Anda di halaman 1dari 6

1. Kapan kuesioner dalam riset digunakan ?

Apakah semua riset wajib menggunakan


kuesioner ?

Kuesioner digunakan dalam riset bisa bersifat sebagai acuan di awal


penelitian ataupun sebagai bahan untuk pengumpulan data untuk
kepentingan pembahasan pada hasil penelitian.

Tidak semua riset bisa menggunakan kuesioner seperti halnya data


yang digunakan adalah rasio, maka kuesioner ini tidak dapat
digunakan.

2. Dari mana sumber atau dasar dalam pembuatan kuesioner riset ini? Jelaskan

Sumber dari pembuatan kuesioner adalah dari operasionalisasi


variabel penelitian yang digunakan adalah indikator dari variabel
tersebut sebagai acuan pembuatan kuesioner.

3. Apakah ada hubungan antara kuesioner dengan variable penelitian? Jelaskan

Terdapat hubungan antara kuesioner dengan variabel penelitian,


karena variabel penelitian merupakan dasar seorang peneliti dalam
membuat kuesioner, sehingga keduanya memiliki hubungan yang
mendasar untuk kelancaran riset.

4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sumber data, jenis data, cara pengambilan data
dan Teknik pengambilan data dalam riset.

Sumber data menyangkut letak keberadaan data penelitian yang


diperlukan, data penelitian berada pada siapa atau pada apa. Data
bisa terdapat/terletak pada: subjek (orang), maka orang
(responden) sebagai sumber data. Data bisa berada pada benda,
misalnya: bangunan, lokasi, kendaraan, dan sebagainya, maka
benda.

Jenis data adalah jenis data yang digunakan peneliti baik itu data
primer atau sekunder dan kuantitatif ataupun kualitatif sebagai
dasar pertimbangan dalam pengelolaan data dan penyusunannya.
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis
dalam sebuah penelitian, sebab tujuan utama dari penelitian adalah
mendapatkan data yang akurat, sehingga tanpa mengetahui teknik
pengumpulan data peneliti tidak akan mendapatkan data yang
memenuhi standar yang ditetapkan.

Cara pengambilan data adalah metode yang digunakan dalam


pengumpulan data. Sehingga kita bisa mengambil Cara mana yang
akan dipakai tentu harus mempertimbangkan efisiensi dan
efektivitas penelitian. Masing-masing kegiatan penelitian memiliki
tujuan dan tingkat kesulitan berbeda, sehingga cara pengumpulan
data antara penelitian satu dengan lainnya bisa berbeda, tidak
harus sama.

This study source was downloaded by 100000775800401 from CourseHero.com on 10-31-2022 18:44:08 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/73318308/metode-risetdocx/
5. Apa kepentingannya dalam riset kita perlu rancagan penelitian atau research design

a. Memberi pegangan yang lebih jelas kepada peneliti dalam


melakukan penelitiannya. Dalam Rancangan/Desain
Penelitian, antara lain harus dipikirkan tentang: Populasi,
Metode Sampling yang Dipilih, Besar Sampel, Prosedur
Pengumpulan Data, Cara – Cara Analisis Data, Penggunaan
Statistik yang Tepat, Cara Mengambil Kesimpulan dan
sebagainya.
b. Menentukan batas-batas penelitian yang berkaitan dengan
tujuan Penelitian. Apabila tujuan penelitian tidak dirumuskan
dengan jelas, maka penelitian itu seperti tidak ada ujung-
pangkalnya. Dengan perumusan tujuan penelitian yang jelas,
maka dapat disusun suatu desain penelitian yang menentukan
batas-batas penelitian yang tegas, dengan demikian peneliti
dapat memusatkan perhatian dan usahanya ke arah tujuan
yang nyata secara lebih efektif, dan peneliti menjadi tahu
bilamana pekerjaannya/penelitiannya selesai.
c. Memberikan gambaran yang jelas tentang apa yang harus
dilakukan dan juga memberikan gambaran tentang kesulitan –
kesulitan yang akan dihadapi. Dengan demikian, dapat
dipikirkan cara-cara mengatasi kesulitan-kesulitan tersebut
terlebih dahulu.

