Anda di halaman 1dari 15

INVESTASI, KEUANGAN DAN MONETER

Diajukan untuk menyelesaikan tugas dari dosen mata kuliah Ekonomi Moneter
Islam

Dosen Pengampu: Hidayani, M.E

Disusun Oleh:

1. Ayuni Vinka (2018.04.001)


2. Muhammad Aimran (2018.04.019)
3. Puput Melana Sari (2018.04.023)
4. Sufi Yanti (2018.04.032)
5. Siti May Syaroh M (2018.04.040)

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH AL-QUR’AN AL-ITTIFAQIAH

INDRALAYA OGAN ILIR SUMATERA SELATAN

TAHUN AKADEMIK 2020/2021


KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas
perkuliahan Ekonomi Moneter Islam yang berjudul “INVESTASI, KEUANGAN
DAN MONETER” Makalah ini membahas tentang informasi tentang konsep
investasi dalam silam, jenis-jenisinvestasi dalam islam dan keterikatan Investasi,
Keuangan dan Keuangan dalam islam. Kami berharap dengan adanya makalah ini
dapat memberikan pengetahuan lebih dan bermanfaat bagi para pembaca, kami
menyadari dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari kata sempurna sehingga
kritik dan saran sangat kami harapkan dari para pembaca. Akhir kata, kami
sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang membantu dalam penyusunan
makalah ini sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Semoga Allah SWT
senantiasa meridhai kita semua.

Indralaya, 06 Januari 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................i

BAB I.................................................................................................................................1

PENDAHULUAN.............................................................................................................1

A. LATAR BELAKANG............................................................................................1

B. RUMUSAN MASALAH.......................................................................................1

C. TUJUAN PENULISAN.........................................................................................1

BAB II...............................................................................................................................2

PEMBAHASAN................................................................................................................2

A. Konsep investasi dalam Islam................................................................................2

B. Jenis jenis investasi dalam Islam............................................................................6

C. Keterikatan Investasi, Keuangan, dan Moneter dalam Islam..................................8

BAB III.............................................................................................................................iii

KESIMPULAN.................................................................................................................iii

DAFTAR PUSAKA..........................................................................................................iv

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Investasi merupakan bagian dari fikih muamalah, maka berlaku kaidah
“hukum asal dalam semua bentuk muamalah adalah boleh dilakukan kecuali ada
dalil yang mengharamkannya” (Djazuli. A 2006). Aturan ini dibuat karena ajaran
Islam menjaga hak semua pihak dan menghindari saling menzalimi satu sama
lain. Hal ini menuntut para investor untuk mengetahui batasanbatasan dan aturan
investasi dalam Islam, baik dari sisi proses, tujuan, dan objek dan dampak
investasinya.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana konsep Investasi dalam islam ?
2. Bagaimana jenis-jenis Investasi dalam islam ?
3. Bagaimana keterkaitannya Investasi, keuangan, Moneter dalam islam ?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui konsep Investasi dalam islam
2. Untuk mengetahui jenis-jenis Investasi dalam islam
3. Untuk mengetahui keterkaitannya Investasi, keuangan, Moneter dalam
islam

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep investasi dalam Islam


Investasi dalam Islam memiliki konsep yang berbeda dibandingkan
investasi dalam teori ekonomi konvensional. investasi dalam konsep Islam
mencangkup segala penanaman modal yang bertujuan untuk menciptakan barang
dan jasa. Dengan demikian, investasi dalam Islam sangat erat kaitannya dengan
sektor riil sedangkan dalam ajaran ekonomi konvensional, definisi investasi
tercampur antara penanaman modal untuk penciptaan atau produksi barang dan
jasa dengan investasi di aset-aset keuangan yang tidak terkoneksi dengan sektor
riil.

