0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
23 tayangan11 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian penelitian dan jenis-jenis penelitian. Penelitian didefinisikan sebagai usaha sistematis untuk menemukan dan mengembangkan pengetahuan melalui metode ilmiah. Ada dua jenis penelitian utama yaitu penelitian dasar yang bertujuan menemukan teori umum dan penelitian terapan yang bertujuan menyelesaikan masalah praktis. Jenis-jenis penelitian lainnya
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian penelitian dan jenis-jenis penelitian. Penelitian didefinisikan sebagai usaha sistematis untuk menemukan dan mengembangkan pengetahuan melalui metode ilmiah. Ada dua jenis penelitian utama yaitu penelitian dasar yang bertujuan menemukan teori umum dan penelitian terapan yang bertujuan menyelesaikan masalah praktis. Jenis-jenis penelitian lainnya
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian penelitian dan jenis-jenis penelitian. Penelitian didefinisikan sebagai usaha sistematis untuk menemukan dan mengembangkan pengetahuan melalui metode ilmiah. Ada dua jenis penelitian utama yaitu penelitian dasar yang bertujuan menemukan teori umum dan penelitian terapan yang bertujuan menyelesaikan masalah praktis. Jenis-jenis penelitian lainnya
A. Hakikat Penelitian Secara etimologi penelitian berasal dari bahasa inggris “research” (re berarti kembali, dan search berarti mencari ). Sehingga dapat diartikan bahwa penelitian itu adalah mencari kembali. Dikatakan mencari kembali karena sebelumnya sudah ada yang meneliti. Dalam bahasa Indonesia, padanan kata riset sering digunakan istilah penelitian (Ma’unah, 2013). Penelitian didefinisikan sebagai suatu usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan dan usaha-usaha itu dilakukan dengan metode ilmiah (Hadi dalam Ma’unah, 2013). Penelitian adalah suatu kegiatan untuk mencari, mencatat, merumuskan dan menganalisis sampai menyusun laporannya (Narbuko dan Achmadi, 2001: 1). Sedangakan menurut Sulistyo dan Basuki (dalam Ma’unah, 2013) menyatakan, penelitian adalah penyidikan khusus berencana, dan berstruktur terhadap pengetahuan. Penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tertentu Sukmadinata (dalam Ma’unah, 2013). 1. Macam-Macam Penelitian Menurut Narbuko dan Achmad (2001) menyatakan macam-macam penelitian antara lain. a. Penelitian pasif Suatu penelitian yang hanya sekedar ingin memeroleh gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan, dilaksanakan secara informal. b. Penelitian aktif Suatu penelitian yang disertai dengan langkah pengumpulan, pengolahan, penyajian dan analisis data secara sistematis dan efisien. Sedangkan menurut Suryabrata (1983), berdasarkan atas sifat-sifat masalahnya macam-macam penelitian digolongkan menjadi sembilan macam kategori yaitu: a. penelitian historis b. penelitian deskriptif c. penelitian perkembangan d. penelitian kasus dan penelitian lapangan e. penelitian korelasional f. penelitian kausal komparatif g. penelitian experimental sungguhan h. penelitian eksperimntal semu i. penelitian tindakan 2. Manfaat Penelitian Penelitian itu mempunyai manfaat yang sangat besar bagi pengembangan suatu teori, baik untuk pengembangan teori itu sendiri maupun untuk kepentingan praktis di dalam menyelenggarakan sesuatu. Dengan dilakukannya penelitian, maka dapat diketahui berbagai faktor, baik yang menghambat maupun yang menunjang keberhasilan sesuatu (Narbuko dan Achmadi, 2001: 11). B. Studi Pendahuluan Studi pendahuluan merupakan studi yang dilakukan untuk mempertajam arah studi utama. Studi pendahuluan dilakukan karena kelayakan penelitian berkenaan dengan prosedur penelitian dan hal lainnya masih belum jelas. Studi pendahuluan bisa saja mengubah arah penelitian yang telah disusun di dalam proposal. Studi pendahuluan bisa saja mengubah arah penelitian yang telah disusun di dalam proposal. Dengan demikian, studi pendahuluan bisa saja menghasilkan perubahan prosedur penelitian, meningkatkan pengukuran, meningkatkan kepercayaan asumsi, dan desain yang lebih mantap dari studi utama. Studi pendahuluan tak jarang merupakan miniatur dari studi utama. Tak jarang studi pendahuluan pun menguji