PENULISAN PROPOSAL
Kegiatan mahasiswa di kampus, selain mempelajari berbagai ilmu, baik dalam bentuk
teori dan praktik, mereka diharapkan mampu menulis berbagai karya tulis ilmiah dalam
bentuk laporan penelitian maupun nonpenelitian.
Berbicara tentang karya tulis ilmiah selalu dapat dibandingkan dengan karya tulis non-
ilmiah.
Berdasarka table tersebut dapat disimpulkan bahwa yang dikatakan dengan karya tulis
ilmiah adalah sebuah karya tulis yang pokok bahasannya tentang ilmu pengatahuan ,
disajikan secara objektif, digunakan bahasa bahasa baku , dan terikat dengan format
tertentu.
Karangan non-ilmiah adalah sebuah karya tulis pokok bahasannya tentang hal-hal yang
tidak berkaitan ilmu pengetahuan, diajikan secara objektif, tidak terikat dengan
ketentuan bahasa baku, dan tidak terikat dengan format tertentu.
Bila ditinjau dari definisinya, yang tergolong ke dalam karya tulis ilmiah antara lain:
1
B. Pengertian dan jenis penelitian
Banyak para ahli yang mendefinisikan penelitian. dari bergai definisi para ahli dapat
disimpulkan penelitian merupakan kegiatan mengumpulkan data, menganalisis data
untuk memperoleh simpulan terdap masalah yang diruuskan. Dengan demikian ada dua
hal penting yang harus dilakukan penelitia dalam suatau penelitian adalah
mengumpulkan data yang dibutuhkan dan menganalisis data untuk menjawab
persoalan yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah.
Penelitian banyak sekali ragamnya yangdapat ditinjau dari berbagai sudut pandang.
C. Persyaratan Penelitian
a. Sistematis
Yang dimaksud dengan sistematis dalam penelitian adalah pelaksanaannya
disesuaikan dengan pola tertentu dari yang paling sederhana sampai
dengan komplks sehingga tercapai tujuan secara efektif dan efesie.
b. Berencana
Yang dimaksud dengan berencana adalah penelitian yang dilaksanakan
harus ada unsur-unsur kesengajaan sebelumnya dari peneliti dan sudah
dipikirkan langkah-langkah pelaksanaannya.
c. Mengikuti konsep ilmiah..
Peneliti harus mengikuti cara-cara yang sudah ditentukan dari awal yaitu
prinsi yang digunakan untuk memperoleh ilmu pengetahuan.
D. Langkah-langkah Penelitian
1. Memilih masalah
2. Melakukan studi pendahuluan
3. Merumuskan masalah
4. Merumuskan anggapan dasar dan hipotesis (tidak untuk semua penelitian)
5. Memilih pendekatan penelitian
6. Menetukan variabel dan sumber data
7. Menetukan dan menyusun instrument
8. Mengumpulkan data
9. Menganalisis data
10. Menyusun laporan penelitian
Masalah merupakan persoalan yang didapai. Semua persoalan perlu dicarai jawaban
atau penyelesaiannya. Setiap manusia pasti memiliki masalah besar atau kecil. Hanya
saja ada masalah yang dapat diselesaikan seketika dan ada juga masalah yang harus
diselesaikan melalui penelitian. Masalah yang dapat diselesaikan seketika merupakan
masalah biasa yang tidak diperlukan data khusus untuk memjawabnya. Akan tetapi,
masalah penelitian, harus dijawab berdasarkan data. Dalam kehidupan sehari-hari
ditemukan mjuga masalah penelitian yang tidak dapat dipecahkan karena berbagai
sebab, antara lain karena tidak tersedia data.
Setelah masalah yang akan diteliti diperoleh, langkah selanjutnya perlu dilakukan studi
pendahuluan. Studi ini berfungsi untuk menjajaki kemungkinan diteruskannya
penelitian. Studi pendahuluan juga dimaksudkan untul mencari informasi yang
diperlukan peneliti agar masalah yang telah dipilih menjadi lebih jelas kedudukannya.
Masalah yang akan diteliti menjadi laebih jelas bila telah diperoleh informasi yang cukup
berdasarkan studi pendahuluan. Supaya peneliti dapat melaksanakan peneltian dengan
sebaik-baiknya , peneliti haruss merumauskan masalah yang jelas. Rumusan masalah
dapat dinyatakan dalam bentuk kalimat tanya dan dapat pula dinyatakan dalam bentuk
kalimat berita. Hal yang paling penting yang harus diperhatikan peneliti adalah dalam
kalimat rumusan masalah harus mengandung persoalan yang akan diteliti. Selain itu,
Untuk memperoleh jawaban terhadap masalah tersebut harus berdasarkan data.
Anggapan dasar meruakan suatu yang diyakini kebenarannya oleh peneliti yang
berfunsgsi sebagai tempt berpijak bagi peneliti dalam melaksanakan penelitiannya.
Contohnya, Penelitian yang akan dilaakukan tentang prestasi belajar mahasiswa. Yang
dijadikan anggapan dasarnya adalah prestasi belajar mahasiswa berbeda- beda atau
tidak seragam. Jika prestasi belajar itu seragam, bukanlah variabel yang akan diteliti.
Jika anggapan dasar merupakan suatu yang diyakini, hipotes merupakan jawaban
sementara terhadap masalah yang telah dirumuskan. Kebenaran terhadap jawaban
tersebut dapat duktikan berdasarkan hasil analisis data. Dalam kenyataannya tidak
semua penelitian membutuhkan anggapan dasar dan hipotesis.
Variabel merupakan sesuat yangdapat dibedakan. Jika tidak dapat dibedakan, bukan
variabel. Berbeda hal nya dengan sumber data. Sumber data adalah tempat
pemerolehan data.
Contoh:
Bila seseorang ingin meneliti kemampuan mahasiswa menulis artikel ilmiah, sumber
datanya adalah artikel yang ditulis mahasiswa.
Bial seseorang ingin meneliti Prestasi belajar siswa, sumber datanya adalah siswa.
Kedua hal tersebut harus diidentivikasikan secara jelas agar dapat ditentukan
alat(instrumen) yang tepat digunakan untuk mengumpulkan data.
Setelah peneliti mengetahui dengan pasti apa yang akan diteliti dan dari mana data yang
dibutuhkan dapat diperoleh, langkah yang harus segera diambil adalah instrument apa
yang dapat digunakan untuk mendapatkan data yang akan dikumpulkan. Instrumen
penelitian sangat bergantung kepada jenis data dan tempat pemerolehan data.
Pada tahap ini peneliti meninjau kembali hasil analisis data dan menyesuaikannya
dengan rumusan masalah. Simpulan merulan jawaban terhadap persoalan yang telah
dipaparkan dalam rumusan masalah dsan hipotesis (bila penelitian yang dimaksud
terdapat hipotesis).
Seharusnya setiap penelitian selesai dilakukan , perlu ditulis laporan agar hasil
penelitiannya diketahui orang dan dapat di cek kebenrannya.
1. Perumusan Masalah
Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya masalah merupakan pok persoalan yang akan
diteliti. Masalah selalu ada dilingkingan manusia. Masalah itu dapat digolongkan dalam
dua golongan yaitu : masalah biasa dan masalah penelitian. Masalah bias adapt dijawab
seketika tang butuh waktu untuk mengumpulkan data karena masalah tersebut dapat
dapat dijawab tanpa data. Berbeda halnya dengan masalah penelitian. Masalah
oenelitian tidak dapat diajawab tanpa adanya data.
Untuk memilih sebuah masalah penelitian selalu dipengaruhi oleh 4 faktor. Keempat
factor tersebut, dua factor bersumber dari peneliti (intrn) dan 2 faktor dari luar peneliti (
ekstrn)
Bila masalah penelittian tidak sesuai dengan minat besar kemungkinan peneliti tidak
termotivasi melaksanakan penelitian tersebut dan dapat dipastikan hasilnya tidak akan
baik atau penelitioan tidak dapat dilanjutkan. Masalah yang kurang disukai sangat
memungkinkan terbatasnya pengetahuan peneliti tentang masalah yang dipilih. Oleh
karena itu, seorang oeneliti harus memilih masalah yang sesuai dengan bidang
keahliannya supaya mudah mempertanggungjawabkannya.
Terdapat 4 hal yang menjadi pertimbanganpenelitian itu dapat dilaksanakan atau tidak
yaitu:
Yang dimaksud factor pendukun yang bersumber dari luar peneliti antara lain:
Kegiatan penelitian membutuhkan waktu, tenag, biaya. Olleh karena itu, sudah
sepantasnya apa yang dilakukan mempunyai mamfaat terhadap pihak lain.
Setlah masalah dipilih berdasarkan kreteia tertentu, kemuadian masalah itu perlu
diruskan dalam bentuk kalimat yang jelas. Rumusan masalah dapat dijabarkan dalam
bentuk kalimat tanya dan data pula dinyatakan dalam bentuk kalimat berita. Yang paling
penting adalah rumusan masalah tersebut harus mengandung persoalan yang ingin
dicari jawabannya. Kriteria perumusan masalah penelitian sebagai berikut:
a. Di dalamnya harus terdapat persoalan yang membutuhkan jawaban secara jelas;
b. Untuk menjawab persoalan yang dimaksud membutuhkan data dan harus
dipastikan data yang dimaksud apat diperoleh
c. Jawaban terhadap persoalan tersebut berupa hasil yang merupakan simpulan
penelitian
2. Perumusan judul
Judul merupakan nama sebuah penelitian dan berbeda dengan topik atau tema. Judul
penelitian harus menggambarkan isi dan tidak boleh terlalu Panjang, tetapi di dalamnya
menggambarkan pkok masalah yang ingin diteliti. Dengan demikian sering disebutkan
bahwa judul penelitian singkat, lengkap, dan jelas.
Contoh Judul:
Dengan beralihnya pengguna minyak tanah ke gas LPG, gas LPG bukan merupakan
barang mewah yang hanya dimiliki oleh kalangan masyarakat perkotaan saja, tetapi
sampai pelosok desa pun saat ini telah menggunakan gas sebagai bahan bakar di rumah
tangga. Bahan bakar dengan wujud gas ini mempunyai efek negatif yaitu apabila
menguap di udara bebas akan membentuk lapisan yang disebabkan oleh kondensasi.
Lapisan yang terbentuk ini bersifat mudah terbakar, sehingga sangat berbahaya apabila
meledaknya tabung gas elpiji akhir-akhir ini, menjadi hal yang menakutkan bagi
masyarakat pengguna gas tersebut. Kebakaran dan kecelakaan tersebut terjadi tidak
hanya menghabiskan harta dan benda namun dapat membahayakan nyawa. Akan
semudah menggunakan gas. Karena sifatnya yang sensitif, perlu adanya perhatian
memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi pengguna. Karena gas LPG ini
sangat mudah meledak, perlu dilakukan langkah preventive untuk mendeteksi kebocorannya. Alat ini
mampu mendeteksi gas yang keluar disekitarnya dengan memberikan tanda suatu bunyi dari alarm
tersebut. Alat ini tentu sangat berguna terutama pada pabrik / institusi yang banyak menggunakan gas
LPG untuk proses produksi. Karena gas LPG ini sangat mudah meledak, perlu dilakukan langkah
preventive untuk mendeteksi kebocorannya. Alat deteksi kebocoran gas LPG ini telah dibuat orang dan
mampu mendeteksi kebocoran gas LPG. Outputnya adalah sebuah buzzer akan dibunyikan jika terjadi
kebocoran gas LPG[2]. Adanya teknologi informasi yang semakin berkembang menjadikan semua
informasi dapat diakses melalui smartphone, salah satu media yang dapat memberikan informasi yaitu
Pada penelitian kali ini akan dibuat sebuah sistem yang akan mendeteksi kebocoran gas. Apabila
gas bocor melewati batas ambang, buzzer dan kipas akan hidup, kemudian notifikasi akan dikirimkan
kepada pengguna melalui telegram untuk menginformasikan telah terjadinya kebocoran gas, sehingga
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut yang dijadikan masalah dalam penelitian ini dalah
sebagai berikut :
a. Berapa kadar gas LPG yang terkandung dalam udara sehingga kipas angin hidup ?
b. Berapa kadar gas LPG yang terkandung dalam udara sehingga buzzer berbunyi ?
c. Apakah hasil kerja sensor MQ-2 pada sistem sesuai dengan standar acuan yang telah ditetapkan?
a. Uji coba dilakukan pada sebuah ruangan dapur rumah tangga dengan ukuran ±2x3m.
a. Jumlah kadar gas LPG yang terkandung dalam udara sehingga kipas angin hidup.
b. Jumlah kadar gas LPG yang terkandung dalam udara sehingga buzzer berbunyi.