MATERI XIII
Dosen Pengasuh: 1. Dr. Pius Bumi Kellen, MM., dan 2. Drs. Suleman Nub Uf,M.Si
SEMESTER IV-B
KUPANG
2023
DAFTAR ISI
13.2.1.1 Pendahuluan
13.2.2.1 Pendahuluan
13.2.2.5 Pembiayaan
13.4 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
ii
13.1 Latar Belakang
Pada materi sebelumnya kita telah membahas dan memahami tentang Teknik Analisis
Data. Dimana secara umum materi tersebut membahas mengenai penelitian Kuantitatif dan
penelitian Kualitatif. Dalam Teknik analisis data kuantitatif data yang digunakan sud
ah jelas, karena diarahkan untuk menjawab rumusan masalah atau menguji hipotesis yang telah
dirumuskan dalam proposal. Sementara itu dalam dalam Teknik pengumpulan data kualitatif,
data yang diperoleh dari berbagai sumber, dengan menggunakan Teknik pengumpulan data
yang bermacam-macam (trianggulasi), dan dilakukan secara terus menerus sampai datanya
jenuh.
Dalam bab ini, kita akan membahas lebih dalam lagi tetang Penulisan Proposal
Penelitian. Dalam penyusunan dan penulisan Proposal, baik untuk metode penelitian kuantitatif
dan penelitian kualitatif. Proposal untuk penelitian kuantitatif merupakan blueprint yang baku
yang siap digunakan sebagai panduan penelitian ke lapangan, sedangkan proposal penelitian
kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah berada di lapangan. Proposal
penelitian adalah langkah awal yang harus anda siapkan ketika akan memulai suatu proyek,
termasuk proyek penelitian. Pengertian Proposal penelitian adalah dokumen yang
mengusulkan berbagai aspek proyek penelitian yang secara lebih rinci ditulis oleh seorang
ilmuwan yang menjelaskan secara rinci program untuk melangsungkan proses penyelidikan
ilmiah yang diusulkan.
1
yang terdiri dari pendahuluan, landasan toeri, kerangka berpikir, dan pengajuan hipotesis,
prosedur penelitian organisasi dan jadwal penelitian dan biaya yang diperlukan. Dan dalam
sistematika penulisan proposal kualitatif terdiri atas beberapa struktur penting harus
diperhatikan dengan baik yang terdiri dari pendahulaun. Studi kepustakaan, prosedur
penelitian, organisasi dan jadwal penelitain, dan biaya yang perlukan.13.2 Penulisan Proposal
Penelitian
2
13. 2 Ringkasan Buku
3
13.2.1.1 Pendahuluan
Pada bagaian ini berisi tentang sejarah dan peristiwa-peristiwa yang , sedang
terjadi pada suatu obyek penelitian. Melalui analisis masalah, peneliti harus dapat
menujukkan adanya suatu penyimpangan yang ditujukkan dengan data dan
mengapa hal ini perlu diteliti.
2. Identifikasi Masalah
3. Batasan Masalah
4. Rumusan Masalah
Setelah masalah yang akan diteliti itu ditemukan (variable apa saja yang yang
akan diteliti, dan bagaimana hubungan variable satu dengan variable yang lain), pada
rumusan masalah ini ditanyakan dalam kalimat tanya, jelas, dan spesifik, dapat
berbentuk rumusan masalah deskriptif, komparatif dan asosiatif.
5. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian di sini tidak sama dengan tujuan yang ada pada sampul
skripsi atau tesis, yang merupakan tujuan formal (misalanya untuk memenuhi salah
satu syarat untuk mendapakan gelar serjanah), tetapi tujuan disini berkenan dengan
4
tujuan penelitian dalam melakukan penelitian. Tujuan penelitian berkaitan erat
dengan rumusan masalah yang didituliskan. Misalanya rumusan masalahnya :
apakah ada pengaruh Latihan terhadap produktivitas kerja karyawan, maka tujuan
penelitiannya adalah: ingin mengetahui apakah ada pengaruh latihan terhadapa
produktivitas kerja karyawan, dan kalau ada seberapa besar. Rumusan masalah dan
tujuan penelitian ini jawabanya terletak pada kesimpulan penelitian.
Berisi tentang sejarah dan peristiwa yang terjadi pada obyek yang akan diteliti, tetapi
peristiwa itu nampaknya ada penyimpangan dan standard keilmuan maupun aturan.
Penyimpangan ini perlu ditunjukan dalam data. Peneliti juga perlu menuliskan mengapa
hal ini perlu diteliti.