sejumlah instrumen yang akan digunakan dalam studi utama. Alasan menggunakan studi pendahuluan Studi pendahuluan merupakan salah satu aktivitas atau kegiatan persiapan yang dilakukan oleh seorang peneliti, dengan tujuan untuk menentukan objek dan subjek penelitian yang tepat, yang sesuai dengan tema penelitian yang menjadi fokus kajian peneliti. a. Objek Penelitian, berkaitan dengan variabel-variabel yang dipilih oleh peneliti, baik variabel masalah, maupun variabel-variabel yang diduga merupakan variabel yang mempengaruhi variabel masalah. Dengan demikian, penentuan variabel-variabel penelitian melalui studi pendahuluan merupakan salah satu upaya dari peneliti untuk memilih variabel-variabel yang tepat, yang secara empirik merupakan variabel masalah dan variabel penyebab yang determinan, yang mempengaruhi variabel masalah. Hal ini berarti bahwa untuk melakukan penelitian atau memperoleh hasil penelitian yang berkualitas, bermanfaat dan bermakna, maka seorang peneliti tidak cukup hanya berdasarkan pada teori-teori saja dalam menentukan variabel-variabel penelitiannya, karena belum tentu variabel-variabel yang dipilih berdasarkan teori-terori tadi, merupakan variabel yang sesuai secara empirik perlu untuk diteliti. Oleh karena itu sangatlah dianjurkan apabila seorang peneliti dalam menentukan judul penelitiannya, melakukan studi pendahuluan di samping melakukan kajian teori. b. Subjek Penelitian, berkaitan dengan responden. Memilih responden yang tepat merupakan satu keharusan untuk memperoleh data/informasi yang memiliki tingkat akurasi dan presisi yang tinggi. Oleh karena itu peneliti harus menetapkan responden yang reliabel (terpercaya) dalam memberikan data/informasi yang dibutuhkan untuk menjelaskan permasalahan yang diteliti. Memilih responden yang terpercaya antara lain dilakukan dengan mengkaji karakteristik-karakteristik yang melekat pada responden tersebut, misalnya tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, jenis keahlian yang dimiliki, jenis kelamin, dan lain sebagainya. Karakteristik-karakteristik yang melekat pada responden tersebut kemudian disesuaikan dengan kebutuhan akan data/informasi yang akan digunakan untuk menjelaskan masalah/variabel yang dikaji. II. JENIS-JENIS PENELITIAN Menurut para ahli banyak pula macamnya, sesuai dari sudut mana mereka memandang. Umpamanya W.Surakhmad (1980: 131-148) mengelompokkan jenis penelitian berdasarkan derajad kepastian jawabannya, yang terdiri dari metoda penelitian historis, metode penelitian diskriptif, metode penelitian eksperimen dan ditambah oleh Sujana dan Ibrahim satu lagi yaitu metode penelitian ekspolratif. Penggolongan jenis-jenis penelitian itu sangat bergantung pada peristiwa dari mana seseorang hendak meninjau persoalannya. Namun secara umum, penelitian dapat digolongkan dalam beberapa jenis yaitu sebagai berikut : 1. Ditinjau dari segi tujuan esensialnya, penelitian bisa dibedakan dalam dua macam penelitian, yaitu: a. Penelitian dasar atau basic research, Penelitian dasar disebut pula sebagai penelitian murni. Penelitian jenis ini bertujuan menemukan suatu generelisasi atau keumuman, dan berusaha menemukan dalil-dalil atau teori-teori yang berlaku secara umum dimana penelitian ini diselenggarakan dalam rangka memperluas dan memperdalam pengetahuan secara teoritis. Tingkat generalisasi hasil penelitian dasar bersifat abstrak dan umum serta berlaku secara universal. Penelitian dasar tidak diarahkan untuk memecahkan masalah praktis akan tetapi prinsip-prinsip atau teori yang dihasilkannya dapat mendasari pemecahan masalah praktis. Dengan kata lain, hasil penelitian dasar dapat mempengaruhi kehidupan praktis. Contoh penelitian dasar yang terkait erat dengan bidang pendidikan adalah penelitian dalam bidang psikologi, misalnya penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi sikap dan perikalu manusia. Hasil penelitian tersebut sering digunakan sebagai landasan dalam pengembangan sikap untuk merubah perilaku melalui proses pembelajaran/pendidikan. b. Penelitian penerapan atau applied research Penelitian penerapan itu diarahkan pada penggunaan secara praktis di bidang kehidupan sehari-hari. Penelitian ini