Minimal ada ketua yang bertanggung jawab dan
anggota, sebagai pembantu ketua.

2. Jadwal Penelitian

Setiap rancangan penelitian perlu dilengkapi dengan jadwal kegiatan yang akan
dilaksanakan. Dalam jadwal berisi kegiatan apa saja yang akan dilakukan, dan
berapa lama akan dilakukan.

9
13.2.1.5 Biaya Penelitian

Biaya merupakan hal yang sangat penting dalam penelitian. Jumlah biaya yang
diperlukan tergantung pada tingkat profesionalisme tenaga peneliti dan pendukungnya,
tingkat resiko kegiatan dilakukan , jarak tempat penelitian dengan tempat tinggal
peneliti, serta lamanya penelitian pada umumnya 60% digunakan untuk tenaga kerja,
dan 40% untuk penunjang seperti bahan, alat transport, sewa alat computer, semua
biaya yang dibutuhkan perlu diuraikan secara terperinci.

13.2.2 Proposal Penelitian Kualitatif

Dalam penelitian kuantitatif, karena permasalahan yang diteliti sudah jelas,


realitas dianggap tunggal, tetap, teramati, pola fikir deduktif, maka proposal penelitian
kuantitatif dipandang sebagai "blue print” yang harus digunakan sebagai pedoman baku
untuk melaksanakan dan mengendalikan penelitian. Sedangkan dalam metode kualitatif
yang berpandangan bahwa, realitas dipandang sesuatu holistik, kompleks, dinamis,
penuh makna, dan pola fikir induktif, sehingga permasalahan belum jelas, maka
proposal penelitian kualitatif yang dibuat masih bersifat sementara, dan akan
berkembang setelah peneliti memasuki obyek penelitian/situasi sosial. Metode
kualitatif disebut sebagai metode postpositivistic, discovery, interpretative.

Komponen dan sistematika dalam proposal penelitian kualitatif, berbeda


dengan penelitian kuantitatif. Seperti telah dikemukakan berbeda adalah bahwa, semua
komponen dalam proposal kuantitatif sudah merupakan hal yang baku, sedangkan
bersifat sementara, dan proposal penelitian kualitatif berkembang setelah peneliti berada

10
di lapangan. Setelah di mungkin masalah, fokus, teori, teknik pengumpulan data, data,
bahkan judul penelitian bisa berubah.

TABEL. 13.2.2 SISTEMATIKA PROPOSAL PENELITIAN KUALITATIF.

I. PENDAHULUAN
SISTEMATIKA PROPOSAL PENELITIAN KUALITATIF

A. Latar Belakang
B. Fokus Permasalahan
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Masalah
E. Manfaat Penelitian
II. STUDI KEPUSTAKAAN
III. PROSEDUR PENELITIAN
A. Metode, dan alasan menggunakan metode
B. Tempat penelitian
C. Instrumen Penelitian
D. Sampel Sumber Data
E. Teknik Pengambilan Data
F. Teknik Analisis Data
G. Rencana Pengujian Keabsahan Data
IV. ORGANISASI DAN JADWAL PENELITIAN
A. Organisasi Penelitian
B. Jadwal Penelitian

V. BIAYA PENELITIAN

13.2.2.1 Pendauluan

1. Latar Belakang Masalah

Dalam latar belakang masalah ini perlu dikemukakan gambaran keadaan yang
sedang terjadi selanjutnya dikaitkan dengan peraturan/kebijakan, perencanaan,
tujuan, teori, pengalaman, sehingga terlihat adanya kesenjangan yang merupakan
masalah. Masalah ini perlu dikemukakan dalam bentuk data. Jadi dalam latar
belakang masalah ini intinya berisi tentang jawaban atas pertanyaan, mengapa perlu
dilakukan penelitian.

2. Fokus Masalah

Pada penelitian kualitatif, penentuan fokus berdasarkan hasil pendahuluan,


pengalaman, referensi, dan disarankan oleh atau orang yang dipandang ahli. Fokus

11
dalam penelitian ini juga masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah
peneliti di lapangan.

3. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian kualitatif tidak berkenaan dengan variabel


penelitian, yang bersifat spesifik, tetapi lebih makro dan berkaitan dengan
kemungkinan apa yang terjadi pada obyek/situasi sosial penelitian tersebut.

