Anda di halaman 1dari 15

PENILAIAN RENCANA INVESTASI SYARIAH

MAKALAH

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah manajemen keuangan syariah

Dosen pengampu bapak Umarul Faruq,M.E

Disusun oleh :

Kelompok 3

Suci Yati Fiqkiyeh (21383022046)

Siti Salamah (21383022124)

Zakiyatul Fakhiroh ( 213830221336)

KELAS D

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MADURA

SEPTEMBER 2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan kami
nikmat kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini tepat pada
waktunya. Karena tanpa adanya karunia nikmat dari Allah SWT., kami tidak sanggup
menyelesaikan penyusunan makalah ini. Tidak lupa juga kami tuturkan sholawat serta
salam kehadirat Nabi Muhammad SAW yang telah mengantarkan kita dari alam yang
gelap gulita menuju ke alam yang terang benderang.

Pada kesempatan kali ini, kami diberikan kesempatan untuk menyusun makalah yang
berjudul “penilaian rencana investsi syariah “.Dalam menyelesaikan makalah ini,
tentunya kami telah melalui berbagai hambatan. Oleh karena itu, kami juga ingin
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu per
satu yang telah membantu kami dalam proses penyelesaian makalah ini. Tidak lupa juga
kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Umarul Faruq ME. selaku dosen mata kuliah
Manajemen keuangan syariah yang telah memberikan kesempatan pada kami untuk
menyusun makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan yang ada dalam makalah ini dalam penulisan
berikutnya.

Pamekasan, 25 September 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar belakang .............................................................................................. 1


B. Rumusan masalah ......................................................................................... 1
C. Tujuan penulisan .......................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 3

A. Pengertian investasi dalam islam ................................................................. 3


B. Pola investasi dalam islam ............................................................................ 3
C. Metode analisis investasi PPM( payback periode metdhod) ......................... 7
D. Metode ARR(accountants rate of return) ..................................................... 8
E. Metode DCFR( discounted cash flow rate of return) .................................... 9
F. Metode NPV (net present value ) .................................................................. 10

BAB III PENUTUP ................................................................................................ 11

A. Kesimpulan ................................................................................................... 11
B. Saran ............................................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana saat ini
dengan harapan untuk memperoleh keuntungan dimasa mendatang. Umumnya
investasi dibedakan menjadi dua, yaitu investasi pada aset rill dan investasi pada
aset finansial. Investasi pada setrill dapat berbentuk pembelian aset produktif
pendirian pabrik, pembukaan pertambangan,pembukaan perkebunan dan lainnya.
Dengan berinvestasi maka dana dalam kas perusahaan tidak menganggur,
investasi dapat dimasukkan sebagai akumulasi dari suatu bentuk aktiva untuk
memperoleh manfaat dimasa yang akan datang
Dengan adanya investasi maka perusahaan mengharapkan beberapa
keuntungan yakni terjaminnya manajemen kas, terciptanya hubungan yang erat
dan memperkuat posisi keuangan suatu perusahaan. Investasi merupakan unsur
yang sangat penting dalam perusahaan, aktivitas investasi yang dilakukan oleh
perusahaan akan dijadikan sebagai dasar penilaian manajeman kas perusahaan.
Penilaian kinerja perusahaan ini sebagian atau seluruhnya dapat dinilai dari
penggunaan kas untuk investasi. Bagi perusahaan investasi adalah cara untuk
menempatkan kelebihan dana sedangkan untuk perusahaan lainnya investasi
merupakan sarana untuk mempererat hubungan bisnis atau memperoleh suatu
keuntungan perdagangan. Apapun motivasi perusahaaan dalan melakukan
investasi, investasi tetap merupakan sarana dalam menetukan posisi keuangan
perusahaan.1
B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian investasi dalam islam?
2. Bagaimana pola investasi dalam islam?
3. Bagaimana metode analisis investasi PPM (paybcak periode method)?
4. Bagaimana metode ARR (Accountants rate of return)?

