Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

“DILEMA INDIVIDU DAN MASYARAKAT”

DISUSUN OLEH :

SERLIN

DOSEN PENGAMPU : SULAIMAN, S.Pd.,M.M.Inov.

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

STKIP YAPIS DOMPU


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam atas segala karunia
nikmat-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini dengan sebaik-
baiknya. Makalah yang berjudul “DILEMA INDIVIDU DAN
MASYARAKAT”.

Makalah ini berisi tentang Bagaimana Dilema Individu Dan Masyarakat.


Dalam penyusunannya penulis melibatkan berbagai pihak. Oleh karena itu,
penulis mengucapkan banyak terima kasih atas segala dukungan yang
diberikan untuk menyelesaikan makalah ini.

Meski telah disusun secara maksimal oleh penulis, akan tetapi penulis
sebagai manusia biasa sangat menyadari bahwa makalah ini sangat banyak
kekurangannya dan masih jauh dari kata sempurna. Karenanya penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca.

Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga para pembaca dapat


mengambil manfaat dan pelajaran dari makalah ini.

Dompu, 02 April 2024

PENULIS

i
DAFTAR ISI

COVER i
KATA PENGANTARii
DAFTAR ISIiii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang 1
1.2. Rumusan masalah 2
1.3. Tujuan 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian dari dilema individu dan masyarakat3
2.2. Faktor-faktor penyebab dilema individu dan masyarakat4
2.3. Contoh-contoh kasus nyata yang menggambarkan dilema5
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan 7
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Sejak dahulu, manusia hidup dalam kelompok dan membentuk
masyarakat. Kehidupan bermasyarakat memberikan banyak manfaat, seperti
perlindungan, pembagian kerja, dan interaksi sosial. Namun, di sisi lain,
kehidupan bermasyarakat juga membawa konsekuensi berupa adanya aturan,
norma, dan nilai-nilai yang harus dipatuhi oleh setiap individu. Dalam
masyarakat, terdapat dua elemen penting yang saling berinteraksi, yaitu
individu dan kolektif (masyarakat). Individu adalah unit terkecil dalam
masyarakat, dengan kebutuhan, keinginan, dan kepentingan pribadi yang unik.
Sementara itu, masyarakat merupakan kumpulan individu yang terikat oleh
budaya, aturan, dan nilai-nilai bersama.
Konflik antara kepentingan individu dan kepentingan masyarakat telah
menjadi dilema abadi dalam kehidupan sosial. Setiap individu memiliki
kecenderungan untuk mengejar kepentingan pribadinya, seperti kebebasan,
kebahagiaan, dan pemenuhan diri. Di sisi lain, masyarakat membutuhkan
individu untuk tunduk pada aturan dan norma yang berlaku demi terciptanya
ketertiban, keamanan, dan kesejahteraan bersama.
Dilema ini semakin kompleks dengan adanya perubahan sosial dan
perkembangan zaman. Globalisasi, teknologi, dan pergeseran nilai-nilai
budaya telah memberikan tantangan baru dalam menyeimbangkan
kepentingan individu dan masyarakat. Individu semakin menuntut kebebasan
dan otonomi, sementara masyarakat berusaha mempertahankan kohesi dan
stabilitas sosial.
Contoh-contoh dilema individu dan masyarakat dapat ditemukan dalam
berbagai aspek kehidupan, seperti pembangunan ekonomi, pelestarian
lingkungan, kebebasan berekspresi, hak asasi manusia, dan kebijakan publik.
Dalam setiap situasi, terdapat ketegangan antara hak dan keinginan individu
dengan kepentingan kolektif masyarakat.

1
Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami dinamika dan
kompleksitas dilema individu dan masyarakat, serta mencari solusi yang adil
dan seimbang. Hal ini membutuhkan dialog terbuka, kompromi, penegakan
hukum yang adil, pendidikan yang memadai, dan partisipasi aktif dari semua
pihak.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah dari
makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan dilema individu dan masyarakat?
2. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya dilema individu dan
masyarakat?
3. Apa saja contoh-contoh kasus yang menggambarkan dilema antara
individu dan masyarakat?
1.3. Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan di atas, maka tujuan makalah
ini adalah sebagai berikut:
1. Menjelaskan pengertian dari dilema individu dan masyarakat.
2. Mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinya
dilema individu dan masyarakat.
3. Memberikan contoh-contoh kasus nyata yang menggambarkan dilema
antara kepentingan individu dan kepentingan masyarakat.

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Dari Dilema Individu Dan Masyarakat
Dilema individu dan masyarakat mengacu pada situasi di mana
terdapat ketegangan atau konflik antara kepentingan, keinginan, dan
kebebasan individu dengan aturan, norma, dan nilai-nilai kolektif yang
dianut oleh masyarakat. Ini adalah dilema yang sering terjadi dalam
kehidupan sosial manusia. Individu adalah unit terkecil dalam masyarakat,
dengan kebutuhan, keinginan, dan kepentingan pribadi yang unik. Setiap
individu memiliki hak dan kebebasan untuk mengejar kepentingannya
sendiri, mengekspresikan diri, dan menjalani kehidupan sesuai dengan
keinginannya.
Di sisi lain, masyarakat merupakan kumpulan individu yang terikat
oleh budaya, aturan, dan nilai-nilai bersama. Masyarakat memiliki aturan,
norma, dan nilai-nilai kolektif yang harus dijunjung tinggi demi kebaikan
bersama, ketertiban, keamanan, dan keharmonisan sosial. Dilema individu
dan masyarakat terjadi ketika kepentingan, keinginan, dan kebebasan
individu berbenturan atau bertentangan dengan aturan, norma, dan nilai-
nilai yang dianut oleh masyarakat. Dalam situasi seperti ini, individu harus
memilih antara mengutamakan kepentingan pribadinya atau mematuhi
aturan dan nilai-nilai masyarakat.
Misalnya, seorang individu mungkin ingin berpakaian atau
berperilaku dengan cara yang dianggap tidak pantas oleh masyarakat, tetapi
di sisi lain, masyarakat mengharapkan individu tersebut untuk mematuhi
norma dan nilai-nilai yang berlaku. Dilema individu dan masyarakat
mencerminkan ketegangan abadi antara hak dan kebebasan individu dengan
kebutuhan masyarakat untuk menjaga ketertiban, stabilitas, dan
kesejahteraan bersama. Resolusi dari dilema ini sering kali melibatkan
kompromi, negosiasi, dan pencarian keseimbangan antara kedua
kepentingan tersebut.

3
2.2. Faktor-Faktor Apa Saja Yang Menyebabkan Terjadinya Dilema
Individu Dan Masyarakat
Terdapat beberapa faktor utama yang menyebabkan terjadinya dilema
individu dan masyarakat:
1. Perbedaan nilai dan prioritas antara individu dan masyarakat Setiap
individu memiliki nilai, kepercayaan, dan prioritas pribadi yang
berbeda-beda. Sementara masyarakat memiliki seperangkat nilai,
norma, dan prioritas kolektif yang telah disepakati bersama.
Perbedaan ini dapat menyebabkan konflik ketika nilai dan prioritas
individu tidak sejalan dengan nilai dan prioritas masyarakat.
2. Tuntutan kebebasan dan otonomi individu Individu cenderung
menginginkan kebebasan dan otonomi untuk menentukan nasib
mereka sendiri, mengejar minat dan tujuan pribadi, serta
mengekspresikan identitas mereka. Namun, tuntutan akan
kebebasan ini seringkali berbenturan dengan aturan dan batasan
yang ditetapkan oleh masyarakat.
3. Kepentingan pribadi yang berbenturan dengan kepentingan umum
Individu seringkali memiliki kepentingan dan tujuan pribadi yang
mungkin tidak sejalan dengan kepentingan umum atau
kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Misalnya,
kepentingan individu untuk mengembangkan bisnis mungkin
bertentangan dengan kepentingan masyarakat untuk menjaga
kelestarian lingkungan.
4. Perubahan sosial dan perkembangan zaman Masyarakat dan nilai-
nilainya tidak statis, tetapi berubah seiring dengan perkembangan
zaman. Perubahan sosial, teknologi, dan budaya dapat menyebabkan
timbulnya ketegangan antara nilai-nilai tradisional masyarakat dan
aspirasi serta gaya hidup baru dari individu-individu di dalamnya.
5. Kurangnya dialog dan pemahaman bersama Konflik antara individu
dan masyarakat seringkali disebabkan oleh kurangnya dialog dan
pemahaman bersama. Jika tidak ada komunikasi yang terbuka dan

4
upaya untuk saling memahami, maka kesenjangan antara
kepentingan individu dan masyarakat akan semakin melebar.
6. Sistem hukum dan kebijakan yang tidak adil Dalam beberapa kasus,
dilema individu dan masyarakat dapat disebabkan oleh sistem
hukum dan kebijakan yang tidak adil atau tidak seimbang dalam
melindungi kepentingan individu dan kepentingan masyarakat.
Dengan memahami faktor-faktor penyebab ini, kita dapat
berupaya mencari solusi dan mencapai keseimbangan yang lebih
baik antara kepentingan individu dan kepentingan masyarakat.
2.3. Contoh-Contoh Kasus Yang Menggambarkan Dilema Antara
Individu Dan Masyarakat
Berikut ini adalah beberapa contoh kasus yang menggambarkan
dilema antara individu dan masyarakat:
a) Kebebasan Berekspresi vs Norma Masyarakat Seorang seniman ingin
mengekspresikan kreativitasnya melalui karya seni yang
kontroversial atau vulgar. Namun, masyarakat menganggap karya
tersebut melanggar norma kesopanan dan kesusilaan yang berlaku.
b) Pembangunan Ekonomi vs Kelestarian Lingkungan Sebuah
perusahaan ingin membangun pabrik baru untuk mengembangkan
usahanya. Namun, pembangunan pabrik tersebut berpotensi merusak
lingkungan dan merugikan masyarakat sekitar.
c) Kebebasan Beragama vs Aturan Masyarakat Seorang individu ingin
menjalankan ritual keagamaan yang dianggap menyimpang atau
bertentangan dengan aturan dan tradisi masyarakat setempat.
d) Hak Asasi Manusia vs Keamanan Masyarakat Pemerintah
memberlakukan kebijakan atau tindakan yang dianggap melanggar
hak asasi manusia, namun dilakukan dengan alasan menjaga
keamanan dan ketertiban masyarakat.
e) Keadilan Individu vs Keadilan Kolektif Dalam sistem pendidikan
atau pekerjaan, terdapat kebijakan yang menekankan kesetaraan dan
keadilan bagi semua individu. Namun, individu yang memiliki bakat

