DISUSUN OLEH :
SERLIN
Segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam atas segala karunia
nikmat-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini dengan sebaik-
baiknya. Makalah yang berjudul “DILEMA INDIVIDU DAN
MASYARAKAT”.
Meski telah disusun secara maksimal oleh penulis, akan tetapi penulis
sebagai manusia biasa sangat menyadari bahwa makalah ini sangat banyak
kekurangannya dan masih jauh dari kata sempurna. Karenanya penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca.
PENULIS
i
DAFTAR ISI
COVER i
KATA PENGANTARii
DAFTAR ISIiii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang 1
1.2. Rumusan masalah 2
1.3. Tujuan 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian dari dilema individu dan masyarakat3
2.2. Faktor-faktor penyebab dilema individu dan masyarakat4
2.3. Contoh-contoh kasus nyata yang menggambarkan dilema5
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan 7
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami dinamika dan
kompleksitas dilema individu dan masyarakat, serta mencari solusi yang adil
dan seimbang. Hal ini membutuhkan dialog terbuka, kompromi, penegakan
hukum yang adil, pendidikan yang memadai, dan partisipasi aktif dari semua
pihak.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah dari
makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan dilema individu dan masyarakat?
2. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya dilema individu dan
masyarakat?
3. Apa saja contoh-contoh kasus yang menggambarkan dilema antara
individu dan masyarakat?
1.3. Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan di atas, maka tujuan makalah
ini adalah sebagai berikut:
1. Menjelaskan pengertian dari dilema individu dan masyarakat.
2. Mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinya
dilema individu dan masyarakat.
3. Memberikan contoh-contoh kasus nyata yang menggambarkan dilema
antara kepentingan individu dan kepentingan masyarakat.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Dari Dilema Individu Dan Masyarakat
Dilema individu dan masyarakat mengacu pada situasi di mana
terdapat ketegangan atau konflik antara kepentingan, keinginan, dan
kebebasan individu dengan aturan, norma, dan nilai-nilai kolektif yang
dianut oleh masyarakat. Ini adalah dilema yang sering terjadi dalam
kehidupan sosial manusia. Individu adalah unit terkecil dalam masyarakat,
dengan kebutuhan, keinginan, dan kepentingan pribadi yang unik. Setiap
individu memiliki hak dan kebebasan untuk mengejar kepentingannya
sendiri, mengekspresikan diri, dan menjalani kehidupan sesuai dengan
keinginannya.
Di sisi lain, masyarakat merupakan kumpulan individu yang terikat
oleh budaya, aturan, dan nilai-nilai bersama. Masyarakat memiliki aturan,
norma, dan nilai-nilai kolektif yang harus dijunjung tinggi demi kebaikan
bersama, ketertiban, keamanan, dan keharmonisan sosial. Dilema individu
dan masyarakat terjadi ketika kepentingan, keinginan, dan kebebasan
individu berbenturan atau bertentangan dengan aturan, norma, dan nilai-
nilai yang dianut oleh masyarakat. Dalam situasi seperti ini, individu harus
memilih antara mengutamakan kepentingan pribadinya atau mematuhi
aturan dan nilai-nilai masyarakat.
Misalnya, seorang individu mungkin ingin berpakaian atau
berperilaku dengan cara yang dianggap tidak pantas oleh masyarakat, tetapi
di sisi lain, masyarakat mengharapkan individu tersebut untuk mematuhi
norma dan nilai-nilai yang berlaku. Dilema individu dan masyarakat
mencerminkan ketegangan abadi antara hak dan kebebasan individu dengan
kebutuhan masyarakat untuk menjaga ketertiban, stabilitas, dan
kesejahteraan bersama. Resolusi dari dilema ini sering kali melibatkan
kompromi, negosiasi, dan pencarian keseimbangan antara kedua
kepentingan tersebut.
3
2.2. Faktor-Faktor Apa Saja Yang Menyebabkan Terjadinya Dilema
Individu Dan Masyarakat
Terdapat beberapa faktor utama yang menyebabkan terjadinya dilema
individu dan masyarakat:
1. Perbedaan nilai dan prioritas antara individu dan masyarakat Setiap
individu memiliki nilai, kepercayaan, dan prioritas pribadi yang
berbeda-beda. Sementara masyarakat memiliki seperangkat nilai,
norma, dan prioritas kolektif yang telah disepakati bersama.
Perbedaan ini dapat menyebabkan konflik ketika nilai dan prioritas
individu tidak sejalan dengan nilai dan prioritas masyarakat.