4. Tujuan Penelitian

Secara umum tujuan penelitian adalah untuk menemukan, mengembangkan dan


membuktikan pengetahuan. Sedangkan secara khusus tujuan penelitian kualitatif
adalah untuk menemukan. Menemukan berarti sebelumnya belum pernah ada atau
belum diketahui. Dengan metode kualitatif, maka peneliti dapat menemukan
pemahaman luas dan mendalam terhadap situasi sosial yang kompleks, memahami
interaksi dalam sistuasi sosial tersebut sehingga dapat ditemukan hipotesis, pola
hubungan yang akhirnya dapat dikembangkan menjadi teori.

Tujuan penelitian dalam proposal penelitian kualitatif juga masih bersifat


sementara, dan akan berkembang setelah peneliti berada di lapangan. Dalam
proposal tujuan penelitian terkait dengan rumusan masalah, yaitu untuk mengetahui
segala sesuatu setelah rumusan masalah itu terjawab melalui pengumpulan data.
Dengan demikian kalau rumusan masalahnya adalah "Bagaimanakah pemahaman
orang-orang yang ada dalam organisasi itu tentang arti dan makna manajemen",
maka tujuan penelitiannya adalah untuk mengetahui pemahaman orang-orang yang
ada dalam organisasi itu tentang arti dan makna manajemen.

5. Manfaat penelitian

Setiap penelitian diharapkan memiliki manfaat. Manfaat tersebut bisa bersifat


teoritis, dan praktis. Untuk penelitian kualitatif, manfaat penelitian lebih bersifat
teoritis, yaitu untuk pengembangan ilmu, namun juga tidak menolak manfaat
praktisnya untuk memecahkan masalah. Bila peneliti kualitatif dapat menemukan
teori, maka akan berguna untuk menjelaskan, memprediksikan, dan mengendalikan
suatu gejala.

12
13.2.2.2 Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan berkaitan dengan kajian teoritis dan referensi lain vang
terkait dengan nilai, budaya, dan norma yang berkembang pada situasi sosial yang
diteliti Terdapat tiga kriteria terhadap teori yang digunakan sebagai landasan dalam
penelitian, yaitu relevansi, kemutakhiran, dan keaslian. Relevansi berarti teori yang
dikemukakan sesuai dengan permasalahan diteliti. Kalau yang diteliti. Dalam penelitian
kualitatif, teori yang dikemukakan bersifat sementara, dan akan berkembang atau
berubah setelah peneliti berada di lapangan. Selanjutnya dalam landasan teori, tidak
perlu dibuat kerangka berfikir sebagai dasar untuk perumusan hipotesis, karena dalam
penelitian kualitatif tidak akan menguji hipotesis, tetapi justru menemukan hipotesis.
Dalam penelitian kualitatif, teori yang dikemukakan bersifat sementara, dan akan
berkembang atau berubah setelah peneliti berada di lapangan. Selanjutnya dalam
landasan teori, tidak perlu dibuat kerangka berfikir sebagai dasar untuk perumusan
hipotesis, karena dalam penelitian kualitatif tidak akan menguji hipotesis, tetapi justru
menemukan hipotesis.

13.2.2.3 Metode Penelitian

Komponen dalam metode penelitian kualitatif adalah: Alasan menggunakan


metode kualitatif, Tempat penelitian, Instrurnen penelitian, Sampel sumber data
penelitian, Teknik pengumpulan data, Teknik analisis data dan Rencana pengujian
keabsahan data.

1. Metode dan alasan menggunakan metode kualitatif

Dalam hal ini perlu dikemukakan, mengapa metode penelitian yang


digunakan adalah metode kualitatif. Pada umumnya alasan menggunakan metode
kualitatif karena, permasalahan belum jelas, holistik, kompleks, dinamis dan penuh
makna sehingga tidak mungkin data pada situasi sosial tersebut dijaring dengan
metode penelitian kuantitatif dengan instrumen seperti test, kuesioner, pedoman
wawancara. Selain itu peneliti bermaksud memahami situasi sosial secara
mendalam, menemukan pola, hipotesis dan teori.

2. Tempat Penelitian

13
Dalam hal ini perlu dikemukakan tempat di mana situasi sosial tersebut akan
diteliti. Misalnya di sekolah, di perusahaan, di lembaga pemerintah, di jalan, di
rumah dan lain-lain.

3. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen utama adalah peneliti


sendiri atau anggota tim peneliti. Untuk itu perlu dikemukakan siapa yang akan
menjadi instrumen penelitian, atau mungkin setelah permasalahannya dan fokus
jelas peneliti akan menggunakan instrumen. Instrumen yang akan digunakan perlu
dikemukakan pada bagian ini.

4. Sampel Sumber Data

Dalam penelitian kualitatif, sampel sumber data dipilih secara purposive dan
bersifat snowball sampling. Penentuan sampel sumber data, pada proposal masih
bersifat sementara, dan akan berkembang kemudian setelah peneliti di lapangan.
Sampel sumber data pada tahap awal memasuki lapangan di pilih orang yang
memiliki power dan otoritas pada situasi sosial atau obyek yang diteliti, sehingga
mampu "membukakan pintu" kemana saja peneliti akan melakukan pengumpulan
data.

Sanafiah Faisal (1990) dengan mengutip pendapat Spradley mengemukakan


bahwa, situasi sosial untuk sampel awal sangat disarankan suatu situasi sosial yang
didalamnya menjadi semacam muara dari banyak domain lainnya. Selanjutnya
dinyatakan bahwa, sampel sebagai sumber data atau sebagai informan sebaiknya
yang memenuhi kriteria sebagai berikut.

1. Mereka yang menguasai atau memahami sesuatu melalui proses enkulturasi,


sehingga sesuatu itu bukan sekedar diketahui, tetapi juga dihayatinya

2. Mereka yang tergolong masih sedang berkecimpung atau terlibat pada


kegiatan yang tengah diteliti

3. Mereka yang mempunyai waktu yang memadai untuk dimintai informasi

14
4. Mereka yang tidak cenderung menyampaikan informasi hasil "kemasannya"
sendiri

5. Mereka yang pada mulanya tergolong "cukup asing" dengan peneliti sehingga
lebih menggairahkan untuk dijadikan semacam guru atau narasumber.

Siapa yang dijadikan sampel sumber data, dan berapa jumlahnya dapat diketahui
setelah penelitian selesai. Jadi tidak dapat disiapkan sejak awal atau dalam proposal.

5. Teknik Pengumpulan Data


Pada bagian ini dikemukakan bahwa, dalam penelitian kualitatif, teknik
pengumpulan data yang utama adalah observasi participant, wawancara mendalam
studi dokumentasi, dan gabungan ketiganya atau trianggulasi. Perlu dikemukakan
kalau teknik pengumpulan datanya dengan observasi, maka perlu dikemukakan apa
yang diobservasi, kalau wawancara, kepada siapa akan melakukan wawancara.

Teknik Analisis data

Dalam penelitian kualitatif, teknik analisis data lebih banyak dilakukan bersamaan
dengan pengumpulan data. Tahapan dalam penelitian kualitatif adalah tahap
memasuki lapangan dengan grand tour dan minitour question, analisis datanya
dengan analisis domain. Tahap ke dua adalah menentukan fokus, teknik
pengumpulan data dengan minitour question, analisis data dilakukan dengan
analisis taksonomi. Selanjutnya pada tahap selection, pertanyaan yang digunakan
adalah pertanyaan struktural, analisis data dengan analisis komponensial. Setelah
analisis komponensial dilajutkan analisis tema.

Jadi analisis data kualitatif menurut Miles and Huberman dilakukan secara
interaktif melalui proses data reduction, data display, dan verification. Sedangkan
menurut Spradley dilakukan secara berurutan, melalui proses analisis domain,
taksonomi, komponensial, dan tema budaya.

6. Rencana Pengujian Keabsahan data

Dalam proposal perlu dikemukakan rencana Uji keabsahan data yang akan
dilakukan. Uji keabsahan data meliputi uji kredibilitas data (validitas internal), uji
dependabilitas (reliabilitas) data, uji transferabilitas (validitas
eksternal/generalisasi), dan uji komfirmabilitas (obyektivitas). Namun yang utama

15
adalah uji kredibilitas data. Uji kredibilitas dilakukan dengan perpanjangan
pengamatan, meningkatkan ketekunan, trianggulasi, diskusi dengan teman sejawat,
member check, dan analisis kasus negatif.