Investasi berkaitan dengan inflasi karena adanya inflasi di masa yang akan
datang akan mengakibatkan menurunnya nilai sejumlah harta yang dimiliki saat
ini titik untuk mencegah efek negatif dari inflasi tersebut diperlukan perlindungan
dan pertambahan nilai harta. Hal tersebut menjadi motivasi dan tujuan utama
masyarakat dalam berinvestasi. dalam sistem ekonomi Islam untuk mendapatkan
keuntungan sebagai perlindungan nilai akibat adanya inflasi maka
investasimemiliki implikasi yang berbeda terhadap aktivitas di sektor riil dalam
pembentukan modal tetap titik dalam sistem ekonomi konvensional adanya suku
bunga membentuk pasar kredit, sehingga pasar kredit bisa berdiri dengan
sendirinya tetap terhubung dengan sektor riil.penciptaan uang dan konsentrasi
moneter yang difasilitasi oleh sistem suku bunga menjadi sumber dari terciptanya
Babel ekonomi, yang mendorong pada ketidakstabilan dan kelemahan ekonomi
dalam sistem ekonomi Islam tidak terdapat sistem suku bunga titik sehingga tidak
ada pasar utang atau pasar yang memperdagangkan instrumen utang.

Investasi menjadi salah satu bagian utama dari kegiatan ekonomi Islam
karena kegiatan investasi yang mencangkup aktivitas distribusi harta di kalangan
masyarakat. dengan kegiatan investasi tentu saja diperkenankan untuk berusaha
mendapatkan keuntungan atau return dari hasil investasi tersebut namun dengan

2
syarat harus melalui cara-cara yang benar. investasi juga merupakan bagian dari
aktivitas pengelolaan harta yang meliputi pengembangan distribusi dan
perpindahan harta di antara masyarakat.

Investasi merupakan salah satu kegiatan bermuamalah yang sangat dianjurkan


dalam Islam. investasi memiliki dampak yang sangat baik bagi perekonomian
secara keseluruhan misalnya dalam meningkatkan produksi barang atau jasa,
maslahah yang diterima oleh masyarakat, meningkatkan kesempatan kerja atau
menciptakan lapangan pekerjaan dan melancarkan aliran dana yang menganggur.
Bahkan Rasul pun telah mencontohkan hal tersebut semasa hidupnya titik secara
hukum syara investasi bersifat boleh atau mubah selama tidak mengandung unsur-
unsur yang diharamkan dalam Islam.

Prinsip utama yang ditegakkan pada investasi sesuai Islam yaitu penghapusan
riba atau suku bunga, gharar, dan Masyur. selain itu, tidak terlibat pada
perusahaan yang bergerak dibidang yang terlarang dalam Islam, contohnya yaitu
lembaga keuangan ribawi, perusahaan judi perusahaan minuman keras, dan
perusahaan makanan hasil olahan dari daging hewan-hewan haram. di luar itu,
investor muslim perlu memahami bahwa investasi Syariah pun tidak terlepas dari
kerugian. maka dari itu, perlu adanya mitigasi risiko risiko investasi. salah satunya
yaitu dengan diversifikasi investasi titik beragamnya variasi bentuk investasi
menjadi peluang tersendiri bagi para investor karena adanya investasi dapat
diversifikasi pada beberapa foto folio investasi.

1. Investasi dan tabungan

Konsep tabungan dalam ekonomi konvensional yaitu jumlah dana hasil


dari selisih antara pendapatan dengan konsumsi dengan kata lain tabungan
merupakan akibat dari total pendapatan yang tidak digunakan titik akan tetapi,
Islam memiliki pandangan yang lain. Kegiatan menabung dalam Islam
merefleksikan nilai-nilai moral hidup yang sesuai dengan tuntutan agama
Islam. nilai moral yang dimaksud yaitu bahwa manusia dianjurkan untuk

3
hidup yang tidak bermewah-mewah secara berlebihan dan dalam kondisi
cukup sederhana namun tidak berarti hidup dalam kefakiran.

Adapun kaitannya dengan investasi tabungan dalam pandangan Islam


sebenarnya tidak memiliki keterkaitan yang erat dengan tingkat investasi.
tidak seperti hubungan antara investasi dan tabungan yang memiliki
keterkaitan erat dalam ekonomi konvensional. tabungan dan investasi
dihubungkan dengan suku bunga dalam perekonomian konvensional.

Terdapat perbedaan yang fundamental antara tabungan dan investasi


dari sudut pandang ekonomi Islam yaitu dari sisi orientasi. aktivitas
berinvestasi lebih berorientasi pada pencarian keuntungan dengan segenap
risiko kerugian yang mungkin juga akan terjadi sedangkan kegiatan menabung
merupakan cerminan hidup yang hemat dan sederhana, dengan memikirkan
keadaan darurat yang sewaktu-waktu dapat terjadi titik akan tetapi seiring
perkembangan inovasi produk lembaga keuangan, keterkaitan antara tabungan
dan investasi kian dekat titik tabungan menjadi produk yang dibungkus
dengan akar investasi, seperti misalnya mudharabah.

2. Investasi Swasta

Sektor swasta terdiri dari barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat
dalam kesehariannya seperti kendaraan, saluran air, barang elektronik
makanan, transportasi telekomunikasi dan lain-lain. sektor swasta berorientasi
pada keuntungan maka sektor swasta akan melakukan beragam usaha untuk
mencapai maksimisasi profit, salah satunya melalui investasi titik bahkan
investasi oleh sektor swasta masih menjadi kontributor utama dalam total
investasi keseluruhan. bagi pihak penerima investasi dana investasi yang
diberikan oleh sektor swasta dapat digunakan untuk ekspansi usaha dan juga
peningkatan produksi.

4
3. Insvestasi Pemerintah

Pemerintah tidak memiliki orientasi keuntungan seperti pihak swasta.


pemerintah memiliki orientasi kepada pelayanan masyarakat atau publik dan
bertanggung jawab kepada masyarakat pemerintah mendapatkan dananya dari
pajak retribusi utang laba BUMN atau BUMD dan termasuk juga investasi
pemerintah. pemerintah pun harus dapat mengelola dananya dengan efisien
agar bisa memberikan manfaat yang besar pada masyarakat.

4. Investasi Sosial

Investasi sosial atau dikenal juga dengan social responsibility


investment menyatukan dua dimensi yang berbeda yaitu antara mendapatkan
keuntungan dan membantu lingkungan sosial. Salah satu bentuk investasi
sosial yang paling dikenal yaitu corporate social responsibility atau CSR,
terdapat 5 pilar penting dalam CSR yaitu dapat dijelaskan sebagai berikut

1. Human capital development, pengembangan sumber daya manusia atau


SDM harus dilakukan baik terhadap internal maupun eksternal
perusahaan.

2. Strengthening economies, perusahaan dianjurkan untuk tidak hanya


memikirkan keuntungannya dan kekayaannya sendiri, melainkan harus
memperhatikan kondisi ekonomi masyarakat di lingkungan sekitarnya.

3. Promoting sosial cohesion, selain dituntut untuk memperhatikan kondisi


ekonomi masyarakat di sekitar perusahaan juga diharapkan turun
perhatikan kondisi keharmonisan hubungan antar masyarakatnya.

4. Encouraging good goverment, dengan adanya program CSR diharapkan


dapat meningkatkan tata kelola perusahaan ke arah yang lebih baik.

5. Protecting the environment, dalam menjalankan operasional perusahaan,


baik dalam produksi maupun distribusi produknya diwajibkan untuk selalu
menjaga kelestarian dan kebersihan lingkungan fisik sekitar.

5
B. Jenis jenis investasi dalam Islam
1. Investasi di sektor keuangan

Investasi di sektor keuangan dapat dilakukan oleh investor yang


memiliki sejumlah dana yang diam dan menganggur. Dalam berinvestasi di
sektor keuangan pun terdapat beragam portofolio efek yang bisa dipilih para
investor yang ingin berinvestasi di sektor keuangan Islam yaitu :

a. Pasar uang

Investasi di pasar uang fokus pada sekuritas atau portofolio efek


jangka panjang yang pada umumnya memiliki jatuh tempo maksimal 1
tahun. contoh instrumen yang digunakan pada investasi di pasar uang yaitu
deposito perbankan, bank acceptance, Te-bills, dan commercial paper.

b. Obligasi syariah

Obligasi konvensional merupakan surat pengakuan atas sejumlah


utang, sedikit berbeda dengan obligasi Syariah atau suku yang berarti
sertifikat kepemilikan atas suatu proyek yang sedang dijalankan titik setiap
penerbitan sukuk menunjukkan bahwa terdapat suatu proyek produktif
yang sedang membutuhkan modal untuk pembangunannya. investasi ini
jangka menengah dan panjang titik return yang didapatkan bisa berupa
penerimaan bagi hasil dari kepemilikan suku tersebut maupun capital gain.

c. Saham syariah

Saham merupakan surat kepemilikan atas suatu perusahaan titik


Dengan membeli saham atas suatu perusahaan, maka pembeli merupakan
bagian dari pemilik perusahaan tersebut. Dalam Islam terdapat dua pasal
yang tidak asing dalam dunia saham yaitu primary market dan secondary
market pada primary market saham diperjualbelikan untuk tujuan
berinvestasi investor siap dengan segala kemungkinan untung atau rugi
titik berbeda dengan secondary market yang hanya berniat untuk
pendapatannya dari selisih waktu ASI nilai saham yang diperjualbelikan

6
titik dalam pandangan Islam kaum yang diperbolehkan hanya berinvestasi
pada primary market dengan tujuan untuk membantu dan mendukung
sektor riil bukan pada seken market yang hanya berorientasi pada
keuntungan semata.

d. Reksadana Syariah

Reksadana yaitu berupa investasi kolektif yang dikelola oleh


seorang manajer. dana investasi yang telah dikumpulkan akan dialokasikan
pada portofolio yang beragam misalnya deposito, suku atau saham.
pengelolaan reksadana yang sesuai Syariah juga berorientasi pada sektor
riil, sehingga dana akan dialokasikan untuk kepentingan penambahan
produktifitas barang dan jasa di sektor riil.

2. Investasi di sektor Rill

Meskipun setiap jenis investasi termasuk juga investasi di sektor


keuangan akan berujung pada sektor riil terdapat beberapa investor yang
memiliki potensi untuk berinvestasi secara langsung di sektor riil
dibandingkan melalui perantara sektor keuangan titik contohnya yaitu
investasi berupa foreign direct investment( (FDI) dan domestic direct
investment (DDI)

3. Investasi Portofolio

Portofolio efek merupakan sekelompok sekuritas,surat berharga,


maupun instrumen yang tersedia sebagai pilihan dalam berinvestasi di
sektor keuangan (Achsien, 2000). Dalam pemilihan portofolio investasi
yang sesuai Islam tentunya harus mempertimbangkan kesesuaian dengan
syariah compliance misalnya pelarangan riba, gharar, masyir, serta
penerapan akad-akad yang tidak melanggar prinsip Islam (mudharabah,
musyarakah dan murabahah).

7
C. Keterikatan Investasi, Keuangan, dan Moneter dalam Islam
Investasi memegang peranan yang cukup penting dalam pertumbuhan
ekonomi titik bahkan investasi menjadi salah satu faktor penentu dari peningkatan
tingkat ekonomi suatu negara. investasi menjalankan peran sebagai akselerator
pertumbuhan ekonomi melalui penciptaan lapangan kerja baru perluasan sektor
industri dan peningkatan kapasitas perusahaan.

Konsep investasi menjadi variabel dan persamaan pendapatan nasional, yaitu


dapat dituliskan sebagai berikut :

Y = C + I + G+ Nx

Peningkatan investasi mencerminkan bahwa pembangunan ekonomi suatu


negara terus bergerak. ketika investasi meningkat, maka alokasi dana untuk
pembangunan pabrik baru perakitan masing-masing baru, penggunaan teknologi
mutakhir serta peningkatan sumber daya manusia baik dari sisi kuantitas maupun
kualitas. Yang demikian tersebut dapat menambah tingkat produksi di sektor riil
sehingga pendapatan nasional pun meningkat.

Implikasi investasi terhadap perekonomian sangat positif yaitu menumbuhkan


kegiatan ekonomi, lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan nasional dan
mendorong kesejahteraan masyarakat hal ini dapat tercipta melalui mekanisme
sebagai berikut (Sukirno, 2003).

1. Investasi adalah salah satu komponen penyusun pengeluaran agregat.


maka dari itu, peningkatan investasi akan meningkatkan permintaan
agregat yang kemudian akan mendorong peningkatan pendapatan nasional.

2. Investasi akan mendorong pertumbuhan barang modal ke bank sehingga


dapat meningkatkan kapasitas produksi.

3. Investasi diikuti dengan perkembangan teknologi sehingga dapat


meningkatkan efisiensi biaya dan meningkatkan produktivitas.

8
Bagian selanjutnya akan menjelaskan bagaimana perkembangan kegiatan
investasi di sektor riil tersebut yang didorong oleh sektor keuangan berdampak
pada perubahan variabel-variabel ekonomi moneter seperti uang beredar atau
inflasi nilai tukar dan suku bunga atau return. Interaksi antara investasi dan sektor
moneter dapat dijelaskan sebagai berikut.

Sektor riil dalam pandangan Islam merupakan sektor utama dalam


perekonomian. sedangkan sektor keuangan, bukanlah sektor yang bisa berdiri
sendiri. Meskipun begitu, sektor keuangan memiliki peran yang cukup penting
yaitu sebagai pendukung dari kegiatan di sektor riil. Namun sektor keuangan
bukan sektor yang bisa menghasilkan uang dengan sendirinya. Peran sektor
keuangan hanya sebatas penyedia dana untuk menghasilkan produk barang dan
jasa di sektor riil untuk kemudian diperjualbelikan di pasar. keterkaitan investasi
di sektor riil dengan sektor keuangan tentu menjadi implikasi yang berbeda juga
pada sistem moneter nya. Dalam rangka menjaga keselarasan antara sektor riil
dengan sektor keuangan tentu memerlukan peran penting sektor moneter.
Instrumen dan kebijakan moneter nya akan lebih berorientasi untuk mendorong
aliran dana agar masuk ke sektor secara maksimal. peningkatan jumlah uang
beredar tidak akan dilakukan tanpa adanya permintaan nyata di sektor riil dalam
rangka meningkatkan produksi barang dan jasa. Dengan demikian kondisi jumlah
uang beredar dapat dijaga dengan stabil dan selaras dengan tingkat permintaan
uang dari masyarakat titik dengan seharusnya tingkat penawaran dan permintaan
jumlah uang harga pun cenderung lebih stabil sehingga inflasi dapat lebih terjaga.
Maka dari itu mekanisme seperti ini dapat menjadikan kondisi inflasi atau
peningkatan harga yang terjadi juga diimbangi dengan peningkatan daya beli
masyarakat.

9
BAB III

KESIMPULAN

Investasi merupakan komitmen untuk menahan sejumlah dana dengan


tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa yang akan datang. Namun
demikian, terdapat oknum yang memanfaatkan investasi sebagai alat menghimpun
dana dari masyarakat dengan produk dan aktifitas usaha yang tidak sesuai syariah.
Oleh sebab itu, penjelasan prinsip-prinsip syariah dalam berinvestasi menjadi
penting sebagai panduan bagi masyarakat.

iii
DAFTAR PUSAKA

Juhro, S. M., Syarifuddin, F., Sakti, A., & Suryanti, E. T. 2019. Keuangan Publik
dan Sosial Islam:Teori dan Praktik. Depok: PT RajaGrafindo Persada.

Solikin, & Suseno. 2002. Uang Pemerintah, Penciptaan dan Peranan dan
Peranannya dalam Perekonomian. Jakarta: Pusat Pendidikan dan Studi
Kebanksentralan.

Solikin, M. J, Syarifuddin, F., & Sakti, A. Ekonomi Moneter Islam:Suatu


Pengantar. Depok:PT RajaGrafinda Persada.

iv

Anda mungkin juga menyukai