Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH BAHASA INDONESIA

“KAIDAH PENDAHULUAN”

Untuk Memenuhi Tugas Kelompok

Dosen Pengampu : Lilik Herawaati,M.pd.,MA

Disusun Oleh Kelompok 2 :

Kunifah (2008203075)
Yuaffa Sholawati (2008203081)
Sharyan Hamiid (2008203085)
Shaffinatun Naja' Putrianto W (2008203091)
Novianticha Edistya Angely (2008203099)
Halimatussa'diyah (2008203105)
Sely (2008203111)

PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYEKH NURJATI CIREBON

TAHUN AKADEMIK 2020/2021


KATA PENGANTAR

Bismillahhirrahmanirrahim, segala puji bagi Allah Tuhan pencipta langit dan bumi. Sholawat
dan Salam kami curahkan kepada Nabi Muhammad SAW atas perkenan-Nya sehingga bisa
menyelsaikan pembuatan makalah ini. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas pada mata
kuliah Bahasa Indonesia.

Dan tidak lupa berterimakasih kepada ibu Lilik Herawati selaku dosen pengampun Bahasa
Indonesia di semester satu. Sesuai dengan topik utama materi kelompok kami ini berjudul
“KAIDAH PENDAHULUAN”.

Semoga dengan makalah ini dapat memberi wawasan bagi para pembaca dan dapat bermanfaat
bagi teman-teman. Penulis makalah ini masih jauh dari sempurna,oleh karena itu kami berharap
saran dan kritik yang membangun guna untuk penyepurnaan makalah ini . Mudah-mudahan
makal ini dapat bermanfaat bagi diri pribadi,para pembaca dan menambah khazanah
pengetahuan Aamiin.
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Latar belakang merupakan garis besar pemikiran yang mendasari penulisan. Latar
belakang penelitian sebaiknya tidak terlalu singkat dan tidak pula terlalu luas. Jika terlalu
singkat, maka dasar, data, dan fakta tidak akan terungkap secara memadai. Demikian pula
sebaliknya, jika latar belakang terlalu luas, dapat menjadi bias sehingga seringkali permasalahan
yang akan diungkap tidak jelas dan kabur dari judul yang hendak diteliti.

Latar belakang. penelitian bisa dikatakan baik apabila memuat minimal tiga landasan
penting, yaitu landasan yuridis, teoritis, dan empiris. Landasan yuridis berisi dasar-dasar hukum
yang bisa dijadikan sumber rujukan dalam membedah masalah yang sedang dibahas. Landasan
teoritis berisi teori-teori atau pendapat ahli, atau bisa juga berupa hasil penelitian yang sejalan
dengan persoalan yang sedang dibahas. Sedangkan landasan empiris berisi informasi, data atau
fakta penelitian di lapangan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa definisi pendahuluan ?

2. Apa manfaat dan fungsi pendahuluan ?

3. Apa syarat pendahuluan yang baik ?

4. Apa jenis - jenis pendahuluan ?

5. Bagaimana langkah-langkah menyusun pendahuluan ?

C. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui definisi dari pendahuluan

2. Mengetahui manfaat dan fungsi dari pendahuluan

3. Mengetahui syarat dari pendahuluan yang baik


4. Mengetahui jenis - jenis dari pendahuluan

5. Mengetahui langkah-langkah penyusunan pendahuluan

D. Manfaat Penulisan

Agar menjadikan pembaca lebih mengetahui secara rinci atau lebih detail lagi mengenai
pendahuluan.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Pendahuluan

Pendahuluan merupakan bab pertama dari karya tulis yang berisi jawaban apa danmengapa
penelitian itu perlu dilakukan. Bagian ini memberikan gambaran mengenaitopik penelitian yang
hendak disajikan. Oleh karena itu, pada bab pendahuluan memuatlatar belakang masalah,
rumusan masalah, dan tujuan penelitian.

Pendahuluan merupakan bagian dari sebuah maakalah yang sangat penting, karena pada
pendahuluan makalah ada 3 point penting yang tercakup dalam BAB I pada sebuah makalah
yaitu :

a) Latar Belakang

Latar belakang merupakan garis besar pemikiran yang mendasari penulisan. Latar belakang
penelitian sebaiknya tidak terlalu singkat dan tidak pula terlalu luas. Jika terlalu singkat, maka
dasar, data, dan fakta tidak akan terungkap secara memadai. Demikian pula sebaliknya, jika latar
belakang terlalu luas, dapat menjadi bias sehingga seringkali permasalahan yang akan diungkap
tidak jelas dan kabur dari judul yang hendak diteliti.

Latar belakang. penelitian bisa dikatakan baik apabila memuat minimal tiga landasan
penting, yaitu landasan yuridis, teoritis, dan empiris. Landasan yuridis berisi dasar-dasar hukum
yang bisa dijadikan sumber rujukan dalam membedah masalah yang sedang dibahas. Landasan
teoritis berisi teori-teori atau pendapat ahli, atau bisa juga berupa hasil penelitian yang sejalan
dengan persoalan yang sedang dibahas. Sedangkan landasan empiris berisi informasi, data atau
fakta penelitian di lapangan.

b) Rumusan Masalah

Rumusan masalah adalah sejumlah pertanyaan-pertanyaan yang akan jawabannya melalui


penelitian. Dengan kata lain rumusan masalah merupakan substansi masalah yang akan
diselidiki.

c) Tujuan

Secara spesifik, tujuan penelitian adalah pertanyaan yang dirumuskan secara kongkrit, tegas dan
sederhana dalam hal-hal yang ingin diungkapkan atau dijawab melalui penelitian.

Ada pun cara menyusun tujuan penelitian yaitu sebagai berikut:

1) Tujuan harus dirumuskan dalam bentuk kalimat pernyataan.


2) Menyesuaikan dengan rumusan masalah.

3) Dirumuskan dalam kalimat aktif maupun kalimat pasif.

B. Manfaat Pendahuluan

Manfaat pendahuluan dapat sebagai sebuah pengantar yang menjelaskan tentang adanya latar
belakang, tujuan, dan pengenalan masalah.

Penggunaan bab pendahuluan dalam pelaksanaan penelitian berguna untuk memaparkan hal
apa yang melatarbelakangi pelaksanaan sebuah penelitian.

Selain itu bab pendahuluan juga berguna untuk memaparkan tujuan dan masalah-masalah
yang akan dikupas dalam pelaksanaan penelitian.

1. Mengetahui dengan pasti apa yang akan diteliti.

2. Tahu di mana/kepada siapa informasi dapat diperoleh.

3. Tahu bagaimana cara memperoleh data atau informasi.

4. Dapat menentukan cara yang tepat untuk menganalisis data.

5. Tahu bagaimana harus mengambil kesimpulan serta memanfaatkan hasil.

6. Memperjelas masalah

7. Menjajagi kemungkinan dilanjutkannya penelitian

8. Mengetahui apa yang sudah dihasilkan orang lain bagi penelitian yang serupa dan bagian
mana dari permasalahan yang belum terpecahkan.

C. Fungsi Pendahuluan

1. Sebagai Pengantar Dari Karya Ilmiah

Fungsi pertama pendahuluan dalam sebuah karya ilmiah ialah sebagai pengantar dari
penulisan karya ilmiah tersebut. Agar memudahkan pembaca dalam memahami hal yang menjadi
awal permasalahan yang tertulis dalam karya ilmiah itu sendiri.
2. Sebagai Latar Belakang Dari Karya Ilmiah

Pada bagian ini pembaca akan mengetahui apakah sebenarnya yang menjadi latar
belakang atau melatarbelakangi penulisan karya ilmiah yang dibacanya.

3. Sebagai Pengenalan Masalah Dari Karya Ilmiah

Pada bagian ini pembaca akan diajak untuk mengetahui permasalahan yang diangkat di
dalam karya ilmiah yang dibacanya. Biasanya berisi rumusan masalah dan identifikasi masalah,
berupa pertanyaan.

4. Sebagai Tujuan Dari Karya Ilmiah

Pada bagian ini pembaca akan diajak untuk mengetahui apakah sebenarnya yang menjadi
tujuan dari karya ilmiah yang dibacanya. Tujuan ini akan membantu pembaca untuk mengetahui
tujuan apakah yang sebenarnya hendak dicapai dari karya tulisan yang dibacanya.

5. Sebagai Manfaat Dari Karya Ilmiah

Manfaat dalam pendahuluan di sebuah karya ilmiah biasanya ada yang dituliskan dan ada
pula yang tidak. Dituliskan yang dimaksud di sini ialah tertulis secara tersurat, di mana
tercantum secara jelas sebagai sub bab dari pendahuluan. Sedangkan yang dimaksud dengan
tidak dituliskan di sini ialah tidak tertulis secara tersurat sebagai sub bab, namun biasanya tersirat
dalam paragraf pengantar ataupun dalam tujuan yang juga menjadi sub bab dari pendahuluan
dalam sebuah karya ilmiah.

D. Syarat Syarat Pendahuluan

Menurut Day (1975), pendahuluan seharusnya:

1. Mempresentasikan dengan jelas batasan masalah yang diteliti.

2. Untuk mengarahkan pembaca, tinjauan pustaka singkat dapat dimasukkan.

3. Metode penelitian seharusnya dinyatakan, dan jika diperlukan juga dituliskan alasan mengapa
metode tersebut dipilih.

E. Jenis Jenis Pendahuluan


1. Pendahuluan Jenis Definisi : Berisi tentang makna atau definisi suatu topik

2. Pendahuluan Jenis Pendapat : Berisi Pendapat Para Ahli

3. Pendahuluan Jenis Suasana : Menggambarkan sesuatu melalui suasana yang sesuai

4. Pendahuluan Jenis persoalan : Berisi tentang pertanyaan pertanyaan

5. Pendahuluan Jenis Pribahasa : memasukkan peribahasa kedalam pendahuluan

F. Langkah – Langkah Menyusun Pendahuluan

Dalam penulisan karya ilmiah pendahuluan merupakan hal yang sangat penting.
Pendahuluan sebaiknya menyatakan topik, memberikan konteks dan dasar dari suatu karya
ilmiah. Pendahuluan karya tulis ilmiah bisa diartikan sebagai suatu bagian awal kepenulisan
karya tulis yang biasanya di dalamnya terdiri dari pentingnya permasalah yang diangkat, teori,
dan gagasan atau ide penelitian. Dalam suatu pendahuluan karya tulis ilmiah ada tiga unsur atau
bagian yang harus diselesaikan yaitu latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan penulisan.
Adapun langkah – langkah dalam menyusun pendahuluan antara lain :

1. Tentukan Topik

a) Memperkenalkan Topik

Pendahuluan bisa dimulai dengan beberapa kalimat yang menyatakan topik


makalah dan memberikan petunjuk mengenai jenis pertanyaan-pertanyaan yang dapat
disampaikan. Beberapa kalimat awal harus berperan sebagai petunjuk mengenai masalah
yang lebih luas, yang kemudian akan difokuskan lebih rinci di bagian belakang
pendahuluan.

b) Pertimbangkan Untuk Merujuk Pada Kata Kunci

Saat menulis karya ilmiah untuk dipublikasi, penulis dapat menuliskan beberapa
kata kunci yang memberikan petunjuk cepat mengenai bidang-bidang yang dibahas yang
akan tuliskan. penulis juga dapat menuliskan kata kunci tertentu pada judul, yang ingin
dituliskan dan tekankan dalam pendahuluan.
c) Kunci atau Konsep Apa Pun

Penulis perlu mengklarifikasi istilah kunci atau konsep apa pun pada bagian awal
pendahuluan. Penulis harus menyampaikan pendapat dengan jelas di sepanjang suatu
karya ilmiah. Jadi, jika Anda tidak menjelaskan istilah atau konsep yang asing, mungkin
para pembaca tidak memiliki pemahaman yang jelas mengenai argumen Anda.

2. Menentukan Konteks

a) Masukkan tinjauan pustaka yang singkat

Sangat perlu memasukkan tinjauan pustaka yang sudah dipublikasikan di bidang


tertentu. Ini adalah unsur yang penting yang menunjukkan bahwa Anda memiliki
pengetahuan dan pemahaman yang kuat mengenai pembahasan tersebut. Namun tetap
harus menggunakan pembahasan-pembahasan tertentu yang relevan dengan apa yang
dibahas.

b) Gunakan pustaka untuk fokus pada kontribusi Anda

Tinjauan pustaka yang ringkas tetapi komprehensif dapat menjadi cara yang
sangat efektif untuk menyusun sebuah karya ilmiah. Saat mengembangkan pendahuluan,
Anda dapat berhenti mengerjakan tinjauan pustaka untuk fokus pada karya Anda sendiri
dan posisi yang relevan dengan pembahasan yang lebih luas.

c) Kembangkan dasar-dasar karya ilmiah yang ditulis

Setelah menyusun konteks karya yang lebih luas, selanjutnya dapat lebih
mengembangkan dasar-dasar dan kelebihan-kelebihannya serta pentingnya karya ilmiah
tersebut. Dasar dasar ini harus jelas dan ringkas agar dapat menunjukan nilai karya dan
kontribusi terhadap bidang yang dibahas.

3. Memperinci Pertanyaan-Pertanyaan

a) Nyatakan pertanyaan – pertanyaan dalam karya ilmiah yang ditulis

Pertanyaan ini harus dikembangkan dengan baik dari bagian-bagian pendahuluan


sebelumnya dan tidak boleh menjadi suatu kejutan bagi pembaca.
b) Nyatakan hipotesis anda

Ini adalah pernyataan yang menyatakan bahwa karya Anda akan memberikan
kontribusi tertentu dan memiliki hasil yang jelas, tidak hanya sekadar mencakup topik
yang lebih luas.

c) Uraikan struktur karya ilmiah

Bagian terakhir dari pendahuluan suatu karya ilmiah berupa beberapa kalimat
yang memberikan ikhtisar mengenai struktur tubuh karya itu sendiri. Ini dapat
memberikan garis besar mengenai cara Anda menyusun karya ilmiah dan penjabarannya
menjadi bagian-bagian tertentu.

G. Contoh Pendahuuluan dalam Skripsi Perbankan Syariah

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring berkembangnya Perbankan Syariah di Indonesia, kini Perbankan Syariah sudah


tersebar di kota dan daerah terpencil salah satunya diKabupatenTangerang, hal ini dapat dilihat
dengan berdirinya bank-bank yang menggunakan prinsip syariahdi KabupatenTangerang hingga
saat ini sudah berdiri Bank Umum Syariah, 2 kantor cabangdan 3 kantor cabang pembantu Bank
syariah. Hal ini mungkin terjadi karena Kabupaten Tangerang didominasi oleh masyarakat yang
beragama Islam, sehingga memiliki keunikan tersendiri terhadap perilaku mengkonsumsi suatu
produk, begitu pula keadaan geografis yang akan mempengaruhi minat masyarakat dengan
memilih suatu Perbankan Syariah di mana terdapat faktor yang mempengaruhi masyarakat dalam
berhubungan dengan suatu Perbankan Syariah. Namun permasalahan yang harus dihadapi oleh
Perbankan Syariahyakni meliputi rendahnya pemahaman terhadap Perbankan Syariah khususnya
didaerah KabupatenTangerang. Kabuapaten Tangerang, saat ini memiliki9kantor Bank Umum
Syariah, yakni Bank BNI Syariah, bank BRI Syariah dan Bank Syariah Mandiri,dengan jumlah
penduduk di KabupatenTangerangpada tahun 2014 sebanyak 3.264.776orang dengan jumlah
laki-laki sebanyak 1.671.390 orang dan jumlah perempuan sebayank 1.593.386
orang.Berdasarkan hasil prariset di KabupatenTangerang, didapatkanbahwamasyarakat di daerah
tersebut banyak yangtidakberminat terhadap Perbankan Syariah. Hal itu dipengaruhi oleh
beberapa faktor, di antaranya faktor pengetahuan, faktor agama, faktor lokasidan faktor bagi
hasilPerbankanSyariah.Banyak hal yang memotivasi seseorang untuk berhubungan dengan
lembaga perbankan, baik sebagai kreditor maupun debitor. Alasan masyarakat berhubungan
dengan lembaga perbankan antara lain: balas jasa dari modal yang disetor, keamanan,
fasilitas/kemudahan, pemerolehan jasa pembiayaan, dan pertimbangan sistem perbankan yang
berlaku. Toni meneliti faktor keputusan nasabah dalam memilih Bank Syariah(studi kasus di
BSM kantor cabang Malang). Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa keputusan nasabah
memilih jasa Bank Syariah ditentukan oleh 3 faktor utama, yaitu: pelayanan, pengetahuan
konsep Bank Syariahdan harga/pembiayaan. Sedangkan faktor karakteristik Bank Syariah, lokasi
dan promosi tidak berpengaruh secara signifikan.(Toni Prasetyo Utomo, 2014:19-21)Neng
Karmani meneliti minat masyarakat dalam berhubungan dengan Bank Syariahdi Kota Padang.
Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa minat masyarakat dalam berhubungan dengan
Bank Syariahdipengaruhi oleh 4 faktor diantaranya: pekerjaan, tingkat pendapatan, tingkat
pengeluaran dan pengetahuan mengenai produk dan mekanisme Bank Syariah. Sedangkan faktor
agama, pengetahuan tentang keberadaan Bank Syariahtidak berpengaruh secara signifikan
terhadap minat masyarakat dalam berhubungan dengan Bank Syariah. (Neng Karmani, 2012:4-
52) Abduh meneliti tentang kepuasan nasabah dan perilaku berpindah ke Bank Syariahdi
Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa kepuasan nasabah ditentukanoleh 5
faktor utama, yaitu: staf bank, keuntungan, penampilan fisik bank, aksesibilitas dan biaya
transaksi. Selain itu, karakteristik dan sampel yang diambil dalam penelitian nasabah Bank
Syariahdi Jakarta-Bogor-Depok yaitu sejumlah 75,4 persen nasabah adalah laki-laki, kebanyakan
usia nasabah Bank Syariahantara 26-35 tahun, tingkat pendidikan rata-rata adalah perguruan
tinggi (S1), bidang pekerjaan mereka didominasi oleh pegawai swasta.(Abduh, 2012:209-
215)Berdasarkan penelitian ini, masyakat yang mempunyai pendidikan dan pengetahuan tentang
Bank Syariahlebih memilih untuk menjadi nasabah dan menggunakan jasa Bank Syariah.
Berdasarkan penelitian Haryadi dapat disimpulkan bahwa masyarakat Eka Karesidenan
Banyumas memiliki potensi dapat menerima adanya Bank Syariahdengan baik. Namun perlu
adanya perhatian lebih melihat jumlah presentase distribusi hasil analisis mengenai tingkat
keraguan masyarakat yang tidak menjadi nasabah Bank Syariahyang cukup tinggi. Hal itu
menunjukkan bahwa pada kelompok masyarakat non nasabah Bank Syariah, kepercayaan
masyarakat terhadap Bank Syariahmasih perlu ditingkatkan melihat beberapa kelompok
masyarakat masih ragu dengan kecenderungan menolak terhadap Bank Syariahcukup tinggi. Hal
itu disebabkan oleh tingkat pengetahuan, pelayanan, lokasi dan manfaat keuangan yang sangat
mempengaruhi perilaku masyarakat.(Haryadi, 2007:14-15)

