Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PENULISAN JUDUL DAN GELAR YANG BAIK

Oleh :

Kelompok 1

Abdul Hadi Enre Jamal

Amanda Nesya Aulia

Haissel Mico Fabian Syah

Muhammad Hakan Syukur

Siska Achyu Wardani

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PAMULANG

2022/2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang maha mengetahui dan maha bijaksana yang
telah memberi petunjuk agama yang lurus kepada hamba-Nya. Shalawat serta
salam semoga tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW yang membimbing umat
nya dengan suri tauladan-Nya yang baik syukur kehadiran Allah SWT yang telah
memberikan anugrah, kesempatan dan pemikiran kepada kami untuk dapat
menyelesaikan laporan tugas ini. Laporan tugas ini merupakan pengetahuan
tentang PENULISAN JUDUL DAN GELAR YANG BAIK, semua dirangkum
dalam laporan tugas ini supaya pemahaman terhadap permasalahan tersebut lebih
mudah dipahami.
Kami sebagai tim penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu proses laporan tugas ini. Kami menyadari bahwa laporan
tugas ini masih belum sempurna, untuk menjadi lebih sempurna lagi kami
membutuhkan kritik dan saran dari pihak lain untuk membagikannya kepada kami
demi memperbaiki kekurangan pada laporan tugas ini. Semoga laporan tugas ini
bermanfaaat bagi teman-teman semua. Terima kasih.

Pamulang, September 2022

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Judul ................................................................................................2
2.2 Sifat....................................................................................................................2
2.3 Unsur..................................................................................................................3
2.4 Syarat.................................................................................................................3
2.5 Cara Cara Membuat Judul.................................................................................4
2.6 Pengertian Gelar................................................................................................6
2.7 Makna................................................................................................................6
2.8 Cara Penulisan...................................................................................................7

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan........................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam penulisan gelar masih dalam bagian keilmuan seperti penulisan singkatan.
Singkatan sendiri adalah kependekkan yang berbentuk huruf atau beberapa huruf yang dilafalkan
huruf untuk huruf atau juga dilafalkan sesuai bentuk komplitnya.

Pada saat ini menulis gelar, baik itu sarjana, maupun profesor menunjukkan tingkat
pendidikan seseorang yang menyandang gelar tersebut. Melalui gelar pula, seseorang mampu
diketahui latar belakangnya. Di zaman modern saat ini, seseorang yang tidak memiliki gelar
terkadang dipandang sebelah mata oleh orang lain.

Judul sejatinya merangkum gagasan utama penulisan. Sehingga judul yang baik berisi
kata-kata sesedikit mungkin yang diperlukan untuk menggambarkan secara memadai isi dan
tujuan penulisan. Sehingga tidak diragukan lagi bahwa judul merupakan bagian dari sebuah
karya ilmiah yang paling banyak dibaca, dan biasanya dibaca terlebih dahulu.

Yang perlu dipahami, jika judul terlalu panjang biasanya berisi terlalu banyak kata-kata
yang tidak perlu. Disisi lain, judul yang terlalu pendek sering menggunakan kata-kata yang
terlalu umum tapi tidak memberikan informasi apapun tentang fokus penulisan.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Judul


Dalam kearsipan judul disebut juga heading atau caption, title atau nama. Judul atau
caption merupakan pokok soal yang akan digunakan sebagai kode dalam penyusunan dan
penyimpanan arsip judul, caption atau nama bisa diambil dari nama orang, nama benda, nama
tempat, nama organisasi, nama wilayah, nama pokok masalah (perihal) dalam surat. Untuk
menentukan kode arsip, nama-nama atau judul tersebut harus di indeks terlebih dahulu.

Sedangkan kalau kita melihat didalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) judul
berarti nama yang dipakai untuk buku atau bab dalam buku yang dapat menyiratkan secara
pendek isi atau maksud buku atau bab itu

Maka dapat disimpulkan judul dengan pengertian secara luas adalah pencerminan dari
tujuan penulisan. Oleh karena tujuan penulisan itulah merupakan jawaban sementara dari
pernyataan penulisan.

2.2 Sifat

1. Menunjukkan secara akurat subjek dan ruang lingkup penulisan.


2. Menghindari penggunaan singkatan.
3. Menggunakan kata-kata yang dapat memunculkan kesan positif dan menarik minat
pembaca.
4. Menggunakan nomenklatur saat ini dari bidang studi.
5. Mengidentifikasi variabel kunci, baik dependen maupun independen.
6. Menunjukkan hubungan antara variabel yang mendukung hipotesis utama.
7. Dibatasi hingga 10 hingga 15 kata substantive.
8. Jangan memasukkan “studi”, “analisis” atau konstruksi serupa.
9. Judul biasanya berbentuk frase, tetapi bisa juga berupa pertanyaan.
10. Menggunakan tata bahasa dan kapitalisasi yang benar, yaitu semua kata pertama dan kata
terakhir dikapitalisasi, termasuk kata pertama subjudul. Selain itu, semua kata benda, kata
ganti, kata kerja, kata sifat, dan kata keterangan yang muncul di antara kata pertama dan
terakhir dari judul juga menggunakan huruf kapital.
11. Dalam makalah akademis, jarang ada judul yang diikuti dengan tanda seru. Namun, judul
atau subjudul bisa berupa pertanyaan.

2
3

2.3 Unsur

1. Sifat dan jenis penulisan


2. Objek penulisan
3. Subjek penulisan
4. Lokasi atau daerah penulisan
5. Tahun atau waktu terjadinya penulisan

2.4 Syarat

Dalam menyusun judul penulisan kita perlu memperhatikan beberapa syarat berikut ini:

1. Menarik minat penulis

Judul penulisan harus menarik minat penulis. Artinya, judul tersebut harus bisa
membangkitkan minat penulis dalam setiap langkah penulisan.

2. Mampu dilaksanakan oleh penulis

Selain menarik, pemilihan judul penulisan juga harus mampu dilaksanakan oleh penulis.
Artinya, dengan kemampuan pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki penulis, ia mampu
memecahkan permasalahan dengan judul yang dipilih.

3. Mengandung manfaat yang bersifat praktis dan penting untuk diteliti

Judul penulisan sebaiknya mengandung kegunaan praktis dan memang penting untuk ditulis.
Karena ketika penulis sudah bekerja keras dan berusaha dengan susah payah, maka hendaknya
hasil penulisan yang diperoleh bisa berguna untuk diri sendiri, masyarakat, dan bidang ilmu
pengetahuan yang didalami.

4. Tersedia cukup data

Judul penulisan yang dipilih sebaiknya memiliki ketersediaan jenis data penulisan  yang
cukup untuk menjawab permasalahan penulisan, karena akan menjadi percuma ketika penulis
telah menyusun judul yang nampaknya bagus tapi ternyata data penulisannya sulit untuk
diperoleh. Data penulisan tersebut bisa berupa data primer yang dapat diperoleh secara langsung
dari lapangan, maupun data sekunder yang dapat diperoleh melalui studi kepustakaan.
4

5. Menghindari duplikasi

Dalam menyusun judul penulisan hendaknya setiap penulis haruslah menghindari


menduplikasi judul dari penulis lain, karena jika ada dua judul yang sama persis maka orang
akan mengatakan bahwa salah satunya adalah tiruan atau plagiat.

2.5 Cara Membuat Judul

Langkah yang diperlukan dalam membuat judul penulisan, yaitu:

1. Menjawab beberapa pertanyaan penting

Langkah pertama yang harus kita lakukan dalam membuat judul penulisan adalah menjawab
beberapa pertanyaan penting untuk mengetahui gambaran besar makalah penelitian kita,
kemudian kita catat jawaban kita sesingkat mungkin, dengan masing-masing satu atau dua
kalimat. Kita dapat membuat pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan menelusuri setiap bagian
makalah dan menemukan informasi yang paling relevan.

Contoh pertanyaan-pertanyaan yang dapat kita ajukan untuk mengetahui gambaran besar
makalah penulisan kita misalnya:

1) “Apa yang saya kaji dalam makalah?”

“Makalah saya mengkaji tentang bagaimana volume program mempengaruhi hasil untuk pasien
transplantasi hati dalam daftar tunggu.”

2) “Metode/teknik apa yang saya gunakan untuk melakukan penulisan saya?“

“Saya menggunakan studi kasus.”

3) “Apa atau siapa yang menjadi subjek penulisan saya?”

“Saya mempelajari 60 kasus pasien transplantasi hati di seluruh Amerika Serikat yang berusia
20-50 tahun, yang masuk dalam daftar tunggu”
5

4) “Apa hasilnya?”

“penulisan saya menunjukkan adanya korelasi positif antara volume daftar tunggu dan prognosis
negatif dari prosedur transplantasi.”

2. Mengidentifikasi dan membuat daftar kata kunci

Langkah kedua yang harus kita lakukan adalah mengidentifikasi dan membuat daftar kata
kunci serta frasa. Mengacu pada contoh di atas, beberapa kata kunci yang dapat kita tuliskan,
antara lain. Seperti volume program, hasil, pasien transplantasi hati, daftar tunggu, studi kasus,
60 kasus, AS/usia 20-50an, korelasi positif, hasil negatif, prosedur transplantasi.

