DI BANK SYARIAH
Makalah Ini Ditujukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Hukum
Ekonomi Syariah
Semester IV
Oleh:
1. Mekri Agmisika Sang Putri (211250545)
2. Alfiqri Kurniawan (211250545)
Kata Pengantar......................................................................................i
Penyusun
Daftar Isi.................................................................................................ii
BAB I......................................................................................................1
i
PENDAHULUAN....................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................1
BAB II.....................................................................................................2
PEMBAHASAN......................................................................................2
A. Pengertian Investasi...................................................................2
B. Hukum Investasi Syariah............................................................3
C. Investasi di Bank Syariah...........................................................4
D. Resiko dan Tantangan Investasi dalam Ekonomi Islam.............5
BAB III....................................................................................................8
PENUTUP..............................................................................................8
A. Kesimpulan.................................................................................8
B. Saran...........................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Faktor utama yang mendukung perkembangan ekonomi
syariah di Indonesia di masa mendatang adalah jumlah penduduk
Indonesia yang mayoritas muslim.
Selain itu adanya peningkatan kesadaran umat Islam dalam
berinvestasi sesuai syariah. Mengingat begitu pentingnya investasi
sebagai salah satu perilaku ekonomi, maka menjadi penting pula
pemahaman mengenai teori dan praktik investasi tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud investasi syariah?
2. Bagaimana hukum investasi syariah?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Investasi
2
perbankan dan pasar modal, contohnya deposito, saham, dan
sukuk. Sementara aset riil termasuk golong- an benda-benda tidak
bergerak atau aset tetap, contoh- nya tanah, properti, logam mulia,
dan pabrik atau perusahaan.3
3
Mardhiyah Hayati, Investasi Menurut Perspektif Ekonomi Islam, Jurnal Ikonomika, Vol. 1. No. 1,
2016, hlm. 67
4
Taufik Hidayat, Buku Pintar Investasi Syariah, (Jakarta: Mediakita, 2011), hlm. 24-25
3
"...agar (kekayaan) tidak menumpuk di tangan orang-orang
yang kaya di antara kamu..." (QS al-Hasyr [50]: 7).
Kebebasan yang diberikan kepada setiap manusia sifatnya
juga sangat relatif karena kebebasan mutlak adalah hak dan milik
Allah semata. Dengan begitu, prinsip kebebasan individu juga
harus tetap dilandasi dan berpedoman pada Al-Qur'an dan sunah
nabi. Sementara itu, landasan pertanggungjawaban berarti bahwa
segala sesuatu yang dilakukan manusia harus
dipertanggungjawabkan terhadap Tuhan, diri sendiri, masyarakat
dan lingkungannya.
Dengan begitu, investasi sebagai salah satu aktivitas
ekonomi akan memiliki nuansa spiritual manakala menyertakan
norma syariah dalam pelaksanaannya. Berinvestasi secara syariah,
maka insya Allah keuntungan yang bisa diperoleh tidak hanya
berupa keuntungan duniawi tetapi juga ukhrawi.
4
diperdagangkan di antara lembaga keuangan syariah yaitu
termasuk jual beli utang dengan segala kontroversinya.
Bank syariah harus memiliki strategi, manajemen risiko, dan
proses pelaporan yang memadai berkaitan dengan karakteristik
risiko investasi termasuk investasi mudarabah dan musyarakah.
Pada prinsip tersebut, bank syariah harus mampu
mendefinisikan tujuan dan kriteria investasi yang menggunakan
prinsip bagi hasil. Termasuk dalam kategori tersebut adalah
kemampuan bank syariah dalam menetapkan tipe investasi, kriteria
risiko, serta pengembalian investasi yang mampu memberikan hasil
maksimal.5
Kebijakan pembiayaan berbasis investasi perlu terus dikaji
ulang, sehingga memungkinkan bagi manajemen dalam mitigasi
risikonya. Kemampuan manajemen dalam membangun
infrastruktur manaje- men risiko diperlukan, sehingga monitoring
usaha mudarib dapat dila- kukan dengan baik. Perubahan
lingkungan bisnis baik internal mau- pun eksternal yang dapat
memengaruhi usaha mudarib perlu diwaspa- dai dan ditemukan
model penyelesaiannya.
5
Riduwan dan Gita Danu Pranata, Manajemen Resiko Bank Syariah di Indonesia, (Yogyakarta:
UAD Prees, 2022), hlm. 125
5
Seperti investasi pada umumnya, investasi dalam ekonomi
Islam juga memiliki risiko. Namun, dalam ekonomi Islam, risiko
investasi harus ditanggung secara proporsional oleh semua pihak
yang terlibat dalam investasi. Dalam hal ini, risiko tidak dapat
dialihkan hanya kepada salah satu pihak yang terlibat dalam
investasi, seperti investor atau pengusaha.
1. Risiko pasar, risiko yang timbul akibat fluktuasi nilai pasar atau
perubahan kebijakan pemerintah yang dapat berdampak pada
performa investasi.
2. Risiko kredit, risiko yang muncul akibat ketidakmampuan pihak
yang meminjam untuk mengembalikan hutang.
3. Risiko operasional, risiko yang terkait dengan kesalahan
manusia, sistem atau proses yang terjadi dalam pengelolaan
investasi.
4. Risiko syariah, risiko yang muncul akibat pelanggaran terhadap
prinsip-prinsip syariah, baik secara sengaja maupun tidak
sengaja.
6
Jasri, dkk, Ekonomi Syariah, (Globak Eksekutif Teknologi), hlm.52
7
Ibid, hlm. 53
6
pasar regional menjadi ketergantungan, sehingga berisiko pada
fluktuasi pasar lokal.
3. Kurangnya literasi keuangan, kurangnya pemahaman mengenai
investasi dan prinsip-prinsip syariah dapat membuat masyarakat
tidak percaya dan tidak tertarik untuk melakukan investasi.
4. Tantangan regulasi, belum terdapat regulasi yang jelas dan
komprehensif mengenai investasi syariah, sehingga perlu
dilakukan penyesuaian dengan aturan yang ada.
5. Tantangan keamanan dan kualitas produk, masih terdapat
praktik investasi bodong yang mengatasnamakan prinsip-
prinsip syariah, sehingga memperbesar risiko investasi dan
menurunkan kualitas produk investasi syariah yang ada
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Investasi juga merupakan suatu komitmen atas sejumlah
dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat sekarang
dengan tujuan untuk memperoleh sejumlah keuntungan di masa
yang akan datang. Investasi diawali dengan mengorbankan
kegiatan konsumsi saat ini untuk mendapatkan manfaat yang lebih
besar di masa yang akan datang.
Investasi sebagai salah satu aktivitas ekonomi akan memiliki
nuansa spiritual manakala menyertakan norma syariah dalam
pelaksanaannya. Berinvestasi secara syariah, maka insya Allah
keuntungan yang bisa diperoleh tidak hanya berupa keuntungan
duniawi tetapi juga ukhrawi.
B. Saran
Dalam membuat makalah ini kami berharapdapat
memberikan manfaat bagi semua embaca, dan kami sangat
menyadari dalam pembuatan makalah ini masih terdapat banyak
kesalahan, oleh karna itu kami sangat berharap kepada pembaca
agar dapat memberikan kritik yang bersifat membangun.
8
DAFTAR PUSTAKA