OLEH:
1. SLAMET RIYADIN
2. FIRDAUS RAMADHAN
3. MEGIZET
4. M SAIFUL
1
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Robbil ‘alamin, puji syukur saya haturkan kehadirat Allah SWT.
Yang telah melimpahkan Rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya bisa
menyelesaikan makalah yang berjudul “Gangguan Makanan Dan Pengaruh
Gizi” Tidak lupa juga saya mengucapkan terima kasih kepada orang tua, teman-
teman serta Bapak Imam Zulfikar, M.Pd. yang telah turut memberikan kontribusi
dalam penyusunan makalah ini.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................1
A. Latar belakang..............................................................................1
B. Rumusan masalah........................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................3
A. Gangguan Makanan.....................................................................3
A. Kesimpulan..................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................11
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
4
Berdasarkan uraian diatas, adapun masalah gizi seimbang menjadi
per-masalahan tersendiri dalam kehidupan masyarakat. Sebagian besar
masyarakat belum memahami pentingnya menjaga asupan gizi guna
meningkatkan kualitas kehidupan mereka. Sehingga hal inilah yang
melatar belakangi penulis dalam penyusunan makalah ini yaitu untuk
membahas gizi seimbang pada orang dewasa, ibu hamil, dan usia lanjut.
B. Rumusan masalah
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Gangguan Makanan
Ada beberapa jenis gangguan makan, tetapi tiga yang paling sering
terjadi adalah anoreksia nervosa dan bulimia nervosa, serta gangguan
makan berlebihan atau binge eating disorder. Gangguan makan dapat
terjadi pada semua kelompok usia, tetapi lebih sering dialami oleh remaja
usia 13–17 tahun.
Sejauh ini, belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan gangguan
makan. Namun, sama seperti gangguan mental lain, gangguan makan
dapat terjadi akibat kombinasi dari beberapa faktor, yaitu:
1. Genetik
Pada beberapa kasus, gangguan makan terjadi pada orang dengan gen
tertentu yang memicu gangguan makan.
2. Keturunan
Gangguan makan juga umumnya dialami oleh orang yang memiliki orang
tua atau saudara kandung dengan riwayat gangguan yang sama.
3. Biologis
4. Psikologis
6
Gangguan makan sering terjadi pada penderita gangguan kecemasan,
depresi, dan obsessive compulsive disorder.
1. Usia remaja
Rasa lapar akibat diet yang terlalu ketat dapat memengaruhi otak sehingga
justru menimbulkan dorongan untuk makan secara berlebihan.
3. Stres
1. Bulimia nervosa
7
karena penderita merasa bersalah telah makan banyak dan takut berat
badannya menjadi berlebihan.
Sakit tenggorokan
Pembengkakan pada wajah atau kelenjar di rahang
Gangguan siklus menstruasi
Gigi sensitif dan rusak
Gusi berdarah
2. Anoreksia nervosa
Kulit kering
Rambut rontok
Tubuh terasa lemas
Sering merasa kedinginan akibat suhu tubuh yang rendah
Menstruasi menjadi tidak teratur atau bahkan terhenti (amenorrhea)
Sembelit atau konstipasi
Hipotensi atau tekanan darah rendah
Gangguan irama jantung
Kerusakan otak
8
Anoreksia nervosa dapat berakibat fatal dan menyebabkan kematian.
Selain itu, penderita juga bisa mengalami depresi dan sangat putus asa
hingga melakukan percobaan bunuh diri.
9
Menerapkan pola pikir yang sehat dan seimbang terhadap makan, berat
badan, dan bentuk tubuh
Menghilangkan pemikiran bahwa berat badan dan bentuk tubuh
menentukan kesuksesan dan kebahagiaan
Menanamkan pemahaman bahwa diet ketat bisa menyebabkan
gangguan, baik fisik maupun mental
Mengonsumsi makanan bergizi seimbang
Berolahraga secara rutin
Istilah gizi berasal dari bahasa Arab yaitu giza yang berarti zat
makanan, dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah nutrition yang
berarti bahan makanan atau zat gizi atau sering diartikan sebagai ilmu gizi.
Pengertian lebih luas diartikan bahwa gizi adalah sebagai suatu proses
organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal
melalui proses pencernaan, penyerapan, transportasi, penyimpanan,
metabolisme, dan pengeluaran zat gizi untuk mempertahankan kehidupan,
pertumbuhan dan fungsi normal organ tubuh serta untuk menghasilkan.
Gizi merupakan suatu zat yang terdapat dalam makanan yang
mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral yang
10
penting bagi manusia untuk pertumbuhan dan perkembangan manusia,
memelihara proses tubuh dan sebagai penyedia energi untuk melakukan
aktivitas sehari-hari.
Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang
mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan
kebutuhan tubuh, dengan memerhatikan prinsip keanekaragaman atau
variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan (BB) ideal.
11
dari masukan vitamin A memerlukan kehadiaran lemak sebagai pelarut
dan menyangkut vitamin A ke seluruh bagian tubuh. Selain itu, apabila
cadangan mangan (Mn) di dalam tubuh kurang, maka vitamin A juga tidak
dapat dimanfaatkan oleh tubuh secara optimal. Contoh lain, diperlukan
vitamin C yang cukup dlam makanan untuk meningkat-kan penyerapan zat
besi (Fe).
Anak yang mendapat gizi seimbang dan sehat akan tumbuh menjadi
manusia yang berkualitas dan cerdas. Sejak anak masih dikandungan
kesehatan dan gizi perlu diperhatikan melalui ibunya. Sebab kondisi
kesehatan dan gizi anak walaupun masih didalam kandungan akan
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak.
12
hidup sehat dan bertumbuh kembang. Kecukupan zat gizi berpengaruh
terhadap kesehatan dan kecerdasan anak (Mursid, 2015).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ada beberapa jenis gangguan makan, tetapi tiga yang paling sering
terjadi adalah anoreksia nervosa dan bulimia nervosa, serta gangguan
makan berlebihan atau binge eating disorder.
13
DAFTAR PUSTAKA
https://www.alodokter.com/gangguan-makan
https://www.academia.edu/36001492/
Makalah_Gizi_dan_Teknologi_Makanan_Tentang_Gizi_Seimbang
14