Anda di halaman 1dari 10

BAB VI METODE PENELITIAN 6.

1 Pendahuluan Metode adalah cara kerja yang konsisten untuk melaksanakan suatu kegiatan untuk mencapai tujuan yang ditentukan. Agar dapat bermanfaat untuk mewujudkan tujuan kegiatan ilmiah, metode penelitian harus digunakan dalam pelaksanaan yang konkret. Oleh karena itu, metode sebagai cara kerja harus dijabarkan sesuai dengan alat dan bahan serta sifat atau bahan bahan (instrumen) penelitian yang dipakai. Jabaran metode yang sesuai dengan alat dari bahan serta sifat sifatnya disebut teknik (technique), sedangkan tahapan atau urutan penggunaan teknik disebut prosedur (prosedure) penelitian. Setelah mempelajari materi bab ini, mahasiswa diharapkan mampu: 1) memiliki instrumen penelitian;

2) membedakan antara populasi dan sampel; 3) menetapkan metode pengumpulan dan analisis data yang tepat. 6.2 Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah bahan atau alat yang dipakai untuk memperoleh data data penelitian. Instrumen penelitian yang berupa bahan harus dinyatakan spesifikasi dan karakteristik selengkap lengkapnya. Untuk penelitian di laboratorium, pemakaian bahan penelitian harus disebutkan asal, cara, penyiapan, sifat fisis, dari susunan kimianya. Di samping itu, instrumen penelitian yang berupa 44

alat yang dipergunakan untuk melaksanakan penelitian, diuraikan dengan jelas spesifikasi teknisnya dan sedapat dapatnya disertai dengan foto atau gambar. Instrumen penelitian dapat berupa; panduan observasi, panduan wawancara,

(interview guide), kuesioner; dapat pula berupa peralatan laboratorium atau mesin tertentu yang diperlukan, dan lain lain. 6.3 Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian, sedangkan sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Istilah populasi dan sampel tepat digunakan jika penelitian yang digunakan mengambil sampel sebagai subjek penelitian. Akan tetapi, jika sasaran penelitiannya ialah seluruh anggota populasi, akan lebih cocok digunakan subjek penelitian, terutama dalam penelitian eksperimental. Penjelasan yang akurat tentang karakteristik populasi penelitian perlu diberikan agar besarnya sampel dan cara pengambilannya dapat ditentukan dengan tepat. Tujuannya ialah agar sampel yang dipilih benar benar representatif, dalam arti dapat mencerminkan keadaan populasinya secara cermat. Jadi, hal hal yang diuraikan pada bagian ini yaitu (1) identifikasi dari batasan batasan tentang populasi atau subjek penelitian, (2) prosedur dan teknik pengambilan sampel, dan (3) besarnya sampel.

45

Contoh: 1. Air teh yang ada didalam satu gelas merupakan populasi. Kita ambil sampelnya dengan mengambil satu ujung sendok dan kita cicipi (setelah diaduk rata). Jika kita rasakan manis, maka kesimpulan tersebut digeneralisasikan untuk air teh seluruh gelas. Kesimpulan bagi sampel, berlaku untuk sampel. 2. Kita ingin mengetahui apakah siswa SMA X pandai pandai. Kita panggil seorang siswa putra yang kebetulan dapat kita jumpai. Setelah dites mengenai berbagai pelajaran, ternyata hasilnya sangat memuaskan. Apakah dengan hasil tersebut kita boleh menggeneralisasikan bagi seluruh siswa SMA X? Tentu saja tidak! 6.4 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data adalah prosedur yang sistematik dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Data yang dikumpulkan harus cukup valid untuk digunakan. validitas data dapat ditingkatkan jika alat pengukur atau instrumen serta kualitas pengambilan datanya cukup valid.

6.5 Penelitian Pustaka Metode ini merupakan cara pendahuluan yang dilakukan dalam suatu penelitian untuk memperoleh data, khususnya data tertulis yang berhubungan dengan objek penelitian. Data data tersebut diperoleh dengan cara membaca sejumlah buku,

46

literatur literatur, serta hasil hasil penelitian terdahulu yang ada hubungannya dengan masalah masalah penelitian yang sedang dibahas.

6.6 Penelitian Lapangan Metode lapangan dapat dijabarkan ke dalam beberapa teknik berikut ini. 6.6.1 Observasi (pengamatan langsung) Observasi langsung adalah cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain. Dalam kegiatan sehari hari, pengamatan sering dilakukan untuk mengamati sesuatu, seperti bulan purnama, mengamati gunung yang indah, ataupun mengintip gadis cantik yang sedang mandi di sungai . Pengamatan seperti itu tidak termasuk dalam pengamatan ilmiah. Pengamatan baru tergolong sebagai teknik pengumpulan data, jika pengamatan tersebut mempunyai kriteria berikut. a. sistematik. b. Pengamatan harus berkaitan dengan tujuan penelitian yang telah direncanakan. c. Pengamatan tersebut dicatat secara sistematis dan dihubungkan dengan proposisi umum. d. Pengamatan dapat dicek dan dikontrol atas validitas dan reliabilitasnya. Pengamatan digunakan untuk penelitian dan telah dirancang secara

6.6.2 Wawancara

47

Dalam ilmu sosial data dapat juga diperoleh dengan mengadakan interview atau wawancara. Dalam hal ini, informasi atau keterangan diperoleh langsung dari responden atau informan dengan cara tatap muka dan bercakap cakap. Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dan responden dengan menggunakan alat yang dinamakan panduan wawancara (interview guide). Hal hal yang membedakan wawancara dengan percakapan sehari hari ialah: a) pewawancara mengenal sebelumnya; b) c) d) responden selalu menjawab pertanyaan; pewawancara selalu bertanya; pewawancara tidak menjuruskan pertanyaan kepada suatu jawaban; pewawancara harus selalu bersifat netral; e) pertanyaan yang ditanyakan mengikuti panduan pertanyaan (interview guide) yang telah dibuat sebelumnya. 6.6.3 Kuesioner Alat lain untuk mengumpulkan data ialah kuesioner atau daftar pertanyaan. Pertanyaan pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner cukup terinci dan lengkap. Hal ini yang membedakan kuesioner dengan panduan wawancara ( interview guide). Keterangan keterangan yang diperoleh dengan mengisi daftar pertanyaan, dapat dan responden biasanya belum saling

48

dilihat dari segi siapa yang mengisi (menulis isian) daftar pertanyaan tersebut. Berkaitan dengan hal ini, sering dibedakan antara kuesioner dan schedule. Jika yang menulis isian ke dalam kuesioner adalah responden, daftar pertanyaan tersebut dinamakan kuesioner. Jika yang menulis isiannya adalah pencatat yang membawa daftar isian dalam satu tatap muka, daftar pertanyaan-pertanyaan tersebut disebut schedule. Pencatat yang mengadakan wawancara sesuai dengan daftar pertanyaan dinamakan enumerator. Walaupun nama daftar pertanyaan tersebut berbeda, isi kuesioner atau schedule sama saja sifatnya. Kuesioner atau schedule tidak lebih dari sebuah daftar pertanyaan yang secara logis berhubungan dengan masalah penelitian. Tiap pertanyaan merupakan jawaban jawaban yang mempunyai makna dalam menguji hipotesis. Kuesioner yang baik dan berkualitas harus melalui proses uji coba kepada responden, yaitu dengan cara memberi kesempatan kepada responden untuk memberikan saran saran perbaikan untuk kuesioner yang diujicobakan tersebut. 6.6.4 Dokumentasi Dokumentasi yaitu cara mencari data mengenai hal hal atau variabel penelitian yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda, dan sebagainya. Jika dibandingkan dengan metode lain, metode ini agaknya tidak begitu sulit dilakukan, dalam arti apabila ada kekeliruan, sumber datanya masih tetap atau belum berubah. Dalam metode dokumentasi, yang diamati bukan benda hidup, melainkan benda mati.

49

Cara penggunaan teknik dokumentasi ini yaitu peneliti memegang check list untuk mencatat variabel yang sudah ditentukan. Apabila terdapat/muncul variabel yang dicari, maka peneliti tinggal membubuhkan tanda check di tempat yang sesuai. Selain dalam mencatat hal hal yang bersifat bebas atau belum ditentukan dalam daftar variabel, peneliti dapat menggunakan kalimat bebas. 6.7 Penelitian Desain 6.7.1 Instrumen penelitian Pada bagian ini disebutkan alat/bahan yang akan digunakan dalam

pembuatan komponen. Bahan bahan yang digunakan untuk itu perlu disebutkan jenis dan spesipikasinya. 6.7.2 Metode perancangan Pada bagian ini berisi uraian tentang kapasitas atau bobot yang menjadi dasar perancangan dan hal hal yang harus dipertimbangkan dalam perancangan. Prosedur atau langkah langkah perancangan diuraikan secara sistematis dan runtut hingga tampak dengan jelas tahapan pekerjaan yang dilakukan. Keseluruhan uraian yang sistematis dan runtut sebagai prosedur harus memperlihatkan suatu proses kerja seorang perancang. 6.7.3 Metode pembuatan Metode pembuatan merupakan kelanjutan bagian perancangan. Bagian ini berisi uraian tentang prosedur pembuatan komponen, ukuran, dan standar produknya.

50

Selanjutnya, diuraikan prosedur pemasangan/perakitan komponen/sistem tersebut. Prosedur tersebut juga dikemukakan secara sistematis dan runtut serta

memperlihatkan suatu proses kerja. Dengan demikian, akan tampak dengan jelas tahapan pekerjaan hingga menghasilkan alat sesuai dengan rancangan. 6.7.4 Metode pengujian Pengujian dilakukan untuk mengetahui berfungsi tidaknya alat yang telah dibuat. Selain itu, pengujian dilakukan untuk memperoleh data, yaitu data yang berhubungan dengan rumusan masalah dan tujuan. Untuk hal ini, diperlukan uraian yang menunjukkan langkah langkah/prosedur yang sistematis dan runtut hingga benar benar suatu data dapat diperoleh. 6.8 Metode Analisis Data Data mentah yang telah dikumpulkan oleh peneliti tidak akan ada gunanya jika tidak dianalisis. Analisis data merupakan bagian yang amat penting dalam metode ilmiah. Dengan menganalisis data berarti data itu diberi arti dan makna yang berguna dalam memecahkan masalah penelitian. Tahap analisis data adalah tahap yang mendebarkan dan melelahkan serta paling memeras kemampuan ilmiah seseorang dalam kegiatan penelitian yang sungguh sungguh kegiatan penelitian. Dikatakan mendebarkan karena tumpuan bagi berhasil dan bermutunya suatu kegiatan penelitian sangat ditentukan oleh kadar kemampuan analisis si ilmuwan dan cara si ilmuwan yang bersangkutan memanfaatkan kemampuan itu. Dikatakan melelahkan karena proses analisis data 51

cenderung merupakan perjalanan panjang pikiran si ilmuwan dalam belantara persoalan dengan berbagai data yang tak terbilang. Pemilihan metode dan teknik analisis data sangat ditentukan oleh jenis data yang dikumpulkan dengan tetap berorientasi pada tujuan yang hendak dicapai atau hipotesis yang hendak diuji. Oleh karena itu, hal pokok yang wajib diperhatikan dalam menganalisis data ialah ketepatan teknik analisisnya, bukan kecanggihannya. Di samping itu, penjelasan tentang jenis penelitian atau teknik analisis data yang digunakan perlu juga dijelaskan alasannya. Data yang bersifat kuantitatif akan lebih tepat jika dianalisis dengan statistik deskriptif dan statistik inferensial atau diolah dengan komputer dengan menggunakan program pengolahan data tertentu, misalnya program SPSS for Windows atau dengan rumus matematika tertentu, dan lain-lain. Untuk data kualitatif dapat diolah dengan menggunakan teknik analisis data kualitatif yang sesuai.

52

TUGAS/LATIHAN BAB VI 1. Pilihlah satu topik / judul penelitian yang sesuai dengan jurusan atau program studi Anda? 2. Tentukanlah jenis instrumen penelitian yang sesuai dan tepat untuk penelitian tersebut? 3. Tentukanlah populasi dan sampel penelitian tersebut? 4. Tetapkanlah metode pengumpulan data yang penelitian tersebut? 5. Pilihlah salah satu metode analisis data yang tepat untuk menggunakan hasil-hasil penelitian tersebut?

53

Anda mungkin juga menyukai