Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KERANGKA TEORI & KERANGKA KONSEP


DOSEN PENGAMPU : ANNI FITRIYATUL,M.KM

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2

1. REZA MAHENDRA ( 18613225 )


2. DIAN MUNTIASARI ( 18613172 )
3. DELLY REFIALY WAHYU ( 18613176 )
4. DEFI OKTAVIA ( 18613150 )
5. FERNANDA WIDYA H ( 18613162 )
6. EGA DWI KURNIASARI ( 18613164 )

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah


memberikan kesepatan kepada kami (kelompok 2) sehingga dapat
menyelesaikan tugas mata kuliah Riset Keperawatan berupa makalah kerja
kelompok mengenai “Kerangka Teori dan Kerangka Konsep Penelitian”
tepat pada waktunya.
Terima kasih kami ucapkan kepada dosen mata kuliah ajar Riset
Keperawatan yang memberikan tugas ini, sehingga secara tidak langsung
kami mampu mengetahui apa saja langkah-langkah yang harus dilewati
dalam proses menyusun sebuah jurnal peneltian dengan memperhatikan
beberapa aspek penting diantaranya kerangka teori dan kerangka konsep
secara umum.
Terima kasih pula kami ucapkan kepada para anggota kelompok
atas kerjasamanya yang turut serta dalam pekerjaan makalah ini, kami
memohon maaf atas ketidaksempurnaan pekerjaan dari makalah ini. Saran
dan kritik membangun dari pembaca sangat kami harapkan.

Ponorogo, 28 Januari 2020


Penyusun

KELOMPOK 2

2
DAFTAR ISI

3
BAB 1
PENDAHULUAN
I.I LATAR BELAKANG
Proses penyusunan jurnal penelitian tidak dapat berpaling dari
sebuah dasar penyusunan. Dasar penyususnan dari jurnal sesungguhnya
harus memperhatikan beberapa hal, salah satunya adalah apa sebenarnya
dari jurnal penelitian yang akan kita buat, dan bagaimana kita dapat
menghubungkan semuanya dengan konsep dasar hingga akhirnya
terbentuklah sebuah jurnal penelitian.
Dasar dari pembuatan jurnal diawali dari kerangka konsep, kerangka
teori. Tidak banyak yang mengetahui akan keseimbangan dari jurnal
mereka bergantung pada semua unsur tersebut. Tidak banyak pula yang
mengetahui apa sebenarnya hipotesis, serta bagaimana dalam penyusunan
sehingga menjadi jurrnal.
Oleh sebab itu,mengapa dasar penyusunan jurnal perludibahas
seccara spesifik. Karena hal ini sangat menunjang pembuatan sebuah
jurnal penelitian.
I.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan kerangka teori dan kerangka konsep?
2. Fungsi apa saja yang dimiliki oleh unsur dasar tersebut?
3. Bagaimana cara penyusunan dari kerangka teori dan kerangka konsep?
4. Apa saja peranan daari kerangka teori dan konsep dari jurnal
penelitian?

1.3 TUJUAN
Melalui pembahasan beberapa rumusan masalah ini, maka diharapkan
pembaca dapat :
1. Memahami apa itu kerangka teori dan kerangka konsep
2. Memahami dan mengetahui manfaat seluruh dasar seluruh kerangka
teori dan konsep dari jurnal penelitian
3. Memahami tahapan kerangka konsep dan kerangka teori
4. Memahami peranan penting kerangka teori dan kerangka konsep dari
jurnal penelitian

4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
1. Kerangka Teori
Kerangka teori dalam suatu penelitian merupakan uraian
sistematis tentang teori dan bukan hanya sekedar pendapat pakar
atau penulis buku dan hasil penelitian yang releven dan variabel-
variabel yang diteliti, melalui pendefisian dan uraian yang
lengkap dan mendalam berbagai referensi, sehingga ruang
lingkup. Kedudukan, prediksi terhadap terhadap hubungan antar
variabel yang akan diteliti yang lebih jelas dan terarah.
Dalam landasan teori perlu dikemukakan kerangka kerangka
berfikir. Kerangka teori dalam suatu penelitian merupakan uraian
sistematis.
2. Kerangka Konsep
Kerangka Konsep adalah hubungan antara konsep yang dibangun
berdasarkan hasil-hasil studi empiris terdahulu sebagai pedoman
dalam melakukan penelitian.
Konsep merupakan abstraksi yang terbentuk oleh generalisasi dari hal-
hal yang khusus. Oleh karena konsep merupakan abstraksi, maka
konsep tidak dapat langsung diamati atau diukur. Konsep hanya dapat
diamati dan diukur melalui konstruk yang dikenal dengan istilah
variabel.
Variabel adalah sesuatu yang bervariasi. Variabel penelitian adalah
sesuatu yang bervariasi yang dapat diukur. Contoh variabel dalam
penelitian kesehatan adalah Hb darah, tekanan darah, berat badan,
kunjungan ANC, jenis tenaga kesehatan, dan lain sebagainya.
Kerangka Konsep dapat berpijak pada kerangka teori yang dibentuk
pada bab II. Kerangka teori biasanya lebih kompleks dari kerangka
konsep, karena tidak semua variabel dalam kerangka teori diangkat
menjadi variabel penelitian. Oleh karena itu pada BAB II sebelum

