Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH

LARANGAN UTAMA DALAM EKONOMI ISLAM


MATA KULIAHl: AGAMA III/EKONOMI ISLAM

Dosen pengampu: Lilis Marlina, SE, ME,.

PRODI: MANAJEMEN

Disusun Oleh:
1. M.FAIZAN (MJ.22.01.186)

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) YAPIS DOMPU


2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami bisa menyelesaikan karya ilmiah tentang "LARANGAN UTAMA DALAM
EKONOMI ISLAM".

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan karya ilmiah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal
jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan
maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh karena itu, kami dengan rendah
hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki karya ilmiah ini.

Kami berharap semoga karya ilmiah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi
untuk pembaca.

Dompu, Maret 2024


*I. PENDAHULUAN*

Ekonomi Islam memiliki prinsip-prinsip yang unik dan berbeda dengan sistem ekonomi lainnya.
Salah satu aspek yang menonjol adalah larangan terhadap beberapa praktik ekonomi tertentu.
Dalam makalah ini, akan dibahas beberapa larangan utama dalam ekonomi Islam beserta
implikasinya.

*II. LARANGAN RIBA*

1. *Definisi*: Riba merupakan praktik bunga atau riba yang diharamkan dalam ekonomi Islam.
2. *Implikasi*: Larangan riba bertujuan untuk mencegah eksploitasi dan ketidakadilan dalam
transaksi keuangan. Praktik riba dapat menyebabkan ketidakstabilan ekonomi dan kesenjangan
sosial.

*III. LARANGAN MAISIR (PERJUDIAN)*


1. *Definisi*: Maisir adalah praktik perjudian yang diharamkan dalam ekonomi Islam.
2. *Implikasi*: Larangan maisir bertujuan untuk mencegah spekulasi yang tidak produktif dan
merugikan. Praktik perjudian dapat menyebabkan ketidakpastian ekonomi dan kerugian bagi
masyarakat.

*IV. LARANGAN GHARAR (KETIDAKPASTIAN DAN KECURIGAAN)*


1. *Definisi*: Gharar adalah ketidakpastian atau kecurigaan dalam transaksi yang diharamkan
dalam ekonomi Islam.
2. *Implikasi*: Larangan gharar bertujuan untuk mencegah ketidakadilan dan kerugian dalam
transaksi. Praktik gharar dapat menyebabkan ketidakstabilan pasar dan merugikan pihak yang
kurang berpengetahuan.

*V. LARANGAM MAYSIR (PERJUDIAN)*


1. *Definisi*: Maysir adalah praktik perjudian yang diharamkan dalam ekonomi Islam.
2. *Implikasi*: Larangan maysir bertujuan untuk mencegah ketidakpastian dan ketidakadilan
dalam transaksi. Praktik perjudian dapat merugikan masyarakat secara ekonomi dan sosial.
*VI. KESIMPULAN*
Larangan utama dalam ekonomi Islam memiliki tujuan untuk mencegah ketidakadilan,
ketidakpastian, dan eksploitasi dalam transaksi ekonomi. Dengan mematuhi larangan-larangan
ini, diharapkan dapat tercipta sistem ekonomi yang lebih adil, stabil, dan berkelanjutan bagi
masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah, lembaga keuangan, dan masyarakat untuk
memahami dan mengimplementasikan prinsip-prinsip ekonomi Islam dalam kehidupan sehari-
hari.

Anda mungkin juga menyukai