Identifikasi Masalah
Semua masalah yang ada pada obyek penelitian dikemukaan, baik masalah yang akan
diteliti maupuan tidak diteliti. Tunjukan hubungan masalah yang lain. Masalah yang diteliti
umumnya merupakan variable dependen .
Batasan Masalah
Karena keterbatasan waktu, dana, tenaga, teori, dan supaya penelitian lebih mendalam
maka penelitian dibatasi pada beberapa variable saja
Rumusan Masalah
Dinyatakan dalam kalimat tanya, jelas, dan spesifik. Dapat berbentuk rumusan masalah
deskriptif, komparatif dan asosiatif.
5
2. Kegunaan prkatis, yaitu membantu memecahkan dan mengantisipasi
masalah yang ada pada obyek yang diteliti.
1. Deskripsi Toori
Deskripsi teori adalah, teori-teori yang relevan yang dapat digunakan untuk
menjelaskan tentang variable yang akan diteliti, serta bagaimana dasar untuk
memberikan jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang
diajukan(hipotesis), dan penyusunan instrument penelitian. Posisi dan peran toeri
adanya perbedaan paradigma antara penelitian kuantitatif dengan penelitian
kualitatif memengaruhi posisi dan peran teori dalam penelitianls. Ditinjau darisegi
tujuan penelitian kedua paradigma tersebut mempunyai perbedaan yang prinsip,
sehingga masing-masing meletakkan posisi dan peran teori dengan perlakuan yang
berbeda.
2. Kerangka Berpikir
6
hipotesis baik yang asosiatif maupun komparatif. Apabila penelitian hanya
membahas sebuah variabel atau lebih secara mandiri, maka yang dilakukan peneliti
disamping mengemukakan deskripsi teoritis untuk masing-masing variabel, juga
argumentasi terhadap variasi besaran variabel yang diteliti
3. Hipotesis Penelitian
Titik tolak untuk merumuskan hipotesis adalah rumusan masalah, dan kerangka
berpikir. Fungsi hipotesis menyatakan hubungan yang diduga secara logis antara dua
variatau Iebih dalam rumusan proposisi yang dapat diuji secara empiris. Hipotesis,
dalam penelitian kuantitatif seperti yang telah dijelaskan dalam bab dikembangkan
daritelaah teoretis sebagai jawaban sementara dari masalah apertanyaan penelitian
yang memerrukan pengujian secara empiris.
pengujian data,
7
1. Berupa Pernyataan yang mengarah pada tuiuan penelitian' Tujuan
Penelitian memecahkan salah satu masalah tau menjawabnya rasional
yang didedukasi dari toeri-toeri yan ada.
2. Berupa pernyataan yang dirumuskan dengan maksud untuk dapat Diuji
secara empiris.Tujuan penelitian(terutama penelitian dasar)adalah
menguji teori atau hipotesis. Supuya dapat diuji,. hipotesis harus
menyatakan Secara jelas variabel-variabel
3. Berupa pertanyaan yang dikembangkan berdasarkan toeri-toeri yang
kuat dibandingkan dengan hipotesisnya.
1. Metode Penelitian
Dalam penelitian perlu dijelaskan populasi dan sampel yang dapat digunakan
sebagai sumber data. Bila hasil penelitian akan digeneralisasikan (kesimpulan data
sampel yang dapat diberlakukan untuk populasi) maka sampel yang digunakan
sebagai sumber data harus representatif. Sampel yang representatif dapat diambil
dari populasi secara random. Lihat bab populasi dan sampel
3. Instrumen Penelitian
Yang diperlukan di sini adalah teknik pengumpulan data mana yang paling
tepat, sehingga betul-betul didapat data yang valid dan reliabel. Jangan semua teknik
8
pengumpulan data (angket, observasi, wawancara) dicantumkan kalau sekiranya
tidak dapat dilaksanakan. Selain itu konsekuensi dari mencantumkan ke tiga teknik
pengumpulan data itu adalah: setiap teknik pengumpulan data yang dicantumkan
harus disertai datanya. Memang untuk mendapatkan data yang lengkap dan obyektif
penggunaan berbagai teknik sangat diperlukan, tetapi bila satu teknik di pandang
mencukupi maka teknik yang lain bila digunakan akan menjadi tidak efisien.
Untuk penelitian dengan pendekatan kuantitatif, maka teknik analisis. data ini
berkenaan dengan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah dan pengujian
hipotesis yang diajukan. Bentuk hipotesis mana yang diajukan, akan menentukan
teknik statistik mana yang digunakan. (lihat bab teknik analisis data). Jadi sejak
membuat rancangan, maka teknik analisis data ini telah ditentukan. Bila peneliti
tidak membuat hipotesis, maka rumusan masalah penelitian itulah yang perlu
dijawab. Tetapi kalau hanya rumusan masalah itu dijawab, maka sulit membuat
generalisasi, sehingga kesimpulan yang dihasilkan hanya dapat berlaku untuk
sampel yang digunakan, tidak dapat berlaku untuk populasi.
