Masalah merupakan suatu keadaan yang bersumber dari dua faktor atau
lebih yang menghasilkan situasi yang menimbulkan tanda tanya dan dengan
sendirinya memerlukan upaya untuk mencari sesuatu jawaban. Masalah penelitian
juga dapat dikatakan sebagai kesenjangan realitas antara yang seharusnya terjadi
dengan kenyataan. Kesenjangan tersebut dapat diperoleh berdasarkan
kesenjangan hasil studi terdahulu ataupun pertentangan pendapat secara teoritis.
Adapun Sumber masalah dari penelitian menurut sumber lain adalah
sebagai berikut :
Dalam melakukan observasi langsung ini peneliti harus memiliki kepekaan dalam
1. Observasi menangkap fenomena permasalahn yang akan diteliti. Masalah kepekaan ini
Langsung selain berkaitan dengan factor kesiapan teori dan penguasaan perkembangan
mutakhir sesuai bidang ilmunya.
Permasalahan penelitian selain dapat diperoleh dari observasi langsung juga
2. Studi Kepustakaan dapat diperoleh melalui telaah kepustakaan. Permasalahan penelitian dapat
diambil dari hasil penelitian sebelumnya yang belum terpecahkan atau terjawab
dengan penelitian yang ada dikenal dengan research gap..
Pembatasan Masalah Penelitian Dengan Fokus Masalah
Peneliti perlu untuk menetapkan fokus dalam penelitian, hal ini dikarenakan agar peneliti
dapat membatasi penelitian. Perlunya menetapkan focus dalam penelitian kualitatif
didasarkan pada dua hal :
penetapan fokus dapat membatasi area penelitian. Penetapan fokus /masalah dalam penelitian kualitatif
1. akan dipastikan sewaktu peneliti sudah berada di tempat penelitian. Artinya walaupun perumusan masalah
sudah disusun dengan cukup baik, dapat sewaktu-waktu berubah apabila tidak sesuai dengan kondisi
tempat penelitian atau situasi lapangan tidak memungkinkan peneliti untuk meneliti masalah tersebut.
penetapan focus berfungsi untuk memenuhi kriteria inklusi-eksklusi suatu informasi yang baru diperoleh
2. peneliti di lapangan. Dengan penetapan focus peneliti dapat menyeleksi mana data yang benar-benar perlu
dianalisis mana yang tidak relevan meskipun data tersebut menarik untuk dibahas.
Fokus Penelitian
Dalam pandangan penelitian kualitatif, gejala itu bersifat holistik (menyeluruh, tidak
dapat dipisah-pisahkan), sehingga peneliti kualitatif tidak akan menetapkan
penelitannya hanya berdasarkan variabel penelitian, tetapi keseluruhan situasi
sosial yang diteliti yang meliputi aspek tempat (place), pelaku (actor) dan aktivitas
(activity) yang berinteraksi secara sinergis.
Pemilihan Topik Penelitian
Berkaitan dengan ini, terdapat beberapa saran atau nasihat dalam pemilihan topik
yang dikemukakan oleh Bogdan dan Biklen (2014:43) sebagai berikut :
1. Sugiyono
Menurut Ahli Sugiyono, pengertian rumusan masalah adalah pertanyaan yang mencari jawaban melalui pengumpulan dan
kajian data. Dimana pencarian dapat dilakukan berdasarkan tingkat interpretasi. Secara umum, konstruksi topik memainkan
peran penting. Antara lain, membantu peneliti mengejar penelitian mereka sambil menghormati koridor atau jalur penelitian.
Selain itu, rumusan masalah merupakan cara bagi peneliti untuk mengatasi masalah yang dihadapi saat melakukan penelitian.
1. Tentukan Fokus Penelitian: Fokus penelitian adalah hal pertama yang harus ditentukan dalam penelitian kualitatif. Fokus ini bisa
berupa fenomena, perilaku, sikap, motivasi, persepsi, atau tindakan subjek yang ingin diteliti. Fokus penelitian ini kemudian harus
tercermin dalam judul penelitian.
2. Tetapkan Tujuan Penelitian yang Jelas: Tujuan penelitian harus jelas dan ditentukan sejak awal. Tujuan ini akan membantu dalam
pemilihan judul penelitian yang tepat dan relevan.
3. Gunakan Kata-kata yang Jelas dan Spesifik: Judul penelitian kualitatif harus menggunakan kata-kata yang jelas dan spesifik. Hindari
penggunaan jargon atau terminologi yang rumit yang bisa membingungkan pembaca.
4. Hindari Judul yang Terlalu Panjang dan Rumit: Judul yang terlalu panjang dan rumit bisa membuat pembaca kehilangan minat.
Sebaliknya, judul yang singkat dan padat biasanya lebih mudah dipahami dan diingat.
Konsultasi dengan Dosen Pembimbing: Sebelum menentukan judul penelitian, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan
5. dosen pembimbing. Mereka dapat memberikan masukan dan saran yang berharga untuk penelitianmu.
Teori Dalam Penelitian Kualitatif
Dalam penelitian kuantitatif jumlah teori yang digunakan sesuai dengan
jumlah variabel yang diteliti, sedangkan dalam penelitian kualitatif yang
bersifat holistik, jumlah teori yang harus dimiliki oleh peneliti kualitatif jauh
lebih banyak karena harus disesuaikan dengan fenomena yang berkembang
di lapangan. Peneliti kualitatif akan lebih profesional kalau menguasai semua
teori sehingga wawasannya akan menjadi lebih luas, dan dapat menjadi
instrumen penelitian yang baik. Teori bagi peneliti kualitatif akan berfungsi
sebagai bekal untuk bisa memahami konteks sosial secara lebih luas dan
mendalam.
2. Fenomenologi: Teori ini menekankan pemahaman mendalam terhadap pengalaman individu dalam
konteks tertentu.
3. Etnografi: Teori ini berfokus pada studi budaya dan interaksi manusia dalam konteks sosial tertentu.
4. Teori Interaksional Simbolik: Teori ini mengkaji makna simbolik yang diberikan oleh individu dalam interaksi
sosial.
5. Konstruktivisme: Teori ini menganggap bahwa realitas sosial adalah konstruksi dari interpretasi subjektif
individu.
6. Teori Sosial Kritis: Teori ini menyoroti aspek-aspek kekuasaan, dominasi, dan ketidaksetaraan dalam
masyarakat.
Kesimpulan