PERTEMUAN 2
Masalah Penelitian
Topik adalah kata serapa dari Bahasa Yunani yaitu “Topoi” yang artinya umumnya
adalah tempat landasan dalam tulis menulis. Topik penelitian sosial dapat berasal dan
masalah di lingkungan sekitar. Sebagai seorang yang akan melakukan penelitian perlu
setidaknya meningkatkan wawasan dan daya kritis. Pengertian topik penelitian adalah
pokok dari penelitian atau pembicaraan dalam penulisan artikel ilmiah. Topik penelitian
ini berada sebelum seseorang melakukan penelitian, hal ini lantaran topik penelitian akan
menjadi landasan dasar setiap kegiatan penelitian dilakukan.
Menurut Howe Opik, topik penelitian adalah landasan dasar yang harus dimiliki
sebelum langkah penelitian dilakukan, hal ini menyangkut pada proses syarat
terbentuknya wacana percakapan yang baik dan secara sistematis dilakukan untuk
meningkatkan kreadibiltas penelitian yang dilakukan.
Penelitian yang dilakukan haruslah sesuai dengan bidang studi yang di dalami oleh
peneliti. Peneliti wajib memahami dengan jelas apa saja wilayah kajian bidang
studinya sehingga peneliti tidak akan meneliti di luar bidang studinya.
Penelitian yang dilakukan harus bermanfaat bagi bidang studinya. Penelitian akan
sangat terasah manfaatnya apabila langsung diterapkan dalam kehidupan nyata.
Hal ini dirasa begitu penting sehingga peneliti nantinya mampu menggunakan
metode penelitian sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan.
Ada baiknya mengembangkan dan menemukan sesuatu yang baru tentu akan
lebih dihargai daripada hanya sekadar meniru apa lagi plagiasi (jiplak).
Tema yang sedang tren biasanya akan memenuhi persyaratan kampus dan akan
disetujui oleh pembimbing. Seorang peneliti juga tak perlu ragu untuk bertanya
kepada pembimbingnya tentang topik yang hangat dikalangan bidang studinya.
Topik yang akan dijadikan penelitian itu hendaknya tidak berada di luar jangkauan
kemampuan si peneliti. Maka dalam memilihnya, perlu mempertimbangkan
beberapa segi, antara lain: kemampuan memecahkan masalah dalam topik. Dalam
Manageable topic ini juga perlu memerhatikan hal-hal sebagai berikut:
Meskipun peneliti dapat memilih topik yang sangat baik, namun belum tentu data
yang diperlukan tersedia dan mudah diperoleh. Maka peneliti perlu menyesuaikan
antara topik penelitian dan kemudahan dalam memeroleh data penlitian.
Topik yang dipilih haruslah penting untuk diteliti. Ada dua hal yang menjadi
pertimbangan dalam memilih topik yang penting yaitu: pertama, sumbangan hasil
penelitiannya dapat memenuhi minat akademis dan minat masyarakat luas; kedua,
sifat topik tidak merupakan duplikasi dari topik-topik yang telah diteliti oleh orang
lain.
Topiknya harus jelas sehingga orang lain dapat dengan mudah memahami sifat
penelitian. Topik penelitian harus memiliki interpretasi tunggal sehingga orang
tidak bisa terganggu. Topiknya harus sangat jelas di benak sehingga peneliti bisa
melakukannya dengan benar. Topik penelitian harus bebas dari ambiguitas apa
pun. Kejelasan juga berarti bahwa topik penelitian harus diarahkan dan harus
mengatur seluruh jenis metodologi penelitian.
2. Topik Penelitian Yang Didefinisikan Dengan Baik Dan Diutarakan Dengan Baik
Adalah Jaminan Setengah Dari Penelitian Yang Berhasil
Peneliti harus menggunakan istilah teknis hanya jika diperlukan, jika tidak gunakan
kata-kata sederhana sehingga semua orang bisa memahaminya. Simpan etika
penulisan dalam pikiran untuk menghindari istilah atau kalimat yang tidak etis.
Jangan memperkenalkan segala jenis bias secara langsung atau tidak langsung
dalam masalah penelitian atau topik penelitian.
4. Kepentingan Saat Ini Juga Harus Menjadi Pertimbangan Peneliti Saat Memilih
Topik Penelitian
Untuk proses dalam menemukan topik penelitian terdapat beberapa langkah yang
harus dijalankan. Antara lain tips-tips tersebut adalah sebagai berikut;
1. Brainstorming
Brainstorming dapat menjadi alat yang berguna dalam mencari topik untuk karya
ilmiah. Temukan tempat di mana dapat bersantai dengan tenang dan damai sambil
menuliskan topik penelitian. Ketika memilih topik, peneliti harus memilih satu
diantara berikut:
Menemukan hal yang menarik bisa dijalankan oleh setiap orang ketika berada
dalam perjalanan, belajar, ataupun ketika ikut beraktivitas bersama keluarga.
Langkah ini semakin menarik ketika melihat problema di masyarakat.
2. Mind Map
Penting untuk memilih topik yang mengakomodasi panjang tulisan. Topik yang
rumit terlalu luas untuk karya ilmiah yang panjang harus dipersempit. Ini adalah
langkah menuju mendefinisikan topik penelitian. Peta pikiran dapat menjadi alat
yang bermanfaat untuk menyaring topik. Saat menggunakan peta pikiran, peneliti
membagi topik menjadi beberapa sub-topik. Kemudian peneliti membagi masing-
1. Adanya kesenjangan dari yang seharusnya (teori maupun fakta empirik temuan
penelitian terdahulu) dengan kenyataan sekarang yang dihadapi.
1. Esensial
2. Urgen
3. Bermanfaat
Permasalahan dalam penelitian sering disebut problema atau metode dan secara
umum dikelompokkan ke dalam 3 jenis yaitu problema deskriptif, problema komparatif
dan problema korelatif.
Ketiga jenis permasalahan ini biasanya dijadikan dasar peneliti dalam merumuskan
judul penelitian.
Masalah penelitian merupakan masalah atau isu yang menuntun pada keharusan
dilaksanakannya penelitian tersebut. Masalah ini bisa muncul dari berbagai sumber. Ia
bisa bersumber dari pengalaman yang pernah dirasakan peneliti dalam kehidupan pribadi
atau tempat kerjanya. Ia juga bisa berasal dari perdebatan ekstensif dalam literature-
literatur. Ia juga bisa muncul dari perdebatan kebijakan di pemerintahan atau antara para
eksekutif kenamaan. Intinya, sumber-sumber masalah penelitian bisa jadi sangat
beragam. Berbagai sumber, dari mana permasalahan penelitian dapat digali, diidentifikasi
dan dikembangkan, antara lain dari:
Membaca buku teks, jurnal maupun laporan penelitian, selain dapat memperkaya
khasanah pengetahuan, juga dapat dijadikan sebagai sumber bahan identifikasi
masalah yang memberi rekomendasi untuk melakukan penelitian lanjutan.
Hasil pertemuan ilmiah dan diskusi dengan orang yang lebih berpengalaman atau
para pakar di bidangnya dapat membuka wawasan dan pandangan lain untuk
memperoleh identifikasi masalah yang direncanakan sebagai bahan untuk
menyusun skripsi atau tesis.
Hasil observasi dan pengalaman langsung juga merupakan sumber yang masalah
yang potensial dijadikan dalam merencanakan suatu penelitian.
Paradigma pendidikan yang selalu berubah dan berkembang dari masa ke masa
dalam berbagai hal seperti kurikulum, media dan metode pembelajaran dapat
dijadikan sumber berbagai identifikasi masalah untuk penelitian.
Terdapatnya deduksi dari teori yang sudah ada ataupun merupakan cabang studi
yang sedang dikembangkan.
Peluang merupakan suatu kondisi eksternal yang menguntungkan jika dapat diraih
dengan usaha-usaha tertentu, tetapi juga dapat menjadi ancaman bila peluang itu dapat
dimanfaatkan oleh pesaing.
Pemilihan atau penetapan masalah yang dikatakan baik dalam penelitian perlu
menjadi pertimbangan peneliti. Masalah dapat dikatakan baik jika memiliki:
1. Kontribusi
Salah satu ciri masalah yang baik adalah dapat memberi kontribusi kepada
beberapa aspek, antara lain:
b. Perbaikan Metode.
2. Orisinalitas
b. Kerangka Konsep.
c. Pendekatan.
3. Pernyataan Permasalahan
a. Pernyataan Penelitian.
a. Dapat Dijawab.
RANGKUMAN
Masalah adalah kesenjangan antara apa yang seharusnya (harapan) dengan apa yang ada dalam
kenyataan sekarang. Kesenjangan tersebut dapat mengacu pada ilmu pengetahuan dan
teknologi, ekonomi, politik, sosial budaya, pendidikan dan lain sebagainya. Masalah dalam
penelitian merupakan:
(1)Titik awal suatu proses penelitian. (2) Pertanyaan-pertanyaan penting yang ingin dijawab
atau dicari penyelesaiannya dalam suatu penelitian. (3) Dirumuskan dari masalah yang sudah
diidentifikasi, dipilih dandiberi batasan. (4) Titik acuan untuk penyusunan tujuan, pengajuan
hipotesis, analisis data, dan penarikan kesimpulan.
Tujuan penelitian merupakan suatu pernyataan mengenai apa yang ingin dicapai dari penelitian
yang dilakukan. Tujuan harus ada hubungannya dengan rumusan masalah dan dinyatakan
dengan kalimat deklaratif. Kegunaan/Manfaat Penelitian mencakup tentang: (1) Uraian tentang
kegunaan penelitian bagi masyarakat dan pengembangan ilmu. (2) Uraian tentang manfaat yang
diperoleh dari hasil penelitian untuk pengembangkan ilmu pengetahuan, dan penelitian
lanjutan, lembaga maupun masyarakat.