Disusun oleh :
2022
1
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Pertama kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah
dengan Tema " SPEKULASI, PROYEKSI, DAN BISNIS/INVESTASI DALAM
ISLAM". Sholawat serta salam semoga terlimpahkan kepada junjungan Nabi Besar kita
Muhammad SAW, yang selalu kita harapkan syafa’atnya dihari kiamat nanti.
Tugas ini disusun bertujuan sebagai alternative dalam memahami dan mengetahui lebih
dalam tentang salah satu dari mata kuliah ini. Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini
masih jauh dari kata sempurna untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Kelompok 1
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
atau tidak. Investasi yang dilakukan bebas pada seluruh investor dan didasarkan pada
prinsip bunga.
Menurut Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) Majelis Ulama Indonesia
(MUI) No.40/DSN–MUI/X/2003 tentang pasar modal dan pedoman umum
penerapan prinsip syariah dibidang pasar modal, mendefinisikan saham syariah
merupakan bukti kepemilikan atas suatu perusahaan yang memenuhi kriteria tidak
bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah. Saham syariah merupakan surat
berharga yang menggambarkan penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan.
Penyertaan modal dilakukan pada perusahaan-perusahaan yang tidak melanggar
prinsip-prinsip syariah.
5
BAB II
PEMBAHASAN
8
street tahun 1992 yang mengakibatkandepresi yang luar biasa bagi perekonomian
dunia ditahun 1930-an.
6. Spekulasi adalah outcome dari sikap mental ‘ingin cepat kaya’ jikaseseorang
telah terjebak pada sikap mental ini, maka ia akan berusahadengan menghalalkan
segala macam cara tanpa memperdulikanrambu-rambu agama dan etika.
Karena itu, ajaran Islam secara tegas melarang tindakan spekulasi ini,sebab
bertentangan dengan nilai-nilai illahiyah dan insaniyyah.Pengimplementasian larangan
syari’ah dalam bentuk aturan main untuk mencegahspekulasi, gharar dan maysir
dengan cara menetapkan minimum holding periode.Keuntungan: dapat meredam
spekulasi, saham tidak dapat diperjualbelikan setiapsaat. Kelemahan: investasi di pasar
modal menjadi tidak likuid.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Investasi dalam Islam bisa dilhat dari tiga sudut; a)individu, b)masyarakat, dan
c)agama.
a) individu, investasi merupakan kebutuhan fitrawi, dimana setiap individu, pemilik
modal (uang), selalu berkeinginan untuk menikmati kekayaannya itu dalam waktu dan
bidang, seluas mungkin. Tidak hanya untuk pribadinya saja bahkan untuk
keturunannya. Maka investasi merupakan jembatan bagi individu dalam rangka
memenuhi kebutuhan fitrah ini,
b)investasi bagi masyarakat merupakan kebutuhan sosial, dimana kebutuhan
masyarakat yang kompleks, dengan persediaan sumber daya yang masih mentah,
mengharuskan adanya investasi,
c) agama, investasi merupakan kewajiban syariat, yang taruhannya adalah pahala dan
dosa. Berpahala ukhrawi-bahkan kemakmuran duniawi jika hal demikian ditaati, dan
berdosa jika dilalaikan.
11
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.uinbanten.ac.id/5274/7/7.%20BAB%20V.pdf
https://www.academia.edu/66053789/Spekulasi_Proyeksi_dan_Investasi_dalam_Islm
http://repository.uinbanten.ac.id/5274/7/7.%20BAB%20V.pdf
https://media.neliti.com/media/publications/90674-ID-investasi-dalam-islam.pdf
http://jurnal.iainpadangsidimpuan.ac.id/index.php/yurisprudentia/article/download/
3096/2235
12