SYARIAH
MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pasar Uang Dan Pasar Modal Syariah
Dosen Pengampu Ibu Rini Puji Astuti, S.Kom., M.Si.
Disusun Oleh :
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................1
C. Tujuan Penulisan...................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................3
A. Pengertian Investasi Syariah.................................................................3
B. Kategori Investor Syariah.....................................................................4
C. Karakteristik Investor Syariah..............................................................5
D.Investasi Dalam Perspektif Syariah.......................................................7
E. Norma Dalam Berinvestasi Syariah......................................................10
F. Gharar dan Maysir Dalam Perspektif Syariah ..................................... 11
BAB III PENUTUP...............................................................................................13
A. Kesimpulan...........................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................14
iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Investasi sangat dianjurkan dalam Islam. al-Quran dan al-Hadist dari
Nabi Muhammad SAW dan sahabat mendukung adanya investasi berupa
penggunaan sumber daya modal yang produktif. Investasi yang dilakukan
tentunya harus sesuai dengan aturan Islam. Norma dalam berinvestasi menurut
syariah adalah bebas dari unsur riba, ketidakpastian (gharar), judi (maysir),
haram, dan syubhat. Obligasi merupakan merupakan salah satu bentuk
investasi, namun praktik obligasi konvensional adalah riba yang diharamkan
secara jelas oleh ayat-ayat al- Qur’an dan hadist-hadist shahih serta konsesus
(ijma’) ulama baik salaf maupun khalaf. Rekonstruksi obligasi agar sesuai
dengan kaidah-kaidah syariah perlu memerhatikan beberapa larangan yang
mendasari bermuamalah dengan obligasi. Pada dasarnya perbedaan mendasar
antara obligasi syariah dan obligasi konvensional terletak pada penetapan
bunga yang besarnya sudah ditentukan di awal transaksi. Obligasi syariah
bukan merupakan utang berbunga tetap sebagaimana yang terdapat dalam
obligasi konvensional, tetapi lebih merupakan penyerta dana yang didasarkan
pada prinsip bagi hasil. Transaksinya bukan akad utang piutang melainkan
penyertaan. Obligasi syariah (sukuk) sebagai bentuk pendanaan (financing)
dan sekaligus investasi (investment) memungkinkan beberapa bentuk struktur
yang dapat ditawarkan untuk tetap menghindarkan pada riba. Obligasi syariah
dapat berupa bagi hasil berdasarkan akad mudharabah/muqaradhah/qiradh
atau musyarakah. Sedangkan margin/fee berdasarkan akad murabahah atau
salam atau istishna’.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalahnya adalah sebagai berikut :
1. Apa Pengertian Investasi
2. Apa saja kategori investor syariah?
3. Bagaimana karakteristik investor syariah?
4. Bagaimana investasi dalam perspektif syariah?
5. Apa saja norma dalam berinvestasi syariah?
6. Bagaimana risiko (gharar) dan perjudian (maysir) dalam perspektif
syariah?
1
2
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisannya adalah sebagai berikut :
1. Untuk memahami pengertian investasi
2. Untuk memahami kategori investor syariah
3. Untuk memahami karakteristik investor syariah
4. Untuk memahami investasi dalam perspektif syariah
5. Untuk memahami norma dalam berinvestasi syariah
6. Untuk memahami bagaimana risiko (gharar) dan perjudian (maysir) dalam
perspektif syariah
BAB II PEMBAHASAN
3
4
semata atau profit oriented, dan mengabaikan rasa keadilan para pihak.
Gharar adalah suatu keadaan yang uncomplete information karena tidak
adanya informasi yang jelas, di antara para pihak yang melakukan akad
transaksi bisnis.
Dalam perspektif syariah, "gharar" dan "maysir" adalah dua konsep yang
melibatkan risiko dan perjudian. Kedua konsep ini dianggap sebagai perilaku
yang tidak diizinkan dalam hukum Islam dan oleh karena itu harus dihindari
dalam segala bentuk transaksi. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang
keduanya:
A. Kesimpulan
Dari beberapa uraian diatas dapat disimpulkan bahwa investasi termasuk
kegiatan yang sangat dianjurkan dalam Islam meskipun dalam beberapa
literature Islam klasik tidak ditemukan adanya terminology investasi dan
istilah-istilah lainnya seperti pasar modal, investasi saham, obligasi dan
lain sebagainya. Akan tetapi kebutuhan umat Islam terhadap investasi
yang berdasarkan prinsip syariah sangat diperlukan untuk meminimalkan
investasi pada lembaga-lembaga konvensional.Oleh karena beberapa bank
syariah sudah menyediakan dan juga membuka layanan investasi syariah,
perlu bagi umat Islam untuk hijrah kepada investasi yang benar-benar
bernuansa dan mengamalkan prinsip-prinsip syariah dalam berinvestasi.
Beberapa hal yang dilarang dalam investasi syariah juga perlu dipahami
oleh para pelaku bisnis termasuk investor agar tidak jatuh pada jenis-
jenis transaksi yangdilarang dalam investasi syariah seperti menjual
barang yang haramkan zatnya dan barang yang haram karena selain
zatnya seperti tadlis (unknown to one party),taghrir (uncertainty), ihtikar&bai'
najasy, riba, gharar dan sebagainya
14
15
DAFTAR PUSTAKA