Disusun Oleh :
PERBANKAN SYARIAH
Jl. Raya Keadilan No.14, Kec. Cipayung, Kota Depok. Jawa Barat
16437
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu
tanpa ada halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada bapak Untung Setiyo, M.Pd
sebagai dosen pengampu mata kuliah manajemen dana perbankan syariah yang
telah membantu memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah
ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................5
A. Latar Belakang.................................................................................................5
B. Rumusan Masalah............................................................................................6
C. Tujuan Penulisan.............................................................................................6
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................7
A. Pengertian Manajemen Investasi....................................................................7
B. Investasi dalam Perspektif Islam.....................................................................8
C. Investasi di Bank Syariah................................................................................9
BAB III PENUTUP...............................................................................................12
A. Kesimpulan....................................................................................................12
B. Saran..............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
3
panjang, dan pada umumnya diberikan dalam jumlah dana yang besar oleh karena
itu perlu diadakan studi kelayakan.4
Investasi merupakan bentuk aktif dari ekonomi syariah. Sebab setiap harta
ada zakatnya, jika harta tersebut didiamkan maka lambat laun akan termakan oleh
zakatnya. Salah satu hikmah dari zakat ini adalah mendorong untuk setiap muslim
menginvestasikan hartanya. Harta yang diinvestasikan tidak akan termakan oleh
zakat, kecuali keuntungannya saja.5
4
Zainul Arifin, Dasar-dasar Manajemen Bank Syari’ah (Jakarta: AlfaBet, 2002).
5
Nabahan, M. F. Sistem Ekonomi Islam : pilihan setelah kegagalan sistem Kapitalis dan
Sosialis. (Yogyakarta: UII Press. 2000).
6
Nafik, M. Bursa Efek dan Investasi Syariah. (Jakarta: Serambi Ilmu Semesta. 2009).
4
1. Tidak mencari rizki pada hal yang haram, baik dari segi zatnya maupun
cara mendapatkannya, serta tidak menggunakannya untuk hal-hal yang
haram.
2. Tidak mendzalimi dan tidak didzalimi.
3. Transaksi dilakukan atas dasar ridha sama ridha.
4. Tidak ada unsur riba, maysir (perjudian/spekulasi), dan gharar
(ketidakjelasan/samar-samar).
Investasi yang aman secara duniawi belum tentu aman secara akhiratnya.
Maksudnya investasi yang sangan menguntungkan sekalipun dan tidak melanggar
hukum positif yang berlaku, belum tentu aman kalau dilihat dari sisi syariat Islam.
Investasi hanya dapat dilakukan pada instrumen keuangan yang sesuai dengan
syariat Islam dan tidak mengandung riba. Untuk sistem perekonomian di
Indonesia pada saat ini, berdasarkan UU pasar modal hanya meliputi beberapa hal,
yaitu instrumen saham yang sudah melalui penawaran umum dan pembagian
dividen berdasarkan pada tingkat laba usaha, penempatan dalam deposito pada
bank umum syariah, surat utang jangka panjang, baik berupa obligasi maupun
surat utang jangka pendek yang telah lazim diperdagangkan di antara lembaga
keuangan syariah yaitu termasuk jual beli utang dengan segala kontroversinya.7
Sebenarnya umat muslim tidak perlu khawatir, karena jauh sebelum MUI
secara resmi memfatwakan bunga bank itu haram sudah ada alternative untuk
umat Islam. Sejak tahun 1992 sampai sekarang, sudah banyak bank syari’ah yang
beroperasi di Indonesia. Hingga kini sudah ada 11 bank umum syari’ah. Yang
termasuk bank umum syariah di Indonesia, yaitu Bank Muamalat, Bank Syariah
Mandiri, Bank Syariah Indonesia, dan lain sebagainya. Bank konvensional lebih
dari 13 yang buka cabang khusus untuk bank syari’ah atau yang biasa dikenal
dengan unit usaha syari’ah (UUS), contohnya seperti BRI cabang Syari’ah, BNI
cabang syariah, dan lain-lain.
7
S, B. Hukum Bisnis Syariah. (Yogyakarta: UII Press. 2011).
5
Unit usaha syari’ah UUS ini walaupun secara hukum berada dibawah bank
biasa sebagai induknya, tetapi operasinya sama dengan bank syariah dan
produknya pun dijamin halal. Pembukuan dan segala perhitungannya akan
dipisahkan dari bank induknya yang masih beroperasi dengan sistem bunga. Jadi
dana anda akan tetap aman dan perhitungannya tidak akan bercampur.
8
Muhammad. Manajemen Keuangan Syari’ah. (Yogyakarta: UPP STIM YKPN. 2014)
6
PENUTUP
A. Kesimpulan
Investasi merupakan bentuk aktif dari ekonomi syariah. Sebab setiap harta
ada zakatnya, jika harta tersebut didiamkan maka lambat laun akan termakan oleh
zakatnya. Salah satu hikmah dari zakat ini adalah mendorong untuk setiap muslim
menginvestasikan hartanya. Harta yang diinvestasikan tidak akan termakan oleh
zakat, kecuali keuntungannya saja.
B. Saran
7
DAFTAR PUSTAKA