Anda di halaman 1dari 8

Review Buku Metode Penelitian Kuantitatif

Penulis : DR. Deni Darmawan,S.Pd.,M.Si

BAB 12 Perbandingan Pendekatan Kuantitatif –Kualitatif


A. Riset Kuantitatif
1. Mempergunakan metode eksperimen yang dilakukan secara terencana.
2. Objeknya lebih tertuju pada hasil atau akibat – akibat yang ditimbulkan
oleh perlakuan yang direncanakan.
3. Bertujuan memperoleh penemuan – penemuan yang berupa teori baru atau
perbaikan teori.
4. Dalam penelitian kuantitatif, desain risetnya sebagai sebuah rencana yang
terperinci tentang kegiatan –kegiatan yang akan dilaksanakan.
5. Data yang dikumpulkan merupakan data kuantitatif dalam bentuk angka,
skala ordinal, interval, dan rasio
6. Pengumpulan data dilaksanakan dengan mempergunakan pengukuran
sistematis dengan instrumen – instrumen pengumpul data yang tepat dan
dapat dipercaya. Teknik – teknik pengumpulan datanya dilakukan melalui
:
a. Observasi sistematis
b. Wawancara berstuktur
c. Penyebaran angket/kuisioner
d. Mengadakan tes
7. Analisis data dilakukan dengan mempegunakan prosedur statistik,
terutama statistik.
B. Riset Kualitatif
1. Menghendaki situasi alamiah sebagaimana adanya, tidak ada pengubahan,
dan peniliti sebagai alat penelitian utama.
2. Data yang dikumpulkan bersifat kata – kata atau gambar-gambar seperti
dalam bentuk skala nominal, catatan lapangan, dokumen – dokumen
pribadi dan resmi, foto –foto, rekaman, suara – visual, pernyataan -
pernyataan daripada angka – angka.’
3. Objeknya lebih tertuju pada proses atau rangkaian kegiatan daripada hasil.
4. Analisis data secara induktif untuk menyususn teori yang diangkat dari
bawah.
5. Bertujuan mengenali makna peristiwa yang terjadi dalam kehiduan sehari
– hari.
6. Desain risetnya bersifat tidak terstruktur, lentur dan umum sehingga desain
risetnya menunjukkan desain pedoman umum yang berisi garis – garis
besar tentang bagaimana riset akan dilaksanakan kelak, dan dapat berubah
atau berkembang.
7. Pengumpulan data dilaksanakan dengan menggunakan :
a. Wawancara terbuka, mendalam, dan informal
b. Observasi partisipasi dalam kehidupan manusia yan sedang
berlangsung
c. Perekaman secara audio/visual
d. Dokumen – dokumen pribadi/resmi
e. Informasi yang ditemukan di luar dan yang direncanakan
8. Analisis data dilakukan dengan analisis isi

BAB 13 Penyusunan Rancangan Penelitian


Sebelum seseorang melakukan penelitian, ia harus menuyusn sebuah
rancangan terlebih dahulu. Rancangan ini sangat penting bagi diri peniliti karena
merupakan pedoman tentang apa yang harus dilakukan, bagaimana melakukannya,
dan mengapa harus dilakukan.
Bagian – bagian rancangan penelitian sebagai berikut :
A. Rancangan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Dalam sebuah penilitian harus terdapat rumusan tujuan yang hendak dicapai
melalui penilitan yang bersangkutan.
2. Alasan Memilih Masalah
Alasan-alasan sebaiknya berupa data hasil penelitian pendahuluan atau data
yang didapat dari orang lain yang menyakinkan sehingga cukup kuat untuk
dijadikan alasan.
3. Perumusan Dan Pembatasan Masalah
a. Perumusan Masalah
Masalah yang diteliti oleh seorang peneliti dirumuskan dalam kalimat
bertanya.
b. Pembatasan Masalah
Berisi uraian tentang sampai seberapa luas dan medalam masalah
tersebut diteliti dan atau dibahas.

4. Identfikasi Variabel
Identisikasi variable ini sangat wajib dilakukan oleh peniliti yang
menggunakan metode eksperimental dan mencantukan hipotesisnya, karena
dalam menguji hipotesis kejelalasan tentang kedudukan variabel – variabel
yang dilibatkan dalam hipotesis merupakan kunci dalam memilih teknik
analisis atau mentafsirkan hasilnya.
Terdapat beberapa variable dalam penelitian yaitu :
a. Variabel bebas : masukan yang mempunyai pengaruh terhadap keluaran
atau hasil.
b. Variabel terikat : keluaran atau hasil yang terjadi karena pengaruh
variabel bebas.
c. Variabel monitor : faktor yang diduga dapat mempengaruhi hubungan
antar variabel bebas dan variabel terikat.
d. Variabel Kontrol : faktor yang harus dikontrol atau dihilangkan
pengaruhnya terhadap variabel terikat.
e. Variabel Pengganggu : Faktor yang secara teoritis mempunyai pengaruh
terhadap variabel terikat atau hasil tetapi tidak dapat dilihat atau diukur
5. Daerah Lingkup Penelitian
Menjelasakan dimana penelitian akan dilaksanakan atau buku – buku apa
yang ditelaah. Peneliti harus menyebutkan alasan lokasi penelitian,
sedangkan bagi penelitian perpusataan murni disertakan rangkuman buku
atau bahan tulis yang akan ditelaah.
6. Populasi dan Sampel Penelitian
Apabila yang tulis berdasarkan penelitian lapangan maka dijelaskan dan
alasan siapa yang akan diteliti dan berapa banyaknya (populasi) serta siapa
saja yang menjadi sasaran langsung pengumpulan data (sampel)
Sedangkan apabila yag ditulis berdasarkan penelitian perpustakaan murni
maka dijelaskan bab – bab atau bagian mana saja dari buku atau sumber
lainnya yang menjadi sumber data.
7. Metode Penelitian
Pada bagian ini menjaskan metode penelitian yang digunakan yaitu :
a. Metode normatif : digunakan dalam penelitian perpustakaan murni
b. Metode historis : menggunakan data-data masa silam
c. Metode deskriptif : digunakan untuk meneliti di lapangan hal – hal yang
terjadi.
d. Metode eksperimental : digunakan untuk mengetahui apa yang akan
terjadi.