1. Organisasi Penelitian
2. Jadwal Penelitian
Setiap rancangan penelitian perlu dilengkapi dengan jadwal kegiatan yang akan
dilaksanakan. Dalam jadwal berisi kegiatan apa saja yang akan dilakukan, dan
berapa lama akan dilakukan.
9
13.2.1.5 Biaya Penelitian
Biaya merupakan hal yang sangat penting dalam penelitian. Jumlah biaya yang
diperlukan tergantung pada tingkat profesionalisme tenaga peneliti dan pendukungnya,
tingkat resiko kegiatan dilakukan , jarak tempat penelitian dengan tempat tinggal
peneliti, serta lamanya penelitian pada umumnya 60% digunakan untuk tenaga kerja,
dan 40% untuk penunjang seperti bahan, alat transport, sewa alat computer, semua
biaya yang dibutuhkan perlu diuraikan secara terperinci.
10
di lapangan. Setelah di mungkin masalah, fokus, teori, teknik pengumpulan data, data,
bahkan judul penelitian bisa berubah.
I. PENDAHULUAN
SISTEMATIKA PROPOSAL PENELITIAN KUALITATIF
A. Latar Belakang
B. Fokus Permasalahan
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Masalah
E. Manfaat Penelitian
II. STUDI KEPUSTAKAAN
III. PROSEDUR PENELITIAN
A. Metode, dan alasan menggunakan metode
B. Tempat penelitian
C. Instrumen Penelitian
D. Sampel Sumber Data
E. Teknik Pengambilan Data
F. Teknik Analisis Data
G. Rencana Pengujian Keabsahan Data
IV. ORGANISASI DAN JADWAL PENELITIAN
A. Organisasi Penelitian
B. Jadwal Penelitian
V. BIAYA PENELITIAN
13.2.2.1 Pendauluan
Dalam latar belakang masalah ini perlu dikemukakan gambaran keadaan yang
sedang terjadi selanjutnya dikaitkan dengan peraturan/kebijakan, perencanaan,
tujuan, teori, pengalaman, sehingga terlihat adanya kesenjangan yang merupakan
masalah. Masalah ini perlu dikemukakan dalam bentuk data. Jadi dalam latar
belakang masalah ini intinya berisi tentang jawaban atas pertanyaan, mengapa perlu
dilakukan penelitian.
2. Fokus Masalah
11
dalam penelitian ini juga masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah
peneliti di lapangan.
3. Rumusan Masalah
4. Tujuan Penelitian
5. Manfaat penelitian
12
13.2.2.2 Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan berkaitan dengan kajian teoritis dan referensi lain vang
terkait dengan nilai, budaya, dan norma yang berkembang pada situasi sosial yang
diteliti Terdapat tiga kriteria terhadap teori yang digunakan sebagai landasan dalam
penelitian, yaitu relevansi, kemutakhiran, dan keaslian. Relevansi berarti teori yang
dikemukakan sesuai dengan permasalahan diteliti. Kalau yang diteliti. Dalam penelitian
kualitatif, teori yang dikemukakan bersifat sementara, dan akan berkembang atau
berubah setelah peneliti berada di lapangan. Selanjutnya dalam landasan teori, tidak
perlu dibuat kerangka berfikir sebagai dasar untuk perumusan hipotesis, karena dalam
penelitian kualitatif tidak akan menguji hipotesis, tetapi justru menemukan hipotesis.
Dalam penelitian kualitatif, teori yang dikemukakan bersifat sementara, dan akan
berkembang atau berubah setelah peneliti berada di lapangan. Selanjutnya dalam
landasan teori, tidak perlu dibuat kerangka berfikir sebagai dasar untuk perumusan
hipotesis, karena dalam penelitian kualitatif tidak akan menguji hipotesis, tetapi justru
menemukan hipotesis.
2. Tempat Penelitian
13
Dalam hal ini perlu dikemukakan tempat di mana situasi sosial tersebut akan
diteliti. Misalnya di sekolah, di perusahaan, di lembaga pemerintah, di jalan, di
rumah dan lain-lain.
3. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian kualitatif, sampel sumber data dipilih secara purposive dan
bersifat snowball sampling. Penentuan sampel sumber data, pada proposal masih
bersifat sementara, dan akan berkembang kemudian setelah peneliti di lapangan.
