Anda di halaman 1dari 5

UJIAN TENGAH SEMESTER

MATA KULIAH :Bahasa Indonesia


SEMESTER/KELAS : 2 /D4 Kesling
SKS : 3 SKS
HARI/TANGGAL : Rabu 10 Februari 2021
WAKTU : 13.00- 14.45 Wita
DOSEN : Dr. Yurike S Lewan,SS.,M.Hum

Jawablah pertanyaan di bawah ini secara jelas!

1. Sebutkan dan jelaskan jenis karya tulis ilmiah?


2. Apakah perbedaan proposal penelitian dan propsal kegiatan?
3. Jelaskan perbedaan antara topik dan judul karya tulis ilmiah?
4. Sebutkan sistematika penulisan proposal penelitian?
5. Sebutkan dan jelaskan bagian pendahuluan dari karya tulis ilmiah!
a. Latar belakang
b. Rumusan masalah
c. Tujuan
d. Manfaat

6. Apakah isi dari tinjauan pustaka dan landasan teori/ teori dasar?
7. Sebutkan dan jelaskan bagian dari metodologi penelitian?
8. Tuliskan topik dan judul yang berkaitan dengan kesehatan lingkungan!
9. Buatlah Outline/ kerangka karangan dengan topik kesehatan lingkungan!
10. Buatlah wacana masalah yang aktual berkaitan dengan kesehatan lingkungan!
(Ada paragraf pembuka,isi dan penutup).

Selamat
Nama : Sephia Amelia Akay
NIM : 711335120018
Prodi : D4 Sanitasi Lingkungan

JAWABAN UTS BAHASA INDONESIA

1. - Makalah adalah suatu karya tulis ilmiah yang membahas suatu pokok persoalan
sebagai hasil kajian atau penelitian yang disampaikan dalam forum ilmiah seperti seminar
yang dilaksanakan oleh panitia.

- Majalah berasal dari bahasa arab yang artinya terbitan berkala yang diidentifikasi dengan
tanggal

Jurnal menurut bahasa eropa adalah wawasan atau catatan harian dalam buku surat
kabar dan majalah .Yang melaporkan jurnal adalah jurnalis .

- Artikel adalah suatu penelitian atau pendapat seseorang secara tertulis mengenai suatu
masalah.

- Skripsi adalah salah satu karya tulis ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa pada saat ingin
lulus sarjana.

2. -Proposal kegiatan :
suatu jenis atau bentuk proposal yang digunakan untuk memberikan rincian mengenai
suatu kegiatan yang akan diadakan.
-proposal penelitian :
secara format ada tinjauan pustaka/landasan teorinya, perumusan masalah, metode
penelitian,secara penulisan, harus sesuai dengan kaidah kaidah ilmiah.
3. topik adalah intisari atau pokok pikiran yang menjadi pembahasan,
sementara judul adalah kalimat yang dijadikan headline atau kepala tulisan agar lebih
menarik dan membuat penasara
4. - Judul

- Daftar Isi
- Bab I Pendahuluan : a. Latar belakang
b. Rumusan masalah
c. Tujuan penelitian
d. Manfaat penelitian
- Bab II tinjauan pustaka:a. Teori
b.Kerangka Teori
c. Kerangka Konsep
d. Hipotesis / Pertanyaan Penelitian
-Bab III Metode penelitian: a. rancangan penelitian
b. lokasi penelitian
c. populasi,sample
d. variable penelitian
e. definisi operasional
f. pengumpulan data dan teknik analisa data
g. keterbatasan penelitian
- Daftar pustaka
- rencana jadwal
- Lampiran (saran dan kritik/pendampat/kesimpulan)

5. a. Latar belakang masalah : Uraian singkat, jelas dan logis dari suatu kegiatan ilmiah
untuk menjelaskan alasan teoritik serta faktual mengapa permasalahan tersebut perlu
dijawab melalui kegiatan penelitian.

b. Rumusan masalah : umum dari masalah peneltian, sebagaimana tercantum dalam


latar belakang masalah. Rumusan masalah selalu dibuat dalam bentuk pertanyaan
yang dapat dioperasikan dalam suatu penelitian.

c. Tujuan penelitian : Adalah uraiuan singkat serta jelas tentang tujuan apa yang
hendak dicapai dalam penelitian tersebut.

d. Manfaat penelitian : Uraian tentang hasil karya ilmiah apa saja yang diunggulkan dan
dapat disumbangkan dari hasil penelitian.

6. - isi tinjauan pustaka adalah penjelasan mengenai kemiripan antara penelitian yang
akan kamu lakukan dengan penelitian terdahulu .

- Landasan teori terdiri dari berbagai konsep, yang di dalamnya juga terdapat
pengertian (definisi) tentang sesuatu, referensi dari literatur yang relevan dan
terpercaya. Landasan teori juga merupakan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan
penulis dan pembaca tentang topik/masalah yang kita bahas.

7. - Penelitian survey : bagian dari penelitian kuantitatif yang data primernya


dikumpulkan menggunakan angket atau kuesioner sebagai instrumen penelitiannya.
-Penelitian eksperimental : tipikal riset kuantitatif. Peneliti melakukan eksperimen
dengan tujuan yang jelas, misalnya ingin melihat efektivitas program yang akan
diterapkan atau tidak nantinya.
- Penelitian cross-sectional pada dasarnya mirip dengan penelitian survey. Tipikal
penelitian ini juga kuantitatif. Istilah cross-sectional menekankan pada variasi dari hasil
keterlibatan beberapa variabel. Penelitian cross-sectional pada umumnya menganalisis
lebih dari satu kasus pada saat yang bersamaan.
- Penelitian longitudinal merupakan desain penelitian yang diterapkan untuk mengukur
suatu perubahan atau perkembangan fenomena dalam jangka panjang.

- Penelitian Grounded : jenis riset ini tidak menggunakan konsep atau teori yang telah
diketahui dari literatur atau sumber lain.

- Penelitian fenomenologi mirip dengan penelitian grounded. Apabila grounded


melibatkan intensi untuk mengeksplorasi sehingga menemukan teori baru, penelitian
fenomenologi lebih cenderung deskriptif dan elaboratif saja.

- Penelitian etnografi menitikberatkan pada upaya peneliti untuk mendeskripsikan dan


menginterpretasikan kelompok kultural tertentu.

- Penelitian naratif fokus pada pengalaman hidup individu. Studi yang menerapkan jenis
penelitian ini mirip dengan studi biografi.

- Jenis metodologi penelitian studi kasus dilakukan untuk penelitian yang berupaya
mengembangkan pemahaman dengan cara mendeskripsikan secara mendalam sebuah
kasus yang menjadi fokus penelitian.

- Jenis penelitian ini lebih eksibel, artinya bisa diterapkan dalam riset kualitatif atau
kuantitatif. Penelitian komparatif merupakan perbandingan dua atau lebih kasus yang
diteliti. Perbandingan merupakan hasil penelitian yang biasanya ditulis dalam bab
temuan penelitian.

8. - Topik : Pencemaran Lingkungan

- Judul : Pembuangan Sampah di Aliran Sungai

9. Topik : KESEHATAN LINGKUNGAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Tujuan
1.3 Landasan Teori

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kesehatan Lingkungan

2.2 Faktor – faktor Penyebab Kesehatan Lingkungan

2.3 Cara Mengatasi Pencemaran Lingkungan

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

3.3 Daftar Pustaka

10. Wacana Kesehatan lingkungan


Menjaga Kesehatan Lingkungan merupakan suatu kewajiban bagi setiap individu,
selain merupakan anugerah yang diberikan sang pencipta kepada hamba-
Nya, Kesehatan Lingkungan harus tetap dijaga agar keluarga kita terhindar penyakit.
Karena kesehatan tidak ternilai harganya. Terkadang pada saat kita sehat, kita lupa
akan nikmat tersebut dan ketika sakit kita baru sadar dan merasakan betapa kesehatan
itu sungguh sangat berharga.
Tubuh yang sehat bisa didapatkan dari berolahraga secara teratur, mengkomsumsi
makananan bergizi dan lingkungan yang sehat serta bersih. Lingkungan yang sehat
terkadang sering tidak kita perhatikan karena kesibukan dalam bekerja sehingga
lingkungan sekitar tidak dijaga kebersihannya. Akibat dari lingkungan yang tidak sehat
dapat menimbulkan berbagai macam penyakit, salah satu yang mengkhawatirkan
adalah deman berdarah (DBD) karena dapat menyebabkan kematian. Kebersihan
lingkungan merupakan keadaan bebas dari kotoran, termasuk di dalamnya, debu,
sampah dan bau. Di Indonesia, masalah kebersihan lingkungan selalu menjadi
perdebatan dan masalah yang berkembang. Kasus-kasus yang menyangkut
masalah kebersihan lingkungan setiap tahunnya terus meningkat.
Kita harus tahu tentang manfaat menjaga kebersihan lingkungan, karena menjaga
kebersihan lingkungan sangatlah berguna untuk kita semua karena dapat menciptakan
kehidupan yang aman, bersih, sejuk dan sehat.

Anda mungkin juga menyukai