diselenggarakan dalam rangka mengatasi masalah nyata dalam kehidupan, untuk mencari sesuatu yang lebih baik. Penelitian ini menguji manfaat dari teori-teori ilmiah serta mengetahui hubungan empiris dan analisis dalam bidang-bidang tertentu. Implikasi dari penelitian terapan dinyatakan dalam rumusan bersifat umum, bukan rekomendasi berupa tindakan langsung. Setelah sejumlah studi dipublikasikan dan dibicarakan dalam periode waktu tertentu, pengetahuan tersebut akan mempengaruhi cara berpikir dan persepsi para praktisi. Penelitian terapan lebih difokuskan pada pengetahuan teoretis dan praktis dalam bidang-bidang tertentu bukan pengetahuan yang bersifat universal misalnya bidang kedokteran, pendidikan, atau teknologi. Penelitian terapan mendorong penelitian lebih lanjut, menyarankan teori dan praktek baru serta pengembangan metodologi untuk kepentingan praktis. Penelitian terapan dapat pula diartikan sebagai studi sistematik dengan tujuan menghasilkan tindakan aplikatif yang dapat dipraktekan bagi pemecahan masalah tertentu. 2. Ditinjau dari segi Bidang yang diteliti ada dua macam penelitian yaitu : a. Penelitian bidang social Penelitian ini secara khusus berbentuk penilaian pendidikan, ekonomi, hokum, psikologi dan lain-lain. b. Penelitian bidang eksakta Penelitian ini secara khusus berbentuk penelitian ilmu pengetahuan alam, penelitian kimia dan sebagainya. 3. Ditinjau dari segi tempat dilaksanan penelitian, ada tiga macam penelitian yaitu: a. Penelitian laboratorium Penelitian laboratorium merupakan penelitian yang dilakukan dalam ruangan tertutup, dimana kelompok eksperimen dijauhkan dari variable pengganggu sebab dapat memengaruhi hasil dari pengujian hubungan sebab akibat. Penelitian jenis ini dilakukan dalam suatu tempat khusus untuk mengadakan studi-ilmiah dan kerja ilmiah. Tujuan penelitian laboratorium untuk ilmu pengetahuan social ialah; mengumpulkan data, mengadakan analisa, mengadakan test, serta memberikan interpretasi terhadap sejumlah data, sehingga orang bisa meramalkan kecenderungan gerak satu gejala social dalam satu masyarakat tertentu. Laboratorium pengetahuan social ini memberikan bimbingan pada sejumlah ilmuwan dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan untuk melakukan penelitian secara kooperatif. b. Penelitian kasus dan penelitian lapangan Penelitian kasus adalah suatu penelitian yang dilakukan secara intensif, terinci dan mendalam terhadap suatu organisasi, lembaga atau gejala tertentu. Ditinjau dari wilayahnya, maka penelitian kasus hanya meliputi daerah atau subjek yang sangat sempit. Tetapi ditinjau dari sifat penelitian , penelitian kasus lebih mendalam. Tujuan penelitian kasus dan penelitian lapangan adalah untuk mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang, dan interaksi lingkungan sesuatu unit sosial, individu, kelompok, lembaga atau masyarakat. c. Penelitian perpustakaan Yang dimaksud penelitian kepustakaan adalah penelitian yang dilakukan hanya berdasarkan atas karya tertulis, termasuk hasil penelitian baik yang telah maupun yang belum dipublikasikan. Penelitian perpustakaan bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi dengan bantuan macam-macam material yang terdapat di ruang perpustakaan, misalnya berupa : buku-buku, majalah, naskah-naskah, catatan, kisah sejarah, dokumen dan lain-lain. Pada hakekatnya, data yang diperoleh dengan jalan penelitian perpustakaan tersebut dijadikan fondasi dasar dan alat utama bagi praktek penelitian ditengah lapangan. d. Penggolongan jenis penelitian menurut tujuan umum, dibagi dalam 3 jenis penelitian yaitu : 1) Penelitian Eksploratif Jenis penelitian eksploratif, adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk menemukan sesuatu yang baru. Sesuatu yang baru itu dapat saja berupa pengelompokkan suatu gejala, fakta, dan penyakit tertentu. Penelitian ini banyak memakan waktu dan biaya. 2) Penelitian Pengmbangan Jenis penelitian ini adalah untuk menyelidiki pola dan perurutan pertumbuhan dan / atau perubahan sebagai fungsi waktu. Jenis penelitianpengembangan ini juga bertujuan untuk mengembangkan aspek ilmu pengetahuan. Misalnya: penelitian yang meneliti tentang pemanfaatan terapi gen untuk penyakit-penyakit menurun. 