2022/2023
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah–Nya
terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
mata kuliah “kewargaan negara ”. Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan kepada
Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni al-qur’an
dan sunnah untuk keselamatan umat di dunia.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah kewargaan negara Selanjutnya
penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu/Bapak selaku dosen
pembimbing mata kuliah kewargaan negara dan kepada segenap pihak yang telah
memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan makalah ini.
Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-kekurangan dalam
penulisan makalah ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif
dari para pembaca
penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.3 TUJUAN
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Arti keadilan bagi seluruh rakyat indonesia
2.2 Studi kasus di Universitas Muhammadiyah Mataram
2.3 Ciri-Ciri manusia yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia
2.4 Makna dari nilai keadilan
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, itulah cita-cita Negara dan Bangsa
Indonesia yang tercantum dalam Pancasila pasal ke-5. Tentunya adalah keadilan dalam
segala aspek kehidupan dari setiap rakyat Indonesia, mulai dari politik, sosial, budaya,
ekonomi dan yang tidak kalah pentingnya yaitu keamanan. Rasa keamanan, tidak bisa
dipungkiri merupakan salah satu hal terpenting yang dibutuhkan oleh manusia. Begitu
juga dengan masyarakat Indonesia yang berada dalam Negara Indonesia membutuhkan
rasa keamanan dan negaralah yang berkewajiban untuk menjamin keamanan seluruh
warga negaranya. Seiring berjalannya waktu, masyarakat membutuhkan jaminan
keamanan yang lebih, di sinilah awal mula munculnya lembaga asuransi, sebagai
lembaga yang menjadi penanggung apabila anggota asuransi mengalami musibah atau
kerugian dalam usahanya di masa yang akan datang, diawali dengan penyetoran dana
premi asuransi sesuai dengan yang disepakati dalam polis asuransi antara pihak
tertanggung/peserta asuransi dengan pihak penanggung/perusahaan asuransi(pengertian
asuransi konvensional). Pada awalnya asuransi yang berkembang di dunia yaitu asuransi
konvensional dengan konsep pihak penanggung/perusahaan asuransi mengikatkan diri
kepada pihak tertanggung (terjadi transfer risiko)
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa Pengertian dari keadilan ?
2. Apa studi kasus yang kalian dapatkan ?
3. Apa ciri-ciri manusia yang berkeadilan ?
4. Apa makna dari nilai keadilan ?
1.3 TUJUAN
1. mengetahui nilai keadilan
2. mengetahui studi kasus
3. mengetahui ciri-ciri manusia yang berkeadilan
4. mengetahui makna dari nilai keadilan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Arti keadilan bagi seluruh rakyat indonesia
Keadilan
Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik
menyangkut benda atau orang. Menurut sebagian besar teori, keadilan memiliki tingkat
kepentingan yang besar. John Rawls, filsuf Amerika Serikat yang dianggap salah satu
filsuf politik terkemuka abad ke-20, menyatakan bahwa "Keadilan adalah kelebihan
(virtue) pertama dari institusi sosial sebagaimana halnya kebenaran pada sistem
pemikiran".
Tapi, menurut kebanyakan teori juga, keadilan belum lagi tercapai: "Kita tidak hidup
di dunia yang adil. Kebanyakan orang percaya bahwa ketidakadilan harus dilawan dan
dihukum, dan banyak gerakan sosial dan politis di seluruh dunia yang berjuang
menegakkan keadilan. Tapi, banyaknya jumlah dan variasi teori keadilan memberikan
pemikiran bahwa tidak jelas apa yang dituntur dari keadilan dan realita ketidakadilan,
karena definisi apakah keadilan itu sendiri tidak jelas. Keadilan intinya adalah meletakan
segala sesuatunya pada tempatnya.
Keadilan sosial
Keadilan sosial adalah sebuah konsep yang membuat para filsuf terkagum-kagum
sejak Plato membantah filsuf muda. Thrasymachus, karena ia menyatakan bahwa
"Keadilan adalah apa pun yang ditentukan oleh si terkuat". Dalam Republik. Plato
meresmikan alasan bahwa sebuah negara ideal akan bersandar pada empat sifat buik:
kebijakan, keberanian, pantangan (atau keprihatinan), dan keadilan. Menurut Aristoteles,
dia mengatakan bahwa keadilan sosial adalah tindakan yang terletak diantara memberikan
terlalu banyak dan sedikit yang dapat diartikan memberikan sesuatu kepada setiap orang
sesuai dengan apa yang menjadi haknya.
2.2 Studi kasus di Universitas Muhammadiyah Mataram.
“Tentang Pembagian beasiswa UKT yang tidak tepat sasaran”
Karna sering kali terjadi,mahasiswa yang sudah mendapat Pemotongan ukt untuk
semester ganjil kadang bisa dapat lagi di semester genap,,artinya kampus tidak benar
benar melihat kondisi mahasiswa yang seharusnya bisa mendapatkan pemotongan UKT
tersebut,sehingga ada nilai ketidak adilan yng di lakukan oleh kampus. Beasiswa UKT ini
bukan hanya kepada orang yang tidak mampu ataupun kepada mahasiswa yang
berprestasi, akan tetapi Mahasiswa yg menerima UKT itu bergiliran,artinya semua
mahasiwa harus mendapatkan kesempatan yg sama dengan mahasiswa lainya,karna jika
satu mahasiwa bisa mendapatkna kesempatan 2 kali artinya tujuan dari pemberian
pemotongan UKT itu tidak efektif karna hanya menguntukan sekelompok orang.
Mungkin dari teman-teman bertanya, apakah beasiswa UKT itu pemberian dari kampus
atau pemerintah ? jawabannya itu dari kampus itu sendiri.
Salah satu contoh kasus lainnya itu, tentang profesional dosen,,Kadang dalam
pengambilan nilai,dosen sering kali tidak berpacu pada kontrak mengajar yg di
sepakati,melainkan memberi nilai berdasarkan kedekatanya dengan mahasiswa.
Renuat, M. (2020). KEADILAN SOSIAL DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN (Analisis terhadap Sila
ke 5 Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia) (Doctoral dissertation, Universitas
Muhammadiyah Malang).
Siregar, C. (2014). Pancasila, keadilan sosial, dan persatuan Indonesia. Humaniora, 5(1), 107-112.