8. Teknik – teknik pengumpulan data


Pada penelitian perpustakaan murni menggunkan teknik pengumpulan data
berupa kartu – kartu kutipan, sedangkan peneitian di lapangan menggunakan
teknik-teknik berupa kuesioner, pedoman wawancara, lembaran pengamatan,
tes atau gabungan dari semuanya.
Untuk teknik pengumpulan data pada penelitian lapangan dijelaskan alasan
peneliti menggunakan teknik tersebut.
9. Anggapan Dasar
Pada bagian ini dikemukakan anggapan dasar yang melandasi penelitian,
karena anggapan dasar ini merupakan suatu kebenaran yang tidak perlu
pengujian lagi.
Yang menjadi anggapan dasar misalnya hasil penilitian orang lain pada masa
lampau.
10. Hipotesis Kuantitatif
Hipotesis adalah jawaban sementara atas masalah yang diteliti dan perlu diuji
lebih lanjut melalui penelitian.
Hipotesis ini hanya diwajibkan kepada peneliti yang penelitiannya bersifat
kuantitatif dan atau eksperimental.
11. Teknik Analisis Data
Menjelaskan teknik analisis data yang akan digunakan oleh si peniliti beserta
alasan memilii teknik tersebut. Untuk data kuantitatif menggunakan teknik
statistik sedangkan kualitatif menggunakan teknik kualitatif-kritis.
12. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Pada umumnya hasil penelitian dan pembahasan selalu ada dalam bab yang
sama. Namun, pada metode kuantitatif dipisahkan.
B. Model Rancangan Kuantitatif
Judul Penelitian
I. Pendahuluan
1.1. Latar belakang penelitian
1.2. Rumusan masalah
1.3. Maksud dan tujuan
1.4. Kegunaan penelitian
a. Teoritis
b. Praktis
II. Kajian pustaka, kerangka pemikiran dan hipotesis
2.1. Kajian pustaka
2.2. Kerangka pemikiran
2.3. Hipotesis penelitian
III. Metodologi penelitian
3.1. Objek dan lokasi penelitian
3.2. Metode penelitian :
1) Operasional Variabel
2) Metode/pendekatan
3.3. Populasi dan sampel
3.4. Teknik pengumpulan data
3.5. Teknik analisis data
3.6. Jadwal penelitian
3.7. Daftar pustaka

BAB 14. Mari Belajar Penelitian Ekperimen

A. Teknik Penelitian Eksperimen

Penelitian eksperimen salah satu bentuk penelitian dengan pendekatan kuantitatif


atau objektif. Penelitian eksperimen bertujuan untuk meneliti pengaruh dari suatu
perlakuan tertentu terhadap gejala suatu kelompok tertentu dibanding dengan
kelompok yang lain yang menggunakan perilaku berbeda. Untuk melaksanakan
suatu eksperimen perlu memahami segala sesuatu yang berkaitan dengan
komponen – komponen eksperimen .

Langkah – langkah dalam teknik eksperimental :

1. Menentukan masalah khusus yang akan diteliti dalam eksperimen


2. Merumuskan hipotesis kerja
3. Mengadakan percobaan pendahuluan.
4. Mengumpulkan sampel atau kasus yang akan digunakan dalam eksperimen.
5. Mengecek hasil eksperimen dalam situasi yang sesungguhnya.
Dalam penelitian ekperimen harus terdapat kontrol. Kontrol merupakan kondisi
pembanding eksperimen sehingga dengan adanya kontrol dapat menunjukkan hasil
penelitian eksperimen bisa menunjukkan hasil secara meyakinkan. Hasil
eksperimen yang baik adalah jika kondisi variabel-variabel terikat sepenuhnya
diakibatkan oleh variabel bebas namun kondisi ini tidak selalu berjalan seperti itu.
Oleh sebab itu peniliti perlu mengontrol kondisi penelitian agar variabel terikatnya
diakibatkan oleh adanya variabel bebas.
Keunggulan eksperimen adalah sebagai berikut:
1. Membangun hubungan kausalitas
2. Adanya control dalam eksperimen.
3. Analisis longitudinal

Kelemahan Eksperimen :

1. Lingkungan artifisal
2. Efek eksperimenter
3. Kurang kontrol
4. Ukuran sampel

B. Pola Pola Eksperimen


1. Pola kelompok tunggal
Pada penelitian-penelitian eksperimen model tunggal ini berhubungan
dengan teknik sampling random. Adapun analisis datanya adalah analisis
data interval.

2. Pola kelompok parallel


Kelompok yang satu dikenai variable eksperimen, sedangkan kelompok
yang lain tidak. Pada akhir kegiatan, kedua kelompok tersebut
diperbandingkan.
3. Pola kelompok rotasi
Pola eksperimen ini akan lebih teliti jika digunakan kelompok yang lebih
dari dua serta menggunakan variable eksperimental yang berbeda-beda pada
setiap kelompoknya

Anda mungkin juga menyukai