3) Penelitian Verifikatif Jenis penelitian ini bertujuan untuk menguji kebenaran suatu fenomena. Misalnya saja, masyarakat mempercayai bahwa air sumur Pak Daryan mampu mengobati penyakit mata dan kulit. Fenomena ini harus dibuktikan secara klinik dan farmakologik, apakah memang air tersebut mengandung zat kimia yang dapat menyembuhkan penyakit mata. Penelitian evaluatif memiliki dua kegiatan utama yaitu pengukuran atau pengambilan data dan membandingkan hasil pengukuran dan pengumpulan data dengan standar yang digunakan. Berdasarkan hasil perbandingan ini maka akan didapatkan kesimpulan bahwa suatu kegiatan yang dilakukan itu layak atau tidak, relevan atau tidak, efisien dan efektif atau tidak. Atas dasar kegiatan tersebut, penelitian evaluatif dimaksudkan untuk membantu perencana dalam pelaksanaan program, penyempurnaan dan perubahan program, penentuan keputusan atas keberlanjutan atau penghentian program, menemukan fakta-fakta dukungan dan penolakan terhadap program, memberikan sumbangan dalam pemahaman suatu program serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Lingkup penelitian evaluative dalam bidang pendidikan misalnya evaluasi kurikulum, program pendidikan, pembelajaran, pendidik, siswa, organisasi dan manajemen. Satu pengertian pokok yang terkandung dalam evaluasi adalah adanya standar, tolok ukur atau kriteria. Mengevaluasi adalah melaksanakan upaya untuk mengumpulkan data mengenai kondisi nyata sesuatu hal, kemudian dibandingkan dengan kriteria agar dapat diketahui kesenjangan antara kondisi nyata dengan kriteria (kondisi yang diharapkan). Penelitian evaluatif bukan sekedar melakukan evaluasi pada umumnya. e. Penggolongan jenis penelitian menurut pendekatan analitik, dibagi menjadi 2 macam yaitu: 1) Penelitian Pendekatan Kualitatif Penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka-angka) yang diolah dengan metoda statistik. Pada dasarnya pendekatan kuantitatif dilakukan pada jenis penelitian inferensial dan menyandarkan kesimpulan hasil penelitian pada suatu probabilitas kesalahan penolakan hipotesis nihil. Dengan metoda kuantitatif akan diperoleh signifikansi perbedaan kelompok atau signifikansi hubungan antar variabel yang diteliti. Pada umumnya, penelitian kuantitaif merupakan penelitian dengan jumlah sampel besar. Bila disederhanakan penelitian berdasarkan pendekatan kuantitatif secara mendalam dibagi menjadi: penelitian deskriptif dan penelitian inferensial. a) Penelitian Pendekatan Deskriptif Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan terhadap kejadian yang sedang atau sudah jadi. Si peneliti mendeskripsikan atau memusatkan perhartian kepada masalah-masalah actual yang sedang atau sudah terjadi dan data yang diinginkan apa adanya tanpa manipulasi. Penelitian deskriptif melakukan analisis hanya sampai taraf deskripsi, yaitu menganalisis dan menyajikan data secara sistematik, sehingga dapat lebih mudah untuk difahami dan disimpulkan. Penelitian deskriptif bertujuan menggambarkan secara sistematik dan akurat fakta dan karakteristik mengenai populasi atau mengenai bidang tertentu dan juga untuk membuat pencandraan secara sistematis, factual, dan akurat mengenai fakta- fakta dan sifat populasi atau daerah tertentu. Analisis yang sering digunakan adalah: analisis persentase dan analisis kecenderungan. Kesimpulan yang dihasilkan tidak bersifat umum. Jenis penelitian deskriptif yang cukup dikenal adalah penelitian survei. b) Inferensial Penelitian inferensial melakukan analisis hubungan antar variabel dengan pengujian hipotesis. Dengan demikian, kesimpulan penelitian jauh melebihi sajian data kuantitatif saja, dan kesimpulannya adakalanya bersifat umum. 2) Penelitian Pendekatan Kualitatif Penelitian dengan pendekatan kualitatif pada umumnya menekankan analisis proses dari proses berfikir secara deduktif dan induktif yang berkaitan dengan dinamika hubungan antar fenomena yang diamati, dan senantiasa menggunakan logika ilmiah. Penelitian kualitatif tidak berarti tanpa menggunakan dukungan dari data kuantitatif, akan tetapi lebih ditekankan pada kedalaman berfikir formal dari peneliti dalam menjawab permasalahan yang dihadapi.
III. CARA MENGADAKAN PENELITIAN
1. Persyaratan Mengadakan Penelitian Penelitian merupakan dasar untuk meningkatkan pengetahuan sehingga harus diadakan agar pencapaian usaha manusia juga meningkat. Berikut adalah tiga persyaratan penting dalam mengadakan kegiatan penelitian, yaitu: a. Sistematis: dilaksanakan menurut pola tertentu dari yang paling sederhana sampai kompleks hingga tercapai tujuan secara efektif dan efisien. b. Berencana: dilaksanakan dengan adanya unsur memikirkan lanngkah pelaksanaanya. c. Mengikuti konsep ilmiah: mulai awal sampai akhir kegiatan penelitian mengikuti cara yang sudah ditentukan, yaitu prinsip yang digunakan untuk memperoleh ilmu pengetahuan. 2. Kriteria Dalam Mengadakan Penelitian Agar hasilnya baik dan dapat dierima oleh masyarakat luas maka ada beberapa kriterian penelitian, yaitu : a. Objektif dan Akurat Harus dipastikan hasil penelitian merupakan hasil terbaik yang dapat dipercaya, dapat diandalkan, teliti, cermat, dan akurat sesuai tujuan penelitian. b. Tepat Waktu Diusahakan penelitian dapat selesai sesuai dengan jadwal perencanaan waktu yang telah dibuat yaitu tidak terlalu lama dan tidak terlalu cepat. Penyelesaian setiap tahap dan langkah dalam penelitian sebaiknya tidak keluar dari perencanaan. c. Relevan Hasil penelitian dapat menjawab pertanyaan masalah yang dihadapi dan dapat menjadi bahan informasi acuan untuk beberapa pihak yang membutuhkan. d. Efisien Menggunakan dana penelitian dengan penuh tanggung jawab. Disesuaikan dengan anggaran dana dan kondisi lapangan. Kemudian jangan sampai melewati batas yang telah ditentukan. Menggunakan waktu dan tenaga dengan seefektif mungkin 3. Prosedur Penelitian a. Memilih masalah 1) Masalah Penelitian 2) Sumber Masalah Penelitian 3) Teknik Pengembangan Masalah Penelitian 4) Fisibilitas Permasalahan b. Studi Pendahuluan c. Merumuskan Masalah d. Merumuskan Anggaran Dasar e. Memilih Pendekatan f. Menentukan Sumber Data 1) Data Primer 2) Data Sekunder g. Menentukan dan Menyusun Instrumen h. Mengumpulkan Data i. Analisis Data j. Menarik Kesimpulan k. Menyusun Laporan IV. PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP PENELITIAN BISNIS Pengertian dari Ruang lingkup adalah Batasan. Metodologi penelitian ialah ilmu tentang metode-metode yang akan digunakan dalam melekukan suatu penelitian. Sebagai ilmu yang mempelajari metode-metode untuk melakukan penelitian, ruang lingkup pembahasannya meliputi Metode penelitian, Metode pengambilan sampel,Metode pengumpul dan inventarisasi data, Metode penyajian data dan Metode analisis data SUMBER https://www.academia.edu/7218460/Pengertian_Studi_Pendahuluan http://www.spengetahuan.com/2014/12/12-pengertian-penelitian-menurut-para-ahli- lengkap.html https://www.academia.edu/15263982/Hakikat_Penelitian https://www.academia.edu/8307303/JENIS-JENIS_PENELITIAN https://www.academia.edu/19678111/Cara_Melakukan_Penelitian_Imiah
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita