Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PARADIGMA PENELITIAN

Disusun Untuk Memenuhi Mata Kuliah Metodologi Penelitian Bahasa dan Sastra

Dosen Pengampu : Eni Zulfa Hidayah, S.S.,M.Pd.

Oleh :
Alfiana Nuril Aini Rahman (204104030007)
Binti Nafisatul Maqsudah (204104030003)

PRODI BAHASA DAN SASTRA ARAB


FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KH.ACHMAD SHIDDIQ JEMBER
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

‫بسم هللا ما شاء هللا ال يسوق الخير اال هللا‬


‫بسم هللا ما شاء هللا ال يصرف السوء إال هللا‬
‫بسم هللا ما شاء هللا ما كان من نعمة فمن هللا‬
‫بسم هللا ما شاء هللا ال حول وال قوة إال باهلل‬

‫الحمد هلل الشكر باللسان‬


‫الحمد هلل الشكر بالجنان‬
‫الحمد هلل الشكر باألركان‬
Puji syukur Kami panjatkan kehadirat tuhan yang Maha ESA karena berkat Rahmat
dan Hidayah-Nya yang begitu besar, Kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan harapan
dapat bermanfaat dalam menambah ilmu dan wawasan Kami. Makalah ini dibuat dalam
rangka memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Penelitian Bahasa dan Sastra, adapun tema
makalah ini adalah Paradigma Penelitian.

Dalam membuat makalah ini, dengan keterbatasan ilmu, pengetahuan yang kami
miliki, kami berusaha mencari sumber data dan berbagai sumber informasi, terutama dari
media internet dan beberapa sumber lainnya. Kegiatan penyusunan makalah ini memberikan
kami tambahan ilmu pengetahuan yang dapat bermanfaat bagi kehidupan kami, dan semoga
bagi pengguna makalah ini.

Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
tidak dapat kami sebutkan namanya satu per satu, yang sangat membantu dalam pembuatan
makalah ini. Sebagai manusia biasa, kami sadar bahwa dalam pembuatan makalah ini masih
jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami berharap akan adanya masukan yang
membangun sehingga makalah ini dapat bermanfaat baik bagi diri sendiri maupun pengguna
makalah ini.

Jember, 01 Maret 2023

Penulis

I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR I
DAFTAR ISI II
BAB I 1
Pendahuluan 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan 1
BAB II 2
Pembahasan 2
2.1 Pengertian paradigma penelitian 2
2.2 Ruang lingkup paradigma penelitian 3
2.3 Dasar - dasar metode penelitian 3
1. Identifikasi masalah penelitian 3
2. Perumusan hipotesis 4
3. Desain penelitian 4
4. Pengumpulan data 4
5. Analisis data 4
6. Interpretasi hasil 4
7. Penulisan laporan penelitian 4
BAB III 5
PENUTUP 5
3.1 Kesimpulan 5
DAFTAR PUSTAKA 6

II
BAB I
Pendahuluan

A. Latar Belakang
Paradigma penelitian adalah kerangka dasar yang digunakan untuk merancang dan
melaksanakan penelitian. Paradigma penelitian terdiri dari serangkaian keyakinan, nilai, dan
asumsi yang mengarahkan pendekatan penelitian yang dipilih oleh peneliti.
Cara pandang seseorang dalam menentukan objek penelitian itu berbeda-beda sehingga
antara satu peneliti dengan peneliti yang lain memiliki pola pikir yang berbeda pula tentang
apa yang akan mereka teliti. Sehingga dalam penelitian seorang peneliti harus tahu apa yang
harus dibahas, apa yang harus dijawab dan bagaimana cara melakukan penelitian tersebut.
Memilih paradigma penelitian yang tepat sangat penting dalam merancang penelitian yang
efektif. Pemilihan paradigma penelitian akan mempengaruhi semua tahap penelitian, mulai
dari perencanaan penelitian, pengumpulan data, hingga interpretasi dan publikasi hasil
penelitian.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan paradigma penelitian?
2. Bagaimana ruang lingkup paradigma penelitian?
3. apa saja dasar - dasar metode penelitian?

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka dapat dikemukakan tujuan sebagai
berikut:

1. Untuk mendeskripsikan pengertian paradigma penelitian


2. Untuk mengetahui ruang lingkup paradigma penelitian
3. Untuk memaparkan dasar - dasar metode penelitian

1
BAB II
Pembahasan

2.1 Pengertian paradigma penelitian


Menurut Harmon (dalam Moleong, 2004: 49), paradigma adalah cara mendasar untuk
melakukan persepsi, berpikir, menilai dan melakukan yang berkaitan dengan sesuatu secara
khusus tentang realitas.1
Paradigma merupakan cara pandang atau kerangka pemikiran yang digunakan untuk
memandang dan memahami suatu hal atau fenomena. Paradigma dapat diartikan sebagai
seperangkat asumsi, nilai, keyakinan, dan metode yang dipakai dalam suatu disiplin ilmu atau
bidang tertentu. Paradigma membentuk landasan teoritis yang menjadi dasar bagi
pembangunan pengetahuan dalam suatu bidang ilmu.

Setiap paradigma memiliki cara pandang yang berbeda terhadap realitas sosial dan
metode yang digunakan untuk mengamati dan menganalisis fenomena. Paradigma
positivisme, misalnya, melihat realitas sosial sebagai sesuatu yang dapat diukur dan
diobservasi dengan objektif dan metodis. Paradigma ini cenderung menggunakan metode
kuantitatif dan sering digunakan dalam penelitian ilmiah seperti penelitian eksperimental,
survei, atau pengumpulan data statistik.

Paradigma interpretif, di sisi lain, melihat realitas sosial sebagai sesuatu yang
kompleks dan multidimensional, yang sulit diukur dengan cara yang objektif dan ilmiah.
Paradigma ini cenderung menggunakan metode kualitatif dan fokus pada interpretasi, makna,
dan pengalaman subjektif yang diberikan oleh orang-orang terhadap fenomena yang diamati.

Paradigma kritis, pada dasarnya mempertanyakan asumsi dasar dan nilai-nilai yang
terkait dengan paradigma penelitian lainnya. Paradigma ini menganggap realitas sosial
sebagai sesuatu yang terus berubah dan terus-menerus dipertanyakan. Paradigma kritis
menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif, dan cenderung fokus pada analisis
struktural dan pengaruh kekuasaan dalam masyarakat.

Pemilihan paradigma penelitian yang tepat sangat penting dalam menentukan cara
mengamati, menganalisis, dan menafsirkan fenomena yang diamati. Paradigma penelitian
yang dipilih harus selaras dengan tujuan penelitian, pertanyaan penelitian, dan pendekatan
1
Wahana,VARIAN-VARIAN PARADIGMA, PENDEKATAN, METODE, DAN JENIS PENELITIAN DALAM ILMU KOMUNIKASI, Vol.
1,wahana,2015/2016,77.

2
metodologi yang digunakan. Dalam penelitian yang kompleks, peneliti mungkin perlu
memadukan atau menggunakan beberapa paradigma penelitian untuk mendapatkan
pemahaman yang lebih komprehensif dan holistik tentang fenomena yang diamati.

2.2 Ruang lingkup paradigma penelitian


Ruang lingkup paradigma mencakup kerangka pemikiran dan asumsi yang digunakan
dalam suatu bidang ilmu atau disiplin tertentu. Paradigma mengatur cara pandang dan
pendekatan yang digunakan dalam mempelajari dan memahami suatu fenomena dalam
bidang tersebut.
Ruang lingkup paradigma juga mencakup pandangan dan metode yang digunakan
dalam penelitian dan pengembangan teori dalam bidang ilmu tersebut. Paradigma dapat
mempengaruhi penafsiran data, pembangunan teori, metode penelitian, dan interpretasi hasil
penelitian.
Ruang lingkup paradigma juga meliputi aspek epistemologi dan ontologi.
Epistemologi berkaitan dengan bagaimana pengetahuan diperoleh, dipahami, dan digunakan.
Ontologi berkaitan dengan bagaimana dunia sosial dan alam didefinisikan dan dipahami.
Dengan demikian, ruang lingkup paradigma sangat luas dan dapat mempengaruhi
pandangan, cara pandang, metode penelitian, dan pengembangan teori dalam suatu bidang
ilmu atau disiplin tertentu. Paradigma menjadi dasar bagi pemahaman dan pengembangan
pengetahuan dalam bidang ilmu tersebut.

2.3 Dasar - dasar metode penelitian


Berikut adalah beberapa dasar-dasar metode penelitian:
1. Identifikasi masalah penelitian
Penelitian dimulai dengan identifikasi masalah atau pertanyaan penelitian yang ingin
dijawab. Identifikasi masalah penelitian harus jelas, spesifik, dan relevan dengan bidang
penelitian.
2. Perumusan hipotesis
Setelah masalah penelitian diidentifikasi, peneliti perlu merumuskan hipotesis yang
merupakan jawaban sementara dari masalah penelitian. Hipotesis harus dapat diuji dan
dijabarkan dengan jelas.

3
3. Desain penelitian
Desain penelitian atau rancangan penelitian pada dasarnya adalah strategi untuk
memperoleh data yang dipergunakan untuk menguji hipotesis meliputi penentuan pemilihan
subjek, dari mana informasi atau data akan diperoleh, teknik yang digunakan untuk
mengumpulkan data, prosedur yang ditempuh untuk pengumpulan serta perlakuan yang akan
diselenggarakan (khusus untuk penelitian eksperimental). Penelitian memerlukan desain atau
rencana yang terstruktur dan terorganisir dengan baik. Desain penelitian meliputi pemilihan
subjek penelitian, instrumen pengumpulan data, teknik pengambilan sampel, dan prosedur
analisis data.
4. Pengumpulan data
Metode pengumpulan data adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data penelitiannya. Data dapat dikumpulkan dengan menggunakan berbagai
teknik dan metode, seperti observasi, wawancara, kuesioner, dan eksperimen. Teknik dan
metode yang digunakan tergantung pada jenis penelitian yang dilakukan dan data yang
diperlukan.
5. Analisis data
Data yang telah dikumpulkan harus dianalisis untuk mendapatkan jawaban atas
masalah penelitian atau untuk menguji hipotesis. Analisis data dapat dilakukan menggunakan
teknik statistik atau analisis kualitatif.
6. Interpretasi hasil
Setelah data dianalisis, hasil penelitian harus diinterpretasikan agar dapat memberikan
jawaban atas masalah penelitian atau menguji hipotesis. Hasil penelitian juga harus
diinterpretasikan dengan mempertimbangkan konteks dan literatur terkait.
7. Penulisan laporan penelitian
Laporan penelitian harus ditulis dengan jelas, terstruktur, dan sesuai dengan format
yang telah ditentukan. Laporan penelitian harus memuat informasi tentang masalah
penelitian, hipotesis, desain penelitian, hasil analisis data, dan kesimpulan. Metode penelitian
harus dipilih dengan hati-hati sesuai dengan jenis penelitian yang dilakukan dan data yang
ingin diperoleh. Metode penelitian harus dapat diandalkan dan valid agar hasil penelitian
dapat dipercaya dan diakui dalam bidang ilmu yang bersangkutan.

4
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Paradigma adalah cara pandang atau kerangka pemikiran yang digunakan untuk
memandang dan memahami suatu hal atau fenomena. Setiap paradigma memiliki cara
pandang yang berbeda terhadap realitas sosial dan metode yang digunakan untuk mengamati
dan menganalisis fenomena.
Ruang lingkup paradigma sangat luas dan dapat mempengaruhi pandangan, cara
pandang, metode penelitian, dan pengembangan teori dalam suatu bidang ilmu atau disiplin
tertentu. Paradigma menjadi dasar bagi pemahaman dan pengembangan pengetahuan dalam
bidang ilmu tersebut.
Berikut adalah beberapa dasar-dasar metode penelitian : Identifikasi masalah
penelitian, Perumusan hipotesis, Desain penelitian, Pengumpulan data, Analisis data,
Interpretasi hasil, dan Penulisan laporan penelitian.

5
DAFTAR PUSTAKA

Muslim, Muslim. “Varian-Varian Paradigma, Pendekatan, METODE, Dan Jenis


Penelitian Dalam Ilmu Komunikasi.” Media Bahasa, Sastra, dan Budaya Wahana 1, no.
10 (2018). https://doi.org/10.33751/wahana.v1i10.654.

Anda mungkin juga menyukai