Oleh :
KELAS 6A
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tugas mata kuliah Manajemen Investasi
Syariah.
Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak akan kami terbuka dengan penuh
keterbukaan dan senang hati demi sempurnanya makalah ini. Karena kesempurnaan hanya
milik Allah SWT dan kesalahan itu datangnya dari manusia. Akhirnya kami hanya dapat
berharap agar makalah ini bisa berguna bagi semua pihak. Aamiin.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................ii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................2
C. Tujuan........................................................................................................................................2
BAB II...................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN...................................................................................................................................3
BAB III................................................................................................................................................13
PENUTUPAN.....................................................................................................................................13
A. Kesimpulan..............................................................................................................................13
B. Saran........................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berinvestasi pada instrumen keuangan atau financial assets menjadi sebuah
cara yang banyak digemari oleh para pemilik modal untuk mengembangkan dana
yang mereka miliki. Masyarakat yang semakin paham akan pasar keuangan, akan
semakin pandai dalam menilai dan mengendalikan risiko investasi yang mereka
lakukan. Semakin modern peradaban ekonomi suatu masyarakat, semakin besar peran
pasar modal dibanding peran bank komersial dalam memobilisasi dana ke sektor
produktif. Investasi secara sederhana dapat diartikan sebagai suatu kegiatan menanam
modal atau harta yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan. Secara lebih praktis,
investasi merupakan suatu komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya
yang dilakukan pada saat sekarang dengan harapan memperoleh keuntungan dimasa
yang akan datang. Berdasarkan pengertian tersebut dapat dipahami bila investasi
merupakan suatu kegiatan ekonomi yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan
manusia atau yang sering disebut dengan istilah homo economicus.
Reksa dana merupakan salah satu bentuk investasi dengan penempatan bentuk
investasi yang cukup baik. Reksa dana adalah bentuk investasi kolektif yang
memungkinkan bagi investor yang memiliki tujuan investasi sejenis untuk
mengumpulkan dananya agar dapat diinvestasikan dalam bentuk portofolio yang
dikelola menajer investasi. Melalui reksa dana, modal dari para investor dihimpun
untuk selanjutnya dialokasikan dalam bentuk efek oleh manajer investasi. Reksa dana
dapat dikategorikan sebagai sarana investasi tidak langsung, karena investor
memberikan dana investasinya kepada manajer investasi sebagai pihak yang
mengelola investasi berbentuk portofolio dan kemudian di investasikan ke dalam
pasar modal dan pasar uang. Manajer investasi sebagai pihak yang mengelola dana
harus mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan. Sedangkan dalam mengelola
masalah administrasinya manajer investasi dibantu oleh bank custodian. Pesatnya
perkembangan reksadana baik konvensional maupun syariah, tidak terlepas dari
kehadiran Undang-Undang tentang Pasar Modal Indonesia (No. 8 tahun 1995) berisi
1
116 pasalnya yang diberlakukan pada awal tahun 1996 dan juga telah diluncurkannya
Pasar Modal Syariah tanggal 5 Mei 2000 oleh Bapepam yang bekerja sama dengan
Dewan Syariah Nasional (DSN), yang diawasi langsung oleh Dewan Pengawas
Syariah (DPS).
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksut dengan investasi reksadana syariah?