1
Aziz abdul,manajemen investasi syariah,(Bandung: alfabeta 2010) hlm 90
1
5. Bagaimana metode DCFR(Discounted cash flow rate of return)?
6. Bagaimana metode NPV (net present value )?
C. Tujuan penulisan
1. Untuk mengetahui pengertia dari investasi dalam islam
2. Untuk mengetahui pola investasi dalam islam
3. Untuk mengatahui metode analisis investasi PPM (payback periode method)
4. Untuk mengetahui metode ARR (Accountants rate of return)
5. Untuk mengetahui metode DCFR (Discounted cash flow)
6. Untuk mengetahui NPV (net present value)

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian investasi dalam islam


Investasi dalam islam merupakan kegiatan yang sangat di anjurkan.hal ini
secara eksplisit tertuang dalam berbagai ayat seperti QS.Al-Hasyr:18, QS,Al-
baqarah:216 dan QS An-nisa’:9. Dalam ayat tersebut dapat disimpulkan bahwa
investasi dalam islam adalah sangat penting dan perlu persiapan hal ini tersirat
dalam QS.Al-Hasyr:18 yang menyuruh orang-orang islam beriman agar
mempersiapkan diri untuk hari esok salah satu persiapan itu kalau dilihat dari
perspektif islam ekonomi adalah investasi.
Investasi adalah bentuk aktifitas ekonomi, sebab setiap harta ada zakatnya
jika harta didiamkan (tidak diproduktifkan), maka lambat laun akan termakan oleh
zakatnya dan salah satu hikmah dari zakat adalah mendorong setiap muslim
menginvestasikan hartanya. Harta yang diinvestasikan tidak akan termakan oleh
zakat kecuali keuntungannya saja. Agar terhindar dari investasi yang tidak islami
maka harus mengetahui syarat investasi dalam islam, salah satunya tidak
mengandung riba, gharar, dan masysir jauh dari pengurangan sehingga nilainya
tidak sepadan, dan jau dari unsur jahalah.2
B. Pola investasi dalam islam
Pola investasi dalam Islam harus mempertimbangkan prinsip-prinsip
syariah dalam Islam, yang melarang riba (bunga), maysir (judi), gharar
(ketidakpastian atau spekulasi), dan investasi dalam industri yang haram atau
dilarang oleh agama.
Beberapa pola investasi yang sesuai dengan prinsip syariah dalam Islam
antara lain:
1. Mudharabah: Pola investasi ini dilakukan dengan cara membiayai dan
mengelola bisnis bersama-sama antara investor (shahibul maal) dan

2
Iqtishadia, investasi dalam islam,vol 1 no 2 desember 2014

3
pengusaha (mudharib), dengan keuntungan dibagi berdasarkan kesepakatan
sebelumnya.
2. Musharakah: Pola investasi ini dilakukan dengan cara menggabungkan modal
antara investor dan pengusaha dalam suatu bisnis, dengan keuntungan dan
kerugian dibagi secara proporsional sesuai dengan besarnya modal yang
diinvestasikan.
3. Wakaf: Pola investasi ini dilakukan dengan cara menyumbangkan sebagian
harta kepada masyarakat atau yayasan yang bertujuan mengembangkan
masjid atau institusi sosial dan kegiatan amal lainnya.
4. Zakat: Pola investasi ini dilakukan dengan cara memberikan sebagian harta
sebagai zakat, atau sumbangan kegiatan amal yang bertujuan membantu
masyarakat yang membutuhkan.
5. Sukuk: Pola investasi ini dilakukan dengan cara membeli obligasi syariah,
yaitu instrumen keuangan yang ditawarkan oleh pemerintah atau perusahaan
untuk membiayai proyek tertentu, dengan bunga yang dihapuskan dan
keuntungan diperoleh dari hasil investasi bisnis.
Dalam menjalankan pola investasi yang sesuai dengan prinsip syariah
ini, investor diharapkan memperhatikan tata cara yang benar agar sesuai
dengan ajaran Islam dan tidak melanggar hukum agama. Hal ini juga penting
untuk menjaga integritas dan kepercayaan investor serta memastikan
kestabilan ekonomi dan sosial di masyarakat.

Adapun bentuk-bentuk investasi syariah antara lain:

1. Saham syariah
Saham syariah adalah saham-saham yang memiliki karakteristik sesuai
dengan syariah islam.saham merupakan bukti kepemilikan atas suatu
perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas (PT),3 saham juga merupakan
selembar catatan yang berisi pernyataan kepemilikan sejumlah modal kepada

3
Syad husnan,dasar-dasar teori portoflio dan analisis
sekuritas,(Yogyakarta:UPP,2010)hlm 275
4
perusahaan yang menerbitkan dan salah satu efek yang diperdagangkan di pasar
modal.
Dari sudut pandang fiqh,pada dasarnya saham adalah efek syariah saham
syariah merupakan salah satu bentuk dari saham biasa yang memiliki
karakteristik khusus berupa control yang ketat dalam hal kehalalan ruang
lingkup kegiatan usahannya, saham syariah adalah sertifikat yang menujukkan
bukti kepemilikan suatu perusahaan yang tidak bertentangan dnegan prinsip
syariah .
Mekanisme transaksi pada saham syariah dilakukan sesuai dengan fatwa
DSN-MUI nomor 40/DSN-MUI/X2003 tentang pasar modal dan pedoman
umum penerapan prinsip syariah di bidang pasar modal,telah disebutkan pada
transaksi yang tidak boleh dilakukan adalah transaksi yang bersifat spekulasi
dan manipulasi yang didalmnya mengandung unsur dharar
,gharar,riba,maysir,risywah,maksiat,dan kedzaliman diantara nya yaitu seperti
melakukan penawaran palsu ,transaksi yang memanfatkan orang dalam (insider
tranding) ,menjual saham yang belum memiliki dan membelinya belakangan
(short selling).4
2. Obligasi syariah
Dalam fatwa dari dewan syariah nasional no.33/DSN/MUI/10/2002,
menjeskan mengenai obligasi syariah,obligasi syariah adalah suatu surat
berharga jangka panjang berdasarkan prinsip syariah yang dikeluarkan aremiten
kepada pemegang obligasi syariah berupa bagi hasil serta membayar kembali
dana obligasi pada saat jatuh tempo.5persyaratan yang harus dipenuhi dalam
penerbitan obligasi syariah adalah :
a. Jenis usaha emiten tidak boleh bertentangan dengan syariah
b. Nisbah keuntungan dinyatakan dalam akad obligasi diterbitkan dengan
tujuan untuk dipergunakan refinancing hutang emiten,akan tetapi hanya
diperbolehkan sebagai modal kerja emiten saja.

4
Khaerulk umam,pasar modal .,..............,hal38
5
Fatwa dewan syariah nasional np.33/DSN/MUI/10/2002 tentang obligasi mudharabah
5
c. Emiten juga harus menjamin bahwa pendapatan yang
dibagihasilkandengan para pemegang obligasi harus bersihdari unsur
non halal.
d. Pendapatan yang dibagikan itu juga harus berasal dari emiten
sendiri,bukan dari perusahaan afiliasinya karena yang terikat dengan
perjanjian adalah emiten dengan para pemegang obligasi syariah.
e. Apabila emiten lalai atau melanggar perjanjian emiten wajib menjamin
pengembalian dana dan pemodal dapat membuat surat pengakuan
hutang.
f. Kepemilikan obligasi syariah dapat dipindahtangankan selama
disepakati dalam akad.

Obligasi syariah yang banyak digunakan oleh perusahaan adalah obligasi


syariah mudharabah Obligasi syariah mudharabah menurut fatwa dewan
syariah nasional no.7/DSN-MUI/10/2000 tentang pembiayaan mudharabah
adalah obligasi syariah yang berdasarkan akad mudharabah (ikatan
penggabungan atau pencampuran berupa hubungan kerjasama antara
pemilik usaha dengan pemilik harta).6 Jenis-jenis obligasi ialah:

a) Obligasi mudharabah dalah kerja sama dengan skema bagihasil


pendapatan atau keuntungan,obligasi jenis ini akan memberikan
return dengan penggunaan term indicative return karena sifatnya
yang floating dan tergantung pada kinerja pendapatan yang dibagi
hasilkan.
b) Obligasi ijarah,dengan kad ijarah sebagai bentuk jual beli dengan
skema cost plus basis,obligasi jenis ini akan memberikan fixed
return.
3. Reksadana syariah

6
Fatwa dewan syariah nasional,no 7/DSN-MUI/10/2000 tentang pembiayaan
mudharabah
6
Reksadana syariah merupakan salah satu produk keuangan yang tengah
berkembang saat ini di indonesia,pasal 1 butir 27 undang-undang no.8 tahun
1995 tentang pasar modal menyebutkan bahwa reksadana adalah wadah yang
dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk
selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek manajer investasi.7
Sedangkan reksadan syariah merupakan islamisasi dari reksadana
konvensional.
Reksadana syariah adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun
dana dari masyarakat pemodal sebagai pemilik dana (shabulmal) untuk
diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi sebagai wakil
shahibul mal menurut ketentuan dan prinsip syariah islam.8
Mekanisme operasional reksadana syariah terdiri dari wakalah antara
manajer investasi dan pemodal,mudharabah antara manajer investasi dengan
pengguna investasi.
Mekanisme investasi melalui reksadana syariah terdapat 3 bagian penting
yaitu,prosedur investasi atau pembelian unit penyertaan (UP), penjualan
kembali UP,pengalihan UP.
C. Metode analisis investasi PPM( payback periode metdhod)
Payback periode merupakan periode waktu yang diperlukan oleh suatu
investasi untuk menutup investasi yang sudah dikeluarkan. semakin cepat periode
payback suatu investasi maka semaikin menguntungkan pula investasi tersebut
karena berarti dana yang digunakan untuk membiayai investasi tersebut akan
cepat kembali. Cara perhitungan paybcak period adalah sebagai berikut:
o Apabila jumlah kas masuk sama setiap tahun:
Payback period =investasi x 1 tahun
Cash in flow

7
Indonesia ,Undang-undang no 8 tahun 1995 tentang pasar modal.ps 1
8
Ibid.
7
o Apabila jumlah kas masuk tidak sama setiap tahun,payback period
dihitung dengan menjumlahkan kas masuk sampai investasi mula-
mula tertutup.
Keunggulan metode payback period yaitu:
a. Perhitungan sederhana dan mudah
b. Cocok untuk digunakan dalam proyek yang diharapkan dapat
segera menghasilkan laba.

Kekurangan metode payback period yaitu:

a. Tidak memperhitungkan nilai waktu uang


b. Tidak memperhitungkan laba setelah periode payback 9
D. Metode ARR(Accountants rate of return)
Metode ARR (accountants rate of return) merupakan metode yang menghitung
rata-rata pengembalian dalam persentase dari investasi selama periode waktu
tertentu. Metode ARR tidak mempertimbangkan tingkat inflasi atau nilai waktu
uang.. Cara perhitungan ARR adalah sebagai berikut:
ARR= Rata-rata laba bersih setelah pajak x 100%
Investasi
Kelebihan penggunaan metode ARR adalah :
a. konsep mudah untuk dipahami
b. memperhitungkan profitabilitas selama umur proyek

kekurangan penggunaan metode ARR adalah :

a. tidak mempertimbangkan nilai waktu uang


b. sulit diterapkan untuk proyek yang memerlukan tambahan investasi 10
E. Metode DCFR (Discounted cash flow rate of return)
Discounted cash flow rate of return adalah metode analisis yang digunakan
untuk menentukan present value arus kas di masa depan. Discounted cash flow

9
Hansen dan mowen,manajemen keuangan , 2007
10
Ibid.,...
8
adalah teknik yang dimanfaatkan untuk memilih dan mengevaluasi proyek
investasi berdasarkan penyesuaian arus kas dari setiap periode dengan
mempertimbangkan time value of money. Metode discounted cash flow digunakan
untuk mengestimasikan banyaknya pengahsilan di masa depan dengan melihat
nilai investasi saat ini.
Discounted cash flow juga sering disebut dengan sebagai arus kas
diskonto,adanya penggunaan tingkat diskonto membuat penentuan nilai DCF
dapat diproyeksikan secara jelas. Jadi ketika suatu proyek menghasilkan arus kas
lebih besar dimasa depan daripada nilai investasi awalnya maka nilainya akan
positif,disisi lain sebuah proyek dikatakan tidak menguntungkan apabla biaya
investas awalnya lebih besar daripada arus kas masa depannya.
Cara menghitung metode DCFR adalah :
DCF = C F1 + C F2 + C FN
(1 + r ) 1 (1+ r) 2 (1+ r)N
Dimana : C F1= arus kas untuk tahun pertama
C F2= arus kas untuk tahun ke dua
C FN= arus kas untuk tahun-tahun tambahan
R= tingkat diskonto
Kelebihan penggunaan metode DCFR adalah dapat memberikan gambaran
kepada investor dan perusahaan tentang apakah investasi yang diusulkan
bermanfaat, dapat membantu pengguna memperhitungkan berbagai proyeksi
yang mungkin terjadi.
Kekurangan penggunaan metode DCFR adalah metode analisis ini
melibatkan perkiraan,bukan angka aktual jadi hasil DCF juga merupakan
perkiraan. Selain itu arus kas masa depan bergantung pada berbagai faktor.hal ini
tidak dapat diukur secara pasti. 11
F. Metode NPV (net present value )
Net present value adalah suatu metode untuk mengevaluasi kelayakan suatu
proyek yang paling sering digunakan di beberapa perusahaan. Metod eini

11
Ibid.,...
9
menghitung nilai uang sekarang dari perkiraan adanya uang kas masuk bersih
pada masa mendatang dibandingkan dengan jumlah investsi yang akan dilakukan.
Selisih antara nilai yang ditanamkan dalam investasi awal dibandingkan dengan
nilai present value dari arus kas masuk yang diperkirakan didapat dari adanya
investasi tersebut itulah yang disebut dengan net present value. Cara menghitung
metode NPV sebagai berikut:
NPV= cash flow t - initian cash investment
(1+i) t
Keterangan :
Cash flow :arus kas net tahunan yang dihaslkan oleh proyek
Initial cash :present value dari biaya investasi awal
i : tingkat diskonto (discount rate)
t : periode waktu
kelebihan metode NPV adalah
➢ Metode inidapat menujukkan bukti secara jelas bahwa
investasi yang dilakukan dapat menaikkan nilai perusahaan.
➢ Metode ini mempertimbangkan semua arus kas masuk yang
ada
➢ Metode ini mempertimbangkan konsep time value of money.

Kekurangan metode NPV adalah :

➢ Metode ini membutuhkan nilai esitmasi cost of capital


dalam perhitungannya.
➢ Asil yang dicerminkan dari perhitungan ini berupa nilai
mata uang yang diinvestasikan bukan berupa persentase.12

12
Ibid.,...
10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
investasi dalam islam adalah sangat penting dan perlu persiapan hal ini tersirat
dalam QS.Al-Hasyr 18 yang menyuruh orang-orang islam beriman agar
memperiapkan diri untuk hari esok salah satu persiapan itu kalau dilihat dari
perspektif islam ekonomi adalah investasi.
Pola nvestasi dalam islam yaitu :
1. Saham syariah
2. Obligasi syariah
3. Reksadana syariah

Payback periode merupakan periode waktu yang diperlukan oleh suatu


investasi untuk menutup investasi mula-mula yang dikeluarkan. metode ARR
(accountants rate of return) merupakan tingkat pengembalian yangdiharapkan
dari suatu usulan investasi. Discounted cash flow rate of return adalah metode
analisis yang digunakan untuk menentukan present value arus kas disa depan.
Net present value adalah suatu metode untuk mengevaluasi kelayakan suatu
proyek yang paling sering digunakan di beberapa perusahaan

B. Saran
Semoga setelah mempelajari dan memahami makalah ini, kita dapat mengerti
akan penilaian rencana investasi syariah Untuk itu, kita sebagai generasi penerus
mampu memahami dan menelaah berbagai kesalahan yang tidak sesuai dengan
aturan.
Kami menyadari makalah ini banyak kekurangan, maka dari itu kritik dan
saran yang membangun kami butuhkan dari teman-teman ataupun Dosen
Pengampu mata Manajemen keuangan syariah.

11
DAFTAR PUSTAKA

Anthes,Gary M., 2003,Net present value ,journal of financial management

Aziz, Abdul, Manajemen Investasi Syariah. Bandung : Alfabeta, 2010.

Ibrahim Yakob, Studi Kelayakan Bisnis, Rineka cipta Jakarta 2009

Prihadi, Toto,2010 Analisis Investasi , Jakarta PPM

smail, Keuangan Dan Investasi Syariah Sebuah Analisa Ekonomi. Tt. Sketsa, 2010.

Anda mungkin juga menyukai