Anda di halaman 1dari 11

Laporan Pengamatan

Budidaya Pertanian Organik


dan Anorganik

Ekonomi Kreatif 6E
01 Apa itu investasi
reksadana syariah
Reksadana berasal dari dua kosakata,
reksa yang berarti jaga/peliharaan dan
dana yang berati kumlulan uang. Dengan
demikian, reksadana dapat diartikan —Investasi Reksadana
sebagai kumpulan uang yang dipelihara Syariah
bersama untuk suatu kepentingan
Pengertian lain reksadana syariah
adalah reksadana yang pengelolaan
dan kebijakan investasinya mengacu
pada syariat islam
02 Dasar hukum reksadana
syariah
“Prinsip dasar dalam transaksi dan syarat-syarat yang
berkenaan dengannya ialah boleh diadakan, selama tidak
dilarang oleh Islam atau bertentangan dengan nash syariah.”

Dasar hukum reksadana syariah adalah diatur dalam


peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 19/POJK.04/2015
tentang penerbitan dan persyaratan reksadana syariah.
Sementara berdasarkan Fatwa Dewan Syariah Nasional No.
20/DSN-MUI/IV/2001, disebutkan bahwa hukum reksadana
syariah adalah mubah (diperbolehkan).
Prinsip Investasi Reksadana Syariah
Adapun prinsip prinsip Islam dalam investasi reksadana syariah yang harus
dipatuhi oleh setiap investor adalah :
● Tidak mencari rezeki pada hal hal yang haram, baik dari segi zatnya
maupun cara mendapakannya, serta tidak menggunakannya untuk hal hal
yang haram
● Tidak mendhalimi dan tidak didhalimi
● Keadilan pendistribusian dan kemakmuran
● Transaksi dilakukan atas dasar ridha sama ridha
● Tidak ada unsur riba, maysir, (perjudian/spekulasi) dan gharar
Jenis Reksadana Syariah
● Reksa Dana Pendapatan Tetap (Fixed Income
Funds)
● Reksa Dana Pasar Uang (Money Market Funds)
● Reksa Dana Saham (Equity Funds)
● Reksa Dana Campuran (Mixed Funds/Balance
Funds/ discretionary Funds)
● Reksa Dana Indeks
● Reksadana Terproteksi
● Reksa Dana dengan Pinjaman (guaranted Fund).
Manfaat Investasi Reksadana Syariah
Dikelola oleh
Likuiditas yang
01 manajemen 04 tinggi
professional

Diversifikasi
02 investasi 05 Biaya Rendah

Transparansi Pelayanan Bagi


03 informasi 06 Pemegang Saham
Risiko Investasi Reksadana
● Risiko berkurangnya nilai Unit
● Risiko Likuiditas
● Risiko Politik dan Ekonomi
● Risiko Pasar
● Risiko Inflasi
● Risiko Nilai Tukar
● Risiko Spesifik
Perkembangan Reksadana
Syariah di Indonesia
Perkembangan reksadana syariah dari tahun-ketahun terus
mengalami peningkatan yang cukup signifikan, baik
disebabkan oleh telah tersedianya Pasar Modal Syariah
ataupun semakin meningkatnya kesadaran masyarakat
muslim untuk menginvestasikan dananya pada Lembaga
Keuangan Syariah seperti pada reksadana syariah. Per 31 Mei
2011, saat ini baru terdapat 11 SBSN (Surat Berharga Syariah
Negara), Sukuk/Obligasi Syariah (OS) = 30 seri, Unit
Penyertaan Kontrak Investasi Kolektif (KIK) Reksa Dana
Syariah 49 unit (baru 7,75 persen dari seluruh reksa
dana yang ada).
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai