Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH BAHASA INDONESIA

“Penulisan Skripsi (BAB I)”

DOSEN PENGAJAR :

Dr. Edizal Hatmi, SS.M.Pd

DISUSUN OLEH :

Annisa Wahyu Anggraini (P01031218059)

Bunga Uli L Sinambela (P01031218061)

Syarifah Azizah Aulia (P01031218100)

Pebryanti E G Sijabat (P01031218072)

DIV_5B

POLITEKNIK KESEHATAN MEDAN

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA

T.A 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji Syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas untuk mata kuliah Bahasa
Indonesia : “Penulisan Sripsi (BAB I)”.

Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa,saran dan kritik
sehingga makalah ini dapat terselesaikan sepenuhnya.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Dosen Bahasa Indonesia, Bapak


Dr. Edizal Hatmi, SS.M.Pd dan seluruh yang membantu pembuatan makala ini.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh
karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik
yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah
ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.

Lubuk Pakam, 22 November 2020

Penulis

Kelompok 9

i
Daftar Isi

Kata Pengantar..................................................................................................i

Daftar Isi...........................................................................................................ii

Bab I : Pendahuluan

A. Latar Belakang.............................................................................................1

B. Rumusan Masalah........................................................................................1

C. Tujuan..........................................................................................................1

Bab II : Pembahasan

A. Pengertian Skripsi........................................................................................2

B. Sistematika penulisan skripsi.......................................................................2

C. Aturan Penulisan Skripsi..............................................................................5

Bab III : Penutup

A. Kesimpulan..................................................................................................7

Daftar Pustaka...................................................................................................8

Analisis skripsi Bab I .......................................................................................9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam era saat ini, ilmu dan teknologi semakin banyak berkembang. Hal
ini menjadi faktor yang utama yang menyebabkan manusia semakin haus akan
ilmu pengetahuan, semakin banyak pengetahuan yang di butuhkan manusia
semakin banyak pula manusia yang melakukan penelitian hanya untuk menggali
dan menemukan informasi yang akan menambah pengetahuan manusia saat ini.
Dalam dunia pendidikan, juga mengenal beberapa istilah penelitian yang terkait
dalam masing-masing bidang penelitian yang diminati seorang peneliti.

Penelitian merupakan sebuah karya ilmiah yang merupakan hasil dari


penelitian seseorang terhadap suatu hal. Dalam sebuah penelitian biasanya peneliti
selain mendokumentasikan hasil penelitian mereka juga menuliskan dalam bentuk
tulisan yang tujuannya agar pembaca mengenal temuan baru dari hasil
penelitainnya.

Dengan alasan itulah seseorang perlu mengenal dan mempelajari


pentingnya sistematika penulisan yang baik tentang penelitian contohnya
SKRIPSI bagi mahasiswa S1 di sebuah perguruan Tinggi. Dengan adanya
Sistematika tentang penulisan tersebut seseorang akan terbantu dan mendapatkan
gamabaran tentang hal-hal yang menjadi perhatian utama dalam sebuah penelitian
yang dilakukannya agar menjadi sebuah penelitain yang bagus.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian Skripsi?


2. Bagaimana Sistematika Penulisan Skripsi?
3. Bagaimana aturan penulisan skripsi?
C. Tujuan

1. Mengetahui pengertian skripsi


2. Mengtahui sistematika penulisan Bab I pada skripsi
3. Mengetahui aturan penulisan skripsi secara umum

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Skripsi

Skripsi merupakan salah satu bentuk Karya Ilmiah. Karya ilmiah (bahasa
Inggris: scientific paper) adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan
hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah
tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati
oleh masyarakat keilmuan. Skripsi adalah istilah yang digunakan di Indonesia
untuk mengilustrasikan suatu karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil
penelitian sarjana S1 yang membahas suatu permasalahan/fenomena dalam bidang
ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku.

Skripsi bertujuan agar mahasiswa mampu menyusun dan menulis suatu


karya ilmiah, sesuai dengan bidang ilmunya. Mahasiswa yang mampu menulis
skripsi dianggap mampu memadukan pengetahuan dan keterampilannya dalam
memahami, menganalisis, menggambarkan, dan menjelaskan masalah yang
berhubungan dengan bidang keilmuan yang diambilnya. Skripsi berbeda dengan
makalah. Skripsi adalah karya ilmiah yang ditulis atas dasar berpikir ilmiah
(gabungan berpikir deduktif dan induktif). Kerangka berpikir ilmiah tercermin
dalam langkah-langkah penelitian, yakni perumusan masalah, teori dan hipotesis,
metodologi penelitian, pengujian hipotesis, dan penarik kesimpulan.

B. Sistematika Skripsi (BAB I)

Skripsi terdiri dari tiga bagian pokok, yakni bagian pendahuluan, isi, dan
penutup.

Bagian pendahuluan terdiri dari hal-hal (diurutkan) sebagai berikut:

 Jilid (muka dan belakang)

 Lembaran persetujuan pembimbing

 Halaman motto (kalau ada)

 Abstrak (bahasa Indonesia dan bahasa Inggris kalau diharuskan)

 Kata pengantar

 Daftar Isi

2
 Daftar Tabel

 Daftar foto atau gambar (kalau ada)

 Daftar lampiran (kalau ada)

Bagian isi terdiri dari beberapa bab dan setiap bab terdiri dari beberapa butir
pembahasan:

 BAB I : PENDAHULUAN

4. Latar belakang masalah

5. Perumusan masalah

6. Pembatasan masalah

7. Tujuan penelitian

8. Manfaat Penelitian

9. Defenisi Operasional

 BAB II : KAJIAN TEORITIS

1. Tinjauan Pustaka

2. Kajian Teori

3. Hasil penelitian yang relevan

4. Kerangka berfikir

5. Perumusan hipotesis

 BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

1. Tempat dan waktu Penelitian

2. Subjek Penelitian

3. Metode dan desain penelitian

4. Instrumen penelitian

5. Sampel penelitian

6. Teknik pengumpulan Data

7. Teknik analisis data

3
 BAB IV : HASIL PENELITIAN

1. Variabel yang diteliti

2. Deskripsi hasil analisis data

3. Pengujian hipotesis

4. Pembahasan hasil pengujian hipotesis

 BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

1. Rangkuman penelitian

2. Kesimpulan dan implikasinya

3. Saran-saran

 DAFTAR PUSTAKA

 LAMPIRAN-LAMPIRAN

Kelima bab yang dikemukakan di atas adalah persyaratan minimal yang


diturunkan atas dasar kerangka berfikir ilmiah. Jika dipandang perlu, bisa
ditambah lagi asalkan tidak mengganggu kerangka makna yang terkandung dalam
berpikir ilmiah dan tergantung kepada aturan yang telah dibakukan oleh
universitas, fakultas, jurusan. Bagian penutup terdiri dari daftar pustaka dan
lampiran-lampiran skripsi. Lampiran yang perlu ada ialah instrumen penelitian,
hasil pengolahan data, dan perhitungan-perhitungannya.

 Bab I : Pendahuluan

 Latar Belakang

Latar belakang memuat gambaran tema permasalahan di lokasi penelitian


yang akan dibahas dan berkaitan dengan penelitian yang akan dijalankan,
diuraikan dari masalah yang luas ke arah masalah yang khusus. Oleh
karena itu diperlukan data studi awal di lokasi tempat penelitian.

Ada 4 kriteria latar belakang yang baik:

1. Adanya “seriousness of problem” (masalah serius yang dihadapi)

2. Adanya “sense of urgency” (masalah yang harus segera ditangani)

3. Adanya “political will” (kebijaksanaan dari organisasi atau politis)

4. Adanya “manage – ability” ( direkomendasikan oleh pihak


manajemen ).

4
Latar belakang ini juga harus mampu menjawab pertanyaan “mengapa memilih
topik tersebut “.

 Rumusan Masalah

Perumusan masalah dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya yang


tegas dan jelas, serta menggambarkan hubungan arah hubungan antar dua
variable atau lebih. Misalnya adakah, apakah, bagaimanakah, dan lainnya

 Batasan Masalah

Batasan masalah adalah pembatasan ruang lingkup yang dilakukan


dalam penelitian dimana pembatasan tersebut meliputi : tema / topik, area
atau wilayah yang diteliti, sumber informasi, lokasi penelitian serta waktu
penelitian

 Tujuan Penelitian

Menjelaskan tujuan penelitian yang dirumuskan dalam bentuk


pertanyaan mengenai makna yang terkandung dalam permasalahan atau
tema pokok penelitian.

 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian meliputi: 1) manfaat bagi pengguna (user), 2)


pengembangan keilmuan, dan 3) bagi peneliti, sehingga scara khusus hasil
penelitian memberikan masukan bagi si peneliti, masyarakat, instansi
terkait dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
diharapkan dapat dijadikan pertimbangan sebuah kebijakan

 Definisi Operasional

Menjelaskan pengukuran-pengukuran dan hasil yang diharapkan


dari pengkuran terhadap variabel yang terkandung dalam pertanyaan
penelitian.

C. Format Penulisan

1)Pengetikan naskah Skripsi dilakukan dengan komputer, pengaturan lay-out


sebagai berikut:

 Pias (marjin) atas : 4 cm dari tepi kertas

 Pias (marjin) kiri : 4 cm dari tepi kertas

5
 Pias (marjin) bawah : 3 cm dari tepi kertas

 Pias (marjin) kanan : 3 cm dari tepi kertas

2) Pengetikan hanya dilakukan pada satu muka kertas, tidak diketik bolak-balik

3) Jenis huruf yang digunakan adalah Times New Roman atau huruf yang setara
dengan ukuran sebagai berikut :

 ukuran font .12 untuk isi naskah

 ukuran font 16 dan tebal untuk judul dalam Bahasa Indonesia serta font 14
dan tebal untuk judul dalam Bahasa Inggris

 ukuran font .12 dan tebal untuk nama penulis pada judul

 ukuran font .14 dan tebal untuk nama lembaga pada judul

 ukuran font .10 dan tebal untuk tulisan lain pada judul

4) Jarak antar baris adalah dua spasi

5) Jarak antara penunjuk bab (misalnya BAB I) dengan tajuk bab (misalnya
PENDAHULUAN) adalah dua spasi

6) Jarak antara tajuk bab (Judul bab) dengan teks pertama isi naskah atau antara
tajuk bab dengan tajuk sub bab adalah empat spasi

7) Jarak antara tajuk sub bab (Judul bab) dengan baris pertama teks isi naskah
adalah dua spasi

8) Tiap alinea teks isi naskah diketik menjorok ke dalam (ke kanan) sejauh lima
ketukan

9) Jarak antara baris akhir teks ini dengan tajuk sub berikutnya adalah empat spasi

10) Jarak antara teks dengan tabel, gambar, grafik, atau diagram adalah tiga spasi

11) Alinea baru diketik menjorok ke dalam (ke kanan) sejauh lima ketukan dari
pias (marjin) kiri teks isi naskah; jarak antara alinea adalah dua spasi

12) Petunjuk bab dan tajuk bab selalu diketik pada halaman baru

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

 Kesimpulan

Skripsi merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar S1 disebuah


perguruan Tinggi. Dalam penulisan skripsi terdapat beberapa sistematika
penulisan yang harus diperhatikan. Sistematika tersebut bersifat baku dan non
baku sesuai dengan kesepakatan dari sebuah instansi yang terkait.

 Saran

Dalam penulisan makalah Skripsi masih terdapat banyak kelemahan. Oleh


karena untuk tugas selanjutnya diharapkan kepada penulis mencari sumber data
dengan wawancara dan tidak pula meninggalkan studi pustaka yang utamanya.
Sehingga akan diperolah tentang penulisan skripsi itu dengan baik dan jelas pula

7
Daftar Pustaka

https://id.wikipedia.org/wiki/Skripsi

http://coretantrisuryani.blogspot.com/2015/04/sistematika-penulisan-skripsi-
tugas.html

http://seulanga23.blogspot.com/2013/11/makalah-sistematika-penulisan.html

8
-Analisis Skripsi Bab I

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Stunting merupakan salah satu permasalahan gizi yang terjadi di


Indonesia. Dampak stunting tidak hanya dirasakan oleh individu yang
mengalaminya, tetapi juga berdampak terhadap roda perekonomian dan
pembangunan bangsa. Hal ini karena sumber daya manusia stunting memiliki
kualitas lebih rendah dibandingkan dengan sumber daya manusia normal.
Stunting menggambarkan status gizi kurang yang bersifat kronik pada masa
pertumbuhan dan perkembangan sejak awal kehidupan. Keadaan ini
dipresentasikan dengan nilai z-score tinggi badan menurut umur (TB/U) kurang
dari -2 standar deviasi (SD) berdasarkan standar pertumbuhan menurut WHO
(Margawati & Astuti, 2018).

Prevalensi stunting di Indonesia lebih tinggi daripada negara-negara lain di


Asia Tenggara, seperti Myanmar (35%), Vietnam (23%), dan Thailand (16%).
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 diketahui prevalensi
stunting di Indonesia mencapai 37,2%, yang mengalami peningkatan dari 36,6%
di tahun 2010. Di Sumatera Utara prevalensi stunting mencapai angka 42,5%. Di
Kabupaten Deli Serdang tercatat bahwa pravalensi anak pendek adalah 19% dan
anak sangat pendek 18,7% (Profil Kesehatan Sumatera Utara, 2014).

Faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi balita secara umum


dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor langsung dan faktor tidak langsung.
Faktor langsung atau faktor dari individu atau anak yaitu asupan makanan dan
penyakit (Diare dan Infeksi Saluran Pernapasan Akut/ISPA). Faktor tidak
langsung atau faktor dari keluarga yaitu ketersediaan pangan, sanitasi lingkungan,
pola asuh orang tua didalamnya adalah pola pemberian makan, pengetahuan,
sikap, keterampilan, dan pelayanan kesehatan(Bappenas, 2010).

Pola makan merupakan suatu kebiasaan menetap dalam hubungan dengan


konsumsi makan yaitu berdasarkan jenis bahan makanan : makanan pokok,
sumber protein, sayur, buah, dan berdasarkan frekuensi: harian, mingguan,
pernah, dan tidak pernah sama sekali. Dalam hal pemilihan makanan dan waktu
makan manusia dipengaruhi oleh usia, selera pribadi, kebiasaan, budaya dan sosial
ekonomi. Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung
zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan
memperhatikan prinsip keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik,
kebersihan, dan berat badan ideal (Almatsier, 2002).

9
Pengetahuan dan tindakan merupakan komponen dan prasyarat penting
terjadinya perubahan sikap dan perilaku gizi untuk menurunkan masalah gizi.
Pengetahuan mengenai gizi menyumbangkan pengaruh yang cukup besar
terhadap status gizi seseorang. Tingkat pengetahuan gizi seseorang akan
mempengaruhi tindakan. Kurangnya pengetahuan mengenai gizi akan mengurangi
kemampuan seseorang dalam menerapkan informasi gizi dalam kehidupannya
sehari-hari.

Penyuluhan gizi yaitu suatu prinsip pemasaran yang bersifat pengetahuan


untuk memperbaiki kesadaran gizi kepada ibu dan menghasilkan perilaku
peningkatan gizi yang baik. Ibu sangat berperan dalam terbentuknya pola perilaku
makan balita di karenakan ibu lah yang berperan mengatur pola si anak di mulai
dari kecil hingga bertumbuh dewasa, sehingga diharapkan terjadi perubahan
perilaku dalam pemilihan makan pada balita. (Azria & Husnah, 2015).

Leaflet adalah bahan cetak tertulis berupa lembaran yang dilipat Agar
terlihat menarik biasanya leaflet didesain secara cermat dilengkapi dengan
ilustrasi dan menggunakan bahasa yang sederhana, singkat serta mudah dipahami.
Leaflet sebagai bahan ajar juga harus memuat materi yang dapat menggiring siswa
untuk menguasai materi. Leaflet sebagai bahan ajar harus disusun secara
sistematis, bahasa yang mudah dimengerti dan menarik. Semua itu bertujuan
untuk menarik minat baca dan meningkakan motivasi belajar siswa (Murni,
2010:1).

Berdasarkan survey pendahuluan pada bulan September dan Oktober 2018


di Desa Sekip, Kecamatan Lubuk Pakam, terdapat 6 Paud dengan melihat data
TB/U di setiap sekolah paud. Hasil skrining pada bulan Oktober 2018 dengan
melakukan pengukuran tinggi badan anak PAUD / RA di RA Desa Sekip
berjumlah 170 siswa, di temukan anak stunting sebanyak 44(25,8%).

Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk melihat Pengaruh


Penyuluhan Gizi Tentang Pola Makan Gizi Seimbang Dengan Media Leaflet
Terhadap Pengetahuan Dan Tindakan Ibu Anak PAUD Yang Stunting Di Desa
Sekip Kecamatan Lubuk Pakam. Penyuluhan gizi mengenai pola makan gizi
seimbang anak paud diharapkan akan mendorong dan memotivasi ibu untuk
memperhatikan dan menerapkan pola makan sehat untuk mendapatkan status gizi
balita yang sehat dan berkualitas

A. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapat dirumuskan masalah dalam


penelitian ini adalah ―Pengaruh Penyuluhan Gizi Tentang Pola
Makan Gizi Seimbang Dengan Media Leaflet Terhadap Pengetahuan Dan

10
Tindakan Ibu Anak PAUD Yang Stunting Di Desa Sekip Kecamatan Lubuk
Pakam.

B. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

Mengetahui pengaruh penyuluhan gizi tentang pola makan gizi seimbang


dengan media leaflet terhadap pengetahuan dan tindakan ibu anak Paud yang
stunting Di Desa Sekip Kecamatan Lubuk Pakam.

2. Tujuan khusus

a. Menilai pengetahuan ibu anak PAUD stunting sebelum


dan sesudah penyuluhan tentang pola makan gizi seimbang

b. Menilai tindakan ibu anak PAUD stunting sebelum dan


sesudah penyuluhan tentang pola makan gizi seimbang

c. Menganalisis pengaruh penyuluhan tentang pola makan gizi


seimbang terhadap pengetahuan ibu anak PAUD yang
stunting.

d. Menganalisis pengaruh penyuluhan tentang pola makan gizi


seimbang terhadap tindakan ibu anak PAUD yang stunting.

C. Manfaat penelitian

1. Bagi masyarakat, Memberikan informasi kepada ibu balita mengenai


pentingnya gizi seimbang pada anak balita.

2. Bagi Institusi Pendidikan, Sebagai referensi mengenai


penanggulangan masalah stunting melalui penyuluhan kepada ibu
balita.

3. Bagi penulis, untuk mengembangkan kemampuan dan menambah


wawasan berfikir dalam menyusun dan menulis usulan skripsi.

11

Anda mungkin juga menyukai