13.2.2.4 Oraganisasi Penelitian dan Jadwal Penelitian

1. Organisasi

Organisasi penelitian ini perlu dikemukakan, bila penelitian dilakukan olch


tim. Dalam organisasi penelitian ini terdiri atas, Ketua Tim Peneliti, beberapa
anggota pencliti, pengumpul data, benda hara, tenaga administrasi. Masing-masing
perlu dikemukakan uraian tugas dan waktu yang tersedia.

2. Jadwal penelitian

Pada umumnya penelitian kualitatif memerlukan waktu yang relatif lama,


antara 6 bulan sampai 24 bulan. Untuk itu perlu direncanakan jadwal pelaksanan
penelitian. Jadwal penelitian berisi aktivitas yang dilakukan dan kapan akan
dilakukan. Pada tabel 15.4 berikut ini diberikan contoh rencana jadwal penelitian
kualitatif

13.2.2.5 Pembiayaan

Biaya merupakan hal yang sangat penting dalam penelitian. Jumlah biaya yang
diperlukan tergantung pada tingkat profesionalisme tenaga peneliti dan pendukungnya,
tingkat resiko kegiatan dilakukan, jarak tempat penelitian dengan tempat tinggal
peneliti, serta lamanya penelitian dilakukan. Biaya penelitian pada umumnya 60%
digunakan untuk tenaga, dan 40% untuk penunjang seperti bahan, alat, transport, sewa
alat-alat komputer. Semua biaya yang dibutuhkan perlu diuraikan secara rinci.

16
13.3 Bahan Diskusi

https://www.kumpulanmakalahmahmud.com/2012/06/contoh-proposal-penelitian-
kuantitatif.html?m=1

https://www.viva.co.id/amp/gaya-hidup/inspirasi-unik/1383678-contoh-proposal-
penelitian-kualitatif-dan-kuantitatif?page=3

13.4 Kesimpulan

Rancangan atau proposal penelitian merupakan pedomaaan Langkah awal yang


berisi Langkah-langkah yang akan diikuti oleh peneliti untuk melakukan penelitian.
Penelitian dilakukan berangkat dari adanya suatu permasalahan. Masalah merupakan

17
“penyimpangan” dari apa seharusnya dengan apa yang terjadi, penyimpangan antara
rencana dengan pelaksanaan, penyimpangan antara teori dengan praktek, dan
penyimpangan antara aturan dan pelaksanaan. Masalah itu muncul pada ruang (tempat)
dan waktu tertentu.

Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang


berlandasakan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada populasi atau
sampel tertentu, Teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random,
penegumpulan data menggunakan istrumen peneliti, analisis data bersifat
kuantitafif/statistic dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan .

Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada


filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah,
(schagal lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunel,
pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan whoal, teknik
pengumpulan dengan triangulas (gabungan), analisis data bersifat induktifkualitatif, dan
hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.

Rancangan penelitian harus dibuat secara sistematis dan logis sehingga dapat
dijadikan sebagai pedoman yang betul-betul mudah diikuti sehingga dapat membantu
peneliti dalam melakukan penelitiannya. Dalam membuat penulisan proposal penelitian
baik menggunakan metode kuntitatif maupun kulitaitif sistematika penulisannya perlu
diperhatikan mulai dari Pendahuluan (latar belakang, identifikasi masalah, batasana
masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan kegunaan penelitian) Landasan toeri,
kerangka berpikir dan pengajuan hipotesis, prosedur penelitian, organisasai, jadwal
penelitian, dan biaya yang diperlukan.

13.5 Soal Latihan

1) Sebut dan Jelaskan Langkah-langkah sistematikan penulisan proposal penelitian!


2) Jelaskan tujuan dari adanya Studi Kepustakaan dalam penulisan proposal penelitian!
3) Mengapa dalam penulisan proposal penelitian dilakukan recana pengujian keabsahan
data!
4) Sebutkan kelebihan dan kekurangan dari metode penelitian kualitatif dan metode
penelitian kuantitaif!
5) Jelaskan manfaaf dari adanya lantasan toeri, kerangka berpikir dan pengajuan hipotesis
dalam penelitian proposal!

18
DAFTAR PUSTAKA
Sugyono, 2017. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D),
Alfabeta. Bandung.
Indriantoro, Nur., Bambang Supomo, 2018, Metodologi Penelitian Bisnis, Yogyakarta. ANDI

19

Anda mungkin juga menyukai