Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

“PERBEDAAN TOPIK, TEMA DAN JUDUL”


DOSEN PENGAMPU : IRWANSYAH, S.Pd.,M.Pd

DISUSUN OLEH:
NAMA : KUSMIATI

NIM : MJ. 22.01.182

PRODI : MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

STIE YAPIS DOMPU

TAHUN AKADEMIK 2023/2024

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas

berkat rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-baiknya.

Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi

salah satu tugas yang diberikan oleh Dosen pada mata kuliah Bahasa indonesia.

Dalam proses penyusunan tugas ini pasti menjumpai hambatan, namun

berkat dukungan dari berbagai pihak, akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas

makalah ini. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati kami ingin

menyampaikan terima kasih kepada IRWANSYAH, S.Pd.,M.Pd Selaku dosen

pengampu mata kuliah.

Besar harapan kami, makalah ini dapat bermanfaat bagi semua orang yang

membacanya dan dapat membantu teman-teman yang lain dikemudian hari. Akhir

kata, kami mohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat banyak

kesalahan.
Dompu, 18 Desember 2023

Penulis
DAFTAR ISI

COVER............................................................................................................i

KATA PENGANTAR....................................................................................ii

DAFTAR ISI...................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1

1.1............................................................................................................... Lata

r Belakang.............................................................................................1

1.2............................................................................................................... Rum

usan Masalah........................................................................................2

1.3............................................................................................................... Tuju

an...........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................4

2.1............................................................................................................... Defi

nisi Bahasa Indonesia...........................................................................4

2.2............................................................................................................... Sejar

ah Perkembangan Bahasa Indonesia.....................................................4

2.3............................................................................................................... Fung

si Bahasa Indonesia di Era Globalisasi.................................................6

2.4............................................................................................................... Tant

angan Penggunaan Bahasa Indonesia...................................................7

2.5............................................................................................................... Upa

ya dalam rangka pemartabatan Bahasa Indonesia................................8

4
BAB III PENUTUP.........................................................................................11

3.1. Kesimpulan..........................................................................................11

3.2. Saran....................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................13

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sehari – hari kita mengenal istilah tema , topik dan judul dalam

pembuatan sebuah karangan baik itu dalam bahasa indonesia maupun

bahasa asing . tema dan topik sangat dibutuhkan dalam pembuatan

kerangka tulisan awal sebelum benar – benar menulis karena tema dan

topik sebagai acuan dalam pengambilan data – data untuk di tuangkan ke

sebuah tulisan . Tema dan topik juga berperan untuk pembatas agar sebuah

tulisan tidak melenceng dari apa yang diinginkan dan menghasilkan

sebuah karangan yang diinginkan oleh sang penulis tersebut.

Sedangkan judul bisa diartikan sebagai ujung tombak sebuah

karangan karena dengan judul yang menarik minat pembaca akan

menimbulkan rasa penasaran dan di ingin mencoba membaca hasil karya

tersebut walaupun belum mengetahui secara persis apa isi karangan

tersebut. Tapi dengan judul yang menarik maka secara tidak langsung

5
sebuah karangan tersubut seperti menarik orang untuk membacanya dan

mengetahui apaisi karangan tersbut. Ke serasian antar 3 pokok tulisan ini

(tema , topik , judul) sangat lah penting untuk mencapai sebuah

karangan/tulisan yang baik dan menarik.

Antara tema, topik, dan judul itu berbeda. Topik dan tema harus

ditentukan sebelum mulai menulis. Sedangkan judul tidak selalu

demikian.Terkadang topik juga langsung di jadikan judul.

Dalam makalah ini akan penulis sajikan pengertian atau definisi

masing-masing dari topik, tema, dan judul. Serta perbedaan tema, topik,

dan judul.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka Rumusan dari

makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Apa pengertian Topik,Tema Dan Judul ?