5
gambar kerangka konsep penelitian dipaparkan, peneliti wajib
menjustifikasi mengapa variabel lain tidak diteliti. Alasan yang
disampaikan harus ilmiah, buka sekedar keterbatasan waktu, dana,
tenaga dan kemampuan penelitia saat itu.
2.2 FUNGSI KERANGKA KONSEP DAN KERANGKA TEORI
1. Fungsi kerangka teori
a) Pegangan para peneliti untuk melakukan penelitian atau
menjawab masalah- masalah secara rasional
b) Landasan rasionalisasi untuk melaksanakan menjawab
masalah-masalah dan melakukan pembahasan
penelitian

Setelah penteliti mengambil teori –teori dari beberapa sumber,


maka perlu dilakukan sintesis mengenai variabel penelitian.
Sintesis yaitu penulisan kesimpulan dari beberapa teori yang
telah kita ambil sebelumnya, yang disesuaikan dengan
penelitian yang akan kita lakukan.

2. Fungsi kerangka konsep

Jika kerangka konsep diberikan untuk memberi landasan atau


dasar berpijak dalam penelitian, maka kerangka konsep
dimaksudkan pula untuk menjelaskan makna dan maksud dari
teori yang dipakai, atau menejelaskan kata kata yang
maksudnya masih abstrak pengertiannya dalam teori tersebut.
Dan dapat juga digunakan untuk menjelaskan makna kata kata
yang tertera dalam judul penelitian. Adapun fungsi dari
kerangka konsep yakni:
a) Membantu peneliti untuk menepatkan penelitiannya
dalam konteks yang lebih luas
b) Menguji apakah perumasan masalah dan tujuan yang
dicapainya logis
c) Menemukan konsep konsep yang dapat dipakainya
untuk masalah penelitian yang akan dilaksanakan.

6
2.3 Cara Penyusunan Kerangka Teori dan Kerangka Konsep
A. Langkah-langkah penyusunan kerangka teori
1. menetapkan nama variable dam jumlah variable yang diteliti.
2. Mencari sumber-sumber bacaan seperti buku,kamus,jurnal
ilmiah,laporan penelitian,skripsi tesis disertasi.
3. Melihat daftar isi setiap buku dan pilih topik yang relevan
dengan variable yang akan diteliti.
4. Mencari definisi setiap variable yang akan diteliti pada setiap
sumber bacaan.
5. Membaca seluruh isi topik buku yang sesaiu dengan variable
yang akan diteliti, lalu menganalisa dan membuat rumusan isi
setiap sumber data yang dibaca.
6. Mendeskripsikan teori-teori yang telah dibaca dari berbagai
sumber kedalam bentuk tulisan dengan bahasa sendiri. Sumber-
sumber bacaan yang dikutip harus dicantumkan.
B. Langkah-langkah dalam penyusunan dalam kerangka konsep.
Dasar penyusunan kerangka konsep penelitian dapat dijelaskan
sebagai berikut :
1. Harus dibedakan pengertian kerangka konsep dan kerangka
operasional.
a) Kerangka konsep :Konsep yang dipakai sebagai
landasan berfikir dalam kegiatan ilmu
b) Kerangka operasional ( kerangka kerja ) : langkah –
langkah dalam aktivitas ilmiah, mulai dari penetapaan
populasi, sampel dan seterusnya yaitu kegiatan sejk
awal dilakukannya penelitian
2. Mengumpulkan semua sumber dan menyeleksi penelitian
yang telah diperbaiki konsep, atau teori
3. Mengidentiikasi dan mendefinisikan semua variabel riset,
mengategorikan ke dalam kelompok.
Langkah penyusunan :
1. seleksi dan definisikan konsep yang dimaksudkan
2. identifikasi teori yang digunakan sebagai dasar penelitian

7
a) Peneliti ingin meneliti perilaku klien dalam
keperawatan, maka dapat dipilih teori
b) Pemenuhan kebutuhan dalam keperawatan diri :
makan,minum,berpakaian,eliminasi,mandi,maka
ditetapkan teori yang dipilih adalah teori Orem
tentang deficit perawatan diri
3. gambarkan hubungan antara variabel dengan garis berarah
a) arah (direction). dari kiri ke kanan atau dari atas ke
bawah
b) Tempat (position) A Y
B
( variabel A ditulis terlebih dahuli, karena A lebih besar
pengaruhnya terhadap Y dibandingkan B)
c) tanda dan symbol digaris putus – putus untuk yang
diteliti, digaris jelas untuk variabel dalam kotak yang
diteliti.
d) keterangan setiap tujuan penelitian :
i. Hubungan hipotesis ( A --- B )
ii. Pengaruh ( A---- B)
iii. Sebab akibat ( A B)
Contoh :
Kerangka konsep
Pengaruh penerapan teori adaptasi terhadap peningkatan
kinerja perawatan pada klien anak dengan asma bronkial.
Penelitian perlu menjelaskan tentang pengaruh penerapan
teori adaptasi dalam meningkatkan kinerja perawat anak dan
meningkatkan system imunitas anak dengan asma bronkial
serta keterkaitan beberapa variabel .