Studi literatur mengenai kriteria pemilihan Bank Islam di Malaysia yang dilakukan Nawi.
Kontribusi non-Muslim terhadap pengembangan Bank Syariahdi Malaysia sangat luar biasa,
beberapa bank melaporkan bahwa lebih dari setengah produk keuangan Islam mereka digunakan
oleh nasabah non-Muslim. Berdasarkan kajian komperhensif dan literatur, ditemukan enam
alasan mengapa nasabah memilih Bank Syariahyaitu:pemahaman konsep Bank Syariah,
pemenuhan aturan syariah, kontradiksi agama, kualitas dan daya tarik yang ditawarkan,
kesediaan berhubungan dengan Bank Syariah, prospek dan potensi Bank Syariah. Namun
karakteristik dan preferensi ini akan terus berubah karena industri perbankan bersifat dinamis.
(Nawi, Farah Amalina:143-151)Dalam rangka bersaing dengan Bank Konvensional, Bank
Syariahharus mampu memahami persepsi masyarakat bahwa sistem Bank Syariahlebih baik
daripada sistem konvensional. Oleh karena itu, dalam lingkungan yang kompetitif, Bank
Syariahperlu sebuah studi mengenai minat nasabah dalam memilih bankuntuk membantu
memasarkan produk mereka secara efektif.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pendahuluan adalah bab pertama dari karya tulis yang mengantarkan pembaca untuk
dapat menjawab pertanyaan apa yang diteliti. Pendahuluan dalam karya ilmiah berdeda dengan
pendahuluan buku ilmu pengetahuan. Pendahuluan dalam karya ilmiah menyatakan barang apa
yang menjadi pokok pembicaraan, tujuan, wawasan dan rencana pengembangannya. Sedangkan
dalam ilmu pengetahuan umum biasanya terbatas pada pernyataan subyek,evolusi ilmu dan
status ilmu dewasa ini. Pendahuluan diharapkan tidak panjang agar disebut baik.Tergantung pada
jumlah gagasan kunci dalam paragraph pembukanya , maka pendahuluan mungkin cukup terdiri
dari beberapa paragraf. Pada bab pendahuluan memuat :

1. Latar belakang masalah

2. Rumusan masalah

3. Tujuan penelitian

Dalam karya ilmiah, bab pendahuluan mempunyai beberapa fungsi diantataranya:

1. Untuk menyatakan subyek

2. Untuk menyatakan maksud

3. Untuk menyatakan wawasan

4. Untuk menyatakan rencana uraian

B. Saran

Kami membuat makalah ini untuk pembelajaran bersama. Kami mengambil dari
berbagai sumber, jadi apabila pembaca menemukan kesalahan dan kekurangan, maka kami
sarankan untuk mencari referensi yang lebih baik. Apabila pembaca merasa ada kekurangan
dapat membaca buku yang menjadi referensi secara lengkap.

DAFTAR PUSTAKA

Sumber: H Samiudi-Jurnal Kajian Islam, 2015-ejournal.kopertais4.or.id

HTTP :// GURUPINTAR .COM/ THREADS /JELASKAN- FUNGSI -BAGIAN- PENDAHULUAN -DALAM- SEBUAH - KARYA -

ILMIAH .1920/

HTTPS :// PUBLIKASIINTERNASIONAL .WORDPRESS . COM /2012/03/15/ MENULIS -PENDAHULUA N/


HTTPS://ID .SCRIBD .COM/ DOC /67691332/PENDAHULUAN

https://publikasiinternasional.wordpress.com/2012/03/15/menulis-pendahuluan/

http://ichanurjanah.blogspot.com/2014/06/pengertian-bab-1-pendahuluan-dan-yang.html?
m=1#:~:text=Pendahuluan%20merupakan%20bab%20pertama%20dari,rumusan%20masalah
%2C%20dan%20tujuan%20penelitian.

https://adoc.pub/queue/i-pendahuluan-dalam-penelitian.html#:~:text=Manfaat
%20mengadakan%20studi%20pendahuluan%20yaitu,dari%20permasalahan%20yang%20belum
%20terpecahkan.

Anda mungkin juga menyukai