SEMETER V
SEKOLAH TINGGI MAJEMEN IMMI
------------Selamat Bekerja----------
JAWABAN
JAWABAN :
1. Proposal (Usulan penelitian) merupakan salah satu bagian penting dari kegiatan pelaksanaan
penelitian di perguruan tinggi. Mengapa? Jelaskan?
Pembahasan :
Proposal (Usulan penelitian) merupakan salah satu bagian penting dari kegiatan pelaksanaan
penelitian di perguruan tinggi karena Penyusunan proposal atau usulan penelitian merupakan
langkah awal yang harus dilakukan peneliti sebelum memulai kegiatan penelitian. Proposal
penelitian dapat membantu memberi arah pada peneliti agar mampu menekan kesalahan yang
mungkin terjadi selama proses penelitian berlangsung. Jika proposal penelitian sudah disusun
secara sistematis, lengkap dan tepat, akan mempercepat pelaksanaan, proses serta penyusunan
laporan penelitian. Proposal mempunyai arti sangat penting bagi setiap peneliti dalam usaha
mempercepat, meningkatkan serta menjaga kualitas hasil penelitian. Proposal penelitian harus
dibuat sistematis dan logis sehingga dapat dijadikan pedoman yang mudah diikuti.
Proposal penelitian adalah gambaran secara rinci tentang proses yang akan dilakukan oleh
peneliti untuk dapat memecahkan permasalahan penelitian. Secara umum, poposal penelitian
merupakan pedoman yang berisi langkah-langkah yang akan diikuti peneliti untuk melakukan
penelitiannya. Dalam menyusun proposal perlu diantisipasi munculnya berbagai sumber yang
dapat bermanfaat sehingga dapat digunakan dalam mendukung penelitian atau faktor-faktor yang
mungkin menghambat kegiatan penelitian. Tujuan umum proposal penelitian adalah
memberitahukan secara jelas tentang tujuan penelitian, siapa yang hendak ditemui, serta apa
yang akan dilakukan atau dicari di lokasi penelitian. Proposal penelitian dibuat peneliti sebelum
melakukan kerja lapangan.
Proposal atau sering disebut juga sebagai usulan penelitian adalah suatu pernyataan tertulis
mengenai rencana atau rancangan kegiatan penelitian secara keseluruhan. Proposal penelitian
berkaitan dengan pernyataan atas urgensi dari suatu penelitian. Membuat proposal penelitian bisa
jadi merupakan langkah yang paling sulit namun menyenangkan di dalam tahapan proses
penelitian. Pada tahap ini, seluruh kegiatan penelitian disintesiskan ke dalam suatu desain yang
spesifik. Dalam proposal, peneliti mempraktekan bahwa mereka telah mengetahui apa yang akan
mereka cari, bagaimana cara mencari dan mengenalinya, serta menjelaskan mengapa penelitian
itu memiliki nilai kegunaan sehingga perlu untuk dilakukan.
Di muka telah dijelaskan bahwa penelitian adalah proses yang sistematis. Maknanya bahwa
penelitian dilakukan dengan urutan dan prosedur tertentu dan para peneliti mengikuti cara seperti
itu dalam penelitiannya. Untuk itulah diperlukan proposal sebagai bentuk perencanaan
penelitian. Keseluruhan isi yang dimuat dalam proposal penelitian pada dasarnya adalah jawaban
atas pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:
Why Mengapa penelitian tersebut dilaksanakan?
2. Populasi dan sampel merupakan salah satu bagian penting dalam penelitian yang harus
ditentukan sejak awal. Dengan penentuan jenis objek penelitian ini, peneliti bisa menentukan
metode penelitian yang lebih sesuai dengan kondisi dan kebutuhan.
Populasi adalah keseluruhan dari subjek penelitian, sedangkan sampel adalah sebagian dari
populasi tersebut. Nilai yang dihitung dan diperoleh dari populasi ini disebut dengan parameter.
Populasi merupakan seluruh jumlah dari subjek yang akan diteliti oleh seorang peneliti.
