Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PERUMUSAN JUDUL KTI DAN FORMULASI PENGGUNAAN


BAHASA INDONESIA UNTUK BAB PENDAHULUAN

Dosen Pengampu : Uswatun Khasanah M.Pd

Disusun Oleh:
Muhammad Khoerudin Yusuf 2384202025
Latifah Asmul Fauziah 2384202020
Nihayarul Aini 2384202003
Yulia Anjani 2384202004

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA LAMPUNG
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan hidayah serta inayah-Nya kepada
kita, sehingga kita dapat membuat makalah ini dengan judul “Perumusan Judul KTI dan
Formuilasi Penggunaan Bahasa Indonesia Untuk Bab Pendahuluan” dengan lancar dan tanpa
suatu halangan apapun.

Kami ucapkan terimakasih kepada ibu Uswatun Kasanah S.Pd,M.Pd yang telah membimbing
dan mengajarkan kami sehingga kami dapat membuat makalah ini dengan baik dan lancar.

Adapun pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah
“Bahasa Indonesia” serta untuk memberikan sedikit wawasan dan ilmu kepada pembaca
makalah ini.

Mohon dimaafkan jika didalam makalah ini terdapat suatu hal yang salah karena sejatinya
manusia itu tidak luput dari kesalahan.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................................................3
BAB I............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.........................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang Masalah......................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................................4
1.3 Tujuan Masalah...................................................................................................................4
BAB II...........................................................................................................................................5
PEMBAHASAN............................................................................................................................5
2.1 Perumusan Judul KTI.........................................................................................................5
2.2 Formulasi Penggunaan Bahasa Indonesia Untuk Bab Pendahuluan...................................7
BAB III........................................................................................................................................10
PENUTUP...................................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan........................................................................................................................10
3.2 Saran..................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................11
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Judul merupakan kata kunci dari konsep sebuah penelitian yang akan dilakukan dan di
dalam judul harus memuat variabel yang akan diteliti. Panjang judul maksimum 20 kata
substantif, kata fungsi tidak turut dihitung. Artinya, judul dibuat singkat dan menghilangkan
kata-kata yang tidak berguna. Judul karya, diangkat berdasar tema dari karya tulis ilmiah
yang akan dibuat. Judul hendaknya ditulis seunik dan semenarik mungkin, sehingga
memunculkan keingintahuan dan rasa penasaran bagi calon pembacanya.

Selain menarik rasa penasaran bagi calon pembacanya, judul juga dapat dibuat untuk
memberi gambaran awal mengenai isi karya tulis ilmiah ini bagi calon pembaca. Pada
halaman judul ini, nama penulis, judul karya tulis ilmiah, institusi atau lembaga, tanggal,
bulan, tahun dan tempat karya tulis ilmiah dibuat, ditulis dengan aturan rata tengah, diurutkan
setelah judul di bagian bawah.

Formulasi penggunaan bahasa Indonesia untuk bab pendahuluan adalah cara


menyusun kalimat-kalimat yang efektif, logis, dan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia
yang baik dan benar untuk memperkenalkan topik, konteks, dan tujuan penelitian,serta perlu
memperhatikan beberapa hal, seperti latar belakang, rumusan masalah, tujuan, manfaat,
metode, dan definisi ilmiah.

1.2 Rumusan Masalah


1. Cara-cara menulis judul KTI
2. Mengenal jenis variabel penelitian dalam penulisan judul KTI
3. Pentingnya penggunaan bahasa Indonesia dalam formulasi bab pendahuluan
4. pedoman tentang bagaimana merumuskan bab pendahuluan dengan baik dalam
bahasa Indonesia

1.3 Tujuan Masalah


1. Mengetahui cara-cara menulis judul KTI
2. Dapat mengenal jenis variabel penelitian dalam penulisan judul KTI
3. Mengetahui pentingnya penggunaan bahasa Indonesia dalam bab pendahuluan
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Perumusan Judul KTI


Cara menulis judul karya tulis tentu berbeda dengan menulis judul artikel, cerpen,
atau buku. Judul karya tulis tidak dapat secara sembarangan ditulis. Judul karya tulis ilmiah
tidak dapat langsung ditulis di awal penulisan. Berbeda halnya dengan judul buku, cerpen,
atau artikel populer lainnya, judul buku, cerpen, dan artikel populer dapat dibuat di awal
kemudian barulah menulis isinya sesuai judul yang dibahas.