3. Menggunakan kata kunci tersebut untuk membuat satu kalimat panjang

Setelah menentukan kata kunci yang penting dari penulisan kita, selanjutanya kita dapat
menggunakan kata kunci-kata kunci tersebut untuk membuat satu kalimat panjang, misalnya:

“Penulisan ini menggunakan studi kasus dari 60 pasien transplantasi hati di seluruh Amerika


Serikat yang berusia 20-50 tahun untuk menilai bagaimana pengaruh volume daftar tunggu pada
hasil transplantasi hati pada pasien, hasil menunjukkan bahwa ada korelasi positif antara
peningkatan volume daftar tunggu dan prognosis negatif setelah prosedur transplantasi.”

Kalimat tersebut jelas terlalu panjang untuk sebuah judul, itulah sebabnya kita harus
memangkas dan memolesnya.

4. Membuat judul yang berfungsi

Untuk membuat judul yang berfungsi, hapus elemen yang menjadikannya “kalimat” lengkap
tetapi pertahankan semua yang paling penting untuk topik penulisan . Hapus semua kata yang
tidak perlu dan berlebihan yang tidak penting dalam penulisan atau yang kemungkinan besar
tidak akan digunakan dalam pencarian basis data.

Sebagai contoh, “Studi kasus dari 60 pasien transplantasi hati di seluruh Amerika Serikat
yang berusia 20-50 tahun untuk menilai pengaruh volume daftar tunggu pada hasil transplantasi
dan menunjukkan korelasi positif antara peningkatan volume daftar tunggu dan prognosis
negatif.”
6

Kalimat tersebut semakin mendekati judul penulisan kita yang memuat informasi-informasi
terpenting. Tetapi perhatikan bahwa jumlah kata untuk judul masih terlalu panjang, sedangkan
rata-rata artikel jurnal yang diterbitkan jumlahnya sekitar 16 kata atau kurang. Oleh karena itu
kita perlu menghilangkan beberapa kata dan frase yang tidak esensial untuk judul tersebut.

5. Menghilangkan semua kata atau frasa tambahan untuk memenuhi jumlah kata
yang sesuai, tempatkan kata kunci di awal dan akhir judul penulisan kita

Metode yang digunakan dalam penulisan biasanya bukan kata kunci yang paling banyak
dicari di database dan mewakili detail tambahan yang mungkin dapat kita hapus untuk membuat
judul penulisan kita lebih ringkas. Jadi yang tersisa adalah:

“Menilai pengaruh volume daftar tunggu pada hasil dan prognosis pada pasien transplantasi
hati”

Dalam versi terakhir dari judul ini, seseorang dapat segera mengenali subjek dan tujuan apa
yang ingin dicapai oleh penulisan kita. Perhatikan istilah-istilah penting yang ditulis di awal dan
akhir judul :

“Menilai”, yang merupakan tindakan utama penulisan, diletakkan di awal dan “pasien
transplantasi hati,” yang merupakan subjek khusus penulisan, ditempatkan di akhir. Ini akan
sangat membantu untuk ditemukan di mesin pencari dan kueri basis data, yang berarti bahwa
lebih banyak pembaca akan dapat menemukan artikel kita setelah dipublikasikan.

2.6 Pengertian Gelar

Didalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) gelar adalah sebutan kehormatan,
kebangsawanan, atau kesarjanaan yang biasanya ditambahkan pada nama orang seperti raden,
tengku, doctor dan sebagainya. Maka gelar secara luas dapat diartikan sebuah penyebutan yang
disematkan pada seseorang karena prestasi ataupun pencapaian yang telah dia lakukan.

2.7 Makna
Penulisan gelar dilakukan untuk mengesahkan bahwa seseorang telah mengenyam
pendidikan tertentu dan berhasil menyelesaikan studinya pada jenjang pendidikan tersebut.
Pengesahan tersebut dituliskan dalam berbagai keterangan resmi seperti ijazah, dokumen
pendidikan, serta dokumen lain yang mewajibkan atau menganjurkan adanya penulisan gelar
setelah penulisan nama yang bersangkutan.
7

Selain untuk pengesahan atas pendidikan yang telah dijalani oleh pihak yang
bersangkutan, penulisan gelar juga memiliki makna dan fungsi bermacam-macam. Dalam urusan
tertentu, penulisan gelar dilakukan berdasarkan fungsi untuk menghormati dan menghargai status
sosial seseorang. Misalnya saja, penulisan gelar bagi orang yang diundang untuk mendatangi
acara tertentu.
Penulisan terbut juga dilakukan karena seringkali ada pihak-pihak tertentu yang merasa
tersinggung apabila gelarnya tidak dituliskan di dalam undangan. Padahal, secara etis, penulisan
gelar yang dilakukan pada undangan tidaklah bersifat wajib karena tidak mengesankan makna
tertentu selain makna status sosial.
Kasus lain yang juga membawa cara penulisan gelar adalah pada saat kita diminta untuk
mengisi form aplikasi tertentu, seperti formulir saat melamar pekerjaan, atau saat mengajukan
aplikasi tertentu kepada pihak atau instansi resmi yang bergerak di bidang pendidikan dan
keuangan.
Misalnya saja, pada saat mengikuti seminar, mengajukan aplikasi beasiswa, mengajukan
aplikasi pembuatan rekening Bank, atau aplikasi lainnya yang memang membutuhkan informasi
aktual mengenai pendidikan dan pekerjaan seseorang yang mengajukan aplikasi tersebut.
Pada pengajuan aplikasi lamaran pekerjaan, penulisan gelar terkadang diperlukan sebagai
bukti sah atau tidaknya orang tersebut dalam pencapaian gelarnya. Meskipun ada bukti lain yang
lebih menjamin kebenaran fakta tersebut, namun penulisan gelar akademin kasus ini wajib untuk
dilakukan.

2.8 Cara Penulisan


Cara penggunaan atau penulisan gelar akademik mengikuti aturan yang berlaku dalam EYD,
yaitu pada aturan tentang penulisan singkatan, pemakaian tanda titik (.), dan pemakaian tanda
koma (,). Ketentuan lengkapnya sebagai berikut:

 Gelar bisa ditulis di depan maupun di belakang nama


 Tiap unsur singkatan diawali huruf kapital (kecuali gelar tertentu seperti dokter yang
ditulis ‘dr.’) dan diakhiri titik.
 Antara nama orang dan gelar yang disandangnya, dibubuhi tanda koma (,) Contoh: Lanaya
Sri Astuti, S.T.
Jika di belakang nama orang terdapat lebih dari satu gelar, maka di antara gelar tersebut
disisipi tanda koma (,) Contoh: Lanaya Sri Astuti, S.T., M.Sc
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Judul atau caption merupakan pokok soal yang akan digunakan sebagai kode dalam
penyusunan dan penyimpanan arsip judul, caption atau nama bisa diambil dari nama orang, nama
benda, nama tempat, nama organisasi, nama wilayah, nama pokok masalah (perihal) dalam surat.
Selain itu, semua kata benda, kata ganti, kata kerja, kata sifat, dan kata keterangan yang muncul
di antara kata pertama dan terakhir dari judul juga menggunakan huruf kapital.
Tersedia cukup data Judul penelitian yang dipilih sebaiknya memiliki ketersediaan jenis
data penelitian yang cukup untuk menjawab permasalahan penelitian, karena akan menjadi
percuma ketika peneliti telah menyusun judul yang nampaknya bagus tapi ternyata data
penelitiannya sulit untuk diperoleh.
Menghindari duplikasi dalam menyusun judul penelitian hendaknya setiap peneliti
haruslah menghindari menduplikasi judul dari penelitian lain, karena jika ada dua judul yang
sama persis maka orang akan mengatakan bahwa salah satunya adalah tiruan atau plagiat.
Menjawab beberapa pertanyaan penting langkah pertama yang harus kita lakukan dalam
membuat judul penelitian adalah menjawab beberapa pertanyaan penting untuk mengetahui
gambaran besar makalah penelitian kita, kemudian kita catat jawaban kita sesingkat mungkin,
dengan masing-masing satu atau dua kalimat.
Membuat judul yang berfungsi untuk menghapus elemen yang menjadikannya “kalimat”
lengkap tetapi pertahankan semua yang paling penting untuk topik penelitian.
Hapus semua kata yang tidak perlu dan berlebihan yang tidak penting dalam penelitian
atau yang kemungkinan besar tidak akan digunakan peneliti dalam pencarian basis data.
Menghilangkan semua kata atau frasa tambahan untuk memenuhi jumlah kata yang sesuai,
tempatkan kata kunci di awal dan akhir judul penelitian.
Selain itu, metode yang digunakan dalam penelitian biasanya bukan kata kunci yang
paling banyak dicari di database dan mewakili detail tambahan yang mungkin dapat kita hapus
untuk membuat judul penelitian kita lebih ringkas.
Perhatikan istilah-istilah penting yang ditulis di awal dan akhir judul, yang merupakan
tindakan utama penelitian diletakkan di awal dan yang merupakan subjek khusus penelitian,
ditempatkan di akhir.

8
DAFTAR PUSTAKA

 https://penelitianilmiah.com/judul-penelitian/
 https://smkn1perhentianraja.sch.id/read/9/cara-menulis-gelar-sesuai-
eyd

Anda mungkin juga menyukai