2.4 Peran Kerangka Teori dan Kerangka Konsep


A. Peran kerangka teori dalam penelitian
1. Mendefinisikan orientasi utama ilmu dengan cara
memberikan definisi terhadap jenis-jenis data yang akan
dibuat abstraknya.

8
2. Memberikan rencana konseptual dengan rencana mana
fenomena-fenomena yang relevan disistematiskan,
diklasifikasikan, dan dihubung-hubungkan.
3. Memberikan ringkasan terhadap fakta dalam bentuk
generalisasi empiris dan system generalisasi
4. Memberikan prediksi terhadap fakta.
5. Memperjelas celah-celah dalam pengetahuan kita
Dengan peran tersebut, maka implikasinya bagi peneliti posisi teori
jelas amat penting, karena tanpa teori penelitian akan sulit
dilakukan secara tersistem. Secara umum peran teori dalam
penelitian adalah sebagai kerangka berpikir, yang menentukan
bagaimana cara pandang yang selektif atas fenomena-fenomena
yang terjadi. Tanpa teori maka penelitian hanya merupakan
kumpulan data yang tidak punya makna, dan dalam konteks
penelitian teori akan menentukan jenis rancangan penelitian,
pendekatan dalam analisis dan penafsiran hasil.

B. Peran kerangka konsep


Kerangka konsep merupakan susunan kontruksi logika yang
diatur dalam rangka menjelaskan variable yang diteliti, dimana
kerangka ini dirumuskan, untuk menjelaskan kontruski aliran
logika untuk megkaji secara sistematis.
1. Variable-variable penelitian yang akan diteliti harus
jelas
2. Krangka konsep harus menjelaskan hubungan antara
variable-variable yang akan diteliti da nada teori yang
melandasi
3. Kerangka konsep perlu dinyatakan dalam bentuk
diagram, sehingga masalah penelitian yang akan dicari
jawabanya mudah dipahami.

Kerangka konsep juga berperan untuk mengedintifikasi jaringan


hubungan antara variable yang dianggap penting bagi maslah yang
sedang diteliti.

9
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Proses penyusunan jurnal penelitian tidak dapat berpaling dari
sebuah dasar penyusunan. Dasar penyususnan dari jurnal sesungguhnya
harus memperhatikan beberapa hal. hingga akhirnya terbentuklah sebuah
jurnal penelitian.
Dasar dari pembuatan jurnal diawali dari kerangka konsep,
kerangka teori. Tidak banyak yang mengetahui akan keseimbangan dari
jurnal mereka bergantung pada semua unsur tersebut. Kerangka teori
dalam suatu penelitian merupakan uraian sistematis tentang teori dan
bukan hanya sekedar pendapat pakar atau penulis buku dan hasil penelitian
yang releven dan variabel-variabel yang diteliti, melalui pendefisian dan
uraian yang lengkap dan mendalam berbagai referensi, sehingga ruang
lingkup. Kedudukan, prediksi terhadap terhadap hubungan antar variabel
yang akan diteliti yang lebih jelas dan terarah, Secara umum peran teori
dalam penelitian adalah sebagai kerangka berpikir, yang menentukan
bagaimana cara pandang yang selektif atas fenomena-fenomena yang
terjadi.
Kerangka Konsep adalah hubungan antara konsep yang dibangun
berdasarkan hasil-hasil studi empiris terdahulu sebagai pedoman dalam
melakukan penelitian. Kerangka konsep juga berperan untuk
mengedintifikasi jaringan hubungan antara variable yang dianggap penting
bagi maslah yang sedang diteliti.
Oleh sebab itu,mengapa dasar penyusunan jurnal perludibahas
seccara spesifik. Karena hal ini sangat menunjang pembuatan sebuah
jurnal penelitian.

10
3.2SARAN
Saran yang diharapkan dari kelompok adalah litelatur terbaru
mengenai jurnal penelitian agar pembahasan yang dilakukan dapat
terlaksana secara maksimal dan tuntas. Dan semoga makalah ini dapat
memberikan gambaran bagi pembaca dan memberikan pemahaman serta
pengetahuan tentang kerangka teori dan kerangka konsep sebuah
penelitian.

11
DAFTAR PUSTAKA

http://www.e-journal1.com/2015/02/kerangka-konseptual-conceptual.html
Malasari, S, Nurdin, N.,Kusri, I. K.,Hariati, S, & Arafat, R (2015).
Pedoman Penulisan Proposal Penelitian,Karya Tulis Ilmiah dan
Skripsi (revisi ed). Makassar: Program Studi Ilmu Keperawatan
Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.

12

Anda mungkin juga menyukai