Sampel sumber data pada tahap awal memasuki lapangan di pilih orang yang
memiliki power dan otoritas pada situasi sosial atau obyek yang diteliti, sehingga
mampu "membukakan pintu" kemana saja peneliti akan melakukan pengumpulan
data.
14
4. Mereka yang tidak cenderung menyampaikan informasi hasil "kemasannya"
sendiri
5. Mereka yang pada mulanya tergolong "cukup asing" dengan peneliti sehingga
lebih menggairahkan untuk dijadikan semacam guru atau narasumber.
Siapa yang dijadikan sampel sumber data, dan berapa jumlahnya dapat diketahui
setelah penelitian selesai. Jadi tidak dapat disiapkan sejak awal atau dalam proposal.
Dalam penelitian kualitatif, teknik analisis data lebih banyak dilakukan bersamaan
dengan pengumpulan data. Tahapan dalam penelitian kualitatif adalah tahap
memasuki lapangan dengan grand tour dan minitour question, analisis datanya
dengan analisis domain. Tahap ke dua adalah menentukan fokus, teknik
pengumpulan data dengan minitour question, analisis data dilakukan dengan
analisis taksonomi. Selanjutnya pada tahap selection, pertanyaan yang digunakan
adalah pertanyaan struktural, analisis data dengan analisis komponensial. Setelah
analisis komponensial dilajutkan analisis tema.
Jadi analisis data kualitatif menurut Miles and Huberman dilakukan secara
interaktif melalui proses data reduction, data display, dan verification. Sedangkan
menurut Spradley dilakukan secara berurutan, melalui proses analisis domain,
taksonomi, komponensial, dan tema budaya.
Dalam proposal perlu dikemukakan rencana Uji keabsahan data yang akan
dilakukan. Uji keabsahan data meliputi uji kredibilitas data (validitas internal), uji
dependabilitas (reliabilitas) data, uji transferabilitas (validitas
eksternal/generalisasi), dan uji komfirmabilitas (obyektivitas). Namun yang utama
15
adalah uji kredibilitas data. Uji kredibilitas dilakukan dengan perpanjangan
pengamatan, meningkatkan ketekunan, trianggulasi, diskusi dengan teman sejawat,
member check, dan analisis kasus negatif.
1. Organisasi
2. Jadwal penelitian
13.2.2.5 Pembiayaan
Biaya merupakan hal yang sangat penting dalam penelitian. Jumlah biaya yang
diperlukan tergantung pada tingkat profesionalisme tenaga peneliti dan pendukungnya,
tingkat resiko kegiatan dilakukan, jarak tempat penelitian dengan tempat tinggal
peneliti, serta lamanya penelitian dilakukan. Biaya penelitian pada umumnya 60%
digunakan untuk tenaga, dan 40% untuk penunjang seperti bahan, alat, transport, sewa
alat-alat komputer. Semua biaya yang dibutuhkan perlu diuraikan secara rinci.
16
13.3 Bahan Diskusi
https://www.kumpulanmakalahmahmud.com/2012/06/contoh-proposal-penelitian-
kuantitatif.html?m=1
https://www.viva.co.id/amp/gaya-hidup/inspirasi-unik/1383678-contoh-proposal-
penelitian-kualitatif-dan-kuantitatif?page=3
13.4 Kesimpulan
17
“penyimpangan” dari apa seharusnya dengan apa yang terjadi, penyimpangan antara
rencana dengan pelaksanaan, penyimpangan antara teori dengan praktek, dan
penyimpangan antara aturan dan pelaksanaan. Masalah itu muncul pada ruang (tempat)
dan waktu tertentu.
Rancangan penelitian harus dibuat secara sistematis dan logis sehingga dapat
dijadikan sebagai pedoman yang betul-betul mudah diikuti sehingga dapat membantu
peneliti dalam melakukan penelitiannya. Dalam membuat penulisan proposal penelitian
baik menggunakan metode kuntitatif maupun kulitaitif sistematika penulisannya perlu
diperhatikan mulai dari Pendahuluan (latar belakang, identifikasi masalah, batasana
masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan kegunaan penelitian) Landasan toeri,
kerangka berpikir dan pengajuan hipotesis, prosedur penelitian, organisasai, jadwal
penelitian, dan biaya yang diperlukan.
18
DAFTAR PUSTAKA
Sugyono, 2017. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D),
Alfabeta. Bandung.
Indriantoro, Nur., Bambang Supomo, 2018, Metodologi Penelitian Bisnis, Yogyakarta. ANDI
19