2. Apa saja dasar hukum investasi reksadana syariah?
3. Apa saja prinsip yang terdapat pada investasi reksadana syariah?
4. Apa saja jenis jenis investasi reksadana syariah?
5. Apa manfaat dari investasi reksadana syariah?
6. Apa sajakah risiko dalam investasi reksadana syariah?
7. Bagaimana perkembangan investasi reksadana syariah di Indonesia?
C. Tujuan
1. Mengetahui apa itu investasi reksadana syariah.
2. Mengetahui hukum investasi reksadana syariah.
3. Mengetahui prinsip investasi reksadana syariah.
4. Mengetahui jenis-jenis investasi reksadana syariah.
5. Mengetahui manfaat dari investasi reksadana syariah.
6. Mengetahui risiko investasi reksadana syariah.
7. Mengetahui perkembangan investasi reksadana syariah di Indonesia
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
leasing funds, kemudian dibentuk pula Dow jones islamic market Indek (DJIMI)
kemudian malaysia menerbitkan malaysia global suumkok (MGS ) sebesar US 100
Juta yang diterbitkan di Bahrain Stock Exchange semua ini mendorong
berkembangnya reksadana syariah secara global. Reksadana syariah pertama kali
diperkenalkan pada tahun 1995 oleh National Bank Saudi Arabia dengan nama Global
Trade Equity dengan kapitalisasi modal 150 juta. Kemudian, lahirnya Undang undang
No 8 Tahun 1995 tentang pasar modal, reksadana mulai dikenal di Indonesia sejak
diterbitkan reksadana perseroan oleh PT-BDNI reksadana pada 1995 kemudian pada
12 Juni 1997 BAPEPAM mengeluarkan peraturan tentang reksadana berbentuk
Kontrak Investasi Kolektif (KIK). ditunangkan dalam akta no 24 tanggal 12 juni 1997
yang dibuat dihadadapn notaris Djedjem Wijaya SH di Jakarta anatar PT danareksa
Funds Management sebagai manager investasi dengan citibank N.A Jakarta sebagai
bank kustodian. PT danareksa Funds Management sebagai manajer investasi didirikan
pada tanggal 1 juli 1992 yang kemudian dilegitimasi oleh Menteri Kehakiman RI
dengan Surat Keputusan No C2/7283.HT.92. Peraturan ini memberi peluang lahirnya
reksadana berbentuk syariah yang untuk pertama kali dilaksanakan pada 1998 oleh PT
dimana pada waktu itu PT Reksadana mengeluarkan produk berprinsip syari’ah
berjenis danareksa campuran yang dinamakan danareksa syariah berimbang.4
4
berlaku dalamsebuah akad, adalah syarat-syarat yangditentukan sendiri oleh kaum
muslim, selamatidak melanggar ajaran Islam. RasulullahSAW memberi batasan
tersebut dalam hadis :
1. Tidak mencari rezeki pada hal hal yang haram, baik dari segi zatnya
maupun cara mendapakannya, serta tidak menggunakannya untuk hal hal
yang haram
2. Tidak mendhalimi dan tidak didhalimi
3. Keadilan pendistribusian dan kemakmuran
4. Transaksi dilakukan atas dasar ridha sama ridha
5. Tidak ada unsur riba, maysir, (perjudian/spekulasi) dan gharar.5
5
syarat syarat yang berkenaan dengannya ialah boleh ditiadakan, selama tidak dilarang
oleh syariah atau betentangan dengan nash syariah. Syariah dapat menerima usaha
semacam reksadana sepanjang tidak bertentangan dengan dasar dasar syariat dan
dapat disamakan hukumnya (diqiyaskan) dengan syarat syarat yang tidak
bertentangan dengan syariat.6
6
Qardhawi Yusuf, 7 Kaidah Fiqh Muamalat (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, n.d.).
6
Reksa dana campuran adalah reksa dana yang melakukan investasinya dalam
efek ekuitas dan efek hutang yang dalam pengalokasiannya tidak termasuk dalam
kategori tiga jenis reksa dana yang telah disebutkan di atas, tetapi merupakan
perpaduan antara growth stock dan income stock atau lebih dari satu jenis
instrumen dengan komposisi investasi mendekati seimbang. Dengan demikian
terjadi dua tahap diversifikasi, pertama menyebar ke beberapa jenis efek yang
mempunyai sifat berbeda, kedua dalam satu jenis efek disebar ke beberapa macam
lagi.
5. Reksa Dana Indeks
Reksadana indeks adalah jenis reksa dana yang portofolio efeknya terdiri dari
efek yang menjadi bagian dari sekumpulan efek suatu indeks. Peraturan ini
menentukan bahwa manajer investasi reksa dana indeks wajib menginvestasikan
sekurang-kurangnya 80% (delapan puluh perseratus) dari Nilai Aktiva Bersih
reksa dana pada sekurang-kurangnya 80%(delapan puluh perseratus) efek yang
menjadi bagian dari sekumpulan efek dari indeks yang menjadi acuan.
6. Reksa Dana Terproteksi
Reksa dana terproteksi (Capital Protected Fund) adalah jenis reksa dana yang
memberikan proteksi atas investasi awala investor melalui mekanisme
pengelolahan portofolionya. Dalam rangka pemberian proteksi atas investasi awal
tersebut, manajer Investasi reksa dana terproteksi akan menginvestasikan sebagian
dana yang dikelolanya pada efek bersifat utang yang termasuk dalam kategori
layak investasi (investment grade), sehingga nilai efek bersifat utang pada saat
jatuh tempo sekurang-kurangnya dapat menutupi jumlah nilai yang di proteksi.
Selanjutnya, ditentukan pula bahwa manajer investasi reksa dana terproteksi dapat
membeli efek luar negeri yang informasinya dapat diakses melalui media massa
atau fasilitas internet sebanyakbanyaknya 30% dari Nilai Aktiva Bersih.
7. Reksa Dana dengan Pinjaman (guaranted Fund)
Reksa dana Dengan Penjaminan adalah jenis reksa dana yang memberikan
jaminan bahwa investor sekurang-kurangnya akan menerima sebesar nilai
investasi awal pada saat jatuh tempo sepanjang persyaratannya dipenuhi.
Pemberian jaminan tersebut dilakukan melalui penunjukan penjamin/guarantor
berupa lembaga yang dapat melakukan penjaminan dan telah memperoleh ijin
usaha dari instansi yang berwenang. Manajer investasi reksa dana dengan
penjamin wajib menginvestasikan sekurang- kurangnya 80% ( delapan puluh
7
perseratus ) dari Nilai Aktiva Bersih reksa dana yang dikelolanya pada Efek
bersifat utang yang masuk dalam kategori layak investasi ( Invesment Grade ).7
8
ketetapan yang dibuat masingmasing reksa dana, sehingga memudahkan
investor mengelola kasnya. Reksa dana terbuka wajib membeli kembali
Unit Penyertaannya sehingga sifatnya sangat likuid.
5. Biaya Rendah
Karena reksa dana merupakan kumpulan dana dari banyak pemodal
dan kemudian dikelola secara profesional, maka sejalan dengan besarnya
kemampuan untuk melakukan investasi tersebut akan menghasilkan pula
efisiensi biaya transaksi. Biaya transaksi akan menjadi lebih rendah
dibandingkan apabila Investor individu melakukan transaksi sendiri di
bursa.
6. Pelayanan Bagi Pemegang Saham
Reksa dana biasanya menawarkan daya tarik kepada pemegang
sahamnya. Misalnya, dengan menjanjikan untuk melakukan reinvestasi
terhadap dividen dan capital gain secara otomatis yang sebenarnya
diterima oleh nasabah.
9
sekaligus. Dengan demikian, harga sekuritas akan terpengaruh dan dapat
mempengaruhi portofolio yang dimiliki reksa dana.
4. Risiko Pasar
Risiko Pasar adalah situasi ketika harga instrumen investasi mengalami
penurunan yang disebabkan oleh menurunnya kinerja pasar saham atau
pasar obligasi secara drastis. Risiko pasar terjadi karena nilai sekuritas di
pasar efek memang berfluktuasi sesuai dengan kondisi ekonomi secara
umum. Terjadinya fluktuasi di pasar efek akan berpengaruh langsung pada
nilai bersih portofolio, terutama jika terjadi koreksi atau pergerakan
negatif.
5. Risiko Inflasi Terjadinya inflasi akan menyebabkan menurunnya total real
return investasi. Pendapatan yang diterima dari hasil investasi dalam reksa
dana bisa jadi tidak dapat menutup kehilangan karena menurunnya daya
beli (loss of purchasing power).
6. Risiko Nilai Tukar
Risiko ini dapat terjadi jika terdapat sekuritas luar negeri dalam
portofolio yang dimiliki. Pergerakan nilai tukar akan memengaruhi nilai
sekuritas yang termasuk foreign invesment setelah dilakukan konversi
dalam mata uang domestik.
7. Risiko Spesifik
Risiko spesifik adalah risiko dari setiap sekuritas yang dimiliki. Risiko
ini dipengaruhi oleh kondisi pasar secara keseluruhan dan setiap sekuritas
mempunyai risiko sendirisendiri. Setiap sekuritas dapat menurun nilainya
jika kinerja perusahaannya sedang tidak bagus, atau karena adanya
kemungkinan mengalami default, tidak dapat membayar kewajibannya.
10
Perkembangan reksadana syariah dari tahun-ketahun terus mengalami
peningkatan yang cukup signifikan, baik disebabkan oleh telah tersedianya Pasar
Modal Syariah ataupun semakin meningkatnya kesadaran masyarakat muslim untuk
menginvestasikan dananya pada Lembaga Keuangan Syariah seperti pada reksadana
syariah. Per 31 Mei 2011, saat ini baru terdapat 11 SBSN (Surat Berharga Syariah
Negara), Sukuk/Obligasi Syariah (OS) = 30 seri, Unit Penyertaan Kontrak Investasi
Kolektif (KIK) Reksa Dana Syariah 49 unit (baru 7,75 persen dari seluruh
reksa dana yang ada), yang terdiri dari:
Dengan total NAB RD Syariah Rp 5,775 Triliun (3,68 persen dari seluruh
NAB Reksadana) dengan komposisi:
11
penarikan dana secara massal (redemption) yang dipicu oleh naiknya tingkat suku
bunga dan panic selling para investor pada saat itu membuat total NAB menurun
cukup tajam dibandingkan trend beberapa tahun sebelumnya.
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Reksadana berasal dari dua kosakata, reksa yang berarti jaga/peliharaan dan
dana yang berati kumlulan uang. Reksadana syariah adalah reksadana yang
pengelolaan dan kebijakan investasinya mengacu pada syariat islam. Dasar hukum
reksadana syariah adalah diatur dalam peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor
12
19/POJK.04/2015 tentang penerbitan dan persyaratan reksadana syariah. Pada
prinsipnya setiap sesuatu dalam muamalat adalah dibolehkan selama tidak
bertentangan dengan syariah, mengikuti kaidah fikih yang dipegang oleh mazhab
hambali dan para fukaha lainnya yaitu : prinsip dasar dalam transaksi dan syarat
syarat yang berkenaan dengannya ialah boleh ditiadakan, selama tidak dilarang oleh
syariah atau betentangan dengan nash syariah.
B. Saran
Dengan demikian makalah ini kami buat, semoga dapat menjadikan manfaat
bagi para pembaca. Apabila ada kritik dan saran mengenai makalah ini, silahkan
disampaikan. Apabila ada kurang lebihnya kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
DAFTAR PUSTAKA
Muhammad. Kejikan Fiska Dan Moneter Dalam Ekonomi Islam. Jakarta: Salemba empat,
13
2002.
Tim Penulis Dewan Syariah Nasional MUI. Himpunan Fatwa Dewan Syariah Nasional,
Edisi Kedua. Jakarta: PT. Intermasa, 2003.
Warde Ibrahim. Islamic Finance Keuangan Islam Dalam Ekonomi Global. Jakarta: Pustaka
Pelajar, 2009.
14