5
atau kinerja istimewa merasa bahwa potensinya tidak dapat
berkembang secara maksimal.
f) Privasi Individu vs Kepentingan Masyarakat Pemerintah atau otoritas
tertentu melakukan pengawasan atau mengumpulkan data pribadi
individu dengan alasan mencegah kejahatan atau menjaga keamanan
masyarakat, namun hal ini dianggap melanggar privasi individu.
g) Gaya Hidup Individu vs Nilai-nilai Budaya Masyarakat Seorang
individu menganut gaya hidup atau perilaku yang dianggap
bertentangan dengan nilai-nilai budaya dan tradisi masyarakat di
mana ia tinggal.
Contoh-contoh kasus tersebut menunjukkan bagaimana kepentingan,
keinginan, dan kebebasan individu seringkali berbenturan dengan aturan,
norma, dan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat, menciptakan situasi
dilema yang harus diselesaikan dengan bijak.

6
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Dilema antara individu dan masyarakat merupakan fenomena yang


kompleks dan sering terjadi dalam kehidupan sosial manusia. Meskipun tidak
ada solusi sempurna, terdapat beberapa poin penting yang dapat disimpulkan:

a) Dilema ini timbul karena adanya ketegangan antara kepentingan,


keinginan, dan kebebasan individu di satu sisi, dengan aturan, norma, dan
nilai-nilai kolektif yang dianut oleh masyarakat di sisi lain.
b) Faktor-faktor penyebab dilema ini antara lain perbedaan nilai dan prioritas,
tuntutan kebebasan individu, benturan kepentingan pribadi dan
kepentingan umum, perubahan sosial, kurangnya dialog, serta sistem
hukum dan kebijakan yang tidak adil.
c) Contoh-contoh kasus yang menggambarkan dilema ini meliputi kebebasan
berekspresi vs norma masyarakat, pembangunan ekonomi vs kelestarian
lingkungan, hak asasi manusia vs keamanan masyarakat, keadilan individu
vs keadilan kolektif, dan privasi individu vs kepentingan masyarakat.
d) Dampak yang dapat ditimbulkan oleh dilema ini antara lain konflik sosial,
pelanggaran hak individu atau aturan masyarakat, ketidakharmonisan,
terhambatnya perkembangan individu atau kemajuan masyarakat, serta
melemahnya kohesi sosial.
e) Untuk mengatasi dilema ini, diperlukan pendekatan yang seimbang seperti
dialog dan kompromi, penegakan hukum yang adil, pendidikan dan
pemahaman budaya, serta partisipasi aktif individu dan masyarakat dalam
proses pengambilan keputusan.
f) Baik individu maupun masyarakat memiliki peran dan tanggung jawab
yang sama dalam menciptakan keseimbangan dan keharmonisan dalam
kehidupan sosial.

7
DAFTAR PUSTAKA

Budiman, Arief. (1995). Teori Pembangunan Dunia Ketiga. Jakarta: Gramedia


Pustaka Utama.
Damsar. (2011). Pengantar Sosiologi Politik. Jakarta: Kencana.
Geertz, Hildred. (1983). Keluarga Jawa. Jakarta: Grafiti Pers.
Ihromi, T.O. (1999). Bunga Rampai Sosiologi Keluarga. Jakarta: Yayasan Obor
Indonesia.
Koentjaraningrat. (1990). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.
Mulder, Niels. (1996). Pribadi dan Masyarakat di Jawa. Jakarta: Sinar Harapan.
Nasikun. (1995). Sistem Sosial Indonesia. Jakarta: Rajawali Pers.
Parsudi Suparlan. (1983). Manusia, Kebudayaan, dan Lingkungannya. Jakarta:
Rajawali Pers.
Soekanto, Soerjono. (1990). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.
Soemardjan, Selo dan Soelaeman Soemardi. (1964). Setangkai Bunga Sosiologi.
Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
.

Anda mungkin juga menyukai