Mengapa judul karya tulis tidak dapat ditulis di awal? Kita tentu harus memikirkan
terlebih dahulu apa yang akan kita teliti dan juga kita perlu menemukan permasalahan
terlebih dahulu untuk diteliti. Setelah itu, barulah kita dapat menentukan judul karya tulis
ilmiah. Jika ditentukan terlebih dahulu padahal di lapangan tidak terjadi permasalahan yang
sudah kita angkat pada judul, maka sia-sialah judul karya tulis yang kita buat.

Cara-cara dalam menulis judul karya tulis ilmiah:

1. Observasi (Pengamatan)
Sebuah penelitian salah satu tujuannya adalah untuk memberi solusi dari suatu
permasalahan yang terjadi. Untuk menemukan masalahnya, kita perlu melakukan
pengamatan awal terlebih dahulu terhadap fenomena yang terjadi, misalnya di bidang
kesehatan. Kita dapat melakukan pengamatan ke sebuah klinik ataupun ke rumah sakit lalu
mencatat setiap proses-proses yang terjadi.
2. Menemukan permasalahan
Di dalam observasi yang dilakukan, kita perlu memiliki kepekaan melihat masalah.
Ketika kita dapat menemukan masalah, kita perlu mencatatnya. Karena bukan hal yang
tidak mungkin, dalam suatu proses akan terjadi banyak masalah. Kumpulkan setiap
permasalahan yang terjadi dan catat pula apa saja hal-hal yang mungkin menjadi faktor
pengaruhnya.
3. Menentukan topik
Setelah menemukan beberapa permasalahan di lapangan, barulah kita menentukan
topik apa yang akan dibahas sehingga memudahkan kita untuk fokus pada penelitian yang
sedang kita kerjakan. Misalnya kita akan melakukan penelitian di bidang pendidikan,
terdapat beberapa masalah yang sudah ditemukan misalkan metode mengajar guru yang
kurang menarik sehingga membuat siswa bosan dan mengantuk di kelas atau ditemukan
juga permasalahan banyak siswa yang kemampuan menganalisisnya rendah karena
motivasi belajar yang rendah. Sudah seharusnya kita memilih topik yang sudah kita kuasai
sehingga memudahkan kita membahas dan menganalisis isi karya tulis kita.
4. Menentukan tujuan penulisan
Setelah menentukan topik, tentukan tujuan penulisan. Tujuan penulisan ini sangat
penting dirumuskan karena menggambarkan keinginan peneliti memperoleh jawaban atas
permasalahan yang dibahas. Tujuan menjadi penentu arah dalam penulisan kita sehingga
judul karya tulis yang kita pilih harus mewakili tujuan penelitian.
5. Menentukan manfaat
Setelah tujuan tercapai, pikirkanlah manfaat apa yang akan diperoleh oleh orang lain
setelah tujuan kita tercapai. Pastikan penelitian dan tulisan kita bermanfaat untuk orang
lain.
6. Menulis judul
Setelah semuanya ditentukan dan dipikirkan, maka mulailah menulis judul karya tulis.
Menulis judul karya tulis harus memerhatikan beberapa hal di bawah ini:
a) Langsung

Judul karya ilmiah ditulis secara langsung pada pokok permasalahan dan tidak
bertele-tele.

b) Diksi (Pilihan Kata)


Penggunaan diksi yang dipilih berbeda dengan diksi tulisan populer lainnya. Diksi
yang diperoleh merupakan diksi yang ilmiah namun tetap dapat dipahami pembaca.
c) Memerhatikan variabel penelitian
Variabel merupakan sesuatu yang menjadi objek pengamatan penelitian. Variabel
penelitian terdapat beberapa jenis, yaitu:
 Variabel bebas
Variabel bebas adalah variabel yang memengaruhi atau yang menjadi sebab
perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Variabel bebas ini yang dapat
dimanipulasikan untuk memperoleh akibat dari variabel bebas yang diberlakukan.
Misalnya dalam penelitian pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tinggi tanaman,
maka pengaruh cahaya menjadi variabel bebasnya sehingga dapat dilakukan
penelitian terhadap tanaman yang diberikan cahaya dan tanaman yang tidak
diberikan cahaya. Kita akan memperoleh akibat dari pemberlakuan variabel bebas
ini
 Variabel terikat
Variabel terikat atau dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terikat tidak dimanipulasi,
melainkan diamati variasinya sebagai hasil yang dari variabel bebas. Sesuai contoh
sebelumnya, yaitu penelitian pengaruh cahaya terhadap tinggi tanaman maka
variabel terikat penelitian ini adalah tinggi tanaman.
 Variabel kontrol
Variabel kontrol adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan
sehingga pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat tidak dapat dipengaruhi
oleh faktor luar yang tidak diteliti. Misalkan jenis tanaman yang dipilih untuk
melakukan penelitian cahaya dipilih jenis tanaman yang sama, misalkan tanaman
kacang hijau. Maka variabel control dari penelitian ini adalah jenis tanaman.

Setelah memerhatikan variabel penelitian, maka kita dapat menyertakan tiga variabel
ini dalam penulisan judul karya tulis ilmiah.

2.2 Formulasi Penggunaan Bahasa Indonesia Untuk Bab Pendahuluan


Penggunaan bahasa Indonesia dalam formulasi bab pendahuluan sangat penting untuk
membuat karya ilmiah atau tugas akademik Agar terlihat profesional dan dapat dipahami
dengan baik oleh pembaca. Berikut adalah beberapa pedoman tentang bagaimana
merumuskan bab pendahuluan dengan baik dalam bahasa Indonesia:

1. Latar belakang masalah


Yaitu serangkaian informasi yang berkaitan dengan timbulnya masalah yang diteliti.
Permasalahan yang menarik atau sedang ramai dibicarakan bisa mempunyai daya tarik
tersendiri jika dibandingkan dengan pengangkatan permasalahan yang sudah tidak
hangat dibicarakan. Dalam latar belakang bisa ditambahkan kalimat-kalimat retoris untuk
mengantar pembaca ke pokok permasalahan yang diangkat, bisa pula dicantumkan
slogan, ungkapan atau kutipan yang selanjutnya akan dihubungkan dengan tema yang
diangkat.
2. Rumusan masalah
Prumusan masalah yaitu bagian adanya penjelasan terkait dengan pernyataan tersurat
tentang hal-hal yang akan dicari jawabannya dengan adanya penelitian tersebut.
Sehingga rumusan masalah ini biasanya dibuat dengan sistematikan penomeran ataupun
pelabelan.
3. Tujuan diadakannya penelitian
Yaitu bagian pendahuluan yang setidaknya mengungkapkan tujuan yang akan dicapai
dengan dilakukannya penelitian tersebut. Sehingga tujuan terkait dengan penelitian
dibuat dengan mempertimbangkan rumusan masalah yang ada.
4. Manfaat dilakukannya penelitian
Sistematika yang menjadi ciri dalam konsep penulisan karya tulis ilmiah terakhir ialah
menyampaikan kegunaan penelitian dilakukan. Prihal ini biasanya membagi secara
umum ataupun membaginya dalam kepenulisan manfaat teoritis dan manfaat praktis.

Cara Membuat Pendahuluan dalam BAB 1 Penelitian

Berikut ini langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam menyusun Bab 1 atau
pendahuluan tulisan karya ilmiah, antara lain:

1. Perkenalkan Topik Makalah

Dalam memperkenalkan topik penelitian untuk karya tulis ilmiah maka langkah-
langkah yang bisa dilakukan adalahs ebagai berikut;

2. Ungkapkan topik penelitian

Anda dapat memulai pendahuluan Anda dengan beberapa kalimat yang


mengungkapkan topik makalah Anda dan memberikan indikasi jenis pertanyaan penelitian
yang akan Anda tanyakan. Langkah ini adalah cara yang baik untuk memperkenalkan
pembaca Anda pada topik Anda dan menyinggung minat mereka. Beberapa kalimat
pertama harus bertindak sebagai indikasi masalah yang lebih luas yang kemudian akan
Anda fokuskan lebih dekat pada bagian pendahuluan Anda, yang mengarah ke pertanyaan
penelitian spesifik Anda. Untuk memperkanalkan pendahuluan Anda, Anda dapat
menerapkan istilah sebagai “segitiga terbalik”, di mana Anda dapat memulai dengan
materi terluas di awal, sebelum memperbesar spesifik. Contoh Kepenulisannya: Sepanjang
abad ke-20, pandangan kita tentang kehidupan di planet lain telah berubah secara drastis.

Memperkenalkan sebuah topik, tetapi masih secara luas. Ini memberikan pembaca dengan
indikasi isi tulisan dan mendorong mereka untuk melanjutkan membaca tulisan Anda.
3. Pertimbangkan merujuk kata-kata kunci

Ketika Anda menulis makalah penelitian untuk publikasi seperyi halnya skripsi dan
tesis, Anda akan diminta untuk menyerahkannya bersama dengan serangkaian kata-kata
kunci yang memberikan indikasi cepat dari bidang penelitian yang Anda tangani. Anda
mungkin juga memiliki kata-kata kunci tertentu dalam judul Anda yang ingin Anda
sampaikan, untuk membangun dan menekankan dalam pendahuluan Anda.

4. Contoh Kepenulisannya

Misalnya, jika Anda menulis makalah tentang perilaku tikus ketika terpapar zat
tertentu, Anda akan memasukkan kata “tikus”, dan nama ilmiah dari senyawa yang
relevan dalam kalimat pertama. Jika Anda menulis makalah sejarah tentang dampak
Perang Dunia Pertama pada hubungan gender di Inggris, Anda harus menyebutkan kata-
kata kunci itu dalam beberapa baris pertama Anda.

5. Definisikan istilah atau konsep kunci apa saja

Mungkin perlu bagi Anda untuk mengklarifikasi istilah-istilah atau konsep-konsep


kunci di awal pendahuluan Anda. Anda perlu mengekspresikan diri Anda dengan jelas di
seluruh makalah Anda sehingga jika Anda meninggalkan istilah atau konsep yang tidak
dikenal dan tidak Anda jelaskan maka berisiko bagi pembaca Anda tidak memiliki
pemahaman yang jelas tentang argumen Anda.

6. Perkenalkan topik melalui anekdot atau kutipan

Jika Anda menulis esai humaniora atau ilmu sosial, Anda dapat menemukan lebih
banyak cara sastra untuk memulai pengantar dan mengemukakan topik makalah Anda.
Adalah umum untuk esai humaniora khususnya untuk memulai dengan anekdot ilustrasi
atau kutipan yang menunjuk ke topik penelitian. Ini adalah variasi dari teknik “segitiga
terbalik” dan dapat menghasilkan minat pada makalah Anda dengan cara yang lebih
imajinatif dan menunjukkan gaya penulisan yang menarik. Jika Anda menggunakan
anekdot, pastikan itu pendek dan sangat relevan untuk penelitian Anda. Itu harus berfungsi
dengan cara yang sama sebagai pembukaan alternatif, yaitu untuk mengemukakan topik
makalah penelitian Anda kepada pembaca Anda.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
perumusan judul KTI dan formulasi penggunaan bahasa Indonesia untuk bab
pendahuluan sangat penting dalam penulisan karya tulis ilmiah. Judul KTI harus diangkat
berdasarkan tema dari karya tulis ilmiah yang akan dibuat dalam perumusan judul KTI,
diperlukan penggunaan kata-kata yang tidak ambigu dan sesuai dengan aturan pedoman
umum ejaan bahasa Indonesia. Sedangkan dalam formulasi penggunaan bahasa Indonesia
untuk bab pendahuluan diperlukan adanya fakta, teori-teori terdahulu, dan karya-karya
terdahulu yang membawa topik tersebut, serta memaparkan latar belakang masalah secara
fokus dan spesifik.

3.2 Saran
Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah

pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam

penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas. Kami hanyalah manusia biasa yang tak luput

dari kesalahan dan kami juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca

demi kesempurnaan makalah ini.


DAFTAR PUSTAKA

6 Cara Menulis Judul Karya Tulis Ilmiah | Typoonline. (2018, January 24). Typoonline.

https://blog.typoonline.com/6-cara-menulis-judul-karya-tulis-ilmiah/

Bab 1 (Pendahuluan) dalam Penulisan Ilmiah dan Contohnya. (2023, September 10).

Penelitianilmiah.com - Penelitian Ilmiah. https://penelitianilmiah.com/bab-1/

Siti Badriyah. “Karya Tulis Ilmiah: Pengertian, Fungsi, Struktur Dan Contoh KTI - Gramedia

Literasi.” Gramedia Literasi, 26 Apr. 2021, www.gramedia.com/literasi/karya-tulis-

ilmiah/. Accessed 13 Oct. 2023.


Anda mungkin juga menyukai