Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH METODE PENELITIAN KUANTITATIF DAN

PENELITIAN KUALITATIF

(Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah “ Metodologi Penelitian Bahasa dan
Sastra")

Dosen Pengampu : Eni Zulfa Hidayah, S.S.,M.Pd.

Disusun Oleh:

Achmad Farhan Hakim 204104030002

Dimas Ilhamy Hasyim 201104030006

PRODI BAHASA DAN SASTRA ARAB

FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KIAI HAJI ACHMAD SHIDDIQ


JEMBER

TAHUN 2023

KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb

Puji syukur Kami panjatkan kehadirat tuhan yang Maha ESA karena berkat
Rahmat dan Hidayah-Nya yang begitu besar, Kami dapat menyelesaikan makalah
ini dengan harapan dapat bermanfaat dalam menambah ilmu dan wawasan Kami.
Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Metodologi
Penelitian Bahasa dan Sastra, adapun tema makalah ini adalah "metode Penelitian
kuantitatif dan kualitatif".
Dalam membuat makalah ini, dengan keterbatasan ilmu, pengetahuan yang
kami miliki, kami berusaha mencari sumber data dan berbagai sumber informasi,
terutama dari media buku, internet dan beberapa sumber lainnya. Kegiatan
penyusunan makalah ini memberikan kami tambahan ilmu pengetahuan yang dapat
bermanfaat bagi kehidupan kami, dan semoga bagi pengguna makalah ini.
Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang tidak dapat kami sebutkan namanya satu per satu, yang sangat
membantu dalam pembuatan makalah ini. Sebagai manusia biasa, kami sadar
bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena
itu kami berharap akan adanya masukannya.

Wassalmu’alaikum Wr. Wb

Jember, 13 April 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

COVER

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Teknik Atau Cara Penulisan Tabel Dan Gambar

2.2 Teknik Atau Cara Penulisan In Note Dan Foto Note

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Teknik Penulisan dalam karya ilmiah. Menambahkan gambar pada karya


ilmiah ternyata perlu memperhatikan teknik penulisan gambar dalam karya ilmiah
tersebut. Penambahan gambar memang tidak selalu dilakukan oleh penulis karya
ilmiah. Sebab gambar sendiri termasuk dokumen tambahan, yang memberi
penjelasan lebih.

Sehingga sifatnya tidak wajib, dan kemudian masih banyak pro dan kontra
mengenai penambahan gambar tersebut. Beberapa beranggapan penambahan foto
maupun gambar justru berpotensi mengurangi “kesakralan” dari karya ilmiah.
Namun ada juga yang menilai penambahannya justru meningkatkan kualitas karya
yang disusun.

Meskipun begitu, penambahan gambar dan foto tetap lumrah dan pada jenis
karya ilmiah justru menjadi wajib. Yakni untuk mendukung pembahasan hasil
penelitian atau di bab-bab sebelumnya. Jika merasa penambahan gambar ini perlu
atau bahkan wajib, maka perlu memahami teknik penulisan gambar dalam karya
ilmiah.

2.1 Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian teknik penulisan tabel dan gambar?

2. Apa Pengertian innote, Fotenote dan Endnote?

3. Bagaimana Cara Membuat Innote, Footnote dan endnote?


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Teknik Penulisan Tabel dan Gambar

Dalam penulisan karya tulis ilmiah tabel dan gambar tidak lah harus ada. Tabel dan gambar
ini tidak harus dimaksudkan untuk membangun deskripsi, tetapi dimaksudkan untuk
menekankan hubungan tertentu yang signifikan. Gambar juga dapat digunakan untuk
menyajikan data statistic berbentuk gtafik atau histogram.