Misalnya 1000 orang dikatakan sebagai populasi karena terkait dalam suatu penelitian.
Kemudian pada pendapat lain mengatakan bahwa secara harfiah pengertian populasi adalah
seluruh variabel yang terkait dengan topik pada penelitian.
Populasi adalah keseluruhan dari subjek penelitian, sedangkan sampel adalah sebagian dari
populasi tersebut. Nilai yang dihitung dan diperoleh dari populasi ini disebut dengan parameter.
Populasi merupakan seluruh jumlah dari subjek yang akan diteliti oleh seorang peneliti.
Misalnya 1000 orang dikatakan sebagai populasi karena terkait dalam suatu penelitian.
Kemudian pada pendapat lain mengatakan bahwa secara harfiah pengertian populasi adalah
seluruh variabel yang terkait dengan topik pada penelitian.
Sampel adalah bagian dari populasi yang memiliki karakteristik mirip dengan populasi itu
sendiri. Sampel disebut juga contoh. Nilai hitungan yang diperoleh dari sampel inilah yang
disebut dengan statistik.
Dengan kata lain Populasi dan Sampel merupakan dua hal yang saling terkait dan tidak
terpisahkan. Melalui sampel ini seseorang dapat mengetahui karakter dari sejumlah subjek pada
satu tempat tertentu. Misalnya ketika ingin meneliti karakter 100 orang dalam belajar, maka
peneliti cukup mengambil sejumlah sampel dari 100 orang tadi untuk diteliti. Sehingga melalui
sampel yang diambil akan diketahui karakter dari 100 orang tersebut.
3. langkah-langkah dalam menyusun instrument penelitian atau kuesioner penelitian :
1. Identifikasi variabel-variabel yang diteliti
2. Jabarkan variabel ke dalam beberapa dimensi
3. Cari indikator dari setiap dimensi variabel
4. Deskripsikan kisi-kisi instrumen yang akan digunakan
5. Rumuskan item-item pertanyaan
6. Siapkan petunjuk pengisian instrumen
Terdapat beberapa hal nih yang harus kalian perhatikan dalam menentukan instrumen dalam
penelitian, yaitu:
1. Pahami Sepenuhnya Masalah, Variabel dan Tujuan penelitian
Tujuan, masalah dan variabel penelitian merupakan hal utama dalam penelitian.
2. Sumber Data atau Responden
Memahami sumber data baik dalam hal jumlah maupun keragamannya merupakan hal
yang penting untuk dilakukan dalam menentukan instrumen.
3. Tentukan Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Sebelum nantinya instrumen dalam penelitian diberikan kepada responden kalian harus
sudah dapat menentukan tingkat kevalidan dan kesahihan instrumen yang akan
digunakan.
4. Pemilihan Instrumen dalam Penelitian
Pastikan kalian memilih instrumen yang mudah dan praktis digunakan tetapi juga dapat
menghasilkan data yang diperlukan—mampu menjawab masalah yang sudah ditentukan
dalam penelitian.
4. Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan peneliti untuk memperoleh
informasi/data. Dalam setiap teknik pengumpulan data dibutuhkan instrumen/alat yang
digunakan peneliti untuk pengumpulan data. Adapun teknik pengumpulan data sebagai berikut.
a. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data melalui tanyajawab antara peneliti dan
informan. Wawancara dibedakan menjadi dua yaitu wawancara langsung dan tidak langsung.
Sebelum melakukan wawancara, peneliti menyiapkan instrumen wawancara yang disebut
pedoman wawancara.
Kelebihan Wawancara
Kelebihan metode pengumpulan data melalui wawancara sebagai berikut.
1) Informasi yang diperoleh lebih mendalam.
2) Peneliti dapat mengembangkan pertanyaan sesuai kondisi terbaru.
3) Dapat dilakukan pada semua golongan masyarakat, misalnya kalangan tuna- aksara.
4) Peneliti dapat menemukan informasi khusus dari informan.
5) Peneliti dapat menilai kejujuran informan.
Kekurangan Wawancara
Kekurangan metode pengumpulan data melalui wawancara sebagai berikut.
1) Sangat bergantung pada kepekaan peneliti.
2) Membutuhkan banyak waktu.
3) Interpretasi data dapat dipengaruhi oleh informan.
b. Observasi
Observasi adalah pengumpulan data dengan cara memperhatikan langsung objek penelitian di
lapangan. Observasi dibedakan menjadi dua yaitu observasi partisipasi (bergabung secara
langsung) dan non- partisipasi (tidak bergabung secara langsung). Adapun instrumen
pengumpulan data yang digunakan dalam observasi misalnya pedoman pengamatan, handycam,
dan kamera.
Kelebihan Observasi
Kelebihan metode observasi dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut:
1) Dapat melihat langsung kegiatan informan.
2) Dapat mencatat secara bersamaan saat terjadi peristiwa tertentu.
3) Mengetahui fakta di lapangan.
4) Memanfaatkan waktu luang.
Kekurangan Observasi
Kekurangan metode observasi bagi peneliti sebagai berikut.
1) Menghabiskan waktu dan tenaga.
2) Informan kadang tidak leluasa karena merasadiawasi.
3) Risiko adanya gangguan tidak terduga.
4) Tidak mampu memperoleh data yang bersifat pribadi dan rahasia. Observasi dapat
digunakan, baik dalam penelitian dengan pendekatan kualitatif maupun kuantitatif.
c. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang diperoleh melalui pengumpulan
arsip, dokumen, artefak, foto, dan artikel dalam surat kabar.
d. Angket (Kuesioner)
Angket/kuesioner merupakan alat pengumpulan data yang berupa seperangkat pertanyaan secara
tertulis yang diberikan kepada responden. Angket dapat diberikan kepada responden baik secara
langsung atau tidak langsung.
Kelebihan kuesioner
Kelebihan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner sebagai berikut.
1) Peneliti tidak perlu bertatap muka karena kuesioner dapat dikirim atau melalui perantara
lainnya.
2) Dapat dibagikan secara serentak kepada seluruh responden.
3) Dapat dijawab responden pada waktu senggang.
4) Dapat dibuat anonim (tidak disebutkan identitasnya).Tujuannya agar tidak malu ketika
menjawab pertanyaan dalam angket.
5) Data dapat diperoleh serentak dalam satu waktu.
Kekurangan kuesioner
Kekurangan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner sebagai berikut.
1) Rawan jawaban terlewatkan akibat ketidaktelitian responden dalam membaca.
2) Tidak dapat diketahui kejujurannya.
3) Kuesioner sering tidak dikembalikan kepada peneliti.
4) Tidak dapat dijangkau oleh responden dengan keterbatasan tertentu. Kuesioner yang baik
dapat menjadi alat untuk mengumpulkan data bagi peneliti. Adapun syarat kuesioner yang
baikantara lain pertanyaan dibuat denga n bahasa yang jelas dan tidak multitafsir (ambigu),
pertanyaan berkaitan dengan masalah yang hendak dipecahkan dalam penelitian, pertanyaan
dibuat tidak panjang, dan menghindari pertanyaan yang memuat dua atau lebih hal yang
dipertanyakan
5. Hipotesis yang diuji adalah sesuai hipotesis yang diarahkan kajian teori, bisa hipotesis nol (H0
) atau hipotesis alternatif (Ha)
Dalam pengujian hipotesis hanya akan memberikan dua kemungkinan keputusan, yaitu hipotesis
akan ditolak atau diterima (H0). Namun, dalam menghasilkan hipotesis perlu berhati-hati dengan
kesalahan ini. yakni
-Kesalahan yang disebutkan di atas, α dan bukan β sebagai kriteria dalam pengambilan
keputusan pengujian hipotesis. α sebagai tingkat signifikansi (level of significance). Jadi, ketika
kamu telah yakin mengambil keputusan pada tingkat signifikansi sebesar 0,01 H0 ditolak berarti
“kamu berani mengambil keputusan menolak H0 dengan tingkat keyakinan 99% benar, dan jika
salah maka peluang membuat kesalahan (yaitu kesalahan tipe I) hanya sebesar 1%”.
6. A. Masalah adalah, Berupa kesenjangan antara yang diharapkan dengan apa yang terjadi
rumusan masalah, GAP antara teori dengan kenyataan.
a. Pengalaman pribadi merupakan salah satu sumber yang paling berguna dalam
pengambilan waktu masalah sebab di kembangkan dari pengalaman peneliti sendiri
sebagai praktisi kependidikan.
b. Teori pendidikan dan teori tingkah laku, suatu teori yang menyangkut prinsip umum yang
kelayakannya untuk diterapkan pada pendidikan masih belum terbukti, sebelum prinsip
tersebut dilakukan secara empiris.
c. Masalah di minat dan profesi, mengidentifikasi lingkup masalah yang luas yang
berhubungan dengan minat dan profesinya, selanjutnya memilih / mengambil
permasalahan dari lingkup tersebut.
Contoh : masalah penelitian, suatu analisis tentang kebijakan perusahaan perihal
penetapan sistem IFRS diperusahaan Telkom pada tahun 2010.
a. Akurat => Persoalan yang diteliti masih baru dan berkenaan langsung dengan
kepentingan serta situasi saat penelitian dilakukan.
b. Bernilai praktis => Pelaksanaan penelitian harus dilibat sisi manfaatnya.
c. Berada pada batas kemampuan penelitian => penelitian harus kompeten dengan apa
yang diselisih.
d. Tidak mengundang prodankanra yang bermolar politik.
7. A. Hipotesis adalah, anggapan sementara dari kebenaran suatu pertanyaan yang perlu diuji
kembali kebenarannya.
8. yang dimaksud dengan Kaualitas riset, data primer, applied research adalah :
1. Kasualitas riset => Penelitian yang mencari hubungan baru dari sample yang diteliti /
hubungan antara dua bagian.9.
B. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh variabel kualitas
pelayanan yang terdiri dari bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan dan empati secara
bersama-sama dan parsial tehadap tingkat kepuasan nasabah. Serta untuk mengetahui variabel
dari kualitas pelayanan yang berpengaruh dominan terhadap tingkat kepuasan nasabah.
C. Variabel bebas adalah suatu variabel yang apabila dalam suatu waktu berada bersamaan
dengan variabel lain, maka (diduga) akan dapat berubah dalam keragamannya. Variabel bebas ini
bisa juga disebut dengan variabel pengaruh, perlakuan, kuasa, treatment, independent, dan
disingkat dengan variabel X.
Variabel terikat adalah suatu variabel yang dapat berubah karena pengaruh variabel bebas
(variabel X). Variabel terikat sering disebut juga dengan variabel terpengaruh atau dependent,
tergantung, efek, tak bebas, dan disingkat dengan nama variabel Y.
D. 1. Bagaimana pengaruh variabel bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan dan empati
secara bersama-sama terhadap tingkat kepuasan nasabah?
2. Bagaimana pengaruh variabel bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan dan empati
secara parsial terhadap tingkat kepuasan nasabah?
3. Manakah diantara variabel bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan dan empati yang
mempunyai pengaruh dominan terhadap tingkat kepuasan nasabah?
1. Mengetahui dan menjelaskan pengaruh variabel bukti fisik, kehandalan, daya tanggap,
jaminan dan empati secara bersama-sama terhadap tingkat kepuasan nasabah.
2. Mengetahui dan menjelaskan pengaruh variabel bukti fisik, kehandalan, daya tanggap,
jaminan dan empati secara parsial terhadap tingkat kepuasan nasabah.
3. Mengetahui dan menjelaskan variabel bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan dan
empati yang mempunyai pengaruh dominan terhadap tingkat kepuasan nasabah.