2. Bagaimana cara memilih topik yang baik?

3. Apa saja batasan-batasan dalam topik?

4. Bagaiman cara memilih judul yang tepat?

1.3. Tujuan

Berdasarkan uraian latar belakang dan Rumusan Masalah diatas

maka Tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui pengertian Topik,Tema Dan Judul,

2. Menjelaskan cara memilih topik yang baik,,

6
3. Mengetahui batasan-batasan dalam topik,

4. Mengetahui cara memilih judul yang tepat.

7
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Topik

Menurut kamus Bahasa Besar Bahasa Indonesia terbitan Balai

Pustaka (2007:1207) arti kata topik adalah “pokok pembicaraan dalam

diskusi, ceramah, karangan dan sebagainya. Topik dapat juga disebut

sebagai bahan pembicaraan / hal yang menarik perhatian umum akhir-

akhir ini”. Sumber lain menyatakan ” The topic is the main idea, or the

subject, in a piece of writing ” (www.wikianswers.com, 2009). Dengan

demikian bila disebut topik penelitian dapat diartikan bebas sebagai

pembicaraan atau ide utama yang menarik perhatian umum akhir-akhir ini

dalam penelitian.

Topik juga dapat didefinisikan sebagai hal yang pertama kali

ditentukan ketika penulis akan membuat tulisan, atau bisa disebut juga

topik adalah tahap awal dalam proses penelitian atau penyusunan karya

ilmiah. Topik yang masih bersifat awal tersebut kemudian difokuskan

dengan cara membuatnya lebih sempit cakupannya atau lebih luas

cakupannya. Topik yang masih awal tersebut, selanjutnya dikembangkan

dengan membuat cakupan yang lebih sempit atau lebih luas.

8
Topik berasal dari bahasa Yunani:topoi adalah inti utama dari

seluruh isi tulisan yang hendak disampaikan atau lebih dikenal dengan

topik pembicaraan. Topik adalah hal yang pertama kali ditentukan ketika

penulis akan membuat tulisan. Topik yang masih awal tersebut,

selanjutnya dikembangkan dengan membuat cakupan yang lebih sempit

atau lebih luas.Terdapat beberapa kriteria untuk sebuah topik yang

dikatakan baik, diantaranya adalah topik tersebut harus mencakup

keseluruhan isi tulisan, yakni mampu menjawab pertanyaan akan masalah

apa yang hendak ditulis. Ciri utama dari topik adalah cakupannya atas

suatu permasalahan msih bersifat umum dan belum diuraikan secara lebih

mendetail.

Topik biasa terdiri dari satu satu dua kata yang singkat, dan

memiliki persamaan serta perbedaan dengan tema karangan.

Persamaannya adalah baik topik maupun tema keduanya samasama dapat

dijadikan sebagai judul karangan. Sedangkan, perbedaannya ialah topik

masih mengandung hal yang umum,sementara tema akan lebih spesifik

dan lebih terarah dalam membahas suatu permasalahan.

1. Topik yang baik

Syarat topik yang baik bisa ditinjau dari 2 segi, yaitu :

1. Bagi penulis, topik yang baik yaitu berbasis pada kompetensi

penulisnya yaitu sesuai dengan :

a. Bidang keahlian,

b. Bidang studi yang didalami,

9
c. Pengalaman penulis: pengalaman kerja, praktik dilapangan,

penelitian, partisipasi dalam suatu kegiatan ilmiah,

d. Bidang kerja atau profesi,

e. Karakter penulis (baik, cerdas, inovatif, kreatif),

f. Temuan yang pernah diteliti,

g. Kualifikasi pengalaman: nasional, internasional,

h. Kemampuan memenuhi tuntutan masyarakat pembacanya,

i. Kemampuan memenuhi target kebutuhan segmen pembacanya,

dan Temuan baru dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi

yang diperlukan pembacanya.

2. Bagi pembaca, topik itu baik jika layak dibaca. Artinya, topik tersebut

dapat mengembangkan kompetensi pembacanya, yaitu sesuai dengan:

a. Tuntutan pembaca untuk mencapai target informasi yang

diharapkan,

b. Upaya pembaca untuk meningkatkan kecerdasan, kompetensi

pengembangan akademik dan profesi,

c. Ilmu pengetahuan dan teknologi yang ditekuni pembacanya,

d. Pengembangan dan peningkatan karier dan profesinya,

e. Upaya mempertajam dan memperhalus rasa kemanusiaan,

f. Upaya mempertajam dan memperhalus daya nalarnya,

g. Sesuai dengan kebutuhan informasi iptek yang diperlukan, dan

sebagainya.

Namun, jika ditinjau secara umum syarat topik yang baik yaitu:

1). Menarik untuk ditulis dan dibaca.