Ada beberapa aturan dalam penulisan tabel dan gambar yaitu:


1. Gambar tidak boleh melebihi halaman.
2. Penulisan judul gambar berada di bawah gambar. Deskripsi gambar ditulis dibaris kedua
dengan satu spasi.
3. Penomoran gambar memuat kombinasi nomor bab dan nomor urut gambar pada bab
tersebut, contohnya: Gambar 1.5 menunjukkan bahwa gambar itu terdapat pada Bab I
dan merupakan gambar urutan kelima pada bab tersebut.
4. Penulisan judul tabel berada diatas tabel. Deskripsi tabel ditulis di baris kedua dengan
satu spasi.
5. Penomoran tabel memuat kombinasi nomor bab dan nomor urut tabel pada bab tersebut
contoh, Tabel 2.1 menunjukkan bahwa tabel itu terdapat pada Bab II dan merupakan
tabel urutan kesatu pada bab tersebut.
6. Jika tabel bersambung pada halaman berikutnya maka diberi nomor kolomnya seperti
pada halaman sebelumnya.
Apabila dalam suatu karya tulis ilmiah terdapat lebih dari lima buah tabel/gambar, maka
perlu adanya halaman yang berisi daftar tabel/ gambar beserta nomer tabel/ gambar.
Dengan judul halaman "Daftar Tabel" dan "Daftar Gambar". Daftar tabel dan gambar ini
terletak setelah halaman daftar isi. Contohnya:
2.2 Pengertian innote,Footnote dan endnote

Ada tiga macam bentuk penulisan sumber kutipan yang dapat digunakan dalam menulis
suatu karya ilmiah. Tiga macam bentuk penulisan sumber kutipan meliputi innote,
footnote, dan endnote.
1) Innote
Innote atau in text notation adalah pengutipan dan penulisan rujukan yang terletak dalam
badan teks suatu karya ilmiah. Sumber kutipan disertakan dalam tanda kurung yang berisi
informasi nama akhir penulis sumber, tahun, dan halaman. Selanjutnya, daftar sumber
referensi lengkapnya diletakkan pada bagian daftar pustaka. Bentuk kutipan ini banyak
digunakan dalam penulisan skripsi atau bentuk tugas akhir lainnya.

Dalam jenis tata pengutipan innote, terdapat dua acara mengutip yakni kutipan langsung
dan kutipan tidak langsung. Kutipan langsung ditulis dengan meyalin informasi sesuai
dengan sumber. Kutipan tidak langsung merupakan penulisan kutipan dengan menyaring
informasi sumber rujukan kemudian disajikan dalam bahasa atau pemaparan yang berbeda.

2) Footnote
Footnote atau yang lebih akrab disebut sebagai catatan kaki merupakan bentuk kutipan
yang sumbernya diletakkan di bagian bawah halaman (kaki halaman). Kutipan yang ditulis
dalam bentuk footnote menggunakan kode angka pada bagian kutipan yang dicantumkan.
Keterangan kode angka diberikan pada bagian kaki halaman yang memuat informasi
lengkap sumber rujukan.

Penulisan sumber pada bentuk kutipan footnote mengikuti urutan berikut.

nama lengkap penulis tanpa dibalik


judul sumber rujukan dengan huruf miring
nama kota penerbit, nama penerbit, dan tahun terbit dengan tanda pisah dan diapit dengan
tanda kurung
keterangan nomor halaman
3) Endnote
Endnote atau yang disebut juga catatan akhir adalah bentuk penulisan kutipan yang sama
dengan footnote. Kedua bentuk penulisan kutipan untuk footnote dan endnote
memanfaatkan kode angka pada kutipan yang dicantumkan. Perbedaan footnote dan
endnote terdapat pada letak sumber rujukan.

Keterangan identitas sumber rujukan pada endnote berada pada bagian akhir pembahasan
sebuah karya tulis ilmiah. Kode angka disusun secara urut sesuai dengan susunan paragraf
dan halaman karya ilmiah.

2.3 Cara dan teknik membuat innote , Footnote dan endnote

Cara Membuat Footnote, Innote dan Endnote Di Microsoft Word


Cara membuat Footnote dan contohnya :

Nama Pengarang Lengkap


Judul Buku (digaris bawahi, jika menggunakan artikel bisa gunakan tanda petik dua)
Tempat di terbitnya ( terletak di dalam kurung, setelah nama kota)
penerbit
Tahun terbit
Halaman (biasanya dalam buku untuk rujukan menggunakan singkatan hlm dan diberikan
tanda titik baru angka)
Contohnya : Sri Kusuma Dewi, Artificial Intelligence (Yogyakarta : Graha Ilmu, 2003),
hlm. 40

Cara Membuat Innote dan contohnya :

pada innote terdapat 3 bagian yang diperlukan yaitu :

Nama Pengarang Buku (biasanya diambil nama belakangnya saja)


Tahun penerbitan Buku
Halaman Buku yang dijadikan kutipan
Contohnya :

MySQL adalah sebuah aplikasi Relational Database Management System (RDMS) yang
sangat cepat dan kokoh. Dengan menggunakan MySQL Server maka data dapat diakses
oleh banyak pemakai secara bersamaan sekaligus dapat membatasi akses para pemakai
berdasarkan privilege (hak akses) yang diberikan. MySQL menggunakan bahasa
Structured Query Language (SQL) yaitu bahasa standar yang digunakan untuk
pemrograman basis data. MySQL tersedia dibawah izin open source, tetapi juga ada izin
untuk penggunaan secara komersial (Alexander, 2011 : 80)

cara membuat Endnote

cara membuat endnote hampir sama dengan footnote, yang menjadi perbedaannya adalah
jika di microsoft word Foodnote menggunakan Angka seperti 1, 2, 3 dan seterusnya.
sedangkan di endnote menggunakan angka romawi I, II, III, IV dan seterusnya. Pada
pengutipan Endnote sama dengan footnote
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Jenis Metode Penelitian kuantitatif banyak menggunakan hitungan, statistik,


dan tabel, dengan kaidah-kaidah tertentu. Penelitian kuantitatif ini menggunakan
teknik pengumpulan data dengan quesioner. Penelitian kuantitatif sering digunakan
dalam berbagai disiplin ilmu, baik ilmu-ilmu alam maupun ilmu sosial seperti
biologi, fisika, kimia, matematika, sosiologi, jurnalisme, ekonomi, dan lain
sebagainya. Metode penelitian ini berbeda dengan metode penelitian kualitatif
karena menggunakan hitungan-hitungan, sedangkan metode penelitian kualitatif
menggunakan kata-kata atau deskripsi. Sifat-sifat yang terdapat dalam Penelitian
kuantitatif antara lain berisi penghitungan besaran atau jumlah, pengukuran tingkat
kejadian, pembuktian sesuatu, prediksi suatu variabel berdasarkan variabel lain,
tindakan atau eksperimen, dan pembuktian suatu hipotesa. Penelitian yang
digunakan untuk Penelitian Kuantitatif ini merupakan penelitian yang sistematis
terhadap fenomena-fenomena yang terjadi beserta hubungan-hubungannya.
Penelitian kualitatif adalah salah satu metode penelitian yang bertujuan
untuk mendapatkan pemahaman tentang kenyataan melalui proses berfikir induktif.
Dalam penelitian ini, peneliti terlibat dalam situasi dan setting fenomenanya yang
diteliti. Peneliti diharapkan selalu memusatkan perhatian pada kenyataan atau
kejadian dalam konteks yang diteliti. Setiap kejadian merupakan sesuatu yang unik
dan berbeda dengan yang lain karena ada perbedaan konteks.
DAFTAR PUSTAKA

Alsa, Asmdi, Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif serta kombinasinya dalam


penelitian psikologi, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003

Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2010

Mudji santoso dalam jurnal penelitian kuantitatif, hal 12.

Anda mungkin juga menyukai