Anda di halaman 1dari 11

Penulisan Proposal Penelitian

PENULISAN PROPOSAL

Kegiatan mahasiswa di kampus, selain mempelajari berbagai ilmu, baik dalam bentuk
teori dan praktik, mereka diharapkan mampu menulis berbagai karya tulis ilmiah dalam
bentuk laporan penelitian maupun nonpenelitian.

A. Pengertian Karya tulis Ilmiah

Berbicara tentang karya tulis ilmiah selalu dapat dibandingkan dengan karya tulis non-
ilmiah.

Perbandingan keduanya dapat dilihat pada table 1 berikut ini.

No. Unsur Perbandingan Karya tukis ilmiah Karya tulis non-


ilmiah
1. Topik yang disajikan Segala yang Segala hal yang
berhubungan dengan tidah berkaitan
ilmu pengetahuan dengan ilmu
pengetahuan
2. Sifat penyajian Bersifat Objektif Bersifat subjektif
3 Bahasa yang digunakan Harus digunakan Tidak terikat dengan
bahasa Indonesia baku ketentuan bahasa
baku
4. Format yang digunakan Terikat dengan format Tidak terikat dengan
tertentu format tertentu

Berdasarka table tersebut dapat disimpulkan bahwa yang dikatakan dengan karya tulis
ilmiah adalah sebuah karya tulis yang pokok bahasannya tentang ilmu pengatahuan ,
disajikan secara objektif, digunakan bahasa bahasa baku , dan terikat dengan format
tertentu.

Karangan non-ilmiah adalah sebuah karya tulis pokok bahasannya tentang hal-hal yang
tidak berkaitan ilmu pengetahuan, diajikan secara objektif, tidak terikat dengan
ketentuan bahasa baku, dan tidak terikat dengan format tertentu.

1. Jenis-jenis karya tulis ilmiah

Bila ditinjau dari definisinya, yang tergolong ke dalam karya tulis ilmiah antara lain:

a. Laporan( Laporan penelitian, praktikum, PKL, laporan pertanggungjawaban, dsb)


b. Artikel ilmiah
c. Buku teks
d. Modul ajar
e. Buku panduan
f. Proposal

1
B. Pengertian dan jenis penelitian

Sebagaimana telah disebut sebelumnya, seorang mahasiswa di kampus harus


melibatkan diri dalam kegiatan penulisan karangan ilmiah. Demikian juga Politeknik
Negeri Lhokseumawe. Di atara sejumlah karya tulis lainnya yang harus mereka buat,
mereka juga wajib menyelesaikan sebuah karya tulis berupa laporan penelitian yang
sering disebut deangan laporan tugas akhir.

Untuk menyelesaikan karya tulis tersebut, mahasiswa harus mengadakan penelitian


sesuai dengan masalah yang telah dipilihnya. Untuk mengadakan penelitian, tentunya
mahasiswa ( calon peneliti) harus memehami langkah-langkah penelitian, dan penulisan
proposal.

Banyak para ahli yang mendefinisikan penelitian. dari bergai definisi para ahli dapat
disimpulkan penelitian merupakan kegiatan mengumpulkan data, menganalisis data
untuk memperoleh simpulan terdap masalah yang diruuskan. Dengan demikian ada dua
hal penting yang harus dilakukan penelitia dalam suatau penelitian adalah
mengumpulkan data yang dibutuhkan dan menganalisis data untuk menjawab
persoalan yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah.

Penelitian banyak sekali ragamnya yangdapat ditinjau dari berbagai sudut pandang.

Adapun jenis penellitian yang dimaksud antara lain:

a. Ditinjau dari tujuannya, penelitian itu terdiri atas penelitian eskploratif,


developmental, verivikatif, dan kebijakan.
b. Ditinjau dari pendekatan, penelitian terdiri atas: pendekatan longitudinal dan
pendekatan cross-sectional
c. Ditinjau berdasarkan bidang iilmu, penelitian terdiri atas: penelitian pendidikan,
ekonomi, teknik, hokum, sosial kedokteran, pertanian, biologi, bahasa ilmu seni,
dsb.
d. Ditinjau dari tempatnya, penelitian terdiri atas: penelitian perpustakaan,
penelitian lapangan, penelian laboratorium.
e. Ditinjau dari variabel penlitian teri atas penelitian yang datana sudah tersdia,
dan pdatanya belum tersedia (penelitian eksperimen)

C. Persyaratan Penelitian

Dalam mengadakan penelitian terdapat 3 persyaratan yaitu:

a. Sistematis
Yang dimaksud dengan sistematis dalam penelitian adalah pelaksanaannya
disesuaikan dengan pola tertentu dari yang paling sederhana sampai
dengan komplks sehingga tercapai tujuan secara efektif dan efesie.
b. Berencana
Yang dimaksud dengan berencana adalah penelitian yang dilaksanakan
harus ada unsur-unsur kesengajaan sebelumnya dari peneliti dan sudah
dipikirkan langkah-langkah pelaksanaannya.
c. Mengikuti konsep ilmiah..
Peneliti harus mengikuti cara-cara yang sudah ditentukan dari awal yaitu
prinsi yang digunakan untuk memperoleh ilmu pengetahuan.