10
Topik yang menarik bagi penulis akan meningkatkan kegairahan

dalam mengembangkan penulisannya, dan bagi pembaca akan

mengundang minat untuk membacanya.

2). Dikuasai dengan baik oleh penulis minimal prinsip-prinsip ilmiah.

Untuk menghasilkan tulisan yang baik, penulis harus menguasai

teori-teori (data sekunder), data di lapangan (data primer). Selain

itu, penulis juga harus menguasai waktu, biaya, metode

pembahasan, bahasa yang digunakan, dan bidang ilmu.

2. Pembatasan Topik

Pembatasan sebuah topik mencangkup konsep, variabel, data,

lokasi atau lembaga dan waktu pengumpulan data. Topik yang terlalu

luas menghasilkan tulisan yang dangkal, tidak mendalam, dan tidak

tuntas. Selain itu, pembahasan menjadi tidak fokus pada masalah utama

yang ditulis atau dibaca. Akibatnya, pembahasan menjadi panjang,

namun tidak berisi. Sebaliknya, topik yang terlalu sempit menghasilkan

tulisan yang tidak (kurang) bermanfaat bagi pembacanya. Selain itu,

karangan menjadi sulit dikembangkan, tidak menarik untuk dibahas

ataupun dibaca.Maka dari itu, pembahasan topik dilakukan secara

cermat, sesuai dengan kemampuan, tenaga, waktu, tempat, dan

kelayakan yang dapat terima oleh pembacanya.

11
1. Fungsi pembatasan topik

a. Pembatasan memungkinkan penulis untuk menulis dengan

penuh keyakinan dan kepercayaan, karena topik itu benar-

benar diketahuinya,

b. Pembatasan dan penyempitan topik akan memungkinkan

penulis untuk mengadakan penelitian yang lebih intensif

mengenai masalahnya. Dengan pembatasan itu penulis akan

lebih mudah memilih hal-hal yang akan dikembangkan.

2. Cara membatasi Topik

a. Tetapkanlah topik yang akan digarap dalam kedudukan

sentral,

b. Mengajukan pertanyaan, apakah topik yang berada dalam

kedudukan sentral itu masih dapat dirinci lebih lanjut? Bila

dapat, tempatkanlah rincian itu sekitar lingkaran topik

pertama tadi,

c. Tetapkanlah dari rincian tadi mana yang akan dipilih,

d. Mengajukan pertanyaan apakah sektor tadi masih dapat

dirinci lebih lanjut atau tidak.

2.2. Pengertian Tema


Tema berasal dari bahasa Yunani “thithenai”, berarti sesuatu yang

telah diuraikan atau sesuatu yang telah ditempatkan. Tema merupakan

amanat utama yang disampaikan oleh penulis melalui karangannya. Dalam

karang mengarang, tema adalah pokok pikiran yang mendasari karangan

yang akan disusun. Dalam tulis menulis, tema adalah pokok bahasan yang

12
akan disusun menjadi tulisan. Tema ini yang akan menentukan arah tulisan

atau tujuan dari penulisan artikel itu. Menentukan tema berarti menentukan

apa masalah sebenarmya yang akan ditulis atau diuraikan oleh penulis.

Tema merupakan suatu gagasan pokok atau ide pikiran dalam

membuat suatu tulisan. Di setiap tulisan pastilah mempunyai sebuah tema,

karena dalam sebuah penulisan dianjurkan harus memikirkan tema apa

yang akan dibuat. Dalam menulis cerpen,puisi,novel,karya tulis, dan

berbagai macam jenis tulisan haruslah memiliki sebuah tema. Jadi jika

diandaikan seperti sebuah rumah, tema adalah atapnya. Tema juga hal

yang paling utama dilihat oleh para pembaca sebuah tulisan. Jika temanya

menarik, maka akan memberikan nilai lebih pada tulisan tersebut

Tema juga merupakan persoalan utama yang diungkapkan oleh

pengarang dalam sesebuah karya kesusteraan seperti cerpen atau

novel.Biasanya tema diolah berdasarkan sesuatu motif tertentu yang terdiri

dari pada objek, peristiwa kejadian dan sebagainya.Ada pendapat lain yang

mengatakan bahawa tema sebagai satu gagasan, fikiran atau persoalan

utama yang mendasari sesebuah karya sastera dan terungkap secara

langsung (eksplisit) atau tidak langsung (implisit). Tema dalam sesebuah

cerita tidak dapat dilihat sepenuhnya sehingga cerita itu selesai dibaca.

1. Syarat Tema yang Baik :

a. Tema menarik perhatian penulis.

Dapat membuat seorang penulis berusaha terus-menerus

untuk membuat tulisan atau karangan yang berkaitan dengan tema

tersebut.

13
b. Tema dikenal/diketahui dengan baik.

Maksudnya pengetahuan umum yang berhubungan dengan

tema tersebut sudah dimilki oleh penulis supaya lebih mudah dalam

penulisan tulisan/karangan.

c. Bahan-bahannya dapat diperoleh.

Sebuh tema yang baik harus dapat dipikirkan apakah

bahannya cukup tersedia di sekitar kita atau tidak. Bila cukup

tersedia, hal ini memungkinkan penulis untuk dapat memperolehnya

kemudian mempelajari dan menguasai sepenuhnya.

d. Tema dibatasi ruang lingkupnya.

Tema yang terlampau umum dan luas yang mungkin belum

cukup kemampuannya untuk menggarapnya akan lebih bijaksana

kalau dibatasi ruang lingkupnya.

2. Tema dapat dikesan melalui:

a. Perwatakan watak-watak dalam sesebuah cerita,

b. Peristiwa,kisah,suasana dan unsur lain seperti nilai-nilai

kemanusian dan kemasyarakatan yang terdapat dalam cerita,

c. Persoalan-persoalan yang disungguhkan dan kemudian

mendapatkan pokok persoalannya secara keseluruhan,

d. Plot cerita.

2.3. Pengertian Judul

14
Judul adalah nama yang dipakai untuk buku, bab dalam buku,

kepala berita, dan lain-lain; identitas atau cermin dari jiwa seluruh karya

tulis, bersipat menjelaskan diri dan yang manarik perhatian dan adakalanya

menentukan wilayah (lokasi). Dalam artikel judul sering disebut juga

kepala tulisan. Ada yang mendefinisikan Judul adalah lukisan singkat

suatu artikel atau disebut juga miniatur isi bahasan. Judul hendaknya

dibuat dengan ringkas, padat dan menarik. Judul artikel diusahakan tidak

lebih dari lima kata, tetapi cukup menggambarkan isi bahasan.

1. Syarat-syarat pembuatan judul :

a. Harus relevan, yaitu harus mempunyai pertalian dengan temanya,

atau ada pertalian dengan beberapa bagian penting dari tema

tersebut,

b. Harus provokatif, yaitu harus menarik dengan sedemikian rupa

sehingga menimbulkan keinginan tahu dari tiap pembaca terhadap

isi buku atau karangan,

c. Harus singkat, yaitu tidak boleh mengambil bentuk kalimat atau

frasa yang panjang, tetapi harus berbentuk kata atau rangklaian kata

yang singkat. Usahakan judul tidak lebih dari lima kata.

2. Judul terbagi menjadi dua,yaitu :

a. Judul langsung :

Judul yang erat kaitannya dengan bagian utama berita, sehingga

hubugannya dengan

b. Judul tak langsung :

15
Judul yang tidak langsung hubungannya dengan bagian utama berita

tapi tetap menjiwai seluruh isi karangan atau berita.

3. Ciri – ciri Judul

a. Harus berbentuk frasa,

b. Tanpa adanya singkatan atau akronim,

c. Awalan kata harus huruf kapital, kecuali preposisi dan konjungsi,

d. Tanpa tanda baca di akhir judul,

e. Menarik perhatian,

f. Logis,

g. Sesuai dengan isi,

h. Judul harus asli, relevan, proaktif, dan singkat.

4. Fungsi Judul

a. Merupakan identitas/cermin dari jiwa seluruh karya tulis,

b. Temanya menjelaskan diri dan menarik sehingga mengundang

orang untuk membacanya atau untuk mempelajari isinya,

c. Merupakan gambaran global tentang arah, maksud, tujuan, dan

ruang lingkupnya,

d. Relevan dengan isi seluruh naskah, masalah maksud,dan tujunnya.

Perbedaan Topik dan Judul Dalam Membuat Kerangka Karangan

1. Tema → tithenai (Yunani) : menempatkan/meletakkan, suatu amanat

utama yang disampaikan penulis melalui karangannya

Topik→ topoi (Yunani) : tempat, pokok pembicaraan

2. Topik : Umum, Belum menggambarkan sudut pandang penulis.

16
Judul: Spesifik dan mengandung permasalahan yang lebih jelas dan

terarah. Pembuatan judul berawal dari topik.

Persamaan Topik dan Judul, Topik dan judul dapat dijadikan judul

karangan. Syarat judul karangan:

1. Singkat dan padat,

2. Menarik perhatian,

3. Mengambarkan inti pembahas,

4. Atraktif, bombastis, dan menarik perhatian (berita dan iklan).

Karangan merupakan rangkaian hasil pikiran atau ungkapan

perasaan ke dalam bentuk tulisan yang teratur.Kerangka karangan

sangat menentukan bagus tidaknya hasil sebuah karangan karena

dengan adanya kerangka karangan, penulis bisa lebih terarah dan fokus

dengan pokok pikiran serta tema yang telah ditentukan karena fungsi

dari kerangka karangan adalah sebagai berikut:

a. Memudahkan pengendalian variabel,

b. memperlihatkan pokok bahasan, sub-subbahasan karangan, dan

memberi kemungkinan perluasan bahasan tersebut sehingga

memungkinkan penulis menciptakan suasana kreatif sesuai dengan

variasi yang diinginkan,

c. Mencegah pembahasan keluar dari sasaran yang sudah dirumuskan

dalam topik, judul, masalah, tujuan, dan kalimat tesis,

d. memudahkan penulis menyusun karangan secara menyeluruh

17
e. Mencegah ketidaklengkapan bahasan,

f. Mencegah pengulangan pembahasan ide,

g. Memperlihatkan kekurangan atau kelebihan materi pembahasan.

BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan

Tema berarti pokok pemikiran,ide atau gagasan serta yang akan

disampaikan oleh penulis dalam karangannya disebut tema karangan.Tema

dapat diartikan sebagai pengungkapan maksud dan tujuan,tujuan yang

dirumuskan secara singkat dan wujudnya berupa satu kalimat disebut

tesis.Perhatikan contoh dibawah ini.

Topik : Belajar mengemukakan pendapat secara efektif.

Tujuan :Menjelaskan dan memahami bagaimana cara mengeluarkan

pendapat secara lisan,tertulis, logis, dan sistematis dalam bahasa yang baik

secara efektif dan efisien.

Judul adalah lukisan singkat suatu artikel atau disebut juga miniatur

isi bahasan. Judul hendaknya dibuat dengan ringkas, padat dan menarik.

Judul artikel diusahakan tidak lebih dari lima kata, tetapi cukup

menggambarkan isi bahasan.

2.2 Saran

Dengan memahami dan menguasai berbagai kaidah penulisan tema,

topik, dan kerangka karangan. Diharapkan pembaca dapat membuat tema,

topik, dan kerangka karangan yang baik dan benar. Setidaknya dengan

memahami pembahasan makalah penulis kali ini, pembaca menjadi paham

18
bagaimana cara membuat tema, topik, dan judul dengan baik dan

sisitematis dan mengerti apa saja syarat-syarat penyusunan tema, topik,

dan kerangka karangan agar didapat suatu karya yang baik dan benar, serta

menghindari kekeliruan penentuan.

DAFTAR PUSTAKA

Catarina,S.Pd.Teori Ringkas Latihan Soal dan Pembahasan BAHASA


INDONESIA SMP.Intersolusi Pressindo.Yogyakarta,

Djiko Widagdo, 1997, Bahasa Indonesia Pengantar Kemahiran Berbahasa


Indonesia di Perguruan Tinggi, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Hs,Widjono. 2008. Bahasa Indonesia Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di


Perguruan Tinggi. Jakarta: Grasindo

Karyanto, Umum Budi. 2009. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi.


Pekalongan: STAIN Pekalongan Press.

Widagdo, Djoko. 1997. Bahasa Indonesia Pengantar Kemahiran Berbahasa


Indonesia di Perguruan Tinggi, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

19

Anda mungkin juga menyukai