6. Apa yang harus terkandung dalam research design dan jelaskan jenis riset yang sdr
ketahui,

Ada 9 (sembilan) hal yang harus dirumuskan ketika menentukan


desain penelitian sebagai berikut:

1. Sifat rumusan masalah penelitian: eksploratif, studi formal


2. Sumber data dan metode pengumpulan data:
a) Sumber data: Primer dan Sekunder
b) Metode pengumpulan data: survei, observasi dan analisis data
sekunder
3. Pengendalian variabel penelitian oleh peneliti: eksperimen, ex
post facto
4. Tujuan dan tipe masalah penelitian: deskriptif, komparatif, uji
hubungan
5. Tipe data menurut dimensi waktu: data cross sectional atau data
berseri (time series)
6. Ruang lingkup topik penelitian menyangkut apakah penelitian ini
menitik berat pada keluasan atau kedalaman: studi kasus atau
statistical study
7. Setting lingkungan penelitian: studi lapangan, laboratorium
8. Unit analisis penelitian.
9. Metode Analisis Data: Statistik deskriftif; statistik uji beda; uji
hubungan.

This study source was downloaded by 100000775800401 from CourseHero.com on 10-31-2022 18:44:08 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/73318308/metode-risetdocx/
7. Apa yang sdr kethui tentang literatur dalam riset dan apa fungsinya dan berikan
komentar kalau riset tanpa literatur ?

Literatur adalah rujukan atau acuan berupa karya ilmiah yang


digunakan oleh penulis sebagai informasi, referensi dan acuan oleh
pengguna literatur.
Fungsi dari literatur :

a. Membantu mencari informasi yang diperlukan


b. Memperkuat argumen penulis dan hipotesa
c. Pelengkap informasi

Riset tanpa literatur dikhawatirkan riset yang dilakukan dianggap


tidak valid karena literatur merupakan pendukung dalam riset agar
teori dan riset tersebut valid, dapat dipertanggung jawabkan serta
dapat diuji.

8. Masalah dalam riset itu apa? Sumbernya dari mana? Gemana kronologis terjadinya
masalah dalam riset.

Masalah dalam riset merupakan kesenjangan antara fakta yang


terjadi di lapangan dengan yang seharusnya terjadi.

Sumber masalah tersebut dapat diambil dari fenomena yang terjadi,


ataupun yang benar terjadi pada suatu perusahaan maka dalam
riset tersebut ada yang merupakan pemecahan masalah ataupun
pengujian terhadap suatu fenomena apakah terjadi pada
perusahaan lain atau tidak.

Kronologis terjadinya masalah pada riset yaitu bagaimana kejadian


suatu masalah sampai timbulnya sebab dan akibat jika masalah
tersebut tidak tangani.

9. Apa yang membedakan identifikasi masalah dan rumusan masalah dan jelaskan
kriteria dan tipe masalah yang layak dalam riset?

Yang membedakan identifikasi masalah dan rumusan masalah


adalah berada pada penyajiannya, identifikasi masalah
menginventarisir semua masalah yang ada, sedangakan rumusan
masalah hanya menyajikan masalah yang dapat diuji dan sesuai
dengan tujuan penelitian.

Tipe masalah yang layak dalam riset itu harus sesuai dengan topik
yang ingin dibahas serta masalah yang ada harus terstruktur agar
dapat diteliti, mempunyai nilai teoritis dan praktis serta realistis.
Adapun kriterianya adalah :
a. Masih baru
Bahwa masalah tersebut belum pernah diungkap atau
dilakukan penelitian oleh orang lain. Nilai baru disini sering
dihubungkan dengan ke-orisinilan suatu penelitian, hal yang

This study source was downloaded by 100000775800401 from CourseHero.com on 10-31-2022 18:44:08 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/73318308/metode-risetdocx/
sering membuat gamang peneliti.
Dengan kata lain, masalah tersebut masih hangat-hangatnya
dibicarakan di masyarakat, hal ini penting agar tidak sia-sia,
karena masalah yang hendak diteliti sudah pernah diteliti oleh
orang lain.
b. Aktual
Masalah penelitian hendaknya juga aktual, pengertian aktual
disini adalah masalah tersebut benar- benar terjadi atau
berlangsung di dalam masyarakat. Masalah penelitian tidak
boleh tidak berpijak pada kenyataan di masyarakat dan
masalah tersebut harus menjadi masalah masyarakat bukan
masalah peneliti.
c. Praktis
Masalah penelitian juga harus mempunyai nilai yang praktis,
artinya hasil penelitian harus dapat menunjang kegiatan
praktis atau dapat dilaksanakan. Suatu penelitian untuk
kepentingan apapun dan jenis penelitian apapun selalu
memerlukan sumber daya, baik tenaga, pikiran, biaya dan
waktu.
d. Memadai
Masalah penelitian juga harus memadai, artinya masalah yang
diangkat menjadi masalah penelitian harus dibatasi ruang
lingkupnya, tidak terlalu luas dan tidak terlalu sempit,
disesuaikan dengan sumber daya. Masalah yang terlalu luas
akan menghasilkan penelitian yang jelas, akan tetapi juga
akan memakan sumber daya yang besar.
e. Sesuai dengan kemampuan peneliti
Agar penelitian yang Anda lakukan bermanfaat, berbobot dan
tidak mengalami kendala dalam pelaksanaannya, maka Anda
harus mempunyai kemampuan penelitian dan dibidang yang
hendak Anda teliti. Apabila tidak mempunyai kemampuan
tersebut penelitiannya kurang dapat dipertanggung jawabkan
baik dari segi akademis maupun praktis.
f. Sesuai dengan kebijakan pemerintah
Masalah yang bertentangan dengan kebijaksanaan
pemerintah,undang- undang pemerintah, adat istiadat
masyarakat, tidak dapat diangkat menjadi masalah penelitian.
Sebab masalah-masalah ini disamping bertentangan dengan
kebijaksanaan tersebut, juga dapat mengundang kekuatan
sosial maupun politik yang dapat merintangi dan
menghambat jalannya penelitian.
g. Ada yang mendukung
Suatu penelitian memerlukan sumber daya, baik berupa
tenaga, biaya, waktu dan sebagainya.

10. Berikan contoh masalah penelitian sesuai dengan konsentrasi dan tugas masing-
masing.
Masalah yang terjadi pada perusahaan yang saya teliti adalah
mengenai experiential marketing terhadap loyalitas pelanggan,
apakah experiential marketing dapat mempengaruhi loyalitas
pelanggan atau tidak. Sehingga perusahaan dapat mengetahui
kebijakan yang telah dilakukan tersebut menguntungkan atau tidak.

11. Apa yang dimaksud dengan Ilmiah, empiris, obyektif, reliabel dan valid dalam riset.
This study source was downloaded by 100000775800401 from CourseHero.com on 10-31-2022 18:44:08 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/73318308/metode-risetdocx/
a. Ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri
keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis.
b. Empiris berarti cara-cara yang dilakukan itu dapat diamati
oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati
dan mengetahui cara-cara yang digunakan.
c. Valid menunjukkan derajat ketepatan antara data yang
sesungguhnya terjadi pada obyek dengan data yang dapat
dikumpulkan oleh peneliti.
d. Reliabel berkenaan derajat konsistensi data dalam interval
waktu tertentu.
e. Objektif dalam penelitian adalah jadi hasil dari penelitian itu
harus mengenai fakta dan data-data tanpa dipengaruhi
pendapat pribadi.

12. Riset itu mengenal gaya berpikir, jelaskan yang sdr ketahui?

1. Berfikir kritis
Berfikir dengan cara bertanya ataupun menghubungkan satu kondisi dan
dampaknya
2. Berfikir deductive
Berfikir dari teori umum lalu khusus
3. Berfikir inductive
Berfikir dari teori khusu lalu umum, yaitu berfikir dari fakta di lapangan yang
kita kumpulkan dan lalu dianalisis dan disimpulkan
4. Berfikir ilmiah
Berfikir dengan berdasarkan metode ilmiah yang menggabungkan antara
berfikir deduktif dan induktif.
5. Berfikir kreatif
Kemampuan berfikir dengan cara mengembangkan ide ide untuk memecahkan
masalah
6. Berfikir system
Berfikir dengan mempertimbangkan berbagai sub sub sistem dengan model
a) Input
b) Proses
c) ouput
d) outcome
e) impact

7. Apa itu riset, bisnis dan business research dan kenapa saat ini business research sangat
diperlukan?

Riset adalah sebagai suatu proses sederhana untuk menemukan


berbagai solusi dari suatu masalah setelah melalui suatu proses
studi dan analisis terhadap berbagai faktor situasional.
Bisnis adalah kegiatan yang dilakukan perseorangan atau kelompok
dengan tujuan mendapatkan laba.
Business research didefinisikan sebagai suatu penyelidikan atau
investigasi yang terorganisir, sistematis, berbasis-data, kritis,
objektif, dan sainstifik ke dalam masalah spesifik, dengan tujuan
untuk menemukan berbagai jawaban atau solusi atas masalah
spesifik tersebut.

This study source was downloaded by 100000775800401 from CourseHero.com on 10-31-2022 18:44:08 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/73318308/metode-risetdocx/
1. Menemukan berbagai masalah dan isu hari lepas hari (day-today)
Melalui riset, para pebisnis dapat menemukan berbagai masalah
dan isu hari lepas hari, sehingga dapat menerjemahkan temuan
riset ke dalam berbagai aplikasi praktis yang konstruktif dalam
berbagai tatanan organisasional (Saal & Knight, 1995: 24).
2. Menemukan berbagai fakta Collins (2001) menyatakan bahwa
fakta jauh lebih penting daripada mimpi. Biarlah melalui riset,
kebenaran dinyatakan. Dengan demikian, para pebisnis
mengetahui secara tepat kondisi sebenarnya yang sedang
dihadapi organisasi.
3. Menemukan berbagai alternatif solusi untuk pengambilan
keputusan strategis Terdapat banyak dan beragam masalah
dalam bisnis pemanufakturan dan servis yang harus dipecahkan
(Saal & Knight, 1995: 24). Riset terapan bisnis mampu
memetakan dan memberikan informasi atas berbagai serta
beragam masalah dan isu yang sedang dihadapi organisasi
secara akurat. Dengan demikian, hasil riset akan mampu
menawarkan berbagai alternatif solusi terhadap banyak dan
beragam masalah bisnis tersebut.
4. Menguji suatu riset awal (a previous research) dan/atau teori
yang sudah mapan (an established theory) Riset menggunakan
metoda observasi telah dilakukan oleh manusia sejak awal
peradaban, meskipun belum dalam bentuk tertulis (lihat Alkitab
pada Kejadian 1:18-20). Banyak riset yang telah dilakukan oleh
para peneliti terdahulu, bahkan berbagai temuan serupa
akhirnya berkembang menjadi teori yang mapan. Namun
demikian, berbagai temuan riset terdahulu dan/atau teori yang
sudah mapan pun harus diuji kembali, yang biasanya dinyatakan
dalam suatu hipotesis atau hipotesis-hipotesis. Tujuannya adalah
untuk memastikan bahwa temuan studi sebelumnya dan/atau
teori yang sudah mapan tersebut masih relevan dan dapat
digunakan atau diterapkan pada masa kini.
5. Memperkuat temuan studi sebelumnya dan/atau teori yang
sudah mapan Jika suatu riset bisnis untuk menguji suatu temuan
studi sebelumnya dan/atau teori yang sudah mapan dikonfimasi
atau hipotesis didukung, maka temuan riset ini akan
mengintegrasikan hipotesis ke dalam temuan studi sebelumnya
dan/atau teori yang sudah mapan (McGuigan dalam Saal &
Knight, 1995: 25). Dengan demikian, riset bisnis ini akan
memperkuat temuan riset sebelumnya dan/atau memperkuat
teori yang sudah mapan menjadi lebih mapan.
6. Membangun suatu teori atau teori baru Berdasarkan konfirmasi
berbagai temuan riset serupa maka dapat membangun suatu
teori atau teori baru yang mampu memberikan kontribusi
terhadap penjelasan lebih lanjut atas masalah yang
teridentifikasikan dan menawarkan solusi berdasarkan data atau
temuan riset (McGuigan dalam Saal & Knight, 1995: 25).

This study source was downloaded by 100000775800401 from CourseHero.com on 10-31-2022 18:44:08 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/73318308/metode-risetdocx/
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai