Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

HUKUM EKONOMI DALAM ISLAM

Oleh:

KELOMPOK 5
Saratul Nafia (200262201241)
Saryati (200262201242)
Siti Zuhra (200262201246)
Rozana Putri (200262201239)
Yuly Indriani (200262201250)

PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM KEBANGSAAN INDONESIA
2021

0
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Allah SWT. atas segala rahmat dan hidayah-Nya yang
telah dilimpahkan kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
yang berjudul “Hukum Ekonomi Dalam Islam” tepat pada waktunya.

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memnuhi tugas mata kuliah
“PAI-3 : Muamalat”. Kami juga berharap semoga pembuatan makalah ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca untuk menambah wawasan dan pengetahuan.
Dalam pembuatan makalah ini tentunya tidak terlepas dari bantuan berbagai
pihak. Untuk itu kami ucapkan terimakasih kepada Dr. Raihan Iskandar, Lc, MM
selaku dosen pengampu. Serta pihak-pihak lain yang turut membantu memberikan
referensi buku.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membantu dari para pembaca.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca.

Bireuen, 15 November 2021

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................1

DAFTAR ISI...........................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................3

A. Latar Belakang..............................................................................................3

B. Rumusan Masalah.........................................................................................3

C. Tujuan...........................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................4

A. Pengertian Hukum Ekonomi Dalam Islam...................................................4

B. Pandangan Ulama Terhadap Ikhtiar, Riba, Rizki, Hutang, Doa, Dosa Dan
Kesejahteraan................................................................................................6

C. Keunggulan Ekonomi Islam dan Faidahnya.................................................7

D. Perbedaan ekonomi islam dengan ekonomi non islam.................................8

BAB III PENUTUPAN..........................................................................................9

A. Kesimpulan...................................................................................................9

B. Saran..............................................................................................................9

DAFTAR PUSAKA..............................................................................................10

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hukum islam merupakan peraturan-peraturan yang diciptakan oleh Allah


SWT. sebagai pedoman hidup bagi manusia dalam hubungannya dengan tuhan,
dengan sesama manusia, dengan alam, dan kehidupan.
Perkembangan ekonomi islam atau yang lazim dikenal dengan ekonomi
syariah di Indonesia berlangsung dengan pesat. Bahkan sudah banyak
masayarakat menginginkan penerapannya pada perekonomian di Indonesia.
Seperti yang kita ketahui, beberapa jenis transaksi yang dilarang oleh Allah SWT.
dan Rasul-Nya tergolong kedalam transaksi-transaksi non real atau dzalim yang
dapat mengakibatkan dharar/bahaya bagi masyarakat dan negara.
Oleh karena itu, perlu diatur mengenai kegiatan perdagangan agat tidak
menyebabkan kegiatan yang dharar/bahaya. Kegiatan perdagangan tersebut diatur
dalam hukum ekonomi islam. Inti
Dalam pembahasan kali ini kami akan membahas tentang hukum-hukum
ekonomi dalam islam yang sering kali dilakukan dan terjadi dalam kehidupan
sehari-hari.

B. Rumusan Masalah

Masalah-masalah yang akan kami bahas dalam makalah ini adalah:


1. Pengertian hukum ekonomi dalam islam?
2. Bagaimana pandangan ulama terhadap ikhtiar, riba, rezeki, hutang, doa,
dosa dan kesejahteraan?
3. Apa saja keunggulan ekonomi islam dan faidahnya?
4. Apa perbedaan ekonomi islam dengan ekonomi non islam?

3
C. Tujuan

Tujuan dari makalah kami yaitu:

1. Mengetahui apa itu hukum ekonomi dalam islam.


2. Mengetahui bagaimana padangan ulama terhadap ikhtiar, riba, rezeki,
hutang, doa, dosa dan kesejahteraan.
3. Mengetahui apa keunggulan dari ekonomi islam dan faidahnya.
4. Mengetahui apa perbedaan ekonomi islam dan ekonomi non islam.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Hukum Ekonomi Dalam Islam

Hukum ekonomi islam adalah suatu sistem ilmu pengetahuan yang mengatur
masalah perekonomian, dan sama seperti konsep ekonomi konversional lainnya.
Hanya saja dalam sistem ekonomi ini, nilai-nilai islam menjadi dasar pada setiap
kegiatannya. Dalam kegiatan ekonomi terbagi tiga, yaitu produksi, distribusi dan
konsumsi.
Inti hukum ekonomi islam adalah terdapatnya larangan terhadap praktik bisnis
yang di dalamnya mengandung unsur perjudian (masyir), unsur ketidakpastian
(gharar), unsur riba, unsur suap-menyuap (ryswah), dan unsur batil.
Hukum ekonomi islam bersumber dari:
1. Al-Quran
Dalam Al-Quran memuat kaidah-kaidah fundamental yang berkenaan
dengan aqidah, syariah baik ibadah maupun muamalah (perdagangan),
akhlak, kisah-kisah umat manusia di masa lalu, berita-berita tentang zaman
yang akan datang, prinsip-prinsip ilmu pengetahuan, dasar-dasar hukum.
Al-Quran memberi hukum-hukum ekonomi yang dapat menciptakan
kestabian dalam perekonomian itu sendiri.
2. Sunnah
Sebagai sumber hukum ekonomi islam, sunnah memberi gambaran
perilaku Rasulullah dalam melakukan kegiatan ekonomi dalam kehidupan
sehari-hari yang dilakukan Beliau, dan sesuai dengan tujuan syariat.
Dalam kitab Bulugh al-Maram terdapat kitabul-buyu’ (kita perdagangan)
yang memuat 192 hadis hukum tentang ihwal ekonomi dan bisnis yang
dikemas dalam beberapa bab.
3. Ijtihad.

5
Ijtihat sebagai sumber hukum ekonomi islam memberi peluang untuk
berkembangnya permikiran umat islam dalam menghadapi segala
permasalahan diera globalisasi ini.

Tujuan dari hukum ekonomi islam adalah:


 Menyeimbangkan kehidupan dunia dan akhirat.
 Mendapatkan kesuksesan perekonomian yang diperintahkan Allah SWT.
 Menghindari kerusuhan dan kekacauan perekonomian.

B. Pandangan Ulama Terhadap Ikhtiar, Riba, Rizki, Hutang, Doa, Dosa


Dan Kesejahteraan.

1. Ikhtiar
Menurut para ulama, ikhtiar merupakan usaha yang dilakukan manusia
untuk memenuhi kebutuhan dalam kehidupannya, baik secara material,
emosional, spritual, kesehatan, keturunan dan juga masa depannya. Maka
dari itu ikhtiar adalah sebuah usaha seorang hamba baik dengan perilaku
maupun perbuatan untuk mendapatkan apa yang diinginkan dengan
menggunakan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki untuk
mencapai suatu yang diharapkan sesuai dengan syariat islam. Ikhtiar
terdapat beberapa macam, yaitu:
 Bersungguh-sungguh
 Bekerja keras
 Tidak berputus asa
 Pantang menyerah

2. Riba
Menurut pandangan ulama, riba adalah pengambilan tambahan, baik
dalam jual beli maupun pinjam meminjam atas dasar adanya imbalan
tertentu secara batil atau bertentangan dengan prinsip muamalah dalam
islam. Contohnya seperti membeli barang secara kredit dan lain-lain.

6
3. Rezeki
Menurut ulama, rezeki diartikan sebagai bentuk pemberian dari Allah
sebagai tanda kasih sayang-Nya kepada manusia atas usahanya dan rezeki
juga melingkupi semua yang ada dalam kehidupan manusia, berupa uang,
makanan, minuman, waktu, kesehatan, dan lain-lain.

4. Hutang
Menurut ulama, hutang adalah transaksi antara kedua belah pihak dengan
pihak pertama menyerahkan uang kepada pihak kedua secara suka rela
untuk dikembalikan lagi pada waktu yang sudah ditentukan sesuai dengan
perjanjian. Hukum hutang yaitu mubah atau boleh.

5. Doa
Menurut ulama, doa adalah ungkapan dari hati dengan lahirnya kesadaran
nurani atau perasaan hanjat untuk meminta pertolongan, bantuan dan juga
keinginan yang besar kepada Allah SWT. dan pujian kepada-Nya.
contohnya ibadah haji.

6. Dosa
Menurut para ulama, dosa adalah melakukan sesuatu yang dilarang atau
meninggalkan suatu perbuatan yang diperintahkan syari’at islam yang
memiliki akibat dan dampak negatif, baik bagi si pelaku maupun
lingkungannya. Dosa terdiri atas dosa besar dan dosa kecil, contohnya
seperti berzina, mencuri, membunuh, dan lain sebagainya.

7. Kesejahteraan
Kesejahteraan adalah kondisi manusia dimana orang-orangnya dalam
keadaan makmur, keadaan sehat, dan damai, sehingga untuk mencapai
kondisi itu orang tersebut memerlukan suatu usaha sesuai kemampuan
yang dimilikinya. Contohnya masyarakat yang hidup sejahtera.

7
C. Keunggulan Ekonomi Islam dan Faidahnya

Keunggulan dari ekonomi islam yaitu:


 Menjunjung kebebasan individu
 Mengakui hak individu terhadap harta
 Ketidaksamaan ekonomi dalam batas yang wajar
 Jaminan sosial

Faidah ekonomi islam yaitu:

 Mewujudkan integritas seorang muslim yang kaffah, sehingga islam nya


tidak lagi setengah-setengah.
 Menerapkan dan mengamalkan ekonomi islam melalui lembaga-lembaga
keuangan syariah.
 Praktik ekonomi berdasarkan syariat islam mengandung nilai-nilai ibadah.

D. Perbedaan ekonomi islam dengan ekonomi non islam

Perbedaan antara ekonomi islam dan non islam adalah ekonomi islam
mengedepankan prinsip-prinsip syariah yang sesuai dengan ajaran islam
sedangkan ekonomi non islam adalah ekonomi yang dilakukan secara umum
tanpa adanya unsur-unsur ajaran agama islam didalamnya.

8
BAB III
PENUTUPAN

A. Kesimpulan

Hukum ekonomi islam adalah kegiatan ekonomi yang didalamnya


menggunakan nilai-nilai ajaran agama islam. Dan didalam ekonomi islam
melarang didalamnya mengandung unsur perjudian (masyir), unsur ketidakpastian
(gharar), unsur riba, unsur suap-menyuap (ryswah), dan unsur batil, serta
bersumber dari Al-Quran, Sunnah dan Ijtihad. Tujuan dari hukum ekonomi islam
adalah:
- Menyeimbangkan kehidupan dunia dan akhirat.
- Mendapatkan kesuksesan perekonomian yang diperintahkan Allah SWT.
- Menghindari kerusuhan dan kekacauan perekonomian.

Dalam hukum ekonomi islam juga terdapat ikhtiar, riba, rezeki, hutang, doa,
dosa dan kesejahteraan. Keunggulan dari ekonomi islam adalah menjunjung
kebebasan individu, mengakui hak individu terhadap harta, ketidaksamaan
ekonomi dalam batas yang wajar, dan jaminan sosial

Perbedaan antara ekonomi islam dan non islam adalah ekonomi islam
mengedepankan prinsip-prinsip syariah yang sesuai dengan ajaran islam
sedangkan ekonomi non islam adalah ekonomi yang dilakukan secara umum
tanpa adanya unsur-unsur ajaran agama islam didalamnya.

B. Saran

Berdasarkan atas apa yang kami tulis dalam makalah ini yang berjudul hukum
ekonomi dalam islam, kami selaku penulis berharap dapat memberikan
pemahaman bagi semua pembaca terlebih lagi penulis sendiri.

9
DAFTAR PUSAKA

Afandi, M Yazid. Fiqh Muamalah, Yogyakarta: Logung Pustaka, 2009.


Agam, Rameli. Menulis Karya Ilmiah, Yogyakarta : Familia Pustaka Keluarga,
2009.

Ali, Zainuddin, Hukum Perbankan Syariah, Jakarta : Sinar Grafika, 2008.


Amirudin dan Zainal Asikin. Pengantar Metode Penelitian Hukum. Jakarta. Raja
Grafindo Persada. 2003.

Ibn Anas, Imam Malik, Al Muwatta, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 1999.
Idris dan Titik Triwulan Tutik, Prinsip-prinsip Ekonomi Islam, Jakarta : Lintas
Pustaka Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah: pasal 127. bandung : Fokus
Media, 2010.

Lubis, Suhrawardi K, Hukum Ekonomi Islam, Jakarta : Sinar Grafika, 2000.

Mannan, Muhammad Abdul, Teori Dan Praktek Ekonomi Islam, Yogyakarta :


PT.Verisia Yogya Grafika,1995.

10

Anda mungkin juga menyukai