2. Tuntutan kebebasan dan otonomi individu Individu cenderung
menginginkan kebebasan dan otonomi untuk menentukan nasib
mereka sendiri, mengejar minat dan tujuan pribadi, serta
mengekspresikan identitas mereka. Namun, tuntutan akan
kebebasan ini seringkali berbenturan dengan aturan dan batasan
yang ditetapkan oleh masyarakat.
3. Kepentingan pribadi yang berbenturan dengan kepentingan umum
Individu seringkali memiliki kepentingan dan tujuan pribadi yang
mungkin tidak sejalan dengan kepentingan umum atau
kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Misalnya,
kepentingan individu untuk mengembangkan bisnis mungkin
bertentangan dengan kepentingan masyarakat untuk menjaga
kelestarian lingkungan.
4. Perubahan sosial dan perkembangan zaman Masyarakat dan nilai-
nilainya tidak statis, tetapi berubah seiring dengan perkembangan
zaman. Perubahan sosial, teknologi, dan budaya dapat menyebabkan
timbulnya ketegangan antara nilai-nilai tradisional masyarakat dan
aspirasi serta gaya hidup baru dari individu-individu di dalamnya.
5. Kurangnya dialog dan pemahaman bersama Konflik antara individu
dan masyarakat seringkali disebabkan oleh kurangnya dialog dan
pemahaman bersama. Jika tidak ada komunikasi yang terbuka dan
4
upaya untuk saling memahami, maka kesenjangan antara
kepentingan individu dan masyarakat akan semakin melebar.
6. Sistem hukum dan kebijakan yang tidak adil Dalam beberapa kasus,
dilema individu dan masyarakat dapat disebabkan oleh sistem
hukum dan kebijakan yang tidak adil atau tidak seimbang dalam
melindungi kepentingan individu dan kepentingan masyarakat.
Dengan memahami faktor-faktor penyebab ini, kita dapat
berupaya mencari solusi dan mencapai keseimbangan yang lebih
baik antara kepentingan individu dan kepentingan masyarakat.
2.3. Contoh-Contoh Kasus Yang Menggambarkan Dilema Antara
Individu Dan Masyarakat
Berikut ini adalah beberapa contoh kasus yang menggambarkan
dilema antara individu dan masyarakat:
a) Kebebasan Berekspresi vs Norma Masyarakat Seorang seniman ingin
mengekspresikan kreativitasnya melalui karya seni yang
kontroversial atau vulgar. Namun, masyarakat menganggap karya
tersebut melanggar norma kesopanan dan kesusilaan yang berlaku.
b) Pembangunan Ekonomi vs Kelestarian Lingkungan Sebuah
perusahaan ingin membangun pabrik baru untuk mengembangkan
usahanya. Namun, pembangunan pabrik tersebut berpotensi merusak
lingkungan dan merugikan masyarakat sekitar.
c) Kebebasan Beragama vs Aturan Masyarakat Seorang individu ingin
menjalankan ritual keagamaan yang dianggap menyimpang atau
bertentangan dengan aturan dan tradisi masyarakat setempat.
d) Hak Asasi Manusia vs Keamanan Masyarakat Pemerintah
memberlakukan kebijakan atau tindakan yang dianggap melanggar
hak asasi manusia, namun dilakukan dengan alasan menjaga
keamanan dan ketertiban masyarakat.
e) Keadilan Individu vs Keadilan Kolektif Dalam sistem pendidikan
atau pekerjaan, terdapat kebijakan yang menekankan kesetaraan dan
keadilan bagi semua individu. Namun, individu yang memiliki bakat
5
atau kinerja istimewa merasa bahwa potensinya tidak dapat
berkembang secara maksimal.
f) Privasi Individu vs Kepentingan Masyarakat Pemerintah atau otoritas
tertentu melakukan pengawasan atau mengumpulkan data pribadi
individu dengan alasan mencegah kejahatan atau menjaga keamanan
masyarakat, namun hal ini dianggap melanggar privasi individu.
g) Gaya Hidup Individu vs Nilai-nilai Budaya Masyarakat Seorang
individu menganut gaya hidup atau perilaku yang dianggap
bertentangan dengan nilai-nilai budaya dan tradisi masyarakat di
mana ia tinggal.
Contoh-contoh kasus tersebut menunjukkan bagaimana kepentingan,
keinginan, dan kebebasan individu seringkali berbenturan dengan aturan,
norma, dan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat, menciptakan situasi
dilema yang harus diselesaikan dengan bijak.
6
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
7
DAFTAR PUSTAKA