Apabila diterapkan dalam kegiatan penelitian, dapat diurutkan sebagai beriukut:

a. Penelitian dihadapkan pada suatu kebutuhan atau tantangan.


b. Merumuskan msalah sehingga masalah tersebut menjadi jelas batasannya,
kedudukan arternatif cara pemecahan masalahnya.
c. Menetapkan hipotesis sebagai titik tolak untuk mengadakan tindakan,
menetukan alternative pemecahan yang dipilih. Yang perlu diingan tidak semua
penelitian membutuhkan hipotesis
d. Mengumpaulkan data.
e. Menyimpulkan hasil penelitian berdasarkan hasil pengolahan data.
f. Menentukan kemungkinan untuk mengadakan generalisasi berdasarkan
simpulan tersebut serta implikasika di masa yang akan dating.

D. Langkah-langkah Penelitian

Untuk melaksanakana suatu penelitian perlu memperhatikan langkah-langkah


sebagai berikut:

1. Memilih masalah
2. Melakukan studi pendahuluan
3. Merumuskan masalah
4. Merumuskan anggapan dasar dan hipotesis (tidak untuk semua penelitian)
5. Memilih pendekatan penelitian
6. Menetukan variabel dan sumber data
7. Menetukan dan menyusun instrument
8. Mengumpulkan data
9. Menganalisis data
10. Menyusun laporan penelitian

Langkah 1 Memilih masalah

Masalah merupakan persoalan yang didapai. Semua persoalan perlu dicarai jawaban
atau penyelesaiannya. Setiap manusia pasti memiliki masalah besar atau kecil. Hanya
saja ada masalah yang dapat diselesaikan seketika dan ada juga masalah yang harus
diselesaikan melalui penelitian. Masalah yang dapat diselesaikan seketika merupakan
masalah biasa yang tidak diperlukan data khusus untuk memjawabnya. Akan tetapi,
masalah penelitian, harus dijawab berdasarkan data. Dalam kehidupan sehari-hari
ditemukan mjuga masalah penelitian yang tidak dapat dipecahkan karena berbagai
sebab, antara lain karena tidak tersedia data.

Langkah 2: Melakukan Studi pendahuluan

Setelah masalah yang akan diteliti diperoleh, langkah selanjutnya perlu dilakukan studi
pendahuluan. Studi ini berfungsi untuk menjajaki kemungkinan diteruskannya
penelitian. Studi pendahuluan juga dimaksudkan untul mencari informasi yang
diperlukan peneliti agar masalah yang telah dipilih menjadi lebih jelas kedudukannya.

Langkah 3 :merumuskan masalah

Masalah yang akan diteliti menjadi laebih jelas bila telah diperoleh informasi yang cukup
berdasarkan studi pendahuluan. Supaya peneliti dapat melaksanakan peneltian dengan
sebaik-baiknya , peneliti haruss merumauskan masalah yang jelas. Rumusan masalah
dapat dinyatakan dalam bentuk kalimat tanya dan dapat pula dinyatakan dalam bentuk
kalimat berita. Hal yang paling penting yang harus diperhatikan peneliti adalah dalam
kalimat rumusan masalah harus mengandung persoalan yang akan diteliti. Selain itu,
Untuk memperoleh jawaban terhadap masalah tersebut harus berdasarkan data.

Langkah 4: Merumuskan anggapan dasar

Anggapan dasar meruakan suatu yang diyakini kebenarannya oleh peneliti yang
berfunsgsi sebagai tempt berpijak bagi peneliti dalam melaksanakan penelitiannya.
Contohnya, Penelitian yang akan dilaakukan tentang prestasi belajar mahasiswa. Yang
dijadikan anggapan dasarnya adalah prestasi belajar mahasiswa berbeda- beda atau
tidak seragam. Jika prestasi belajar itu seragam, bukanlah variabel yang akan diteliti.

Jika anggapan dasar merupakan suatu yang diyakini, hipotes merupakan jawaban
sementara terhadap masalah yang telah dirumuskan. Kebenaran terhadap jawaban
tersebut dapat duktikan berdasarkan hasil analisis data. Dalam kenyataannya tidak
semua penelitian membutuhkan anggapan dasar dan hipotesis.

Langkah 5 memilih pendekatan penelitian

Pendekatan penelitian merupakan cara mengadakan penelitian, misanya eksperimen


atau non-eksperimen. Selain itu, pendekatan ini menunjukkan jenis atau tipe penelitian
yang diambil berdasrkan tujuan yang ingin dicapai. Penentuan pendekatan penelitian ini
menetukan jenis variabel atau objek penelitian, sekaligus menetukan subjek penelitian
atau sumber data.

Langkah 6: Menetukan variabel dan sumber data

Variabel merupakan sesuat yangdapat dibedakan. Jika tidak dapat dibedakan, bukan
variabel. Berbeda hal nya dengan sumber data. Sumber data adalah tempat
pemerolehan data.

Contoh:

Bila seseorang ingin meneliti kemampuan mahasiswa menulis artikel ilmiah, sumber
datanya adalah artikel yang ditulis mahasiswa.

Bial seseorang ingin meneliti Prestasi belajar siswa, sumber datanya adalah siswa.

Langkah ini menjawab pertnyaan :

a. Apa yang diteliti


b. Dari mana data diperoleh

Kedua hal tersebut harus diidentivikasikan secara jelas agar dapat ditentukan
alat(instrumen) yang tepat digunakan untuk mengumpulkan data.

Langkah 7: Menentukan dan menyusun instrument

Setelah peneliti mengetahui dengan pasti apa yang akan diteliti dan dari mana data yang
dibutuhkan dapat diperoleh, langkah yang harus segera diambil adalah instrument apa
yang dapat digunakan untuk mendapatkan data yang akan dikumpulkan. Instrumen
penelitian sangat bergantung kepada jenis data dan tempat pemerolehan data.

Langkah 8: Mengumpulkan data

Bila instrument sudah ditetapkan, langkah selanjutnya mengumpulkan data dengan


menggunakan instrument yang telah tersedia. Kegiatan pengumpulan data dalam sustu
penelitian tidak mudah. Bila terjadi kesalah dalam pengumpulan data, sudah pasti
simpulan peneltian juga ikut salah. Akibatnya, hasil penelitiannya menjadi palsu. Banyak
sekali Teknik pengumpulan data yang dapat digunakan dalam uatu penelitian, namun
pemeilihannya haris disesuaikan dengan jenis data dan sumber data.
Langkah 9: Menganalisis data

Setelah data yang dibutuhkan terkumpul semuanya, langkah berikutnya menganalisis


data yang dimaksusd. Teknik analisis data sangan bergantung pada jenis data.

Langkah 10. Menyimpulkan hasil penelitian

Pada tahap ini peneliti meninjau kembali hasil analisis data dan menyesuaikannya
dengan rumusan masalah. Simpulan merulan jawaban terhadap persoalan yang telah
dipaparkan dalam rumusan masalah dsan hipotesis (bila penelitian yang dimaksud
terdapat hipotesis).

Langkah 11: menyusunlaporan

Seharusnya setiap penelitian selesai dilakukan , perlu ditulis laporan agar hasil
penelitiannya diketahui orang dan dapat di cek kebenrannya.

E. Perumsan masalah dan judul penelitian

1. Perumusan Masalah

Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya masalah merupakan pok persoalan yang akan
diteliti. Masalah selalu ada dilingkingan manusia. Masalah itu dapat digolongkan dalam
dua golongan yaitu : masalah biasa dan masalah penelitian. Masalah bias adapt dijawab
seketika tang butuh waktu untuk mengumpulkan data karena masalah tersebut dapat
dapat dijawab tanpa data. Berbeda halnya dengan masalah penelitian. Masalah
oenelitian tidak dapat diajawab tanpa adanya data.

Untuk memilih sebuah masalah penelitian selalu dipengaruhi oleh 4 faktor. Keempat
factor tersebut, dua factor bersumber dari peneliti (intrn) dan 2 faktor dari luar peneliti (
ekstrn)

Adapun yang termasuk fajtor intrn adalah:

a. Masalah yang dipilih harus sesuai dengan minat peneliti,


b. Harus mampu dilaksanakan.

Adapun faktor ekstrn adalah:

a. Tersedia factor pendukung


b. Bermafaat.
ad 1. Penelitian harus sesuai dengan minat peneliti

Bila masalah penelittian tidak sesuai dengan minat besar kemungkinan peneliti tidak
termotivasi melaksanakan penelitian tersebut dan dapat dipastikan hasilnya tidak akan
baik atau penelitioan tidak dapat dilanjutkan. Masalah yang kurang disukai sangat
memungkinkan terbatasnya pengetahuan peneliti tentang masalah yang dipilih. Oleh
karena itu, seorang oeneliti harus memilih masalah yang sesuai dengan bidang
keahliannya supaya mudah mempertanggungjawabkannya.

ad 2. Penelitian dapat dilaksanakan

Terdapat 4 hal yang menjadi pertimbanganpenelitian itu dapat dilaksanakan atau tidak
yaitu:

a. Peneliti mempunyai kemampuan untuk meneliti masalah tersebut. Artinya,


Peneliti menguasai teori yang melatarbelakangi masala dan menguasai metode
pemecahannya.
b. Peneliti mempunyai waktu yang cukup untuk menyelesaikan penelitian tersebut
sampai tuntas.
c. Peneliti mempunya tenaga untuk melaksanakan dalam arti peneliti mempuyai
fisik yang kuat untuk merencana, menyususun alat pengumpul, dan
mengumpulkan data, serta menyusun laporan sesuai dengan jatah waktu yang
tersedia.
d. Peneliti mempunyai dana yang cukup untuk segala biaya yang disebkan oleh
penelitian yang dimaksud.

ad 3. Tersia faktor Pendukung

Yang dimaksud factor pendukun yang bersumber dari luar peneliti antara lain:

a. Tersedia data sehingga permasalah penelitian dapat dijawab


b. Ada izin dari pihak yang berwewenang. Banyak hal yang dapat di teliti yang
berdasa di sekitar manusia, tetapi dibatasi oleh peraturan-peraturan
menyangkut masalah politik, keamanan, ketertiban umum dn sebagainya.

ad 4. Hasil penelitian beranfaat

Kegiatan penelitian membutuhkan waktu, tenag, biaya. Olleh karena itu, sudah
sepantasnya apa yang dilakukan mempunyai mamfaat terhadap pihak lain.

Setlah masalah dipilih berdasarkan kreteia tertentu, kemuadian masalah itu perlu
diruskan dalam bentuk kalimat yang jelas. Rumusan masalah dapat dijabarkan dalam
bentuk kalimat tanya dan data pula dinyatakan dalam bentuk kalimat berita. Yang paling
penting adalah rumusan masalah tersebut harus mengandung persoalan yang ingin
dicari jawabannya. Kriteria perumusan masalah penelitian sebagai berikut:
a. Di dalamnya harus terdapat persoalan yang membutuhkan jawaban secara jelas;
b. Untuk menjawab persoalan yang dimaksud membutuhkan data dan harus
dipastikan data yang dimaksud apat diperoleh
c. Jawaban terhadap persoalan tersebut berupa hasil yang merupakan simpulan
penelitian

2. Perumusan judul

Judul merupakan nama sebuah penelitian dan berbeda dengan topik atau tema. Judul
penelitian harus menggambarkan isi dan tidak boleh terlalu Panjang, tetapi di dalamnya
menggambarkan pkok masalah yang ingin diteliti. Dengan demikian sering disebutkan
bahwa judul penelitian singkat, lengkap, dan jelas.

Judul penelitian harus dirumuskan secara jelas sehingga menggambarkan:

a. Sifat dan jenis penelitian;


b. Objek penelitian;
c. Subjek penelitian;
d. Lokasi atau daerah penelitian;
e. Tahun/ waktu terjadinya peristiwa

Syarat-syarat perumusan kalimat judul:

a. Kalimat judul penelitian tidak diawali oleh kata kerja;


b. Diusahakan di dalamnya tidak terdapat singkatan;
c. Tidak terlalu rinci
d. Menggambarkan isi laporan
e. Tidak berupa kalimat tanya dan kalimat perintah

Contoh rumusan masalah :

1. Bagaimana persentase keakuratan system dalam melakukan pencarian jurnal


dan pencarian metadata asrtikel
2. Apakah sensor akseleremeter ADXL345 mampu melakukan pengukuran
akselaerasi dengan baik pada frekuensi 80 Hz.
3. Apakah kenaikan frekensi dan nominal akselerasi memepengaruhi kinerja day
abaca sensor ADXL 345.

Contoh Judul:

1. Desain Akselerometer Menggunakan Mikrokontroler Arduino Due Accelerometer


Dsing Arduino Due Microcontroler
2. Aplikasi WEB Direktori Jurnal Menggunakan Feature Metadata Artikel
Judul: NOTIFIKASI KEBOCORAN GAS LPG MENGGUNAKAN ARDUINO UNO BERBASIS
TELEGRAM MESSENGER

1.1 Latar Belakang

Pemakaian LPG sebagai bahan bakar kompor semakin meningkat di masyarakat.

Dengan beralihnya pengguna minyak tanah ke gas LPG, gas LPG bukan merupakan

barang mewah yang hanya dimiliki oleh kalangan masyarakat perkotaan saja, tetapi

sampai pelosok desa pun saat ini telah menggunakan gas sebagai bahan bakar di rumah

tangga. Bahan bakar dengan wujud gas ini mempunyai efek negatif yaitu apabila

menguap di udara bebas akan membentuk lapisan yang disebabkan oleh kondensasi.

Lapisan yang terbentuk ini bersifat mudah terbakar, sehingga sangat berbahaya apabila

terjadi penumpukan di dalam ruangan tertutup dan berpotensi terjadinya kebakaran.

Maraknya kebakaran dan kecelakaan yang disebabkan oleh bocor dan

meledaknya tabung gas elpiji akhir-akhir ini, menjadi hal yang menakutkan bagi

masyarakat pengguna gas tersebut. Kebakaran dan kecelakaan tersebut terjadi tidak

hanya menghabiskan harta dan benda namun dapat membahayakan nyawa. Akan

tetapi, di sisi lain masyarakat tidak memungkinkan menggunakan alternatif lain

semudah menggunakan gas. Karena sifatnya yang sensitif, perlu adanya perhatian

khusus terhadap bahan bakar jenis ini[1].

Untuk mengantisipasi hal tersebut, dibutuhkan sebuah alat yang dapat

memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi pengguna. Karena gas LPG ini
sangat mudah meledak, perlu dilakukan langkah preventive untuk mendeteksi kebocorannya. Alat ini

mampu mendeteksi gas yang keluar disekitarnya dengan memberikan tanda suatu bunyi dari alarm

tersebut. Alat ini tentu sangat berguna terutama pada pabrik / institusi yang banyak menggunakan gas

LPG untuk proses produksi. Karena gas LPG ini sangat mudah meledak, perlu dilakukan langkah

preventive untuk mendeteksi kebocorannya. Alat deteksi kebocoran gas LPG ini telah dibuat orang dan

mampu mendeteksi kebocoran gas LPG. Outputnya adalah sebuah buzzer akan dibunyikan jika terjadi

kebocoran gas LPG[2]. Adanya teknologi informasi yang semakin berkembang menjadikan semua

informasi dapat diakses melalui smartphone, salah satu media yang dapat memberikan informasi yaitu

telegram messenger. Telegram juga bisa dijadikan sebagai pemberitahuan informasi.

Pada penelitian kali ini akan dibuat sebuah sistem yang akan mendeteksi kebocoran gas. Apabila

gas bocor melewati batas ambang, buzzer dan kipas akan hidup, kemudian notifikasi akan dikirimkan

kepada pengguna melalui telegram untuk menginformasikan telah terjadinya kebocoran gas, sehingga

pengguna dapat melakukan antisipasi secepatnya.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut yang dijadikan masalah dalam penelitian ini dalah

sebagai berikut :

a. Berapa kadar gas LPG yang terkandung dalam udara sehingga kipas angin hidup ?

b. Berapa kadar gas LPG yang terkandung dalam udara sehingga buzzer berbunyi ?

c. Apakah hasil kerja sensor MQ-2 pada sistem sesuai dengan standar acuan yang telah ditetapkan?

d. Berapa tingkat akurasi mengkonfirmasikan notifikasi yang terkirim ke telegram?

1.3 Batasan Masalah

Pembahasan penelitian ini difokuskan pada beberapa hal:

a. Uji coba dilakukan pada sebuah ruangan dapur rumah tangga dengan ukuran ±2x3m.

b. Pendeteksi kadar gas LPG dalam udara digunakan sensor MQ-2


c. Kipas angin dan buzzer pada ruangan tersebut diatur agar menyala secara otomatis, bila kadar gas

LPG yang terkandung dalam udara sudah melebihi kondisi aman.

d. Digunakan handphone yang berbasis android.

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, penelitian ini bertujuan mengetahui:

a. Jumlah kadar gas LPG yang terkandung dalam udara sehingga kipas angin hidup.

b. Jumlah kadar gas LPG yang terkandung dalam udara sehingga buzzer berbunyi.

c. hasil kerja sensor MQ-2 sesuai dengan standar acuan.

d. Tingkat akurasi konfirmasi notifikasi yang terkirim ke telegram.

Anda mungkin juga menyukai